Anda di halaman 1dari 11

FAKTOR PENYEBAB TSUNAMI

1. Gempa bumi di bawah laut

Tsunami Jepang (Sumber: blogspot.com)

Squad, hampir 90 persen peristiwa tsunami di dunia disebabkan oleh gempa


bumi yang terjadi di bawah laut. Gempa bumi yang terjadi di bawah laut akan
menimbulkan banyak getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang
tsunami. Gempa bumi yang terjadi di bawah laut ini adalah jenis gempa
tektonik yang timbul akibat adanya pertemuan atau tubrukan dari lempeng
tektonik. Namun, perlu kamu ketahui bahwa tidak semua gempa bumi bawah
laut akan menimbulkan tsunami.

Gempa bawah laut yang dapat menyebabkan tsunami hanya jika pusat
gempa kurang dari 30 km di bawah permukaan laut, gempa minimal
berkekuatan 6,5 skala richter, dan pola gempa adalah pola sesar naik atau
turun. Jika ciri-ciri ini muncul maka kamu sudah wajib siaga akan datangnya
tsunami.

2. Letusan gunung berapi


Erupsi Gunung Anak Krakatau (Sumber: idntimes.com)

Letusan gunung berapi, baik itu di atas atau di bawah laut dapat menjadi
penyebab tsunami. Nah, faktor inilah yang menjadi penyebab tsunami di
Banten lalu, Squad. Erupsi dari Gunung Anak Krakatau diduga menjadi
penyebab tsunami yang mengakibatkan gelombang air laut naik. Namun,
gunung berapi yang dapat menyebabkan tsunami hanya jika kekuatan
getarannya cukup besar. Efek getaran dari gunung berapi tersebut setara
dengan gempa tektonik di bawah laut, lho. Indonesia sendiri merupakan
negara dengan banyak gunung api sehingga dijuluki Ring of Fire.

3. Longsor bawah laut


Tahukah kamu bahwa di dasar laut terdapat struktur yang mirip dengan
daratan seperti bukit, lembah, dan cekungan yang bisa longsor sewaktu-
waktu? Tsunami yang disebabkan oleh longsor di bawah laut
dinamakan Tsunamic Submarine Landslide. Longsor bawah laut ini biasanya
disebabkan oleh gempa bumi tektonik atau letusan gunung bawa laut.
Getaran kuat yang ditimbulkan oleh longsor kemudian bisa menyebabkan
terjadinya tsunami. Selain itu, tabrakan lempeng di bawah laut ini juga bisa
menyebabkan terjadinya longsor.

4. Hantaman meteor
Penyebab yang satu ini memang jarang sekali terjadi dan bahkan belum ada
dokumentasi yang menyebutkan adanya tsunami akibat hantaman meteor.
Namun, hal ini mungkin saja terjadi Squad. Sebuah simulasi dari komputer
canggih menampilkan bahwa apabila ada meteor besar dengan diameter
lebih dari 1 km, maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat.
Efeknya sama seperti saat bola atau benda berat menghantam air yang
berada di sebuah kolam atau bak air.

TANDA TANDA TSUNAMI


Tanda- tanda Terjadinya Tsunami
Biasanya terjadinya bencana alam diakibatkan oleh adanya sesuatu. Sesuatu
yang tidak baik atau berlebihan akan mendatangkan dampak yang tidak baik.
Kedatangan suatu bencana alam terkadang dapat diprediksi kedatangannya.
Misalnya banjir (baca: jenis banjir) dapat diprediksi kedatangannya setelah
dilanda hujan deras dalam waktu yang lama, gunung meletus (baca: penyebab
gunung meletus) dapat diprediksi kedatangannya setelah kita melihat
beberapa erupsi kecil yang terjadi lebih dahulu, demikian halnya dengan
tsunami. Tsunami juga dapat kita prediksi kedatangannya setelah kita melihat
beberapa tanda tertentu. Beberapa tanda yang menunjukkan ciri- ciri
terjadinya tsunami antara lain sebagai berikut:

1. Terjadinya getaran yang berasal dari dalam laut dalam kekuatan yang
cukup besar

Salah satu tanda yang juga merupakan penyebab terjadinya bencana tsunami
adalah adanya getaran dalam kekuatan yang cukup besar, dimana pusatnya
ada di dalam bumi (baca: inti bumi). Getaran yang kekuatannya besar ini bisa
berbentuk gemba bumi bawah laut, gunung meletus di bawah laut, ataupun
longsor yang terjadi di bawah laut. Sebab adanya getaran yang luar biasa
inilah yang menjadikan gelombang tsunami terjadi karena adany goncangan
yang kuat dan mempengaruhi dasar laut sehingga menumpahkannya ke
daratan sebagai gelombang besar tsunami.

2. Air laut surut mendadak

Setelah terjadi getaran yang besar, selanjutnya kita akan melihat air laut yang
tiba- tiba surut. Ini merupakan pertanda yag sangat jelas ketika akan terjadi
tsunami. Air permukaan laut terlihat surut karena air laut akan tersedot oleh
keadaan di dalam laut itu sendiri akibat getaran yang kuat tadi.

3. Binatang- binatang berbondong- bondong menjauhi daerah pantai

Tanda yang selanjutnya akan terjadinya bencana tsunami adalah apabila kita
melihat banyak binatag berbondong- bondong menjauhi daerah pantai
(baca: manfaat pantai), baik itu burung maupun binatang darat lainnya. Hal
ini karena sensor binatang lebih kuat daripada manusia maka dari itulah
binatang lebih dahulu mengetahui akan terjadinya tsunami, dan mereka
mencoba menyelamatkan diri agar tidak terkena gelombang tsunami yang
bisa mengancam keselamatan mereka.
Itulah beberapa tanda yang dapat kita rasakan atau kita lihat ketika tsunami
akan datang. Apabila kita melihat tanda- tanda tersebut sebaiknya kita
langsung melakukan upaya penyelamatan tanpa pikir panjang.
Jenis-jenis Tsunami
Setidaknya terdapat tiga jenis tsunami yang harus anda ketahui, yaitu

1. Tsunami Lokal
Tsunami jenis pertama ini dapat menyebabkan kerusakan dengan jarang yang
cukup dekat. Penyebab dari tsunami lokal ini adalah adanya gempa yang terjadi
pada kedalaman 100 km. Kedatangan tsunami lokal ini kurang lebih 1 jam dari
datangnya gempa, bahkan bisa kurang dari 10 menit.

2. Tsunami Regional
Berbeda dengan tsunami lokal, tsunami regional ini memberikan dampak
kerusakan dengan lingkup regional atau lebih luas bisa mencapai 100 – 1000
km. Gelombang tsunami akan datang ke darat dalam waktu 1 – 3 jam sehingga
bisa dibayangkan dampak akan cukup parah.

3. Tsunami Jarak Jauh


Tsunami jarak jauh ini merupakan jenis tsunami Aceh 2004, biasa juga disebut
dengan tele-tsunami. Bencana alam yang dahsyat ini ternyata dapat mencapai
jarak lebih dari 1000 km dari daratan. Kedatangan gelombang tsunami pada
jenis ini mempunyai durasi yang cukup lama namun dampaknya juga sangat
besar.

Dampak Bencana Tsunami


Bencana alam merupakan peristiwa sangat kejadiannya sungguh sangat
tidak diharapkan dan tidak dirindukan. Bagaimana tidak, bencana alam
hanya akan membawa dampak buruk, seperti kehilangan, kemiskinan,
kelaparan, dan kesedihan. Apapun jenis bencana alam yang di bumi, maka
tidak ada satupun dari mereka yang diharapkan kedatangannya olah
manusia. seperti halnya bencana tsunami ini. seperti jenis bencana alam
lainnya, bencana tsunami juga menimbulkan banyak sekali dampak atau
kerugian. Beberapa dampak tsunami antara lain adalah sebagai berikut:
1. Terjadi kerusakan dimana- mana
Dampak terjadinya tsunami yang pertama adalah terjadinya kerusakan
dimana- mana. Kerusakan yang dimaksud adalah kerusakan fisik baik
bangunan dan non bangunan. Gelombang besar yang timbul karena
tsunami ini dapat menyapu area daratan, baik daerah pantai
(baca: manfaat pantai) maupun daerah- daerah di sekitarnya. Kerusakan
yang terjadi ini adalah di daerah yang terkena sapuan ombak. Gelombang
ombak yang berkekuatan tinggi ini dalam sekejap bisa meluluh lantakkan
bangunan, menyapu pasir atau tanah, merusak perkebunan dan
persawahan masyarakat, merusak tambak dan ladang perikanan, dan lain
sebagainya. Kerusakan yang terjadi ini akan menimbulkan banyak
kerugian, terutama kerugian berupa material.
2. Lahan pertanian dan perikanan rusak
Gelombang tsunami yang dasyat juga dapat menyebabkan lahan pertanian
dan perikanan rusak. Gelombang tsunami dengan kekuatan yang besar
mampu menyapu bersih apa saja yang ada di daratan. Jangankan
tanaman yang ada di sawah, bahkan bangunan pun banyak sekali yang
roboh. Selain itu ikan- ikan yang ditanam di kolam perikanan juga akan
tersapu oleh air dari gelombang tsunami tersebut.
3. Menghambat kegiatan perekonomian
Kita sepakat bahwa semua bencana alam dapat mengacaukan kegiatan
perekonomian di suatu wilayah. Hal ini juga termasuk bencana tsunami.
Kerusakan dan kehilangan yang terjadi akibat gelombang tsunami akan
melumpuhkan kegiatan perekonomian sampai beberapa waktu. Tidak
hanya itu saja, namun kerugian yang disebabkan oleh tsunami mungkin
akan menggantikan kegiatan produksi dan perdagangan dalam waktu
tertentu.
4. Kerugian material
Semua bencana alam dapat menimbulkan kerugian yang bersifat materiil,
termasuk juga gelombang tsunami. Kerugian material diantaranya karena
robohnya bangunan, rusak lahan pertanian dan perikanan, dan kehilangan
harta bendanya.
5. Kerugian spiritual
Selain kerugian yang bersifat material atau yang dapat diukur dengan
uang, bencana tsunami juga dapat menimbulkan kerugian spiritual. Yang
dimaksud dengan kerugian spiritual adalah kerugian yang tidak berupa
harta benda, namun lebih ke jiwa. Bagaimana seorang anak kecil akan
tabah setelah mengalami bencana alam yang besar, apalagi apabila ia
kehilangan anggota keluarganya, maka hal itu akan menimbulkan trauma
di jiwa anak kecil. Akibatnya anak tersebut harus menjalani beberapa terapi
agar terbebas dari traumanya itu. Bahkan hal seperti ini hanya dialami oleh
anak kecil saja, namun juga orang dewasa dan bahkan lanjut usia.
6. Menimbulkan bibit penyakit
Dampak selanjutnya dari bencana alam tsunami adalah timbulnya bibit
penyakit. Ketika gelombang laut yang tinggi meluluh lantakkan daratan,
maka yang akan kitemukan adalah benda- benda kotor, tanah yang
berlumpur dan sebagainya. Lingkungan yang tidak bersih akan
meimbulkan bayak sekali bibit penyakit. Apalagi jika ditambah dengan
jasad- jasad makhluk hidup yang meninggal, maka lingkungan akan
semakin tidak sehat. Disamping itu, apabila tinggal di pengungsian maka
yang akan terjadi adalah timbulnya bibit penyakit karena kurangnya
saranan dan pra sarana.
1. Menghadapi Tsunami

1. 1. Persiapan Menghadapi Tsunami


1. Mengetahui pusat informasi bencana, seperti Posko Bencana, Palang
Merah Indonesia, Tim SAR. Kenali areal rumah, sekolah, tempat kerja,
atau tempat lain yang beresiko. Mengetahui wilayah dataran tinggi
dan dataran rendah yang beresiko terkena Tsunami.
2. Jika melakukan perjalanan ke wilayah rawan Tsunami, kenali hotel,
motel, dan carilah pusat pengungsian. Adalah penting mengetahui
rute jalan keluar yang ditunjuk setelah peringatan dikeluarkan.
3. Siapkan kotak Persediaan Pengungsian dalam suatu tempat yang
mudah dibawa (ransel punggung), di dekat pintu.
4. Siapkan peersediaan makanan dan air minum untuk pengungsian.
5. Siapkan selalu peralatan P3K lengkap.
6. Membawa barang secukupnya saja untuk keperluan pengungsian.
1. Segera mengungsi setelah ada pemberitahuan dari pihak yang
berwenang atas penyebaran informasi tentang tsunami.
2. Jika hanya ada sedikit waktu sebelum dating tsunami,segera
mencari pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung
dengan segera.
3. Carilah tempat yang tinggi dan aman dari gelombang
tsunami,atau mengikuti rute dan tempat yang suah ditetapkan
oleh pihak yang berwenang.
4. Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan
pada tempat Anda berada,bila ingin menyelamatkan harta benda
carilah yang mudah dan ringan dibawa.
5. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat
pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah tetangga dekat Anda
untuk pergi bersama-sama.
6. Jika tsunami terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan,
cepat keluar dan cari tempat yang tinggi dan aman.
 Waspada Tsunami

 Persiapan Menghadapi Tsunami


 Ketika Terjadi Tsunami

 Setelah Terjadi Tsunami


1. Periksa kesediaan makanan. Makanan apapun yang terkena air mungkin
sudah tercemar dan harus dibuang.
2. Memberikan bantuan kepada korban luka-luka. Berikan bantuan P3K dan
panggil bantuan. Jangan pindahkan orang yang terluka, kecuali yang luka
serius.
3. Segera membangun tenda pengungsian apabila keadaan untuk kembali ke
rumah tidak memungkinkan.
4. Pastikan keadaan sudah aman dan tidak terjadi tsunami susulan sebelum
kembali ke rumah.Bilakeadaan rumah tidak memungkinkan untuk
ditempati carilah tempat tinggal yang bisa ditempati atau kembali ke
tempat pengungsian.

1. 2. Cara penanggulangan Tsunami


Adapun cara yang dilakukan untuk penanggulangan bencana tsunami adalah :
1. Melaksanakan evakuasi secara intensif.
2. Melaksanakan pengelolaan pengungsi.
3. Melakukan terus pencarian orang hilang, dan pengumpulan jenazah.
4. Membuka dan hidupkan jalur logistik dan lakukan resuplay serta
pendistribusian
logistik yang diperlukan.
5. Membuka dan memulihkan jaringan komunikasi antar daerah atau kota.
6. Melakukan pembersihan kota yang hancur dan penuh puing dan lumpur.
7. Menggunakan dana pemerintah untuk penanggulangan bencana dan
gunakan pula dengan
tepat sumbangan dana baik dari dalam maupun luar negeri.
8. Menyambut dengan baik dan libatkan unsur civil society.

1. 3. Upaya Penyelamatan diri saat terjadi Tsunami


Sebesar apapun bahaya tsunami, gelombang ini tidak datang setiap saat.
Janganlah ancaman bencana alam ini mengurangi kenyamanan menikmati
pantai dan lautan.
1. Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan gempabumi, air laut
dekat pantaisurut secara tiba-tiba sehingga dasar laut terlihat, segeralah
lari menuju ke tempat yangtinggi (perbukitan atau bangunan tinggi)
sambil memberitahukan teman-teman yang lain.
2. Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta
mendengar berita daripantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke
pantai. Arahkan perahu ke laut.
3. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera
turun ke daerahyang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan
menerjang.
4. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama
pada korban. Jika berada di sekitar pantai, terasa ada guncangan
gempabumi, air laut dekat pantaisurut secara tiba-tiba sehingga dasar laut
terlihat, segeralah lari menuju ke tempat yangtinggi (perbukitan atau
bangunan tinggi) sambil memberitahukan teman-teman yang lain.
5. Jika sedang berada di dalam perahu atau kapal di tengah laut serta
mendengar berita daripantai telah terjadi tsunami, jangan mendekat ke
pantai. Arahkan perahu ke laut.
6. Jika gelombang pertama telah datang dan surut kembali, jangan segera
turun ke daerahyang rendah. Biasanya gelombang berikutnya akan
menerjang.
7. Jika gelombang telah benar-benar mereda, lakukan pertolongan pertama
pada korban.

Anda mungkin juga menyukai