Anda di halaman 1dari 5

Bab 1: 

Surat Lamaran Pekerjaan


Bab 2: Teks Cerita Sejarah
Bab 3: Teks Editorial
Bab 4: Novel
Bab 5: Artikel
Bab 6: Kritik Sastra dan Esai
Kita akan coba ringkas satu pesatu untuk memudahkan Anda mendapatkan poin-
poinnya.

Ringkasan Surat Lamaran Pekerjaan (Bab 1)


Surat lamaran pekerjaan adalah sebuah surat yang isinya merupakan permohonan
untuk dapat bekerja di suatu lembaga. Baik itu lembaga pemerintah maupun non
pemerintah seperti perusahaan, pabrik, yayasan, dan berbagai lembaga yang
membuka lapangan pekerjaan.

Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan


1. Tempat dan tanggal pembuatan surat
2. Lampiran serta hal
3. Alamat surat
4. Salam pembuka
5. Alinea Pembuka
6. Isi
7. Penutup
8. Sa;am penutup
9. Tanda tangan dan nama terang

Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan


1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar
2. Menggunakan bahasa lugas dan tidak bertele-tele
3. Mengunakan kata-kata yang sopan atau santun
4. Menggunakan bentuk surat yang standar (sesuai format)
5. Menggunakan kata pengantar yang padat dan informatif
6. Tulisan mudah dibaca dan sesuai dengan ejaan
7. Menggunakan sistematika penulisan surat dengan lengkap

Ringkasan Teks Cerita Sejarah (Bab 2)


Pengertian Teks Cerita Sejarah
Teks cerita sejarah adalah teks yang menceritakan suatu fakta mengenai kejadian
yang pernah terjadi di masa lalu. Isinya umumnya berupa latar belakang atau asal
muasal dari terjadinya peristiwa yang memiliki nilai kesejarahan.
Struktur Teks Cerita Sejarah
1. Orientasi (pengenalan)
2. Pengungkapan peristiwa
3. Menuju konflik (Rising Action)
4. Puncak konflik (Turning Point)
5. Penyelesaian (Evaluasi atau Resolusi)
6. Koda (Penutup)

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah


1. Menggunakan banyak kalimat yang memiliki makna lampau
2. Menggunakan kata-kata yang menyatakan urutan waktu/kronologis (cth: sejak,
setelah, dll) 
3. Menggunakan kata-kata kerja material (cth: bersimpuh, menggenggam, dll)
4. Menggunakan kata-kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung
sebagai cara penceritaannya. (Cth: menurut, menuturkan, menyatakan, dll)
5. Menggunakan kata kerja yang menyatakan makna ekspresi pikiran atau
perasaan. (Cth: merasakan, mengharapkan, menginginkan, dll)
6. Menggunakan banyak dialog atau tuturan langsung (ditandai dengan tanda
petik)
7. Menggunakan banyak kata sifat sebagai cara menggambarkan tokoh, suasana,
atau tempat.

Nilai yang Terkandung dalam Teks Cerita Sejarah


1. Nilai budaya
2. Nilai moral atau etik
3. Nilai agama
4. Nilai sosial
5. Nilai estetis atau keindahan

Ringkasan Teks Editorial (Bab 3)


Pengertian Teks Editorial
Teks editorial merupakan artikel utama dalam suatu media massa yang ditulis oleh
redaktur suatu media massa. Isinya berupa pandangan dari redaksi mengenai suatu
peristiwa yang aktual, sedang jadi sorotan, fenomenal, atau kontroversial.
Sinonimnya sering disebut juga tajuk rencana.

Membedakan Kalimat Fakta dan Opini dalam Editorial


Fakta adalah hal yang benar-benar terjadi, sedangkan opini merupakan pendapat
atau pandangan seseorang terhadap suatu hal. Perbedaannya sebagai berikut:
1. Fakta tidak mungkin salah, opini masih ada kemungkinan salah
2. Fakta tidak mungkin berbeda opini kandungannya masih mengundang
perbedaan pendapat
3. Fakta adalah dasar dari opini, opini memerlukan dukungan fakta agar diterima

Struktur Teks Editorial


1. Pengenalan isu
2. Penyampaian pendapat atau argumen
3. Penegasan

Unsur Kebahasaan Teks Editorial


1. Menggunakan kalimat retoris (kalimat pertanyaan yang tidak menuntut untuk
dijawab)
2. Menggunakan kata-kata yang populer (bahasa yang mudah dipahami khlayak
pembaca)
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang menunjukan waktu, tempat, peristiwa,
atau hal lain yang jadi fokus ulasan (cth: itu, itulah, ini, dll)
4. Menggunakan banyak konjungsi kausalitas (Cth: karena, sebab, akibatnya, dll)

Ringkasan Novel (Bab 4)


Pengertian Novel
Novel adalah karya prosa yang bersifat fiksi panjang, isinya berupa rangkaian
cerita kehidupan seorang tokoh yang berhubungan dengan hal-hal disekelilingnya.
Di dalamnya juga menonjolkan watak serta sifat setiap prilaku.

Unsur Intrinsik Novel


Unsur instrinsik adalah unsur yang terkandung di dalam sebuah novel. Setiap
novel pasti memiliki unsur-unsur ini. Berikut unsurnya:
1. Tokoh
2. Alur atau plot (maju, mundur, campuran)
3. Latar atau settting peristiwa (tempat, waktu, dan suasana)
4. Sudut pandang pengarang
5. Tema (tema utama dan tema turunan)

Unsur Kebahasaan Novel


1. Abstrak
2. Orientasi
3. Komplikasi
4. Evaluasi
5. Resolusi
6. Koda
Ringkasan Teks Artikel Opini (Bab 5)
Pengertian Artikel Opini
Artikel adalah salah satu jenis tulisan yang berisi pendapat, pikiran, gagasan, atau
kritik mengenai persoalan yang ada dan berkembang di tengah masyarakat. Isinya
berupa pendapat penulis yang dimuat di media massa.

Struktur Teks Artikel Opini


1. Pendapat atau tesis
2. Argumen (penguatan dengan data-data dan hal lain yang mendukung tesis)
3. Penegasan ulang (reiterationt)

Ciri Kebahasaan Teks Artikel Opini


1. Tulisan tidak terlalu panjang.
2. Menggunakan bahasa yang populer dan mudah dimengerti.
3. Menggunakan bahasa yang bersifat komunikatif.
4. Menggunakan bahasa yang lugas dan tidak bertele-tele.
5. Menggunakan kalimat yang efektif, efisien, serta mudah dipahami.
6. Menggunakan banyak kata adverbia (kata sifat)
7. Menggunakan banyak konjungsi

Pola Penyajian Artikel Opini


1. Pola pemecahan topik
2. Pola masalah dan pemecahannya.
3. Pola kronologi.
4. Pola pendapat dan alasan pemikiran.
5. Pola pembandingan.

Ringkasan Kritik dan Esai (Bab 6)


Pengertian Kritik dan Esai
Kritik dan esai sesungguhnya dua jenis teks yang hampir sama. Keduanya sama-
sama berisi pendapat atau argumen. Dalam penulisannya, keduanya juga mesti
didahului dengan proses analisis yang mendalam serta objektif dari penulisnya.
Perbedaan keduanya terletak pada objek yang dibahas.

Perbedaan antara Kritik dan Esai


1. Objek bahasan kritik umumnya suatu karya (baik senin, musik, sastra, film,
dll), sedangkan esai objeknya berupa fenomena yang ada di kehidupan.
2. Kritik membutuhkan ulasan tentang deskripsi karya yang dibahas, sedangkan
esai tidak.
3. Kritik wajib menyuguhkan data, sedangkan esai tidak selalu.
Struktur Kritik dan Esai
1. Pendapat atau tesis.
2. Argumen.
3. Penegasan ulang.

Unsur Kebahasaan Kritik dan Esai


1. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang bersifat persuasif atau mengajak.
2. Menggunakan pernyataan yang menyatakan fakta untuk mendukunfg atau
membuktikan kebenaran dari argumentasi penulisnya.
3. Menggunakan pernyataan yang memiliki makna menilai atau memberikan
komentar.
4. Menggunakan istilah teknis yang berhubungan dengan topik yang dibahas.
Nah, demikianlah pembahasan materi, rangkuman atau ringkasan materi bahasa
Indonesia Kelas 12. Semoga bermanfaat ya!

Anda mungkin juga menyukai