Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN

Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu
pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan
pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.

Struktur Teks Eksposisi

1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam
memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat
penulis.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

1. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan


2. Gaya informasi yang mengajak
3. Biasanya menjawab pertanyaan apa, siapa, kapan, dimana, mengapa, bagaimana
4. Berusaha menjelaskan tentang sesuatu
5. Gaya bersifat informatif
6. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
7. Singkat, Padat, Akurat
8. Berusaha menjelaskan sesuatu
9. Fakta juga dipakai sebagai alat konkritasi
10. Penyampaian secara lugas serta memakai bahasa yang baku
11. Tak memihak, yang berarti tak memaksakan kemauan penulis pada pembaca
12. Fakta dipakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi
13. Paragraf eksposisi umumnya menjawab tentang askadimega

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

1. Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
2. Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi.
3. Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan kata yang
mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai
subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun
nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi


1. Teks Eksposisi Ilustrasi

Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan
sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.

2. Teks Eksposisi Berita

Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.

3. Teks Eksposisi Perbandingan

Menerangkan ide atau gagasan pada kalimat utama dengan metode

perbandingan.

4. Teks Eksposisi Proses

Berisi mengenai panduan atau tata cara membuat sesuatu.

5. Teks Eksposisi Definisi

Berisi tentang pengertian dari suatu obyek.

6. Teks Eksposisi Pertentangan

Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa
penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”

7. Teks Eksposisi Analisis

Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.
erita rakyat sudah tidak asing di telinga kamu. Kamu sering mendengar cerita rakyat, mungkin
diceritakan oleh ayah atau ibu kamu saat kamu kecil. Sudahakah kamu mengenal cerita rakyat
yang berupa hikayat?

Cerita hikayat memiliki banyak ragam, salah satunya adalah hikayat. Hikayat merupakan
cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian
tokoh-tokohnya.
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah,
dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kepahlawanan seseorang lengkap
dengan keanehan, kekuatan/kesaktian, dan mukjizat sang tokoh utama.
Menurut KBBI, hikayat berarti karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi
cerita, undang –undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis,
ataugabungan sifat- sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar
untuk meramaikan pesta, misalnya Hang Tuah, Perang Palembang, Seribu Satu Malam, dan lain-
lain.

Beberapa cerpen modern, yakni cerpen-cerpen yang dikenal sekarang adalah kelanjutkan dari
tradisi mendongeng lisan. Bahkan, banyak ditulis cerpen-cerpen yang mengangkat kembali
bentuk-bentuk dongeng tradisi menjadi cerpen modern, naskah drama, maupun novel.
Mengangkat kembali artinya tidaklah menceritakan kembali seadanya dengan bahasa Indonesia
modern, melainkan memberinya vitalitas baru, tentang kekinian yang relevan pula dengan
kehidupan modern. Beni Setia menulis cerita berdasarkan dongeng Nyi Roro Kidul dalam
cerpennya Suara di Masa Lalu (Thahar, 1999:8).

Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen, di antaranya perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut:

1. Mengubah alur cerita dari alur berbingkai menjadi alur tunggal.


2. Menggunakan bahasa Indonesia saat ini.
3. Menggunakan gaya bahasa yang sesuai.
4. Tetap mempertahankan nilai-nilai yang terkandung di dalam hikayat (Suherli, 2016:145).

Langkah-langkah menceritakan atau menyusun kembali isi hikayat ke dalam bentuk


cerpen siswa harus membandingkan isi dan kaidah kebahasaan hikayat dan cerpen, kemudian
mengubah isi hikayat ke dalam bentuk cerpen, dengan langkah-langkah berikut:

1. Analisislah gagasan-gagasan pokok dalam teks hikayat


2. Gagasan-gagasan pokok tersebut menjadi sebuah sinopsis utuh.
3. Analisisilah nilai-nilai yang terdapat dalam hikayat.
4. Tentukanlah tema dari sinopsisi yang telah kamu buat.
5. Buatlah poin-poin alur dan tema tertebut sehingga menjadi kerangka cerpen.
6. Kembangkanlah poin alur tersebut menjadi sebuah cerpen yang memiliki tokoh dan
setting berbeda dengan teks asal dengan tetap memerhatikan alur dan nilai (Suherli,
2016:145).

Langkah-langkah Mengembangkan Hikayat ke dalam Bentuk Cerpen Menggunakan Media


Video Hikayat Bayan Budiman

1. Siswa menonton video hikayat Bayan Budiman


2. Siswa mencatat poin-poin penting dalam video hikayat Bayan Budiman, antara lain
mencatat nama tokoh, isi cerita, dan nilai-nilai dalam cerita hikayat tersebut.
3. Siswa memilih salah satu nilai yang telah dicatat sebagai tema.
4. Dari tema tersebut siswa mengembangkan sebagai ide dengan membuat poin-poin alur
menjadi kerangka cerpen.
5. Siswa mengembangkan kerangka cerpen tersebut menjadi sebuah cerpen dengan
memperhatikan nilai-nilai serta alur cerpen, serta mengubah tokoh dan setting dari video
hikayat Bayan Budiman.

Referensi:

Suherli, dkk. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.

Thahar, Harris Effendi.1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Penerbit Angkasa.

No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi Perbuatan/ tindakan memulihkan hubungan
persahabatan pada keadaan semula;

3. Efek Akibat, pengaruh


4. Konsep ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
konkret

5. Indikasi Tanda-tanda yang menarik perhtian, petunjuk.


6. Pembalakan Kegiatan menebang pohon untuk mendapatkan kayu
bulat

7. Toksin zat racun yang dibentuk dan dikeluarkan oleh


organisme yang menyebabkan kerusakan radikal
dalam struktur atau faal, merusak total hidup atau
keefektifan organisme pada satu bagian.

8. Dieksploitasi Didayagunakan
9. Solusi Pemecahan masalah
10. Potensi Kemampuan yang mungkin untuk dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai