Tujuan teks eksposisi untuk menjelaskan informasi tertentu agar bisa menambah ilmu
pengetahuan pembaca, sehingga dengan membaca teks ini maka pembaca akan mendapatkan
pengetahuan secara rinci dari suatu hal atau kejadian.
1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis)
penulis. disebut juga bagian pembuka.
2. Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam
memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat
penulis.
1. Menggunakan pronomina; jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
2. Memakai konjungsi; konjungsi dapat digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat
argumentasi.
3. Memakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus); merupakan kata yang
mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai
subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun
nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.
Menggunakan penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan
sesuatu yang mempunyai kesamaan sifat. Menggunakan frasa penghubung.
Memberikan informasi dari suatu kejadian, sering dijumpai dalam berita atau surat kabar.
perbandingan.
Berisi pertentangan antara sesuatu obyek dengan obyek yang lain. biasa menggunakan frasa
penghubung “meskipun begitu, akan tetapi, sebaliknya.”
Proses memisahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa sub-bagian,
Kemudian melakukan pengembangan secara berurutan.
erita rakyat sudah tidak asing di telinga kamu. Kamu sering mendengar cerita rakyat, mungkin
diceritakan oleh ayah atau ibu kamu saat kamu kecil. Sudahakah kamu mengenal cerita rakyat
yang berupa hikayat?
Cerita hikayat memiliki banyak ragam, salah satunya adalah hikayat. Hikayat merupakan
cerita Melayu klasik yang menonjolkan unsur penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian
tokoh-tokohnya.
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra karya prosa lama yang isinya berupa cerita, kisah,
dongeng maupun sejarah. Umumnya mengisahkan tentang kepahlawanan seseorang lengkap
dengan keanehan, kekuatan/kesaktian, dan mukjizat sang tokoh utama.
Menurut KBBI, hikayat berarti karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi
cerita, undang –undang, dan silsilah bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis,
ataugabungan sifat- sifat itu, dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekadar
untuk meramaikan pesta, misalnya Hang Tuah, Perang Palembang, Seribu Satu Malam, dan lain-
lain.
Beberapa cerpen modern, yakni cerpen-cerpen yang dikenal sekarang adalah kelanjutkan dari
tradisi mendongeng lisan. Bahkan, banyak ditulis cerpen-cerpen yang mengangkat kembali
bentuk-bentuk dongeng tradisi menjadi cerpen modern, naskah drama, maupun novel.
Mengangkat kembali artinya tidaklah menceritakan kembali seadanya dengan bahasa Indonesia
modern, melainkan memberinya vitalitas baru, tentang kekinian yang relevan pula dengan
kehidupan modern. Beni Setia menulis cerita berdasarkan dongeng Nyi Roro Kidul dalam
cerpennya Suara di Masa Lalu (Thahar, 1999:8).
Menceritakan kembali isi hikayat ke dalam bentuk cerpen, di antaranya perlu diperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
Referensi:
Suherli, dkk. 2015. Buku Guru Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Kemendikbud.
Thahar, Harris Effendi.1999. Kiat Menulis Cerita Pendek. Bandung: Penerbit Angkasa.
No Istilah Makna
1. Rekonsiliasi Perbuatan/ tindakan memulihkan hubungan
persahabatan pada keadaan semula;
8. Dieksploitasi Didayagunakan
9. Solusi Pemecahan masalah
10. Potensi Kemampuan yang mungkin untuk dikembangkan