Anda di halaman 1dari 41

Karangan Ilmiah

Populer
(Kuliah Ke-12)
Oleh
Tim Pengajar Bahasa Indonesia
Koord. Prof. Dr. H. E. Zaenal Arifin

1
Jenis Karangan
1. Karangan ilmiah (KI): laporan,
makalah, skripsi, tesis, disertasi
2. Karangan semiilmiah (KSI)/ilmiah
populer: artikel, editorial, opini,
fitur (feature),tips, reportase
3. Karangan nonilmiah (KNI)/fiksi:
anekdot, dongeng, hikayat,
cerpen, cerber, novel, roman,
puisi, naskah drama

2
Definisi
Karangan ilmiah = tulisan yang berisi argumentasi
penalaran keilmuan yang dikomunikaikan
melalui bahasa tulis yang formal dengan
sistematis-metodis dan data yang objektif
Karangan semiilmiah/populer = tulisan yang berisi
infomasi faktual yang diungkapkan dengan
bahasa semiformal, tetapi mengikuti metode
ilmiah sintesis-analitis dan sering dibumbui dng
opini penulis yang kadang-kadang subjektif
Karangan Nonilmiah = tulisan yang menyajikan
fakta pribadi tentang pengetahuan dan
pengalaman yang sifatnya subjektif, tidak
didukung fakta umum, dan lebih banyak fiktif,
biasanya menggunakan bahasa yang populer
atau tidak formal

3
Perbedaan KI, KSI, KNI
Karakteristik KI : KSI : KNI
_______________________________________________________________________________
Sumber Pengamatan, faktual Pengamatan, faktual , rekaan

Sifat Objektif Objektif +Subjektif Subjektif

Bobot Ilmiah Semiilmiah Nonilmiah

Alur Sistematis, metodis Sistematis, krono- Bebas


logis, kilas balik

Bahasa Denotatif, baku, Denotatif + Deno +kono


Istilah konotatif, setengah/tidak
setengah resmi resmi, istl umum/
daerah

Bentuk Argumentasi eksposisi, persuasi narasi, deskripsi,


campuran deskripsi, campuran campuran

4
Artikel
1. Pengertian
Artikel adalah karya tulis lengkap di media massa, spt SK,
majalah, tabloid (KBBI) berupa tulisan lepas berisi opini
seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah yang
sifatnya aktual dan/atau kontroversial utk memberitahu,
meyakinkan, menghibur khalayak

2.Ciri-Ciri Artikel
 Ditulis berdasarkan pandangan penulis
 Mengandung gagasan aktual
 Bersifat intelektual
 Orisinalitas
 Mengungkapkan masalah dan ada solusinya
 Singkat, padat, dan tuntas
 Bahasanya sederhana, jelas, hidup, menarik, segar, populer,
komunikatif
 Menyangkut kepentingan publik
 Ditulis dengan atas nama (apa penulisnya)

5
Syarat Menulis Artikel
a. Teknikal, penulis mampu
mengoperasikan peralatan kerja
b. Mental, penulis memiliki mental
yang kuat, tegar, tekad bulat,
kemauan keras, tak bosan, pantang
menyerah
c. Senang membaca
d. Intelektual
e. Sosiokultur, penulis mampu
berkontak sosial/beradaptasi dng
lingkungan

6
Anatomi Artikel
a. Judul (head): identitas terpenting
artikel
b. Penulis (by name): nama penulis
artikel
c. Pendahuluan (intro): kalimat/paragraf
pembuka pada awal penulisan artikel
d. Isi (contens): isi pesan yang akan
disampaikan
e. Penutup (closing): kalimat/paragraf
pada bagian akhir sebagai penutup
artikel
7
Teknik Menulis Artikel
a. Teknik Menulis judul
 Menggambarkan isi
 Singkat
 Padat
 Menarik
 Menggunakan kalimat aktif/frasa
 Berkisar antara 3—7 kata
b. Teknik Menulis Intro
 Menggunakan kalimat yang menarik sehinga
membangkitkan minat baca pembaca
 Menggiring pembaca untuk mengetahui isi
 Singkat, tidak lebih dari tiga paragraf
 Hindari intro yng panjang sehingga
membosankan

8
Intro yang Baik
a. Atraktif, membangkitkan perhatian
dan minat pembaca
b. Introduktif, dapat mengantarkan
pembaca ke persoalan yang
disampaikan
c. Korelatif, kalimat dan paragraf
pertama dapat membuka jalan bagi
kalimat berikut
d. Kredibilitas, bobot kualitas penulis
terlihat dari penulisan intro yang
dibuat
9
Cara Membuat Intro
1. Langsung menyebut pokok persoalan
2. Mendeskripsikan latar belakang
3. Menghubungkan dengan peristiwa mutakhir
yang menjadi pusat perhatian masyarakat
4. Menghubungkan peristiwa yang sedang
diperingati
5. Menghubungkan tempat penulis ketika
melakukan aktivitas
6. Menghubungkan suasana emosi yang pernah
melingkupi khalayak
7. Menghubungkan peristiwa sejarah yang pernah
terjadi
8. Menghubungkan kepentingan vital strategis
khalayak

10
Cara Membuat Intro
9. Memberikan pujian kepada khlayak atas
prestasi yang dicapai
10. Memulai dng pernyataan yang dapat
mengejutkan
11. Mengajukan pertanyaan provokatif atau
rentetan pertanyaan
12. Menyatakan kutipan
13. Menceritakan pengalaman pribadi
14. Berkisah aktual
15. Menyatakan teori dan prinsip logis
16. Mulai dengan anekdot/humor
11
Teknik Menulis Isi Artikel
Isi artikel
 Uraian isi berupa pesan yang disampaikan kpd
pembaca
 Uraian kata, kalimat, paragraf mengupas tuntas
persoalan yg disampaikan
 Penjelasan kpd sidang pembaca berupa latar
belakang dan persoalan yg ingin disampaikan
 Artikel pd umumnya ditulis antara 5—8 halaman
kuarto berspasi ganda
 Atikel untuk jurnal ilmiah panjangnya 10—20
halaman kuarto berspasi ganda
 Pembahasannya ditulis lebih komprehensif dan
mendalam dp berita biasa
 Acuan yang memadai sering digunakan agar tulisan
berkualitas

12
Prinsip Dasar
Komposisi Artikel
1. Kesatuan(unity): sifat, isi, tujuan
 Masalah apa pun tidak keluar dari kesatuan
 Menekankan seluruh penggunaan kata, uraian
kalimat, paragraf berada dl kesatuan
 Tidak lari dari inti persoalan
2. Pertautan (coherence)
 Menunjukkan adanya uraian pesan yang mengalir
lancar dari kalimat yang satu ke kalimat berikutnya
serta paragraf yg satu ke paragraf berikutnya
 Perpindahan dari kalimat yang satu ke kalimat yang
lain dan paragraf yg satu ke paragraf yg lain saling
bertautan
 Pertautan ditandai dng penggunaan kata-kata atau
ungkapan perangkai/ penghubung

13
Titik berat (emphasis)
Memberi tekanan pada bagian-
bagian tertentu yang dianggap
penting sehingga mendapat
perhatian dari pembaca
Maksudnya agar bahasannya fokus
sehingga tidak mengaburkan
pengertian pembaca
 Pembaca akan menemukan tesis
atau simpulan pendapat tama dari
keseluruhan uraian

14
Cara Menghindari
Kehabisan Kata-Kata
1. Penjelasan: pemberian pengertian/ makna kata:
etimologis, filosofis, fungsi, struktur, bentuk,
sifat, tujuan
2. Pemberian contoh: mengonkretkan yang
abstrak agar pembaca dapat memahami uraian
kita
3. Perbandingan: bandingkan antara satu keadaan
dng keadaan lain, dsb
4. Pencantuman kutipan: Sumbernya majalah,
surat kabar, buku, ensiklopedia, dsb.
5. Statistik: pemberian data statistik agar lebih
“berbicara”
6. Penegasan: pengulangan kembali pokok
masalah dng bahasa yang berbeda
15
Teknik Menulis Penutup
1. Menegaskan kembali topik dalam
kalimat yang berbeda secara ringkas
dan tegas
2. Mengakhiri dengan klimaks, biasanya
simpulan yang menyengat untuk
dijadikan sebagai bahan
renungan/pemikiran pembaca
3. Persuasif, mengajak pembaca
melakukan tindakan penting, relevan,
mendesak
4. Kutipan dari kitab suci, pendapat
tokoh, peribahasa, amsal, kata mutiara
16
Proses Menulis Artikel
1. Persiapan
 Aspek administrasi: ketersediaan alat tulis, acuan, dll
 Aspek teknis: kemampuan mengoperasionalkan alat
teknik
 Aspek akademis: kemampuan dl penguasaan materi
 Aspek psikologis: kesiapan mental

2. Penulisan
 Pusatkan perhatian pada suatu tulisan
 Tulis artikel dengan berpedoman kepada kerangka
tulisan yang dibuat
 Jauhkan gangguan yang dapat membuyarkan
konsentarasi: telepon, tamu, orang lain, dll.
 Tuntaskan tulisan, usahakan tidak berhenti di tengah
tulisan

17
Proses Menulis Artikel
Revisi
 Penyuntingan materi tulisan
 Koreksi aspek teknis dan substansi
materi:
• judul
• intro
• komposisi
• akurasi
• data acuan
• redaksional: ejaan, kalimat, paragraf

18
Berlatih Menulis Artikel
1. Peran Sarjana dalam
Persaingan Dunia Usaha
2. Penciptaan Lapangan
Kerja melalui Media Daring
3. Kiat Menciptakan
Lapangan Kerja Tanpa
Modal Besar

19
Menulis Artikel Khas (Feature)
Definisi:
 Karangan ringan, umum, tentang daya pikat
manusiawi, atau gaya hidup dp berita lempang yang
ditulis dari peristiwa hangat (Richard Weiner)
 Karangan yg melukiskan suatu pernyataan dengan
lebih terperinci, sehingga yang dilaporkan menjadi
hidup dan tergambar dalam imajinasi pembaca
(KBBI)
 Artikel kreatif yang kadang-kadang subjektif, yang
dirancang terutama untuk menghibur dan memberi
tahu pembaca tentang suatu peristiwa, situasi, dan
aspek kehidupan seseorang (Daniel R. Williamson)

20
Fungsi Artikel Khas
1. Pelengkap sekaligus sajian berita langsung
2. Pemberi informasi yang menarik tentang
situasi, keadaan, peristiwa yang terjadi
3. Penghibur atau sarana rekreasi dan
pengembangan imajinasi yang menyenangkan
4. Wahana pemberi nilai dan makna thd suatu
keadaan atau peristiwa
5. Sarana ekspresi paling efektif dl memengaruhi
khalayak

21
Ciri-Ciri Artikel Khas
1. Kreatif
2. Subjektif
3. Informatif
4. Mendidik
5. Menghibur
6. Awet
7. Faktual
8. Tidak tentu panjangnya
9. Bergaya penulisan hidup

22
Sistematika Artikel Khas

1. Judul
2. Intro
3. Jembatan/perangkai
4. Tubuh/isi
5. Penutup

23
Sistem Penulisan Karangan Khas
1. Sistem Piramida Tebalik
JUDUL

INTRO

JEMBATAN/PERALIHAN

TUBUH

PENUTUP
2. Sistem Piramida
JUDUL

INTRO

JEMBATAN -----------------
---------------------

TUBUH

PENUTUP
3. Struktur Bangun Segi Empat

JUDUL

INTRO

TUBUH

-----------------------------------------------------------------
PERALIHAN
-----------------------------------------------------------------
TANPA
PENUTUP
4. Sistem Konologis
TERAS

PERALIHAN

---------------------------------------

---------------------------------------
TUBUH

PENUTUP
Teknik Menulis Judul
• Perlu kreativitas, orisinalitas, keterampilan
bahasa
• Berbentuk frasa: “Pengungkapan Cinta Lewat
Lagu”, “Mau Untung Malah Buntung”
• Menggambarkan isi
• Intisari sebuah karangan
• Dapat pembuatan judul setelah selesai semua
karangan

28
Teknik Menulis Intro

• Tetapkan suatu fakta objek peristiwa penting


yang menjadi titik perhatian maksimal pada
paragraf I
• Upayakan menarik pembaca untuk mengikuti
cerita
• Kuasai materi cerita dan kepiawaian menulis
intro

29
Cara Pembuatan Intro

1. Tulis intro dengan ringkas


2. Tulis alinea secara ringkas
3. Gunakan kata-kata aktif

30
Jenis Intro
1. Intro ringkasan
2. Intro bercerita
3. Intro deskriptif
4. Intro kutipan
5. Intro petanyaan
6. Intro tuding langsung
7. Intro penggoda
8. Intro unik
9. Intro gabungan
10. Intro kontras
11. Intrro dialog
12. Intro menjerit
13. Intro statistik
31
Teknik Menulis
Peralihan/Jembatan
• Masukkan unsur dlm intro dan tubuh sehingga
saling berkaitan.
• Antarkan tulisan dengan melukiskan identitas
serta situasi yg akan dituturkan.
• Penghubung intro dapat pendapat/
pandangan subjektif penulis.
• Teruskan menulis cerita lagi.
• Jaga keterkaitan satu sama lain.
32
Teknik Menulis Tubuh
• Sertai penjelasan mendalam ttg mengapa, di
mana, bagaimana sesuatu itu terjadi
• Sertai dng pendapat/pandangan penulis
• Pertahankan objektivitas dlm ilmiah pop.
• Tentukan bentuk bangunan tubuh tulisan.
• Pilih model/sistem piramida/struktur bangun
segi empat/kronologis/dsb.
• Rumuskaan tubuh sesuai dng pokok cerita
• Pertimbangkan faktor menarik sesuai dng
arahan yg tersirat dlm intro
33
Beberapa Pola Paragraf dalam
Penyusunan Tubuh Tulisan
a. Segi tematik
• Tegaskan kembali yang diutarakan dalam
intro
• Perinci yang ditulis dalam paragraf
sebelumnya
• Jadikan semua paragraf menjadi cerita yang
saling berkaitan

34
2. Segi pola perincian
Metode susunan ilmiah: susunan waktu secara
alamiah.
Perinci bahan karangan secara berurutan atau
kronologis
Kembangkan tulisan secara naratif
b. Metode susunan logis: penempatan di
belakang memberi penekanan paling banyak;
makin ke bawah makin berkesan dan
menegangkan
Caranya: deduktif dan induktif
35
Penutup
a. Penutup ringkasan
 Menunjuk kembali ke intro
 Mengingatkan kembali pokok-pokok cerita
 Meyakinkan pembaca ttg apa yg ditulis
b. Penutup menyengat
 Dapat mengangetkan pembaca
 Menyiapkan pembaca kpd simpulan yg tak
terduga
 Mengecoh perhatian pembaca yg tak terduga

36
Penutup klimaks
 Berakhir dng klimaks
 Biasanya dlm cerita secara kronologis
 Bagian dan adegan disiapkan secara matang untuk
mencapai ke satu titik dan tidak boleh menyimpang
dari klimaksnya
d. Penutup menggantung
 Tidak diketahui akhir cerita
 Cerita berakhir dng suatu pertanyaan yg tak
terjawab
 Membiarkan pembaca terkatung-katung tdk bisa
mengambil simpulan
37
Bahasa Karangan Khas
1. Kalimat singkat
2. Kalimat sederhana dan deklaratif
3. Sedapat mungkin mengganti frasa dng
sebuah kata
4. Pelbagai acuan kalimat digunakan silih
berganti
5. Kata untuk memulai kalimat atau mengakhiri
kalimat tdk digunakan pd menulis kalimat
berikut, kecuali diselingi kalimat lain

38
6. Paragraf terdiri atas dua atau tiga kalimat dlm
empat atau lima baris ketik.
7. Jumlah kata dlm paragraf kira-kira 35 kata.
8. Jumlah baris yg terlanjur melebihi ketentuan
diimbangi dlm peragraf berikutnya dng dua
atau tiga baris.
9. Meniadakan kata sifat dlm berita lempang
(spot)
10. Istilah, kata asing, kata baru diberi
penjelasan
11. Akronim dilengkapi

39
Referensi
Arifin, E. Zaenal, S. Amran Tasai. 2017. Bahasa
Indonesia. Jakarta: Pustaka Mandiri.
Arifin, E. Zaenal. 2017. Metode Penulisan Karya Ilmiah.
Jakarta: Pustaka Mandiri.
Creswell, John W. Research Design: Pendekatan
Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. dialihbahasakan
oleh Achmad Fawaid dkk. 2010. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Ruskhan, Abdul Gaffar. 2007. Kompas Bahasa Indonesia.
Jakarta: Grasindo.
Suseno, Slamet. 1980. Teknik Penulisan Ilmiah Populer.
Jakarta: Gramedi.
Sudarman, Paryati. 2008. Menulis di Media Massa.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
40
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
Tim Pengajar Bahasa Indonesia

Universitas Tarumanagara
Jakarta
2019/2020
41

Anda mungkin juga menyukai