Anda di halaman 1dari 45

Doa pembuka

Reproduksi Tulisan
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa mampu menghasilkan reproduksi tulisan
dengan benar

Indikator keberhasilan:
A. Mahasiswa mampu membuat ringkasan dengan tepat
B. Mahasiswa mampu membuat ikhtisar dengan tepat
C. Mahasiswa mampu membuat abstrak dengan benar
D. Mahasiswa mampu membuat sinopsis dengan benar
E. Mahasiswa mampu membuat sintesis dengan benar
F. Mahasiswa mampu membuat resensi dengan benar
Diskusi dan Penugasan
• LCD dan Kliping Koran
• Presentasi dengan Power Point
• Penyajian dan keaktivan diskusi
– Materi
– Power Point
– Penampilan
– Interaksi
– Suasana kelas
Daftar Referensi

Yeti Mulyati, dkk. Bahasa Indonesia.


BMP MKDU4110/3 sks/modul 1-
9, Penerbit Universitas Terbuka.
Edisi 1, 2008.
A. Membuat ringkasan dengan tepat
• Prosedur umum
– Berlaku umum
– Bersifat umum
– Berlaku untuk ringkasan dan sinonim-sinonimnya,
(ikhtisar, abstrak, sinopsis, rangkuman)
• Prosedur khusus
– Langkah kerja khusus untuk pemadatan atau
penyingkatan, salah satu tulisan tertentu dalam
konotasi dan konteks tertentu pula.
Prosedur umum meringkas
• Membaca
– Membaca
– Mengkaji secara seksama
• Menyeleksi
– Memilah-milah bagian inti dan non inti
– Menyeleksi pikiran utama dan penjelas
• Pikiran utama dikumpulkan untuk dijadikan dasar bagi penulisan ringkasan
• Menulis
– Menulis ulang ide utama
– Merekonstruksi ide, menyaring, memadatkan
– Mempertahahkan keutuhan dan keaslian maksud penulis aslinya
• Membandingkan
– Membandingkan ringkasan dengan teks aslinya dan memperhatikan:
• Inti isi bacaan direproduksi dengan bahasa sendiri
• Jika hendak menyertakan pikiran penjelas, maka pikiran penjelas dimaksud
harus benar-benar terpilih, yakni yang memberikan sokongan berarti bagi
pikiran utamanya.
• Tidak boleh menyertakan pikiran lain di luar pikiran asli penulisnya.
Bagaimana membuat ringkasan?
• Prosedur umum
– Membaca
– Menyeleksi
– Menulis
– membandingkan
• Prosedur khusus
B. Langkah-langkah membuat Ikhtisar
Bacaan

• Membaca teks asli


• Menandai informasi penting bacaan
• Mencatat butir-butir informasi penting dalam
bentuk kerangka ide
• Menulis ikhtisar bacaan
• Membandingkan ikhtisar dengan teks semula
Menandai informasi penting bacaan
Penting tidaknya suatu informasi dapat diukur
dari bagian bacaan tersebut:
– berisi informasi yang dibutuhkan pembacanya
– merupakan ide pokok dari setiap paragraf yang
terdapat dalam bacaan tersebut
– merupakan ide penjelas yang memberikan
sokongan kuat terhadap ide pokok
B. Langkah-langkah membuat Sinopsis

a. Menuliskan identitas buku


b. Membaca buku secara keseluruhan
c. Menuliskan sinopsis buku
Menuliskan identitas buku

I. Identitas buku
Judul Novel :
Pengarang :
Penerbit :
Tahun terbit :
Cetakan/Edisi :
Tebal halaman :
Harga :
Membaca buku secara keseluruhan

1. Siapa tokoh-tokohnya dan bagaimana karakter?


2. Dimana kejadian itu berlangsung serta
bagaimana latarnya
3. Apa tema cerita serta bagaimana latarnya?
4. Bagaimana cara pengarang bercerita (sudut
pandang), apakah bergaya orang pertama atau
bergaya orang ketiga?
5. Bagaimana gaya bertutur, gaya bahasa, dan daya
tarik pengarang dalam menyajikan ceritanya?
Menuliskan sinopsis buku
Menulis ringkasan cerita dengan memperhatikan:
a. tema, latar dan tempat kejadian, serta para tokoh cerita
ditulis setelah penulisan “identitas buku“
b. Mulailah sistem penulisan dengan menggunakan sudut
pandang orang ketiga. Kalimat-kalimat pembuka yang
dapat digunakan untuk mengawali sinopsis ini a,l.:
Novel yang berjudul....ini mengisahkan...dst.
Buku yang ditulis oleh....ini berjudul...dst.
Kisah ini diawali...dst
c. Jika diperlukan, mengutip seutuhnya bagian-bagian yang
dipandang penting dari buku tersebut dengan
mencantumkan halaman dari kutipan tersebut.
d. Panjang sinopsis berkisar 2-4 halaman
Gambaran umum buku
untuk sinopsis
II. Gambaran umum buku
Tema novel : Masalah adat: kawin paksa
Tempat kejadian : Jakarta dan sekitarnya
Latar : Kehidupan muda-mudi masa
kini serta aktivitas-aktivitasnya
Tokoh :
1. Raumanen (Manen), seorang gadis Manado
berusia 18 tahun yang berparas cantik dan lugu
2. Hamonang Pohan (Monang) seorang insinyur
muda yang sering dijuluki “buaya darat”
C. Beberapa manfaat abstrak
• Menghemat waktu untuk mengetahui isi sebuah buku
• Dalam waktu yang sama, orang dapat memperoleh
informasi yang lebih banyak dari sejumlah abstrak yang
dibacanya
• Memudahkan pengguna untuk menyeleksi bacaan secara
efektif dan effisien
• Mengurangi kesulitan penafsiran pengguna bahasa bila
dibandingkan dengan tulisan aslinya
• Membantu pembaca untuk memperkaya sumber literatur,
karena banyak tulisan ilmiah yang tidak dipublikasikan
• Membantu para pustakawan di dalam menyuguhkan
informasi-informasi melalui kartu-kartu katalog yang harus
disiapkan.
Kriteria membuat abstrak
• Abstrak disajikan dalam bentuk paparan
informatif
• Bahasa yang digunakan lugas, singkat, padat, dan
jelas
• Panjang abstrak lebih kurang 500-1500 kata
• Isi abstrak sekurang-kurangnya harus mencakup
masalah: masalah dan tujuan penelitian,
gambaran singkat mengenai metode dan teknik
penelitian yang digunakan, hasil-hasil penelitian,
kesimpulan dan saran
D. Menilai ringkasan
1. Bandingkan hasil ringkasan yang dibuat
dengan teks aslinya.
2. Periksa sistematika dan pengorganisasian
sajian ringkasan
3. Periksa pemakaian bahasa dalam ringkasan.
Bandingkan hasil ringkasan yang
dibuat dengan teks aslinya.
a. Ringkasan yang dibuat itu tergolong sinopsis, abstrak,
dan ikhtisar,
b. Jika jenis/macam ringkasan yang dibuat sudah jelas
klasifikasinya, apakah hasil ringkasan itu sesuai dengan
karakteristik dari jenis ringkasan yang dibuat itu
c. Apakah esensi maksud, makna, dan informasi yang
termuat ringkasan sudah mencerminkan maksud, makna,
dan informasi yang terkandung dalam teks aslinya
d. Apakah panjang ringkasan (kuantitas kata dan kalimat)
lebih padat, tidak lebih dari 1/3 teks aslinya
e. Apakah orisinalitas pikiran penulis aslinya dapat tetap
dipertahankan sehingga tidak tercemari oleh masuknya
pikiran dan pendapat si pembuat ringkasan
Periksa sistematika dan
pengorganisasian sajian ringkasan
1. Apakah kalimat-kalimat yang terangkai dalam
paragraf sudah runtut dan padu
2. Apakah pemakaian kata sambung (konjungsi),
kata-kata penunjuk konteks, kata ganti dapat
mendukung kesatuan dan kepaduan paragraf
3. Apakah teknis sajian ringkasan lebih
memudahkan pembaca dalam memahami dan
menangkap informasi yang tersaji dalam
ringkasan
Periksa pemakaian bahasa dalam
ringkasan
1. Apakah tingkat keterbatasan kata dan kalimat
dalam ringksan lebih mudah dibaca dan tidak
menyimpang dari esensi maksud teks aslinya
2. Apakah kalimat-kalimat yang mengusung
esensi maksud teks asli sudah efektif
3. Apakah penggunaan ejaan dan tanda baca
dalam ringkasan sudah benar dan tepat
E. Membuat sintesis dengan benar
F. Menulis resensi
1. Pengertian, tujuan, dan fungsi resensi
2. Prosedur pembuatan resensi
3. Tahap dan teknik pembuatan resensi
4. Beberapa tips menulis dan menilai resensi
Pengertian Resensi
Gorys Keraf: Risensi adalah sebuah karya tulisan atau ulasan mengenai
nilai sebuah karya atau buku .

Yus Rusyana: mirip Gorys, tetapi cakupannya lebih luas, meliputi: buku
pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedi, dsb yang mengikhtiarkan,
menggambarkan, menjelaskan, dan menilai buku. Termasuk di
dalamnya film, drama, pementasan seni.

Tulisan lebih dimaksudkan untuk memberikan pertimbangan atau


penilaian, baik isi maupun perwajahannya, disertai alasan dan bukti.

Resensi = book review = tinjauan buku = timbangan buku = bedah


buku
Tujuan Resensi Buku
1. Memberi sugesti kepada pembaca, apakah
sebuah buku/film patut dibaca/ditonton
atau tidak
2. Melukiskan dan memaparkan pendapatnya
melalui sebuah timbangan atau penilaian
3. Menyodorkan kriteria-kriteria yang jelas
dalam mengemukakan pendapatnya itu.
Fungsi utama resensi
• Fungsi informatif,
yaitu menginformasikan keberadaan buku/film tertentu
sehingga pembaca merasa tertarik untuk mengetahui lehih
lanjut.
• Fungsi komersial,
yaitu mempromosikan produk baru untuk kepentingan
komersial (keuntungan materi)
• Fungsi akademik,
yaitu interaksi antara penulis/pengarang buku, penerjemah, editor, dan
peresensi dalam membentuk wacana keilmuan serta berbagi
pengalaman dan sudut pandang ihwal topik tertentu yang dijadikan
fokus resensi
Prosedur pembuatan resensi
• Menceritakan isi buku yang diresensinya
• Berisi kupasan dan bahasan akan isi buku itu
sebagai hasil dari kerja analisis-kritis yang
dilengkapi dengan perbandingan-
perbandingan dengan karya lain
Pentingnya penyuguhan gambaran
umum isi buku yang di resensi
1. Pembaca belum tentu pernah membaca
buku itu (meskipun buku itu sudah terbit
lama, terlebih-lebih untuk buku yang relatif
baru atau baru akan terbit)
2. Pembaca harus mendapatkan keputusan
untuk membaca atau tidak membaca buku
itu.
Buku yang baik untuk di resensi
1. Buku baru yang aktual
2. Cukup baik, bermanfaat, dan layak dibaca
3. Memberi informasi penting untuk diketahui
masyarakat/pembaca
4. Relevans dengan konteks situasi dan kondisi
saat itu, baik konteks nasional maupun
konteks internasional
Bekal untuk membuat resensi
• Memiliki latar belakang pengetahuan yang
memadai mengenai tema buku yang diresensi
• Memiliki latar belakang pengetahuan bahasa
dan kosakata yang memadai untuk
menyampaikan gagasannya
Sistematika resensi
1. Judul
2. Perwajahan
3. Pembukaan
4. Pembahasan
5. Penutup
6. Identitas peresensi
Judul
1. Judul resensi (boleh sama/berbeda).
2. Judul harus menarik (eye-chathing)
Perwajahan
Perwajahan (Jati diri buku), bagian yang disebut
heading, meliputi:
1. Judul buku
2. Nama pengarang/penulis
3. Nama penerbit dan tahun terbit
4. Jumlah halaman
5. Jenis huruf
6. Halaman sampul (cover), dan
7. Harga buku (boleh dicantumkan, boleh tidak)
Pembukaan
Pembukaan merupakan alinea pembuka (dalam
teknik penulisan berita, disebut Lead) meliputi:
1. Uraian, deskripsi, rangkuman, yang menjelaskan isi
buku secara umum
2. Kutipan bagian-bagian buku yang menjelaskan isi
buku
3. Kaitannya dengan hal di luar isi buku (bila perlu)
4. Kaitannya dengan konteks situasi yang sedang
menghangat di masyarakat
5. Bersifat pemancing untuk menarik perhatian
pembaca
Pembahasan
1. Berisi komentar, ulasan, analisis-kritis, dan penilaian
terhadap isi buku.
2. Inilah esensi dari suatu resensi, yakni si peresensi
mengomentari dan menilai suatu buku dari berbagai
aspek: aspek luar dan aspek isi, meliputi:
1. Analisis terhadap isi buku disertai alasan dan bukti yang
ada dalam isi buku
2. Analisis kekuatan dan kelemahan (bila ada) isi buku yang
di resensi
3. Perbandingan dengan sumber-sumber yang berbeda
4. Gagasan-gagasan penulis mengenai buku ini
Penutup
• Meliputi penilaian penulis resensi mengenai
perlu tidaknya pembaca resensi membaca
atau memiliki buku tersebut.
• Kalimat penutup ini lebih merepresentasikan
rekomendasi untuk para pembaca, meskipun
kadang-kadang tidak dinyatakan secara
eksplisit.
Identitas peresensi
Identitas peresensi sering juga dicantumkan di
bagian akhir resensi guna menunjukkan
otoritas dan kredibilitas peresensinya.
Tahap dan teknik pembuatan resensi
Ada 3 teknik meresensi buku
• Teknik cutting and glueing
• Teknik focusing
• Teknik comparing
Teknik cutting and glueing
• Secara harfiah cutting berarti memotong dan glueing
berarti merekatkan potongan-potongan tulisan yang
menarik (materi atau gagasan-gagasan inti).
• Tahap “perekatan” atau “penempelan” yaitu menyusun dan
merangkai potongan secara logis serta menjaga kesatuan
dan kepaduan gagasan.
• Peran kita dalam resensi hanya menyambungkan,
mengalirkan, dan mengaitkan gagasan yang satu dengan
gagasan lainnya.
• Kesan dan pandangan peresensi terhadap obyek resensi
harus terefleksi dalam judul. Peresensi dapat memasukkan
kesan dan opini pada paragraf/kalimat pembuka dan
kesimpulan.
• Komentar dan ulasan harus bertolak dari gagasan penulis
• Teknik ini yang paling sederhana dan elementer dalam
berlatih menulis resensi.
Teknik focusing
• Focus pada satu aspek tertentu yang
menonjol, yang eye catching, dan yang
memang sangat menarik.
• Aspek yang menonjol dapat terletak pada
tema, metode pembahasan, sampul luar,
sosok pengarang, gaya penyajian, latar
belakang penerbitan.
Teknik comparing
• Mengajak peresensi membanding-
bandingkan obyek resensi dengan sumber
lain mengenai topik atau tema sejenis.
• Peresensi wajib membaca beberapa sumber
yang berbeda. Semakin kaya bacaan peresensi
maka makin kaya wawasan, makin tajam dan
makin dalam perbandingannya, makin dapat
menemukan kelebihan dan kekurangannya,
makin berkualitas.
Klasifikasi resensi
• Informatif, lebih menekankan pada pemberian
informasi umum mengenai isi buku yang di
resensi
• Deskriptif, ulasannya lebih detail dan rinci untuk
setiap bagian atau bab dari buku yang di resensi
• Kritis, ulasannya lebih mengarah pada
pengkritisan isi buku secara detail dengan
menggunakan pisau analisis dari disiplin ilmu
tertentu secara kritis dan obyektif.
Tips menulis resensi
• Tulisan resensi menggambarkan sinopsis
sebuah buku atau film harus sesuai dengan isi
buku/film utuhnya.
• Lakukan analisis secara tajam dan bernalar.
• Gunakan bahasa terstruktur, lugas, dan jelas
sehingga memudahkan pembaca memahami
tulisan kita.
Aspek yang dinilai dalam resensi
1. Aspek luar (penampilan)
1. Tata wajah kulit muka
2. Ukuran buku dan ketebalannya
3. Desain halaman dalam
4. Jenis kertas yang digunakan
5. Jenis huruf yang digunakan
6. Kelengkapan dan kejelasan ilustrasinya
7. Harga buku
2. Aspek dalam (isi)
1. Gagasan pokok penulis
2. Pendekatan atau metodologi
3. Relevansi isi dengan konteks situasi dan kondisi masyarakat
4. Kontribusinya pada ilmu penghetahuan
5. Susunan secara cermat, teliti, mendalam atau tidak
6. Ada kesalahan fakta, data, analisis atau tidak
7. Penulis memiliki kompetensi atau tidak
8. Sistematika pembahasan dan penulisan
9. Tujuan penulisan sudah tercapai belum?
Isi resensi

 Menyimak nilai kehidupan karya tulis itu bagi sidang


pembacanya.
 Suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya
atau buku
 Manfaat atau tidak bagi pembaca (nilai literer dan
manfaat untuk hidup)
 Manfaat atau tidak bagi perkembangan pribadi
pembacanya (fisik, emosional, intelektual, dan mental-
spiritualnya)
Rangkuman
a. Mahasiswa mampu membuat ringkasan dengan tepat
b. Mahasiswa mampu membuat ikhtisar dengan tepat
c. Mahasiswa mampu membuat abstrak dengan benar
d. Mahasiswa mampu membuat sinopsis dengan benar
e. Mahasiswa mampu membuat sintesis dengan benar
f. Mahasiswa mampu membuat resensi dengan benar

Anda mungkin juga menyukai