Anda di halaman 1dari 6

BAB III

RINGKASAN, IKHTISAR, DAN RESENSI

Tujuan Instruksional Umum:


Setelah mempelajari topik “resensi” Anda diharapkan memahami dan terampil
membuat ikhtisar, ringkasan, dan resensi buku ilmiah dengan baik dan benar

Tujuan Instruksional khusus


Setelah mempelajari topik ini, Anda diharapkan dapat
1. memahami ikhtisa dan mengetahui syarat-syarat ikhtisar;
2. membuat ikhtisar melalui langkah-langkah pembuatan ikhtisar yang tepat;
3. memahami dan mengetahui syarat-syarat ringkasan;
4. membuat ringkasan melalui langkah-langkah pembuatan ringkasan yang tepat;
5. meresensi buku ilmiah.

3.1 Ringkasan
Kegiatan penulisan kembali suatu karangan atau pembicaraan salah satunya
dapat dilakukan melalui kegiatan meringkas/merangkum. Ringkasan/rangkuman
adalah garis besar bacaan berupa pokok-pokoknya; ringkasan merupakan kumpulan
pokok pikiran tiap-tiap paragraf.
Meringkas berarti memendekkan suatu bacaan dengan mengambil intisari
tampa mengubah struktur wacana. Jadi, secara struktural tetap, tetapi bentuknya lebih
pendek. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), merangkum diartikan sebagai
kegiatan menyatukan atau merangkai pokok-pokok pembicaraan (uraian) yang
terpencar. Dengan demikian, ringkasan/rangkuman merupakan bentuk tulisan atau
karangan baru yang lebih singkat dari karangan aslinya.
Penulis ringkasan harus mampu memilah dan memilih mana gagasan utama
dan gagaan tambahan. Dalam hal ini, perlu juga diperhatimbangkan kronologis
dalam karangan asli sehingga dalam ringkasan bagian-bagian yang diringkas akan
proporsial.

3.1.1 Tujuan Membuat Ringkasan


Ringkaan dibuat untuk membantu pembaca menghemat waktu dalam
memahami buku atau tulisan yang sangat panjang. Dengan ringkasan, pembaca dapat
mengetahui buku tebal/ karangan panjang dalalam waktu singkat

3.1.2 Langkah-langkah Membuat Ringkasan


Dalam membuat ringkasan, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan.
Ringkasan tidak akan baik jika penulis tidak benar-benar memahami isi buku
aslinya.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Membaca naskah asli.
Naskah asli dibaca dengan saksama seluruhnya (jika perlu, beberapa kali)
untuk mengetahui kesan umum, maksud dan sudut pandang pengarang.

Bahasa Indonesia untuk Program D-4 13


2. Mencatat gagasan utama.
Menentukan gagasan utama atau pokok-pokok pembicaraan setiap paragraf.
Semua gagasan utama atau gagasan penting dicatat atau digarisbawahi, serta
diurutkan.
3. Membuat reproduksi.
Karangan singkat (ringkasan) disusun kembali berdasarkan gagasan-gagasan
utama sebagaimana yang dicatat dalam langkah kedua. Pertahankanlah
bahasa pengarang atau sudut pandang pengarang.

Ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu diperhatikan pada saat


menyusun ringkasan. Hal yang perlu diperhatikan di antaranya adalah gunakan
kalimat tunggal atau kalimat sederhana. Jika mungkin, ringkaslah kalimat menjadi
frase, frase menjadi kata, dan pertahankan susunan gagasan aslinya (Keraf,
1997:263)

3.2 Ikhtisar
Ikhtisar adalah garis besar suatu karangan. Ikhtisar hampir sama dengan
kerangka karangan. Perbedaannya adalah kerangka karangan disusun sebelum
mengarang, sedangkan ikhtisar disusun setelah karangan jadi.
Membuat ikhtisar berarti memendekkan suatu bacaan dengan mengambil
bagian-bagian bacaan yang penting, tanpa harus terikat pada struktur wacana dan
tanpa harus memperhatikan urutan yang diikhtisarkan. Ikhtisar hanya
mengungkapkan inti atau pokok masalahnya. Selain dapat dinyatakan dalam bentuk
kalimat, sebuah ikhtisar juga dapat dinyatakan dalam bentuk bagan, kerangka,
resume, dan sebagainya.
Langkah dalam membuat ringkasan dapt dijaikan pula pedoman dalam
menyusun iktisar.

3.3 Resensi
3.3.1 Pengertian Resensi
Resensi adalah suatu karangan yang berisi penilaian terhadap suatu buku atau
karya (naskah/ film). Di dalam karangan ini diungkapkan kelebihan dan kekurangan
karya yang diresensi. Resensi ditulis untuk memperkenalkan suatu karya (dalam hal
ini buku) kepada masyarakat pembaca dan membantu masyarakat pembaca untuk
memilih buku yang benar.
Seorang penulis resensi (resensator) hendaknya membuat penilaian dengan
jujur. Pada dasarnya, suatu resensi bukan iklan yang membujuk pembaca untuk
membeli karya yang diresensi, melainkan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat pembaca dengan benar. Oleh karena itu, seorang resensator hendaknya
mempunyai pengetahuan objektif yang cukup luas tentang topik yang dibahas dalam
karya (buku) yang diresensinya.
Resensi buku disebut juga timbangan buku. Resensi harus mampu
menampilkan segi-segi keunggulan dan kelemahan buku. Resensi harus menjelaskan
kualitas buku. Bila sebuah resensi tidak dapat memberikan informasi ini kepada para
pembaca.

Bahasa Indonesia untuk Program D-4 14


3.3.2 Tujuan Membuat Resensi
Ada beberapa tujuan membuat resensi. Resensi dibuat dengan sebagai
berikut.
1. Memotivasi pembaca untuk membaca buku asli secara langsung.
2. Memberi informasi kepada pembaca perlu dan layak tidaknya sebuah buku
dibaca.
3. Mengkritik, mengoreksi, dan memaparkan kualitas buku, baik kelebihan
maupun kekurangannya.
4. Menjadi penghubung antara keinginan dan selera penulis dengan pembaca.

3.3.3 Unsur-unsur yang Diresensi


Unsur-unsur yang perlu dapat dikemukakan dalam resensi adalah sebagai
berikut.
1. Jenis Buku
Pembaca mempunyai selera yang berbeda terhadap buku, ada pembaca yang
suka membaca buku fiksi, misalnya, (roman, novel, dan kumpulan cerpen) ada
pembaca yang hanya suka membaca buku-buku nonfiksi (biografi, filsafat, ilmu
pengetahuan popular, buku-buku keilmuan, dan sebagainya).
Resensi pada dasarnya membari informasi kepada pembaca tentang sebuah
buku. Dengan demikian, karena selera pembaca itu beragam, resentator perlu
menjelaskan jenis/golongan buku yang diresensi. Dengan mengemukakan hal
tersebut, akan lebih jelas dasar dan landasan penilaiannya. Resentator juga dapat
membandingkan dengan buku-buku sejenis yang telah populer di masyarakat
sehingga pembaca akan tertarik untuk mengetahui dan membaca buku itu.
2. Identitas Buku.
Identitas buku berupa judul buku, pengarang, penerbit, tahun penerbitan, tebal
halaman, dan harga buku perlu dicantumkan.
3. Tujuan Pengarang Buku
Tujuan pengarang buku perlu dikemukakan. Tujuan ini dapat ditemukan pada
pendahuluan atau pada pengantar buku.
4. Keunggulan dan Kelemahan Buku;
Sesuai dengan salah satu tujuan meresensi, resensi buku memuat unsur
keunggulan dan kelemahan buku. Untuk itu, resensator harus memiliki
pengetahuan tentang hal-hal yang berhubungan dengan topik/ isi yang
diresensinya. Selain hal-hal yang berhubungan dengan isi , hal yang penting juga
dukemukakan adalah pembahasan masalah penggunaan ejaan dan perwajahan
buku yang mendukung penampilan buku itu.

3.3.4 Langkah-langkah Meresensi


Kalau seorang akan menyusun resensi, terlebih dulu ia harus membaca buku
itu secara keseluruhan untuk mendapatkan gambaran umum tentang isi buku tersebut.
Kemudian menyusunnya dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Bacalah dengan cermat sambil membuat catatan kecil tentang topik,
kelemahan, dan keunggulan buku itu. Perhatikan kalimat-kalimat penting
yang mengandung filsafat, ajaran hidup, atau informasi penting lainnya.

Bahasa Indonesia untuk Program D-4 15


b. Perhatikan dengan saksama mengenai topik, sistematika, bahasa yang
digunakan, pengalimatan gagasan, dan data-data pendukung yang
diperlukan.
c. Bandingkan dengan buku-buku lain yang menggarap topik sejenis.
d. Susunlah resensi dengan memperhatikan identitas buku, kualitas buku, dan
saran siapa saja yang sebaiknya membaca buku tersebut. Sebelum
penilaian keunggulan atau kelemahan suatu buku dituliskan, harus dibuat
ikhtisar atau ringkasan buku yang diresensi.

3.3.5 Merenseni Buku Ilmiah


Menulis resensi buku ilmiah pada dasarnya sama dengan menulis resensi
karya yang lain. Dalam menulis resensi buku ilmiah, resentator harus membaca buku
yang akan diresensi terlebih dahulu dan menilai aspek-aspek yang berawal dari
bidang ilmu atau topik yang digali. Dikemukakan pula apakah sajian buku tersebut
berhubungan, berguna, atau berkualitas.
Hal-hal yang perlu dimiliki oleh resensator, adalah:
1. tingkat kemampuan membaca yang tinggi;
2. wawasan tentang bidang (buku) yang akan diresensi;
3. kemampuan menilai secara objektif.
Faktor yang juga penting dalam meresensi buku ilmiah adlah kejujuran dan
keterbukaan untuk tidak menutupi kelemahan atau kekurangan buku tersebut.
Pengungkapan kelemahan atau kekurangan bukan berarti ’menjatuhkan’ buku itu,
melainkan evaluasi atau cacatan bagi pengarang dan penerbit untuk memperbaiki
buku itu jika dicetak ulang.
Pengungkapan kelemahan jangan dijadikan fokus utama penilaian karena
buku yang diresensi umumnya telah dipertimbangkan sebagai buku yang layak
dibaca. Oleh karena itu, buku yang banyak memiliki kekurangan dan kelemahan
sebaiknya tidak diresensi.

3.4 Rangkuman
Dalam bab ini dijelaskan tentang pengertian ringkasan, iktisar, dan resensi.
Selain itu, dipaparkan pula langkah-langkah yang perlu dilakukan dan hal-hal
penting yang perlu diperhatikan dalam menyusun ringkasan, ikhtisar, dan resensi.

3.5 Evaluasi

1. Hal-hal apakah yang perlu diperhatikan dalam meresensi buku?


2. Jelaskan perbedaan ikhtisar dengan ringkasan!
3. Buatlah ikhtisar kutipan wacana di bawah ini!
Programmable Logic Controller (PLC) merupakan suatu sistem kontrol
yang dapat diprogram dan digunakan sebagai pengganti kontrol berbasis
relai, yang dewasa ini sangat diperlukan di berbagai jenis industri.
Keunggulan PLC adalah dapat diprogram setiap saat dan dapat dilakukan
perubahan program secara mudah bila terjadi perubahan unit input/output
terhadap peralatan yang digunakan dalam proses kontrol. PLC pada
dasarnya terdiri atas beberapa elemen sistem yang meliputi modul input,
modul output, CPU, memori, dan alat pemrogram. Modul input berfungsi
untuk mengubah sinyal berdaya tinggi ke sinyal dengan daya rendah

Bahasa Indonesia untuk Program D-4 16


sehingga dapat diproses oleh prosesor. Modul output berfungsi sebagai
penerima sinyal dari CPU untuk diteruskan ke aktuator. CPU ini berfungsi
untuk mengatur mengontrol jalannya operasi PLC. Memori berfungsi untuk
menyimpan program yang terdiri atas ROM (Read Only Memory), RAM
(Random Acces Memory) dan alat pemrogram berfungsi untuk membuat dan
mengedit/mengubah suatu program.

4. Tulislah ringkasan wacana berikut ini!

Wewenang (Authority)
Manusia merupakan unsur terpenting dalam manajemen karena
tujuan manajemen ditetapkan oleh manusia; setiap aktivitas untuk
mencapai tujuan tersebut harus dengan bantuan tenaga kerja manusia
dan tujuan itupun digunakan untuk memenuhi kepuasan/kebutuhan
manusia. Unsur manusia dalam manajemen, dilihat dari pekerjaan dan
tingkat authority yang dimilikinya, digolongkan atas:
1. Manajer (administrative management) yaitu pemimpin yang titik berat
pekerjaannya adalah dalam bidang pemikiran (kerja pikir) ,
manajerial, fungsi-fungsi manajemen serta menentukan
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur yang akan ditempuh
untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi.
2. Pelaksana (operative management), yaitu pejabat yang titik berat
pekerjaannya adalah dalam bidang teknis yang langsung
melaksanakan pekerjaan untuk mencapai tujuan perusahaan atau
organisasi.
3. Interpreter, yaitu pejabat manajemen yang berperan dalam dua bidang,
artinya pada suatu saat sebagai administrative management dan pada
kesempatan lain sebagai operative management. Pejabat ini
menerjemahkan hasil kerja manajer ke dalam bahasa yang operatif.
Peranan pejabat interpreter ini sangat penting, sebab hasil kerja
operatif lebih banyak berupa detil teknis kerja, sedangkan
administrative management hanya gans-garis besar dan umum serta
berbentuk kebijaksanaan yang lebih banyak mengandung bahasa pikir
daripada bahasa kerja. Untuk memudahkan para pejabat pelaksana
melaksanakan teknis pekerjaannya, adalah tugas interpreter untuk
menguraikannya.
Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu dengan
mempergunakan tenaga orang lain. Jadi, orang lainlah yang harus
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan itu dan orang lain itu
harus bekerja sesuai dengan keinginan, perintah manajer. Administratwe
management, operative management, interpreter baru dapat melakukan
kegiatan atau aktivitasnya jika mereka telah mempunyai wewenang dan
secara otomatis berkewajiban mempertanggungjawabkan wewenang
tersebut. Dan kalau demikian, apakah wewenang itu, dari mana sumber-
sumbernya dan bagaimana kaitannya dengan tanggung jawab tadi?
Wewenang merupakan kunci pekerjaan manajerial, yakni:
a. hak yang dengannya para manajer dapat menuntut kepatuhan orang-
orang bawahannya terhadap keputusan-keputusan. bujukan-bujukan

Bahasa Indonesia untuk Program D-4 17


serta perintah-perintahnya.
b. adalah dasar bagi tanggung jawab/kewajiban dan merupakan daya
pengikat dalam organisasi.
c. penggclongan. kegiatan/pekerjaan guna mencapai tujuan dan
spesifikasi hubungan-hubungan wewenang antara atasan dengan
bawahan.
Menurut Robert Tanenbaum, para manajer adalah mereka yang
menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi menjuruskan, dan
mengendalikan para bawahannya yang bertanggung jawab supaya semua
bagian-bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan.
Selanjutnya menurut James D. Mooney, koordinasi adalah asas organisasi
yang mencakup segalanya dan menemukan dasarnya dalam wewenang,
kekuasaan mengkoordinasi yang tertinggi; kekuasaan ini harus ada di
dalam organisasi bila konsistensi intern hendak dicapai. Jadi, hubungan-
hubungan wewenang dan tanggung jawab antara atasan dan bawahan
dalam organisasi, menciptakan ciri dasar pekerjaan manajeria;; hubungan
antara atasan dan bawahan adalah hubungan vertikal yang menunjukkan
saluran wewenang ke bawah dan saluran tanggung jawab ke atas,
sedangkan hubungan horisontal menunjukkan kerja sama.

5. Sebutkan unsur yang diresensi pada cuplikan-cuplikan resensi berikut!

Buku setebal 344 halaman ini dikemas dengan cetakan yang lux dengan warna
dasar hitam dan judul yang menonjol juga dilatarbelakangi oleh gedung
Danamon tempat kantor BPPN berada. Yang istimewa ilustrasi sampul buku
ini digambarkan dengan alat penghancur kertas dan sekaligus berfungsi
sebagai tempat sampah. Itu sebabnya BPPN oleh penulisnya diibaratkan tempat
masuk dan keluarnya sampah.

Kutipan resensi tersebut mengenai

.................................................................................................................................

Bahasa Indonesia untuk Program D-4 18

Anda mungkin juga menyukai