Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membaca

adalah

suatu

kegiatan

yang

mendatangkan

banyak

maanfatnya. Sangat beruntung sekali orang yang gemar membaca, diantaranya


ialah membaca sebuah buku. Mereka yang suka membaca buku akan
memperoleh banyak informasi, sehingga akan menambahkan pengetahuan dan
wawasannya yang luas. Informasi tentang buku tersebut dipaparkan melalui
media masa maupun di media elektronik, seperti didalam majalah, surat kabar,
dan sebagainya yang berupa artikel resensi yang berisikan sejumlah informasi
baru tentang sebuah buku.
Melalui resensi, masyarakat atau pembaca dapat memperoleh informasi,
keunggulan dan kelemahan yang terdapat didalam buku tersebut.Didalamnya
terdapat berbagai ulasan buku dari berbagai sudut pandang. Didalam makalah
ini akan membahas tentang Ringkasan dan Resensi.
B. Rumusan Masalah

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Apa yang dimaksud dengan ringkasan ?


Apa tujuan ringkasan ?
Bagaimana tata cara membuat ringkasan ?
Apa yang dimaksud dengan resensi ?
Sebutkan tujuan dari resensi ?
Apakah hanya buku saja yang bisa diresensi ?
Bagaimana cara penyusunan resensi berdasarkan syarat-syarat penulisan

resensi ?
8. Bagaimana sistematika penulisan resensi berdasarkan penyusunan data
buku ?

BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian

Resensi

Secara etimologi, resensi berasal dari bahasa latin, dari kata kerja revidere atau
recensere yang memilik arti melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam
bahasa Belanda dikenal dengan recensie sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal
dengan

istilah

review.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia, resensi diartikan sebagai pertimbangan


atau pembicaraan tentang buku dan sebagainya. Secara garis besar resensi
diartikan sebagai kegiatan untuk mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik
itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis,
dan

kritikan

terhadap

Tujuan

karya

tersebut.

Resensi

Adapun penulisan resensi ditujukan dengan maksud sebagai berikut.


1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah
buku
2.

atau

hasil

Mengetahui

kelebihan

karya

lainnya

dan

kelemahan

secara
buku

ringkas.

yang

diresensi.

3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.


4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis
yang

sama

atau

penulis

lainnya.

5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan,

isi,

dan

substansi

Jenis-jenis

Resensi

buku

Secara

garis

besar

resensi

dibagi

menjadi

tiga

jenis,

yaitu:

1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi
secara

singkat

dan

umum

dari

keseluruhan

isi

buku.

2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap bagian
atau

babnya.

3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi
ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam
menilai

isi

buku.

Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah
resensi

ketiganya

diterapkan

Unsur-unsur

secara

bersamaan.

Resensi

Dalam membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar resensi
yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah beberapa unsur yang
harus

ada

1.

dalam

pembuatan

Judul

resensi.

resensi

Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul
yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.

2.

Menyusun

Penyusunan

data

a.

data

buku

dapat

dilakukan

Judul
Pengarang;

c.

Penerbit;

e.

Tahun

sebagai

berikut:

buku;

b.
d.

buku

terbit

beserta

Dimensi

cetakannya;
buku;

f.

Harga

3.

buku;

Isi

resensi

buku

Isi resensi buku memuat tentang sinopsis, ulasan singkat buku dengan kutipan
secukupnya, keunggulan dan kelemahan buku, rumusan kerangka buku dan
penggunan

bahasa.

4.

Penutup

resensi

buku

Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan
kepada

siapa

Tahap

buku

tersebut

Penulisan

ditujukan

Resensi

Berikut ini akan dijelaskan tahap-tahap dalam penulisan sebuah resensi buku.
1.

Tahap

Persiapan

Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku yang
akan diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat anatomi buku.

2.

Tahap

Pengerjaan

a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat


resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu
mencatat
b.

kutipan

dan

Membuat
Membuat

kata-kata
isi

informasi

umum

Menentukan
Membuat

di

resensi,
tentang
judul

ringkasan

Memberikan

penting

secara
penilaian

dalamnya.

diantaranya:
buku

yang

diresensi.

resensi.
garis

besar.
buku.

Menonjolkan

Mengulas

sisi

lain

manfaat

dari

buku

buku
tersebut

yang

diresensi.

bagi

pembaca.

Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.


CARA

MERESENSI

BUKU

Ini adalah cara membuat resensi buku sehingga bisa membuat ringkasan buku
lebih

baik

dan

memiliki

Biasakan

keahlian

dengan

di

bidang

tersebut.

genre

buku.

satu

Membiasakan diri dengan genre buku, akan membantu membantu Anda menulis
review buku dengan ilmu pengetahuan dan menyiratkan wibawa dibenak
pembaca, juga dalam pandangan pembuat buku yang Anda review. Jangan
memaksakan diri membuat resensi buku, dimana Anda kurang memiliki
pengetahuan
2

dengan

Baca

genre

buku

buku

sambil

membawa

tersebut.
catatan

Kemanapun Anda pergi bawalah sebuah catatan. Apakah itu secarik kertas yang
diselipkan dalam buku yang Anda baca, maupun buku khusus untuk membuat
resensi buku. Jelaskan buku yang And abaca secara singkat. Sentuhlah subjeknya,
ruang lingkup, dan pernyataan penting dari sang penulis buku. Deskripsi lengkap
tidak diperlukan, karena pembaca hanya menginginkan gambaran umum dari
buku
3

yang
:

Anda
Berikan

pendapat

baca
kritis

Memberikan pendapat kritis dari buku harus didukung dengan contoh-contoh


sesuai dengan pengetahuan Anda atau dengan fakta lain yang telah diteliti.
Jelaskan, apa kekuatan utama dari buku tersebut dan kelemahan yang mesti

diketahui

pembaca.

Gunakan

kutipan

pendek

Dengan menggunakan kutipan pendek, dapat membantu pembaca memberikan


kepercayaan dengan buku yang Anda resensi. Jika Anda memilih untuk membaca
kritikus lain yang telah menulis tentang buku yang sama, pergunakan pendapat
Anda sendiri untuk menghindari kesan telah dipengaruhi oleh orang lain.
5

Mulailah

dengan

pendahuluan

Yakinlah bahwa, resensi buku yang bagus akan menarik diawal dengan
pendahuluan yang menyajikan pendapat Anda tentang buku tersebut. Membuat
sebuah cerita penting dalam paragraph awal, akan mendorong pembaca
melanjutkan ulasan buku yang Anda resensi. Cukup buat pendahuluan yang
singkat. Dengan begitu, pembaca akan tertarik untuk mempelajari mengapa Anda
menukilkan pendapat Anda pertama. Buatlah pembaca apakah setuju atau tidak
dengan
6

pendapat
:

Anda

Tulislah

Tubuh

tersebut.
Utama

Buku

Bagian utama dari tinjauan buku harus memberikan ringkasan isi. Ringkasan
harus singkat agar merangsang pembaca memahami pokok utama bahasan dari
buku tersebut. Dalam analisis, pergunakan pendapat Anda. Sertakan kutipan dari
buku yang relevan. Bertanyalah pada diri sendiri beberapa pertanyaan akan
membantu Anda menghasilkan beberapa pertanyaan seperti: Apa ide utama dari
buku ini? Apakah tujuan penulis dengan buku tersebut? Apakah informasi dalam
literatur disajikan dengan cara baru dan memuaskan? Apakah penulis membuat
informasi yang memadai? Apakah Anda merekomendasikan atau tidak
merekomendasikan

buku

tersebut

untuk

dibaca?

Buatlah

kesimpulan

Kesimpulan dari sebuah resensi buku harus merujuk kembali ke pendahuluan.


Pendapat yang sama harus diperkuat dengan contoh-contoh singkat. Ini adalah
ringkasan dari semua alasan yang mendukung posisi Anda memiliki kualitas dari
pekerjaan yang sudah Anda lakukan. Dengan kesimpulan yang kuat, laporan buku
akan

review

terpadu

dari

pekerjaan.

Tambahan: Resensi buku harus memiliki bentuk yang pasti. Tidak boleh hanya
sekedar kicauan Anda. Paragraf pembuka harus pendek dan harus membuat
pembaca tertarik untuk membaca. Jangan gunakan ungkapan-ungkapan seperti:
Saya pikir , Saya percaya bahwa .. dalam ulasan Anda. Jagalah kata
Aku

keluar

HAL

dari

HAL

Sebuah

resensi

1.

Data

YANG
harus

lebih

buku

buku
baik

sebagai

atau

yang
jika

akan

kamu

kamu

resensi

menuliskan

Penulis
buku

menyebutkan
c.

hal-hal

DIPERHATIKAN
berikut

identitas

yang

diresensi
penulis

buku
adalah

buku

judul

terjemahan,

asli

atau
adalah
buku

buku
asli

Nama

:
buku

Judul

b.
Jika

Anda.

PERLU

memuat

a.
Jika

tulisan

buku

akan

tersebut.
pengarang

terjemahan,
dan

kamu

harus

penerjemah.
penerbit

d.

Cetakan

e.

Tebal

dan
buku

2.

tahun
dan

terbit

jumlah

halaman

Judul

Resensi

Judul resensi boleh sama dengan judul buku, tetapi tetap dalam konteks buku itu.
3.

Ikhtisar

Isi

Buku

Dalam meresensi buku, seorang peresensi harus menulis buku yang hendak
diresensi. Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman.
Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan
karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan
karangan atau buku aslinya. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membuat

ikhtisar

a.

isi

buku

adalah

Membaca

Penulis

ikhtisar

harus

sebagai

berikut.

naskah/buku

membaca

buku

asli

secara

asli
keseluruhan

untuk

mengetahui gambaran umum, maksud, dan sudut pandang pengarang.


b.

Mencatat

gagasan

pokok

dan

isi

pokok

setiap

bab

c. Membuat reproduksi atau menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke


dalam
4.

karangan

singkat

Kelebihan

yang

mempunyai
dan

satu

kesatuan

Kekurangan

yang

padu.
Buku

Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan


buku

yang

disertai

dengan

5.

ulasan

secara

objektif.
Kesimpulan

Penulis resensi harus mengemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang

diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu
selaku

peresensi.

Contoh
Berikut

resensi
adalah

Judul
Penulis

contoh

buku
:

Ahmad

M.

Terbit
buku

Nizar

yang

Alfian

Hasan

Q-Tha
Agustus

XXV+189

hlm,

benar

Sekolahku

Pustaka
:

benar

buku

Desaku,

Tahun

yang

meresensi

Penerbit

Tebal

buku

2007
14

20

cm

Ketika sekolah semakin mahal dan membosankan, apa yang mungkin kita lakukan
untuk menghadapi situasi seperti ini? Biaya sekolah terus mengikuti trend harga
barang-barang di pasaran yang terus membumbung naik. Sementara, kualitas
lulusannya masih jauh dari yang diharapkan. Murid-murid sendiri banyak yang
menyatakan kebosanan, tidak menyenangkan dan tidak menarik atas proses
pembelajaran di Sekolah. Ke Sekolah dengan rasa tertekan dan keterpaksaan.
Belum lagi ketegangan dengan guru dan tugas-tugas sekolah serta pekerjaan
rumah (PR) yang menyebalkan. Waktu untuk mengekspresikan diri dan explorasi
ketertarikan pada hal-hal di luar sekolah habis ditelan tuntutan aktivitas di
sekolah.

Formalitas sekolahan telah memandulkan kreativitas dan mengasingkan para


murid dari lingkungan hidupnya sendiri. Dan, bagaimana nasib anak-anak dari
keluarga

miskin

yang

tersebar

luas

di

Indonesia

Raya

ini

Dan pada akhir ritual sekolah yang ditunggu-tunggu pun tiba, ijasah adalah
symbol kebanggaan kelulusan yang konon bisa memberikan jaminan hidup
kedepan. Perlu disadari para mahasiswa bahwa ketika ijasah itu diterimakan,
ketika itu pula status anda berubah, bukan lagi menjadi mahasiswa sang
intelektual

melainkan

pengangguran

bila

anda

belum

produktif.

Sebagai sarjana, sudahkah anda memiliki kemampuan dan keterampilan untuk


menerapkannya dalam aktivitas kerja produktif di tengah-tengah masyarakat
membangun ini ? Pertanyaannya, apa yang bisa anda kerjakan/ hasilkan ? Apa
yang bisa dibanggakan dengan ijasah di tangan tapi tidak berdaya ?
Kenyataan cenderung mengatakan untuk menjadi pandai itu memang mahal.

10

Dan

orang-orang

miskin

dilarang

sekolah.

Proses belajar ditentukan sendiri oleh para murid dan kondisi yang nyaman serta
menyenangkan dengan sendirinya tetap terjaga. Ternyata suasana informal justru
sangat mendukung proses belajar yang kreatif, efektif dan menyatu dengan
masyarakat. Lompatan besar pun terjadi. Anak-anak SLTP alternatif ini dengan
kesadaran baru tidak mengejar penilaian dan ijasah, melainkan pengetahuan dan
kemampuan baru. Bukan kompetisi penilaian yang dibangun, melainkan
kompetisi memahami pengetahuan dan membagikannya kepada kawan-kawan
lainnya. Hanya 4 orang muridnya yang ikut Ujian Akhir Negara (UAN) 2006
yang lalu; itu pun tujuannya adalah penelitian. Persoalan pun dipecahkan
bersama-sama.

Dalam buku ini tereksplorasi bagaimana anak-anak kelas-3 SLTP Alternatif


Qaryah Thayyibah mempunyai tugas akhir sebagai pengganti UAN--untuk
menandai kelulusannya dengan mengadakan dan menyelesaikan disertasi
masing-masing. Disertasi itu antara lain Pengadaan Ruang Belajar, Studio
Musik Bawah Tanah dan Kolam Belut di Rumah Asad; Laboratorium Tanaman
dan Pembuatan Briket Sampah di Rumah Amri; Ruang Belajar dan Budidaya
Tanaman Obat di Rumah Ulfa; Ruang Belajar di Rumah Amik; Menghidupkan
Kembali Kolam Renang Milik Keluarga Alm.Bapak Tafdil; Radio Sekolah dan
Gudang/Bengkel Karya di Rumah Bapak Bahrudin; dan lain-lain. Dan pada
akhirnya, perlu diambil hikmahnya: bahwa belajar itu tidak mengenal batas ruang
dan waktu, bahwa sekolah itu bisa murah dan berkualitas, dan tentunya dengan
adanya semangat dan upaya yang kuat dari semua pihak. Inilah yang disebut
Komunitas

Belajar.

11

Djuneidi
RDC

Saripurnawan,

Plan

Aceh,

alumnus

Studi

Antropologi

UGM

Yogyakarta.

A. Pengertian Ringkasan
Ringkasan adalah sebuah karangan yang kehilangan hiasan, keindahan,
ilustrasi dan keterangan yang bertele-tele. Penulisan ringkaan hasrus
memahami isi tulisan asli. Dia berbicara sebagai penyambung lidah
penulisan asli dengan karangan yang lebih pendek.
Akan tetapi, hasil ringkasannya itu dapat dipandang sebagai karangan
yang bersudut pandang orang ketika sehingga gaya kalimat langsung dapat
dijadikan kalimat tidak langsung denga memanfaatkan kata bahwa dalam
ringkasan itu. Sebaliknya, penulis ringkasan tidak dapat melepaskan dirinya
dari diri penulis asli dalam hal kesan yang dimunculkan oleh ringkasannya.

12

Ringkasan juga mempertahankan keberadaan isi bab per bab, bagian per
bagian dengan sangat memedulikan tata aturan yang ada di dapat karangan
asli.
B. Tujuan Membut Ringkasan
Adapun tujuan ringkasan dibuat untuk menyingkat atau memendekkan
sebuah karangan yang panjang. Seorang yang membuat ringkasan juga harus
bisa memilah-milah mana gagasan yang utama dan mana gagasan yang
bawahan. Ringkasan juga sangat membantu pembaca buku untuk membaca
dalam waktu yang singkat dengan cara menghemat waktu.
C. Cara Membuat Ringkasan
Beberapa hal dalam meringkas karangan perlu diperhatikan oleh penulis
ringasan yaitu (a) membaca naskah asli sampai paham, bahkan berkali-kali,
(b) mencatat beberapa gagasan dan semua paragraf dan (c) mengadakan
reproduksi.

Tata cara membuat ringkasan


1. Membaca Naskah
Langkah pertama yang harus dilakukan oleh pembaca ringkasan
adalah membaca naskah asli. Pembacaan tersebut dapat dilakukan berkalikali agar pembaca tesebut memahami benar-benar isi karangan. Kegiatan
ini bertujuan dapat terwujud dengan baik jika pembaca selalu
menghubungkan bacaan itu denga kesatuan bacaan, seperti selalu
mengingat judul karangan, selalu memperhatikan daftar isi buku dan selalu
mengingat urutan bacaan.
Dalam membaca karangan itu pembaca tidak harus mengambil apa
yang tersirat, tetapi lebih ditekankan pada hal-hal yang tersurat dan
hubungannya dengan yang tersirat. Maksudnya, pembaca tidak boleh
terlalu jauh mengartikan apa yang tertulis dengan hal-hal yang dipikirkan
oleh pembaca.

13

2. Mencatat Gagasan Utama


Pencatatan gagasan utama dimaksudkan untuk pemcatatan bagian
yang penting-penting, gagasan utama juga dapat berupa inti bacaan.
Dengan pencatatan itu dapat juga diketahui bagaimana yang perlu dan
bagian mana yang tidak diperlukan di dalam penulisan ringkasan. Jadi
pencatatan gagasan utama itu bertujuan untuk (a) mengendalikan pikiran
pembaca dalam menulis ringkasan, dan (b) memilah hal-hal yang penting
dan tidak penting.
3. Mengadakan Reproduksi
Penulisan ringkasan itu dapat dilakukan setelah melalui dua tahap
pertama. Penulisan itu didasarkan urutan yang terdapat pada sumber asli
atau karangan aslinya. Jadi, penulisan ringkasan tidak dilakukan secara
sembarang, tetapi dilakukan sesuai dengan urutan tulisan aslinya.
Dalam tulisan ringkasan ini kalimat-kalimat tulisan asli harus
dihindari dan kalimat yang dipakai harus kalimat penulis ringkasan itu
sendiri. Ringkasan yang dihasilkan itu sebaiknya memakai kalimat yang
pendek-pendek, ringkasan tidak boleh diisi dengan interpretasi sendiri dan
orang yang meringkas tidak dapat menandakan gagasan sendiri dalam
ringkasannya. Jika tidak sebuah ringkasan tersebut tidak bisa dikatakan
ringkasan melainkan sebuah opini. Sedangkan ringkasan itu bukan sebuah
opini.
Dan jika ringkasan menggunakan sudut pandang orang pertama
tunggal, ringkasan harus menggunakan sudut pandang orang ketiga
tunggal. Dengan demikian, suatu dialog juga harus diringkas dengan
memakai kalimat-kalimat berita denga sudut pandang orang ketiga.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa Ringkasan adalah
sebuah karangan yang kehilangan hiasan, keindahan, ilustrasi dan keterangan
yang bertele-tele. Sedangkan untuk meresensi buku hasusnya membaca dan

14

menulis sebuah resensi dapat mendatangkan banyak manfaatnya dan


memperoleh informasi baru terhadap sebuah buku maupun karya-karya
resensi lainnya, sehingga akan menambahkan pengetahuan dan wawasan yang
luas kepada kita. Dengan artian resensi ialah suatu tulisan atau ulasan yang
mengenai nilai hasil karya seseorang. Resensi dapat dilakukan pada hasil
karya-karya lainnya seperti karya seni, film, maupun drama, yang dipaparkan
melalui media masa maupun di media elektronik.Menulis resensi berarti
menulis tentang kelebihan dan kekuranganserta sejumlah informasi tentang
sebuah buku.Karena didalam resensi biasanya menginformasikan tentang
keunggulan dan kelemahan sebuah buku yang diresensi.

15

DAFTAR PUSTAKA
Buku cermat berbahasa Indonesia, hal 231-239.
http://beckinspiration.blogspot.com/2013/02/teknik-menulis-resensi-buku.html
http://romeorapejuliet.blogspot.com/2013/06/resensi-pokok-pembahasan-1.html
http://emyfizza.blogspot.com/2011/05/makalah-bahasa-indonesia-resensi.html
http://www.uthk-mandiri.com/news/pengenalan-anatomi-buku/

MAKALAH
RINGKASAN DAN RESENSI

Disusun Oleh :
1.

(
KELAS II D
DOSEN :
Drs. Mahdijaya

PROGRAM STUDI
BENGKULU
2016

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penyusun dapat
menyusun makalah ini yang berjudul Makalah Ringkasan dan Resensi.
Penyusun menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini adalah berkat
bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa hormat
dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca
sangat penyusun harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Bengkulu, 11 Mei 2015


Penyusun

Anda mungkin juga menyukai