Anda di halaman 1dari 6

Sruktur Resensi

Dalam menulis resensi buku, ada struktur-struktur yang harus ada,

1. Judul resensi

Judul menjadi penentu tulisan akan dibaca atau tidak. Pasalnya, saat orang ingin
membaca sesuatu, yang dilihat pertama kali adalah judulnya. Maka dari itu, judul
harus ditulis dengan menarik.

2. Sampul buku

Nah, sampul buku ini adalah gambar sampul buku yang kamu resensi.

3. Identitas buku

Identitas buku meliputi identitas-identitas yang tertulis pada buku. Identitas buku
merupakan gambaran secara umum yang tercantum dalam buku seperti judul buku,
jenis buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit dan cetak, ketebalan buku,
nomor edisi buku, ukuran buku, hingga harga buku. Untuk buku terjemahan, kamu
bisa menambahkan judul asli buku dan penerjemahnya.

4. Bagian pendahuluan

Bagian pendahuluan berisi tentang pengenalan pengarang, karya lainnya yang juga
pernah ditulis pengarang, hingga tujuan pengarang menulis bukunya.

5. Isi resensi

Bagian ini berisi tentang ulasan buku. Isi resensi bersifat subjektif tergantung kamu
yang menulis resensi. Dalam isi resensi, kamu harus menjabarkan kelebihan dan
kekurangan buku. Walaupun bagian ini bersifat subjektif, kamu harus memberikan
penilaian seobjektif mungkin, yah.

6. Penutup

Penutup berisi kesimpulan dari penilaian atau ulasan kamu terhadap suatu buku.
Pada bagian ini, kamu juga bisa menambahkan kecocokan pada pembaca.

Contoh 1
Resensi Buku Sejarah Pendidikan Islam

Identitas Buku:

Judul buku : Sejarah Pendidikan Islam

Penulis : Dra. Zuhairini

Penerbit : PT Bumi Aksara

Tahun terbitan : 2015

Tebal Halaman : 253 halaman

Sinopsis Buku:

Buku yang berjudul Sejarah Pendidikan Islam merupakan buku yang akan membahas secara
lengkap fakta-fakta yang memiliki kaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan
pendidikan Islam.

Sejarah pendidikan islam bagi umat manusia sangat berguna. Terlebih sejarah dapat
menimbulkan dinamisme serta

melahirkan berbagai nilai-nilai baru yang akan berguna bagi perkembangan umat manusia.

Dalam ajaran islam, sumber utama sejarah berasal dalam Al-Qur-an. Mengandung berbagai
nilai kesejahteraan dan makna.

Sejarah pendidikan islam pada dasarnya memiliki kegunaan yang terbagi menjadi dua aspek
yaitu umum dan akademis.

Secara umum, sejarah pendidikan islam berguna sebagai faktor keteladanan. Sementara dari
sisi akademis, sejarah pendidikan islam berguna sebagai perbendaharaan ilmu pengetahuan
baik teori dan praktek.

Kelebihan Buku:

Bagi pelajar dan mahasiswa buku sejarah pendidikan islam akan membantu memahami
sejarah pendidikan islam.

Bahasa yang dibawakan oleh penulis menggunakan bahasa yang sederhana dan efektif,
membuat pembaca mudah memahami isi buku.

Kekurangan Buku:
Kelemahan dari buku ini terletak pada bagian awal, yaitu cover buku. Bagian cover terlihat
kurang menarik sehingga akan membuat pembaca enggan membacanya.

Dalam buku ada berbagai kata-kata baru namun tidak dilengkapi dengan indeks buku,
sehingga pembaca akan sedikit kesulitan jika menjumpai istilah baru tersebut.

Berikut ini merupakan unsur resensi buku dan penjelasan yang perlu untuk
kamu pahami.

1. Judul

Unsur resensi yang pertama yaitu ada judul dan memegang peran yang
penting. Hal ini nantinya bisa menentukan apakah resensi yang dibuat
tersebut menarik perhatian para pembaca atau tidak.

Penting juga untuk dipahami dan diingat bahwa judul dari resensi berbeda
dengan judul yang dimiliki oleh karya yang dibahas.

Dari sini, maka ada dua jenis judul yang perlu untuk dimasukkan saat
membuat resensi tersebut.

2. Data Buku

Unsur dari resensi yang kedua yaitu ada data buku. Pada bagian ini, kamu
perlu untuk mencantumkan identitas yang dimiliki oleh buku atau karya
yang diangkat tersebut.

Identitas tersebut diantaranya seperti judul buku, nama penulis buku, tahun
terbit, lokasi penerbit, ketebalan buku, dan juga harga dari buku tersebut.
3. Pendahuluan

Unsur dari resensi yang ketiga merupakan pendahuluan. Bagian ini perlu
untuk kamu buat dan tulis agar bisa membuat pembaca menjadi tertarik.

Pada bagian ini, kamu perlu untuk membahas terkait dengan apa yang
sedang menjadi tren dan dihubungkan dengan judul buku yang dibahas
tersebut.

Jika diperlukan, kamu bisa memilih menggunakan diksi yang membuat


pembaca menjadi merasa tertarik dan tergelitik atas bahasan y8ang
diangkat.

Pendahuluan hanya perlu dibuat sebanyak satu sampai dengan dua


paragraf saja. Di sini, kamu bisa membahas terkait dengan informasi yang
menarik, masalah, dan solusi yang dibahas di dalam buku tersebut.

Dari sini, pendahuluan bisa membantu pembaca untuk


merasa relate dengan apa yang sedang dibahas. Bahkan, bisa juga untuk
membuat pembaca menjadi tertarik untuk membeli atau membaca buku
tersebut.

Sebuah resensi dinilai berhasil apabila mampu untuk mengajak para


pembaca agar bisa mengulas buku sampai berakhir dan tuntas.

4. Tubuh dan Pernyataan Resensi

Unsur dari resensi yang keempat yaitu ada tubuh dan pernyataan resensi.
Pada bagian ini ada banyak poin penting yang disampaikan.
Kamu tidak perlu untuk membahas secara basa-basi, akan tetapi hanya
secara padat, singkat, dan jelas.

Selain itu, penulisan resensi juga perlu untuk dilakukan secara asli, bukan
pembahasan yang diberikan oleh penerbit buku.

Tidak perlu untuk menyampaikan isi resensi secara basa-basi atau panjang.
Hal ini justru akan membuat pembacanya menjadi merasa bosan dan tidak
mendapatkan informasi pentingnya.

Melalui bagian ini, kamu dapat menyampaikan kelebihan dan kekurangan


yang dimiliki oleh buku tersebut.

Jika diperlukan, bisa juga dengan menyertakan kutipan atau penggalan


singkat yang dirasa menjadi poin penting dari karya itu.

5. Penutup

Unsur dari resensi yang kelima merupakan penutup. Bagian ini juga
banyak disebut sebagai bagian kesimpulan.

Di sini, kamu bisa menyampaikan secara ringkas terkait pembahasan karya


yang sedang diangkat. Penulisan kesimpulan atau penutup bisa dilakukan
secara persuasif untuk membuat pembacanya menjadi lebih tertarik.

Tentunya kamu perlu membuat ajakan yang logis dan objektif serta tidak
ada unsur paksaan yang disampaikan di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai