Jadi saat menulis resensi maka kamu menyertakan terhadap enam unsur di atas. Unsur-unsur
tersebut harus ada dalam tulisan resensi. Setelah, merinci dan mengetahui unsur-unsur
resensi, ulasan berikutnya adalah cara membuat resensi buku. Lalu, apa langkah-
langkahnya?
1. Menentukan Pilihan Buku yang Akan Diresensi
Menentukan pilihan buku mana yang akan diresensi. Apakah buku tersebut bergenre fiksi
atau non-fiksi, pelajaran, pengetahuan atau sebuah novel? Menulis resensi buku pada
dasarnya sama. Hanya saja tetap memiliki sedikit perbedaan terutama sisi kronologis
cerita.
Adapun yang perlu kamu perhatikan terhadap beberapa poin ketika memutus buku yang
akan diresensi. Buku tersebut harus memenuhi parameter berupa isinya tentang persoalan
aktual, kualitas buku yang bagus, belum pernah diresensi, dan terbitan baru.
2. Membaca Buku
Tentunya membaca buku sebelum menulis resensi, karena dengan tidak membaca isinya
secara gamblang, kamu tidak tahu isi, tujuan, makna dan pesan yang terdapat di dalam
buku sebagai suara hati pengarang buku dengan nyata. Ketika sedang membaca buku
jangan lupa untuk menandai poin-poin penting yang akan dimuat sebagai salah satu bahan
untuk menulis resensi.
Proses membaca buku nantinya kamu akan merasakan sendiri bagaimana pengarang
menceritakan kisah-kisah yang tertuang dengan mendapat feeling dan emosi saat
memahami alur ceritanya, serta mendapatkan hikmah yang tersirat dan informasi sehingga
kamu mendapatkan ide-ide dan kerangka untuk mengulas buku tersebut.
Selain itu, kamu dapat menentukan sisi yang menarik dari buku tersebut yang bisa
diangkat ke dalam ulasan yang perlu banget kamu bahas untuk diketahui pembaca dan
pengarang juga akan mengetahui bagian kesenangan dari penikmat karya yang ditulisnya
dengan cara memilih bagian/isi dari buku tersebut yang di-highlight dalam resensi.
3. Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensi
Saran penting nih untuk memilih tepat teknik menulis resensi yang akan digunakan. Ada
beragam teknik menulis resensi yakni Teknik Cutting dan Glueing, Teknik Focusing, dan
Teknik Comparing.
Teknik Cutting dan Glueing: teknik menulis resensi dengan merekatkan bagian-bagian
tulisan. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian, yang terdapat
di dalam buku yang hendak kita resensi, serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si
penulis buku
Teknis Focusing: teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu
aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi bisa fokus kepada si pengarang,
tokoh-tokoh ataupun alur ceritanya
Teknik Comparing: teknik menulis dengan membandingkan atas hal-hal yang terdapat
dalam objek resensi dengan sumber lain yang membahas topik sama.
4. Menulis lengkap enam unsur-unsur resensi
Pada tahap ini, kamu wajib banget tidak melupakan bagian penting yang ada di dalam
unsur-unsur resensi. Setelah mendapatkan cerita yang akan diangkat dalam resensi maka
kamu harus menentukan judul resensi, menulis identitas buku, membuat intisari,
memberikan penilaian berisi kelebihan dan kekurangan, dan menutup resensi dengan opini
serta rekomendasimu bila dibutuhkan.
5. Mengecek Kembali Semua Resensi yang Telah Ditulis
Setelah selesai menulis resensi, maka tak ayalnya untuk mengoreksi tulisan mu dengan
cara membaca ulang, memeriksa apakah ada typo, kesalahan terhadap struktur penulisan,
data yang belum lengkap, dan sebagainya. Cara ini digunakan agar tulisan resensi tersebut
menjadi epik dan indah sehingga pembaca pun tetap setia membacanya sampai akhir,
nyaman, dan mudah menangkap isi resensi nya.
Identitas Buku
Judul buku: Rapijali
Pengarang: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Tanggal Terbit: 24 Februari 2021
ISBN: 9786022917724
Tebal halaman: 368 halaman
Lebar: 13.5 cm
Panjang: 20.0 cm
Berat: 0.22 kg
Sinopsis Buku
Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu
Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik,
serta kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang
masa depannya yang buram.
Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita.Hidup
Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon
gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.
Mungkinkah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan apakah Ping siap dengan yang
ia temukan, bahwa hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga.
Isi Resensi Buku
Isi dari cerita Rapijali berlatar belakang seorang anak yang sedang menikmati pengalaman
baru untuk mengikuti tren kekinian seperti mempunyai media sosial, smartphone, mengikuti
ajang pencarian bakat. Kita akan berkenalan lebih jauh dengan dunia Ping. Ada Oding
sahabatnya sejak kecil, yang jago surfing, Mang Acep Mulyana dan Bu Lilis Sudrajat –
orangtua Oding- serta beberapa rekan satu band Kakeknya.
Pengarang membuat alur tentang Ping yang berbeda, agar lebih relevan dengan sekarang. Itu
semua tentunya tidak tersirat dalam naskah aslinya yang berlatar tahun ’90-an.
Kelebihan Buku
Kabarnya buku ini akan ada seri lanjutannya, kisah yang tertuang cukup menarik sebagai
hiburan untuk anak muda yang doyan dengan dunia musisi
Kelemahan Buku
Konflik yang diceritakan sangatlah halus
3. Contoh Resensi Buku Pelajaran
Identitas Buku
Judul buku: Biologi untuk SMA & MA Kelas XII
Pengarang: Dra. Irnaningtyas
Penerbit: Erlangga
Tanggal Terbit: 24 Februari 2018
ISBN: 9786022987741
Tebal halaman: 406 halaman
Lebar: 18.0 cm
Panjang: 25.0 cm
Berat: 0.7 kg
Sinopsis Buku
Tidak ada karena merupakan buku kumpulan soal-soal
Isi Resensi
Buku ini dibuat oleh Tim Tentor Master diperuntukan untuk anak SMA kelas XIII sebagai
buku pelajaran atau sumber referensi bacaan mengenai materi-materi Biologi. Buku ini juga
dilengkapi oleh gambar, latihan soal dan bahan diskusi bersama siswa dan guru. Di mana
buku ini menempatkan peserta didik sebagai subjek yang melakukan kegiatan belajar mandiri
maupun bersama tutor untuk membahas materi-materi biologi yang ada.
Penyajian dalam buku ini berusaha untuk melatih kegiatan kognitif dalam membaca sebuah
buku dengan kebiasaan terhadap gambaran beberapa soal-soal yang akan digunakan untuk
menguatkan daya ingat siswa, berdiskusi juga bisa memahami terkait semua yang di dalam
buku biologi tersebut.
Kelebihan Buku:
Beragam materi Biologi untuk kelas SMA XII yang telah dipilih penulis dengan
menggunakan bahasa yang sederhana, tak lain untuk memudahkan siswa dalam belajar secara
mandiri. Selain itu, terdapat beberapa soal dan kegiatan bersama yang dilakukan secara
bersama untuk melatih siswa dalam kelompok agar terbiasa berdiskusi berani untuk
mengungkapkan pendapat atau jawaban dari soal yang ada dan dapat menyelesaikan
persoalan baru di mata pelajaran khususnya biologi.
Kelemahan Buku:
Terdapat kata ilmiah yang mungkin belum pernah didengar oleh siswa, sehingga dalam
memakainya diperlukan kamus biologi sebagai pendamping belajar mandiri agar dapat
memahami dengan benar kata-kata ilmiah yang ditulis. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk
berpikir kreatif dalam menyelesaikan persoalan baru bila perlu belajar kelompok dengan
temannya ataupun dengan gurunya.
4. Contoh Resensi Buku Pengetahuan
Identitas Buku
Judul buku: Why? Camera – Kamera
Pengarang: Yearimdang
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tanggal Terbit: 13 Januari 2021
ISBN: 9786230022197
Tebal halaman: 160.0 halaman
Lebar: 18.0 cm
Panjang: 24.0 cm
Berat: 0.25 kg
Sinopsis Buku
Buku ini menceritakan tentang kamera yang dituangkan ke dalam bentuk komik untuk
menyampaikan informasi mengenai perkembangan penggunaan kamera yang tidak hanya
digunakan untuk memotret pemandangan indah, bisa dipakai juga mengambil gambar dengan
sensor tiga dimensi dan realitas virtual yang memberikan rasa yang sangat nyata
Resensi Buku
Buku Why? Camera – Kamera, salah satu buku yang dikemas Yaerimdang secara simple dan
jelas melalui tokoh yang berbentuk komik. Buku ini berisi sejarah perkembangan kamera
hingga kamera menjadi alat yang digunakan untuk memotret sebuah objek yang bisa
diaplikasikan ke belum virtual reality.
Belajar pengetahuan umum dibutuhkan di abad ke-20 ini. Arus informasi semakin mudah
diakses dan berkembang sedemikian cepatnya, membuat kita harus belajar dengan cepat.
Belum lagi ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan meningkat.
Buku ini menawarkan konsep belajar cepat tanpa membuat pembacanya merasa kebosanan.
Oleh karena itu, buku ini akan memberikan foto, gambar tiga dimensi dan realitas virtual
yang memberikan rasa yang sangat nyata, hingga sebagai sensor untuk kecerdasan buatan.
Melalui buku ini, mari kita cari tahu dunia di balik kamera yang luar biasa.
Kelebihan Buku
Buku ini sangat informatif untuk segala usia. Penulis membuat buku ke dalam bentuk komik
yang tentunya tidak akan membuat jenuh pembaca. Bahasa yang digunakan juga mudah
dimengerti oleh awam, bisa juga dijadikan referensi.
Kelemahan Buku
Buku ini dibuat secara ringkas, padat dan lengkap sehingga isinya berupa informasi penting.
Tidak ada terlalu banyak memaparkan tentang kamera secara historis yang ditulis secara
panjang.
5. Contoh Resensi Buku Novel
Identitas Buku
Judul buku: Wingit
Pengarang: Sara Wijayanto
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tanggal Terbit: 16 Desember 2020
ISBN: 9786230021831
Tebal halaman: 256.0 halaman
Lebar: 12.5 cm
Panjang: 10.5 cm
Berat: 0.15 kg
Sinopsis :
Penelusuran sebuah kompleks perumahan tua terbengkalai di daerah Jakarta Timur malam itu
awalnya berjalan menyenangkan. Sebelum masuk ke area kompleks, saya bersama Wisnu,
Fadi, dan Demian membuka vlog dengan gimmick seru untuk mencairkan suasana. Namun,
saat tiba di sebuah lokasi rumah tingkat yang dikelilingi pepohonan dan semak, saya melihat
semakin banyak makhluk tak kasatmata yang membuat saya terkejut.
Tidak jauh dari situ, saya merasakan kehadiran satu sosok hantu yang ingin berkomunikasi
dengan saya. Hantu tersebut ternyata berwujud seorang anak kecil laki-laki. Fadi mengambil
alih penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan saya. Selanjutnya, kami
menyebut hantu anak kecil tersebut dengan nama Adik.
Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya lalu menggesekkan tulang kering kaki
kanannya ke betis kaki kiri seperti merasakan gatal. Ternyata, Adik tidak sendirian. Ia
bersama dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan menunjukkan di
mana lokasi Tante berada, tepatnya di sebuah pohon. Inilah penelusuran kisah Adik dan
Tante Kun….
Resensi Buku :
Novel bertema Horor menceritakan tentang pengalaman Sara Wijayanto selama
penelusurannya di tempat yang sudah lama tidak dihuni oleh penghuni dan di dalamnya
menyimpan kisah misteri, dianggap “angker” atau berpenghuni makhluk tak kasat mata.
kisah yang dituangkan dalam novel wingit berisi perjalanan hidup si sosok yang mendiami
suatu bangunan kosong, sudah lama ditinggal pergi sang pemilik rumah atau bangunan, Salah
satu sosok yang diceritakan ialah Siti mencoba bercerita lewat Sara, kisah semasa ia hidup.
Siti mengungkapkan keinginannya untuk menjadi wanita berprofesi sebagai wanita pada
umumnya, tidak pernah bermimpi bekerja sebagai wanita penghibur. Siti tidak bisa memilih
jalan karirnya karena lingkungan yang membawanya harus menjalani hidup dalam sisi gelap.
Kelebihan Buku :
Novel Wingit mengangkat cerita tentang sosok-sosok tak kasat mata yang ada pada setiap
bangunan, tujuan Sara menuliskan kisahnya dalam menelusuri sebuah lokasi dalam bentuk
buku, tak lain untuk memperkenalkan sosok yang dulunya pernah hidup dengan segala kisah
manis pahitnya hidup kepada kita yang masih diberi umur panjang agar tidak menyesal
seperti sosok-sosok yang dikisahkan Sara di dalam bukunya.
Kelemahan Buku :
Kita akan mendapatkan rasa takut karena terdapat gambar makhluk astral yang tidak bisa
dilihat secara kasat mata dan tidak semua makhluk astral itu jahil kepada manusia yang masih
hidup. Buku ini juga menceritakan kisah hidup seseorang yang sudah tidak ada dan sosoknya
telah diserupai oleh jin yang bersifat tahayul, oleh karena itu tidak semua orang percaya dan
peduli dengan adanya sosok tak kasat mata.