Written by Ahmad
Contoh Resensi Buku – Pernahkah mengulas suatu karya tulisan dengan menggunakan cara
meresensi buku? Sewaktu sekolah, kuliah atau seorang yang memiliki profesi seorang penulis,
sastrawan pasti pernah melakukannya. Meresensi buku merupakan kegiatan menelaah suatu
karya yang berbentuk sebuah isi cerita yang dituangkan ke dalam buku, novel, cerita pendek
ataupun sebuah buku pengetahuan. Membuat resensi tidak bisa hanya semata-mata menilai saja,
namun terdapat ketentuan yang harus dipatuhi ketika menulis sebuah resensi.
Laut Bercerita
Rp 100.000
25%
Rp 75.000
Kenalkah kamu tentang resensi buku itu apa, taukah cara meresensi buku seperti? Penting
banget kamu perlu mengenal lebih dalam seputar hal-hal tentang resensi mulai dari definisi,
langkah-langkah membuat, manfaat, tujuan, hingga unsur resensi. Kami akan mengupas tuntas
tentang resensi buku, simak terus ya!
Daftar Isi
A. Pengertian Resensi Buku
B. Tujuan Resensi Buku
C. Unsur-unsur Resensi Buku
o 1. Judul Resensi
o 2. Identitas Buku
o 3. Intisari Buku
o 4. Biografi Pengarang
o 5. Kelebihan dan Kekurangan Buku
o 6. Kesimpulan
D. Manfaat Meresensi Sebuah Buku
E. Langkah-langkah Resensei Buku
F. Cara Menulis Resensi Buku
o 1. Menentukan Pilihan Buku yang Akan Diresensi
o 2. Membaca Buku
o 3. Menentukan Teknik yang Tepat untuk Menulis Resensi
o 4. Menulis lengkap enam unsur-unsur resensi
o 5. Mengecek Kembali Semua Resensi yang Telah Ditulis
G. Contoh Resensi Buku
o 1. Contoh Resensi Buku Non-Fiksi
o 2. Contoh Resensi Buku Fiksi
o 3. Contoh Resensi Buku Pelajaran
o 4. Contoh Resensi Buku Pengetahuan
o 5. Contoh Resensi Buku Novel
1. Judul Resensi
Judul merupakan bagian pemikat sebagai daya tarik pada pandangan pertama bagi membaca.
Bagian inilah yang bisa mencuri hati pembaca untuk mengenal suatu buku. Selain
menggambarkan isi resensi secara garis besar, judul harus ditulis dengan menarik yang membuat
pembaca ingin terus membaca hingga akhir kalimat bahkan sampai membuktikannya dengan
membeli sendiri suatu buku yang usai diresensi.
2. Identitas Buku
Identitas buku merupakan gambaran umum yang ada dari dalam buku yang berisi yakni judul
buku, nama pengarang, tahun terbit dan tahun cetaknya, ketebalan buku, nomor edisi buku,
penerbit, harga buku bila perlu sampai ukuran buku.
3. Intisari Buku
Pada bagian ini yang dibahas adalah sinopsis. Saat menulisnya, tidak perlu memperhatikan
kronologi cerita. Kamu bisa menulis sinopsis secara bebas. Perlu banget dengan merangkai
sebuah sinopsis yang memancing rasa ketertarikan pembaca tanpa perlu menulis secara lengkap
isi dari buku sehingga dengan tulisanmu membuat pembaca terbius dan membaca buku aslinya.
4. Biografi Pengarang
Unsur berikutnya membicarakan tentang pengarang atau penulis buku. Bagian ini biasanya
ditulis secara ringkas. Di dalamnya terdapat kehidupan si penulis mulai dari latar belakang,
keahlian, sampai karya-karyanya. Ketika sedang menulis biografi pengarang merupakan unsur
yang esensial di dalam resensi karena track record, citra seorang penulis yang namanya banyak
dikenal akan memunculkan rasa penasaran pembaca. Di samping itu, pembaca mempunyai
gambaran mengenai kisah dan karir penulis selama ini dan penghargaan maupun prestasi selama
ia berkarir. Bagian ini menjadi salah satu poin petunjuk pembaca untuk menentukan suatu buku.
6. Kesimpulan
Bagian unsur terakhir yakni pada penulisan sebuah kesimpulan. Kamu dapat menulis opini
tentang buku. Isinya bisa berupa kritikan dan masukan yang ditujukan kepada penulis buku.
Kamu tidak bisa memberikan rekomendasi kepada pembaca.
Wah, sudah pada tahu nih apa-apa saja yang perlu ada saat meresensi buku, lalu apa saja
manfaat menulis resensi buku? Seorang yang menggeluti di bidang ini ada julukannya
yakni “resensator”.
1. Memahami atau menangkap isi dan tujuan si pengarang buku dengan karya yang dibuatnya,
2. Memiliki arah dalam membuat resensi buku, jadi kamu harus tahu kepada siapa resensi itu
untuk dibaca
3. Mengenal atau mengetahui selera dari segala usia pembaca dan tingkat pemahaman dari
para pembaca
4. Menguasai segala ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu sebagai tolok ukur ketika
menuturkan keunggulan dan kelemahan buku, dan
5. Menjadi pengamat buku sekaligus rajin membaca buku apapun itu karena sudah banyak
fasilitator atau penyedia layanan baca buku online seperti Perpus yang dikelola oleh
Gramedia untuk membuka jendela ruang pintu ilmu.
Sudah mantap kenal dekat nih dengan buku yang akan diresensi? Jika sudah, ini lho cara
membuat resensi buku.
2. Membaca Buku
Tentunya membaca buku sebelum menulis resensi, karena dengan tidak membaca isinya secara
gamblang, kamu tidak tahu isi, tujuan, makna dan pesan yang terdapat di dalam buku sebagai
suara hati pengarang buku dengan nyata. Ketika sedang membaca buku jangan lupa untuk
menandai poin-poin penting yang akan dimuat sebagai salah satu bahan untuk menulis resensi.
Proses membaca buku nantinya kamu akan merasakan sendiri bagaimana pengarang
menceritakan kisah-kisah yang tertuang dengan mendapat feeling dan emosi saat memahami
alur ceritanya, serta mendapatkan hikmah yang tersirat dan informasi sehingga kamu
mendapatkan ide-ide dan kerangka untuk mengulas buku tersebut.
Selain itu, kamu dapat menentukan sisi yang menarik dari buku tersebut yang bisa diangkat ke
dalam ulasan yang perlu banget kamu bahas untuk diketahui pembaca dan pengarang juga akan
mengetahui bagian kesenangan dari penikmat karya yang ditulisnya dengan cara memilih
bagian/isi dari buku tersebut yang di-highlight dalam resensi.
Teknik Cutting dan Glueing: teknik menulis resensi dengan merekatkan bagian-bagian
tulisan. Semua bagian tersebut isinya ada materi yang menarik perhatian, yang terdapat di
dalam buku yang hendak kita resensi, serta mencerminkan gagasan-gagasan inti si penulis
buku
Teknis Focusing: teknik menulis resensi dengan memusatkan perhatian kepada satu aspek
tertentu yang disajikan dalam objek resensi bisa fokus kepada si pengarang, tokoh-tokoh
ataupun alur ceritanya
Teknik Comparing: teknik menulis dengan membandingkan atas hal-hal yang terdapat
dalam objek resensi dengan sumber lain yang membahas topik sama.
4. Menulis lengkap enam unsur-unsur resensi
Pada tahap ini, kamu wajib banget tidak melupakan bagian penting yang ada di dalam unsur-
unsur resensi. Setelah mendapatkan cerita yang akan diangkat dalam resensi maka kamu harus
menentukan judul resensi, menulis identitas buku, membuat intisari, memberikan penilaian
berisi kelebihan dan kekurangan, dan menutup resensi dengan opini serta rekomendasimu bila
dibutuhkan.
Identitas Buku :
Judul buku: Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
Pengarang: Mark Manson
Penerbit: Gramedia Widiasarana Indonesia
Tanggal Terbit: 20 Februari 2005
ISBN: 9786024526986
Tebal halaman: 256 halaman
Lebar: 14.0 cm
Panjang: 21.0 cm
Sinopsis Buku:
“Apapun masalahnya, konsepnya sama: selesaikan masalah, lalu berbahagialah. Sayangnya bagi
banyak orang, rasanya hidup tidak sesederhana itu. Itu karena mereka menghadapi masalah
dengan paling tidak satu dari dua cara berikut: penyangkalan atau mentalitas korban” (hal 37)
Isi Resensi:
Buku ini menceritakan seorang Charles Bukowski seorang pecandu alkohol senang bermain
perempuan,penjudi kronis,kasar, kikir,dan tukang utang.Ia bercita-cita menjadi seorang penulis.
Karya Bukowski selalu ditolak oleh hampir setiap majalah, tetapi hal tersebut tidak membuatnya
menyerah ia tetap menulis dan membuat puisi. Sehingga dengan pengalamannya ia memiliki
sikap bodo amat
Dalam bukunya yang berisi makna cuek yang bukan berarti tidak peduli terhadap apapun,
Charles Bukowski gambaran sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup dalam
memilih apa yang penting karena pada intinya hidup hanyalah rentetan masalah yang tidak ada
ujungnya.
Kelebihan Buku:
Melalui karakter tokoh Charles Bukowski yang kuat dan gigih, kita mendapat makna tersendiri
untuk bersikap cuek, dan tetap bahagia menatap masalah yang sedang dialami
Kekurangan Buku:
Meskipun judulnya seolah memberi kesan tentang kiat-kiat cuek, tapi ternyata tidak cuek disini
menggambarkan seorang pejuang yang meraih impian dengan segala rintangan.
Identitas Buku
Judul buku: Rapijali
Pengarang: Dee Lestari
Penerbit: Bentang Pustaka
Tanggal Terbit: 24 Februari 2021
ISBN: 9786022917724
Tebal halaman: 368 halaman
Lebar: 13.5 cm
Panjang: 20.0 cm
Berat: 0.22 kg
Sinopsis Buku
Ping merasa telah memiliki segala yang ia butuhkan. Dunianya yang damai di Pantai Batu
Karas, rumahnya yang penuh alat musik di tepi Sungai Cijulang, seorang sahabat terbaik, serta
kakek yang menyayanginya. Namun, diam-diam Ping menyimpan kegelisahan tentang masa
depannya yang buram.
Bakat musiknya yang istimewa tidak memiliki wadah, dan ia tidak berani bercita-cita.Hidup
Ping jungkir balik ketika ia harus pindah ke Jakarta dan tinggal bersama keluarga calon
gubernur. Ping mesti menghadapi sekolah baru, kawan-kawan baru, dan tantangan baru.
Mungkinkah ia menemukan apa yang hilang selama ini? Dan apakah Ping siap dengan yang ia
temukan, bahwa hidupnya ternyata tidak sesederhana yang ia duga.
Kelebihan Buku
Kabarnya buku ini akan ada seri lanjutannya, kisah yang tertuang cukup menarik sebagai
hiburan untuk anak muda yang doyan dengan dunia musisi
Kelemahan Buku
Konflik yang diceritakan sangatlah halus
3. Contoh Resensi Buku Pelajaran
Identitas Buku
Judul buku: Biologi untuk SMA & MA Kelas XII
Pengarang: Dra. Irnaningtyas
Penerbit: Erlangga
Tanggal Terbit: 24 Februari 2018
ISBN: 9786022987741
Tebal halaman: 406 halaman
Lebar: 18.0 cm
Panjang: 25.0 cm
Berat: 0.7 kg
Sinopsis Buku
Tidak ada karena merupakan buku kumpulan soal-soal
Isi Resensi
Buku ini dibuat oleh Tim Tentor Master diperuntukan untuk anak SMA kelas XIII sebagai buku
pelajaran atau sumber referensi bacaan mengenai materi-materi Biologi. Buku ini juga
dilengkapi oleh gambar, latihan soal dan bahan diskusi bersama siswa dan guru. Di mana buku
ini menempatkan peserta didik sebagai subjek yang melakukan kegiatan belajar mandiri maupun
bersama tutor untuk membahas materi-materi biologi yang ada.
Penyajian dalam buku ini berusaha untuk melatih kegiatan kognitif dalam membaca sebuah
buku dengan kebiasaan terhadap gambaran beberapa soal-soal yang akan digunakan untuk
menguatkan daya ingat siswa, berdiskusi juga bisa memahami terkait semua yang di dalam buku
biologi tersebut.
Kelebihan Buku:
Beragam materi Biologi untuk kelas SMA XII yang telah dipilih penulis dengan menggunakan
bahasa yang sederhana, tak lain untuk memudahkan siswa dalam belajar secara mandiri. Selain
itu, terdapat beberapa soal dan kegiatan bersama yang dilakukan secara bersama untuk melatih
siswa dalam kelompok agar terbiasa berdiskusi berani untuk mengungkapkan pendapat atau
jawaban dari soal yang ada dan dapat menyelesaikan persoalan baru di mata pelajaran
khususnya biologi.
Kelemahan Buku:
Terdapat kata ilmiah yang mungkin belum pernah didengar oleh siswa, sehingga dalam
memakainya diperlukan kamus biologi sebagai pendamping belajar mandiri agar dapat
memahami dengan benar kata-kata ilmiah yang ditulis. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk
berpikir kreatif dalam menyelesaikan persoalan baru bila perlu belajar kelompok dengan
temannya ataupun dengan gurunya.
Resensi Buku
Buku Why? Camera – Kamera, salah satu buku yang dikemas Yaerimdang secara simple dan
jelas melalui tokoh yang berbentuk komik. Buku ini berisi sejarah perkembangan kamera hingga
kamera menjadi alat yang digunakan untuk memotret sebuah objek yang bisa diaplikasikan ke
belum virtual reality.
Belajar pengetahuan umum dibutuhkan di abad ke-20 ini. Arus informasi semakin mudah
diakses dan berkembang sedemikian cepatnya, membuat kita harus belajar dengan cepat. Belum
lagi ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan meningkat.
Buku ini menawarkan konsep belajar cepat tanpa membuat pembacanya merasa kebosanan.
Oleh karena itu, buku ini akan memberikan foto, gambar tiga dimensi dan realitas virtual yang
memberikan rasa yang sangat nyata, hingga sebagai sensor untuk kecerdasan buatan. Melalui
buku ini, mari kita cari tahu dunia di balik kamera yang luar biasa.
Kelebihan Buku
Buku ini sangat informatif untuk segala usia. Penulis membuat buku ke dalam bentuk komik
yang tentunya tidak akan membuat jenuh pembaca. Bahasa yang digunakan juga mudah
dimengerti oleh awam, bisa juga dijadikan referensi.
Kelemahan Buku
Buku ini dibuat secara ringkas, padat dan lengkap sehingga isinya berupa informasi penting.
Tidak ada terlalu banyak memaparkan tentang kamera secara historis yang ditulis secara
panjang.
Tidak jauh dari situ, saya merasakan kehadiran satu sosok hantu yang ingin berkomunikasi
dengan saya. Hantu tersebut ternyata berwujud seorang anak kecil laki-laki. Fadi mengambil alih
penelusuran saat makhluk tersebut berkomunikasi dengan saya. Selanjutnya, kami menyebut
hantu anak kecil tersebut dengan nama Adik.
Ia memiliki kebiasaan mengangkat kaki kanannya lalu menggesekkan tulang kering kaki
kanannya ke betis kaki kiri seperti merasakan gatal. Ternyata, Adik tidak sendirian. Ia bersama
dengan seorang kuntilanak yang ia panggil Tante. Adik bahkan menunjukkan di mana lokasi
Tante berada, tepatnya di sebuah pohon. Inilah penelusuran kisah Adik dan Tante Kun….
Resensi Buku :
Novel bertema Horor menceritakan tentang pengalaman Sara Wijayanto selama penelusurannya
di tempat yang sudah lama tidak dihuni oleh penghuni dan di dalamnya menyimpan kisah
misteri, dianggap “angker” atau berpenghuni makhluk tak kasat mata.
Kisah yang dituangkan dalam novel wingit berisi perjalanan hidup si sosok yang mendiami
suatu bangunan kosong, sudah lama ditinggal pergi sang pemilik rumah atau bangunan, Salah
satu sosok yang diceritakan ialah Siti mencoba bercerita lewat Sara, kisah semasa ia hidup. Siti
mengungkapkan keinginannya untuk menjadi wanita berprofesi sebagai wanita pada umumnya,
tidak pernah bermimpi bekerja sebagai wanita penghibur. Siti tidak bisa memilih jalan karirnya
karena lingkungan yang membawanya harus menjalani hidup dalam sisi gelap.
Kelebihan Buku :
Novel Wingit mengangkat cerita tentang sosok-sosok tak kasat mata yang ada pada setiap
bangunan, tujuan Sara menuliskan kisahnya dalam menelusuri sebuah lokasi dalam bentuk buku,
tak lain untuk memperkenalkan sosok yang dulunya pernah hidup dengan segala kisah manis
pahitnya hidup kepada kita yang masih diberi umur panjang agar tidak menyesal seperti sosok-
sosok yang dikisahkan Sara di dalam bukunya.
Kelemahan Buku :
Kita akan mendapatkan rasa takut karena terdapat gambar makhluk astral yang tidak bisa dilihat
secara kasat mata dan tidak semua makhluk astral itu jahil kepada manusia yang masih hidup.
Buku ini juga menceritakan kisah hidup seseorang yang sudah tidak ada dan sosoknya telah
diserupai oleh jin yang bersifat tahayul, oleh karena itu tidak semua orang percaya dan peduli
dengan adanya sosok tak kasat mata.
Referensi: