1LATAR BELAKANG
Dikalangan para pelajar, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan
tinggi, tak pernah lepas dari kebutuhan dalam meresensi buku. Biasanya
resensi sering dianggap sulit oleh para pelajar, dan sering menemui
kesusahan dalam meresensi. Kesusahan atau kesulitan yang dialami tersebut
biasanya mengenai pemilihan buku yang bagus dan langkah-langkah apa saja
yang harus dilakukan terlebih dahulu.
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui cara meresensi sebuah buku
BAB II PEMBAHASAN
baik itu berupa buku, novel, maupun film dengan cara memaparkan datadata, sinopsis, dan kritikan terhadap karya tersebut.
Tujuan Resensi
Adapun penulisan resensi ditujukan dengan maksud sebagai berikut.
1. Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari
sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.
2. Mengetahui kelebihan dan kelemahan buku yang diresensi.
3. Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.
4. Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis
yang sama atau penulis lainnya.
5. Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap
cara penulisan, isi, dan substansi buku
Jenis-jenis Resensi
Secara garis besar resensi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Resensi Informatif, yaitu resensi yang hanya menyampaikan isi dari resensi
secara singkat dan umum dari keseluruhan isi buku.
2. Resensi Deskriptif, yaitu resensi yang membahas secara detail pada tiap
bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan
metodologi ilmu pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan
objektif dalam menilai isi buku.
Namun, ketiga jenis resensi di atas tidak baku karena bisa saja dalam sebuah
resensi ketiganya diterapkan secara bersamaan.
Unsur-unsur Resensi
Dalam membuat resensi, terdapat unsure-unsur yang harus dipenuhi agar
resensi yang dibuat menjadi jelas dan berkualitas. Berikut ini adalah
beberapa unsur yang harus ada dalam pembuatan resensi.
1. Judul resensi
Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul
yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.
1. Tahap Persiapan
Dalam tahap ini, hal yang perlu dilakukan antara lain: memilih jenis buku
yang akan diresensi, buku tersebut adalah buku-buku baru, dan membuat
anatomi buku.
2. Tahap Pengerjaan
a. Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat
resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu
mencatat kutipan dan kata-kata penting di dalamnya.
b. Membuat isi resensi, diantaranya:
Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi.
Menentukan judul resensi.
Membuat ringkasan secara garis besar.
Memberikan penilaian buku.
Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi.
Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca.
Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi.
CARA MERESENSI BUKU
Ini adalah cara membuat resensi buku sehingga bisa membuat ringkasan
buku lebih baik dan memiliki keahlian di bidang tersebut.
kutipan dari buku yang relevan. Bertanyalah pada diri sendiri beberapa
pertanyaan akan membantu Anda menghasilkan beberapa pertanyaan
seperti: Apa ide utama dari buku ini? Apakah tujuan penulis dengan buku
tersebut? Apakah informasi dalam literatur disajikan dengan cara baru dan
memuaskan? Apakah penulis membuat informasi yang memadai? Apakah
Anda merekomendasikan atau tidak merekomendasikan buku tersebut untuk
dibaca?
Buatlah kesimpulan
Kesimpulan dari sebuah resensi buku harus merujuk kembali ke pendahuluan.
Pendapat yang sama harus diperkuat dengan contoh-contoh singkat. Ini
adalah ringkasan dari semua alasan yang mendukung posisi Anda memiliki
kualitas dari pekerjaan yang sudah Anda lakukan. Dengan kesimpulan yang
kuat, laporan buku akan review terpadu dari pekerjaan.
Tambahan: Resensi buku harus memiliki bentuk yang pasti. Tidak boleh hanya
sekedar kicauan Anda. Paragraf pembuka harus pendek dan harus membuat
pembaca tertarik untuk membaca. Jangan gunakan ungkapan-ungkapan
seperti: Saya pikir , Saya percaya bahwa .. dalam ulasan Anda.
Jagalah kata Aku keluar dari tulisan Anda.
Ketika sekolah semakin mahal dan membosankan, apa yang mungkin kita
lakukan untuk menghadapi situasi seperti ini? Biaya sekolah terus mengikuti
trend harga barang-barang di pasaran yang terus membumbung naik.
Sementara, kualitas lulusannya masih jauh dari yang diharapkan. Murid-murid
sendiri banyak yang menyatakan kebosanan, tidak menyenangkan dan tidak
menarik atas proses pembelajaran di Sekolah. Ke Sekolah dengan rasa
tertekan dan keterpaksaan. Belum lagi ketegangan dengan guru dan tugastugas sekolah serta pekerjaan rumah (PR) yang menyebalkan. Waktu untuk
mengekspresikan diri dan explorasi ketertarikan pada hal-hal di luar sekolah
habis ditelan tuntutan aktivitas di sekolah.
Proses belajar ditentukan sendiri oleh para murid dan kondisi yang nyaman
serta menyenangkan dengan sendirinya tetap terjaga. Ternyata suasana
informal justru sangat mendukung proses belajar yang kreatif, efektif dan
Djuneidi Saripurnawan,
RDC Plan Aceh, alumnus Studi Antropologi UGM Yogyakarta.
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka dapat kami simpulkan bahwa
resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku dan
sebagainya. Secara garis besar resensi diartikan sebagai kegiatan untuk
mengulas atau menilai sebuah hasil karya baik itu berupa buku, novel,
maupun film dengan cara memaparkan data-data, sinopsis, dan kritikan
terhadap karya tersebut. Sebelum melakukan resensi maka kita perlu
memperhatikan langkah-langkah sebelum menulis resensi agar tidak
mengalami banyak kesulitan dan dapat menghasilkan resensi yangbaik dan
benar
http://justblog-bali.blogspot.co.id/p/contoh-makalah-bahasa-indonesiaresensi.html