Anda di halaman 1dari 12

SASTRA INDONESIA

PERIODE 1942 –
1945
Dosen : Bapak Abdul Wahid, S.Pd. M.Pd

GO!
Kelompok 6

Vita Dwinda N . A Na’imatul Izza . A Sifa’urrahmah


220621100011 220621100026 220621100012
01
Table of
contents
02

03
01
Saat- saat
yang
mematan
gkan
Dijajah jepang selama 3,5 tahun merupakan
saat yang penting dalam sejarah bangsa
dan juga sastra indonesia.. Jepang
mendukung diresmikannya bahasa nasional
indonesia serta mereka juga mengajarkan
bahasa jepang keseluruh penjuru indonesia
dengan maksud untuk menggantikan
bahasa persatuan. Namun mereka hanya
bisa menjajah indonesia dengan waktu
yang sebentar, kemudian membuat
indonesia mempunyai keuntungan yang
besar sehingga Bahasa Indonesia menjadi
bahasa yang tetap dan kuat serta semakin
intensif. Namun terjadi propaganda
sehingga membuat para pengarang
Indonesia harus belajar hemat dalam
berkata kata dan membuat pemilihan
dalam materi untuk menulis menjadi lebih
sederhana.
01
Table of
contents
02

03
Usmar ismail Amir Hamzah
Ia menulis beberapa cerpen di antaranya Mulai menulis pada zaman Jpeang. Ia seorang
Pancaran Cinta (1946) dan Gema Tanah Air yang kasar dan sajak-sajaknya sangat
(1948), dan sajak-sajaknya dikumpul dan naturalistik. Juga dalam sandiwara-sandiwara
diterbitkan dalam sebuah buku berjudul dan cerita skestsa yang ditulisnya, sensusalisme
Puntung Berasap (1949). Dalam sajak-sajaknya dangat kentara. Sajak-sajak dan karangan-
yang permulaan terasa kepercayaan terhadap karangan lainnya kembali diterbitkan dalam
Jepang akan membawa kemerdekaan bagi sebuah buku yang berjudul Pembebasan
indonesia. Tetapi kemudia ia pun segera Pertama. Setelah itu ia lebih menaruh minatnya
menemukan kekecewaannya. Dalam sajak kepada menerjemahkan
“Diserang Rasa” karangannya berisi rasa was-
was dan ragu kepada kesungguhan janji dan
semboyan jepang
01
Table of
contents
02

03
Anas Ma’ruf Rosihan Anwar
Ada zaman sesudah perang atau lebih Pada zaman Jepang menulis sejumlah sajak dan
terkenal sebagai orginastor kebudayaan cerepen. Sajak-sajaknya banyak melukiskan
dan penerjemah. Ia menulis sejumlah perasaan dan semangat pemuda. Karyanya
sajak, esai dan kritik. Ia pun yang berjudul “Radio Masyarakat”
menerjemahkan karya-karya para menceritakab kemelut pemuda yang dilanda
pengarang dunia seperti Rabindra Tagore, keraguan atas segala janji-janji kosong dari
John Steinbeck, William Saroyan,dll. Jepang.
01
Table of
contents
02

03
M.S Ashar Maria Amin
Yang ada pada zaman Jepang menulis Penyair wanita zaman Jepang ini
beberapa buah sejak menjadi terkenal menggambarkan kehidupan rakyat dan bangsa
karena sebuah sajaknya yang berjudul Indonesia sebgai iakan dalam akuarium yang
“Bunglon” dilukiskan dalam prosa liriknya “Tengoklah
Dunia Sana”

Pada zaman Jepang menuliskan sejumlah


sajak yang melukiskan hati yang diamuk
Nursjamsu remaja. Pada masa sesudah perang ia
menulis cerpen antara lain berjudul
“Terawang” yang dimuat dalam majalah
Gema Suasana “1948”
01
Table of
contents
02

03

02
end ek
i ta P
Cer
01 1942 – 1945 /
Cerita Pendek Zaman
02 Jepang
Pada zaman Jepang ini cerpen tumbuh dengan
03 subur. Beberapa pengarang baru muncul, juga
diadakannya beberapa sayembara adalah majalah-
majalah yang terbit.
Pada masa sesudah perang bakri juga masih
menulis cerpen. Namun peranannya sebagai
pimpinan lembaga seni sastra lekra lebih banyak
dicurahkan kepada penulisan karangan –
karangan yang berupa kritik dan semacamnya.
01
Table of
contents
02

03

03
Drama
01
Table of
02
Drama contents

03 Penulisan drama pada zaman Jepang boleh


dikatakan sangat subur. Hal itu disebabkan
oleh kegiatan rombongan sandiwara yang
berkumpul dalam perserikatan usaha
sandiwara Jawa yang dipimpin oleh Armijn
Pane. Beberapa nama pengarang yang
banyak membuat sandiwara pada zaman
Jepang ialah Armijn Pane, Usman Ismail,
Abu Hanifah, Idrus, Inu Kertapati, Kotot
Sukardi, Amal Hamzah, Dll.
01
Table of
contents
02

03

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai