MAHABBAH

Lina Rahmawati 11160700000120

Dzul Renaldy Ali 11160700000147
PENGERTIAN MAHABBAH
Mahabbah berasal dari kata :
“Ahabba-Yuhibbu-Mahabbatan”
Secara bahasa berarti mencintai secara
mendalam, kecintaan, atau cinta yg mendalam.

Perilaku berusaha sungguh-sungguh dari

seseorang untuk mencapai tingkatan rohaniah
tertinggi dengan tercapainya gambaran yang
mutlak, yakni cinta kepada Allah SWT.
 Dalam Ilmu Tasawuf
Objek muhabbah lebih ditunjukkan kepada
Allah SWT.
Menurut al-Qusyairi, merupakan keadaan jiwa
yang mulia yang bentuknya adalah disaksikannya
(kemutlakan) Allah SWT oleh hamba, selanjutnya
yang dicintainya itu juga menyatakan cinta
kepada yang dikasihani-Nya.
Cinta yang tidak diikuti dengan harapan pada
hal-hal uang bersifat duniawi.
 TINGKATAN MAHABBAH
1. Mahabbah orang biasa
2. Mahabbah orang shiddiq
3. Mahabah orang yang arif

Proses mencintai, yakni dimulai dari mengenal sifat-sifat

Allah SWT, dilanjutkan dengan leburnya diri(fana) pada
sifat-sifat-Nya, dan pada akhirnya menyatu kekal dalam sifat
Allah SWT.
 Manfaat Mahabbah

Untuk memperoleh kesenangan

batiniah yang sulit dilukiskan dengan
kata-kata, namun dapat dirasakan oleh
jiwa.
Diharapkan sifat-sifat yang dicintai
(Allah SWT) masuk kedalam diri yang
mencintai-Nya dengan tulus sepenuh
hati.
 Macam-macam Mahabbah
1. Mahabbah Mawaddah (jenis cinta yang
membara dan menggebu-gebu).
2. Mahabbah Rahmah (jenis cinta yang penuh
akan kasih sayang, siap berkorban dan siap
melindungi).
3. Mahabbah mail (jenis cinta yang untuk
sementara sangat membara, sehingga
menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal
lain cenderung kurang diperhatikan).
4. Mahabbah Syaghaf (jenis cinta yang sangat
alami, mendalam dan memabukkan).
 Macam-macam Mahabbah
5. Mahabbah ra’fah (rasa kasih yang dalam
hingga mengalahkan norma-norma
kebenaran).
6. Mahabbah shobwah (cinta yang mendorong
perilaku penyimpang tanpa sanggup
mengelak).
7. Mahabbah Syauq (pengembaraan hati
kepada sang kekasih, dan korban cinta yang
apinya berada di dalam hati sang pecinta).
8. Mahabbah Kulfah (jenis cinta yang disertai
kesadaran mendidik kepada hal-hal yang
positif meskipun sulit).