Anda di halaman 1dari 2

Resensi Novel Bidadari Bermata Bening

Judul Novel : Bidadari Bermata Bening

Penulis : Habiburrahman El Shirazy

Editor : Syahruddin El Fikri

Penerbit : Republika

Tahun Terbit : Cetakan 1, April 2017

Ukuran buku : 125 x 205 mm

Jumlah Halaman : 337 halaman

Novel Bidadari Bermata Bening adalah karya dari Habiburrahman EL Shirazy, alias Kang Abik, dia
merupakan seorang novelis terkenal di Indonesia. Dia bahkan dinobatkan sebagai Novelis No.1
Indonesia oleh Insani Universitas Diponegoro (UNDIP). Dia lahir di Semarang, Jawa Tengah,
Indonesia, pada tanggal 30 September 1976. Beberapa karya populer yang telah terbit antara lain,
Ketika Cinta Berbuah Surga, Pudarnya Pesona Cleopatra, Ayat-Ayat Cinta, Di atas Sajadah Cinta,
Ketika Cinta Bertasbih, dan tentunya Bidadari Bermata Bening. Tujuan Kang Abik menulis buku ini
sangat mulia, dia ingin anak muda Indonesia, terutama yang putri memiliki rasa percaya diri, dan
berani berimajinasi atau bermimpi besar untuk sebuah kebaikan.

Novel Bidadari Bermata Bening menceritakan kisah tentang seorang perempuan bernama Ayna
Mardeya yang tengah menempuh pendidikan di sebuah pesantren yang bernama Kanjul Ulum.
Selain menjadi santriwati, Ayna juga menjadi Khadimah di pesantren untuk mengurangi biaya
sekolahnya. Walaupun Ayna adalah seorang Khadimah ia berhasil menjadi peraih nilai UN IPS-SMA
tertinggi se-Jawa Tengah. Karena merasa iri Ayna kemudian difitnah oleh temannya sebagai anak
haram dari ibu yang seorang TKW, namun Ayna berhasil mematahkan fitnah tersebut.

Setelah lulus Ayna merasa dirinya tidak bisa melanjutkan kuliah, dikarenakan dirinya adalah seorang
anak yatim piatu. Ayna kemudian berencana untuk tetap menjadi Khadimah di pesantren. Namun Bu
Nyai selaku pemilik pesantren merasa tidak tega jika Ayna kembali menjadi Khadimah, Bu Nyai
kemudian melamarkan Ayna dengan Kyai Yusuf yang merupakan seorang duda beranak dua yang
ditinggal istrinya meninggal dunia. Namun Pakde Ayna tidak merestui pernikahan Ayna dengan Kyai
Yusuf dan diam-diam telah menjodohkannya dengan seorang pengusaha kaya bernama Haryono
atau dipanggil Yoyok. Ayna kemudian mau tidak mau harus menerima lamaran Yoyok.

Saat Ayna sudah menerima lamaran Yoyok, ternyata Gus Afif lelaki yang selama ini dirinya cintai
melamarnya. Patah hati terbesar terjadi pada Afif karena mengetahui bahwa Ayna telah di lamar dan
akan melangsungkan pernikahan dengan Yoyok. Namun ternyata pernikahan Ayna dengan Yoyok
tidak berjalan mulus. Selama bertahun tahun Ayna dan Afif berpisah, berbagai macam ujian hidup
telah mereka lalui dan mereka pun saling membenahi diri mereka hingga pada akhirnya mereka
berdua bisa bersatu.

Kelebihan dari Novel Bidadari Bermata Bening menurut saya novel ini menggunakan cover yang
sangat elegan dan menarik. Tokoh Ayna di dalam novel sangat inspiratif sekali sebagai motivasi
kepada anak remaja untuk tetap sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup. Alurnya yang tidak mudah
ditebak membuat novel ini sangat menarik untuk dibaca. Amanat dan hikmah yang dapat diambil
dari novel ini yaitu tentang bagaimana caranya kita berpasrah kepada Allah SWT karena Allah SWT
telah menyiapkan jodoh yang terbaik untuk kita.

Kekurangan dari novel ini yaitu masih terdapat beberapa kesalahan dalam pengetikan, banyak
bahasa asing yang tidak mudah dimengerti oleh orang awam, dan tidak adanya judul per bab
sehingga terlihat kurang menarik dan juga membuat sering lupa untuk membuka bagian yang akan
dibaca kembali.

Setelah saya membaca novel ini saya merasa novel ini sangat layak untuk dibaca, apalagi novel ini
sangat cocok untuk dibaca oleh remaja putri seperti saya, karena di dalam novel ini banyak sekali
hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil untuk kehidupan sehari hari sebagai seorang muslimah.

Nama : Nanda Sofia Alvina


Kelas : XI MIPA-1

Anda mungkin juga menyukai