Anda di halaman 1dari 25

PT.

WIJAYA KARYA
PROYEK SUMMARECON BANDUNG

PT. GRANT SURYA PONDASI


Jl. Pluit Karang Utara Blok i-1 Selatan No. 68, Penjaringan, Jakarta Utara, 14450
Telp. : (021) 226 690 58 / (021) 226 690 59 Email : grantsurya.pondasi@gmail.com
EQUIPMENT BRAND VOL TYPE YEAR

1. Alat Pancang • Kobelco 1 Unit SC500 2014

2. Service Crane • Kobelco 1 Unit 7035 2012


3. Diesel Hammer 1 Unit JWDD 45 2010

4. Bracing • Fabrikasi 1 Unit 2012

5. T Beam 1 Unit 2013

6. Lever Block 2 Unit 2018


SUMITOMO SC-500
Kobelco 7035
DIESEL HAMMER JWDD
GUIDE BEAM / BRACING
GUIDE BEAM / BRACING
Start

Persiapan Lokasi & Akses

Mobilisasi Alat

Penentuan Titik Pancang / Stakeout

Pemancangan dengan Diesel Hammer

Finish
Persiapan Lahan:
 Persiapan lahan dan jalan akses ke lokasi pemancangan
 Persiapan area untuk stock pile
 Plat Form untuk crane dibuat dari timbunan yang mampu
menahan beban alat 50 ton supaya tidak terjadi tekanan
pada sheet pile yang baru terpancang
MOBILISASI ALAT
1. Setup alat pancang: Set up Alat Pancang yaitu penyetelan
ladder pada body crane dan instalasi hammer pada leader
2. Setup service crane: Penyetelan boom pada body crane
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
3. Persiapan Peralatan Pendukung : Bracing, T Beam
 Handling Sheet Pile langsung ke dekat dengan lokasi
pemancangan.
 Akan tetapi jika trailer tidak memungkingkan masuk / akses
belum ada, maka sheetpile akan di bongkar di stock yard yang
kemudian di langsir ke lokasi pemancangan setelah akses ada.

LIFTING TIANG SERVICE


JACK PANCANG CRANE

TRUCK
TRAILER

SERVICE TIANG PANCANG


CRANE DILANGSIR KE
DEKAT TITIK
PANCANG
 Tiang Pancang dihandling ke
lokasi titik pancang dengan
menggunakan crane service.
 Pengaturan Penempatan Tiang
Pancang di Lapangan
( Arrangement of Material )
 Tiang Pancang ditempatkan pada
balok kayu dan disusun sesuai
dengan spesifikasi agar terhindar
dari kerusakan dan tidak
mengganggu pelaksanaan
pemancangan.
 Pemasangan Bracing dengan di pandu oleh Survey untuk
menentukan posisi titik dan kelurusan bracing .
 Pemancangan sheet pile sesuai urutan yang telah ditentukan
dengan menggunakan Crawler Crane dengan Diesel Hammer,
agar mendapatkan pemancangan sesuai rencana. karena
connecting antar sheet pile dapat mengakibatkan sheet pile
yang telah terpancang amblas sewaktu pemancangan sheet
pile sebelahnya.
 Dapat dilanjutkan sampai elevasi rencana dan pemancangan
dapat dilanjutkan sesuai urutan yang sama.

 Pemotongan top of sheet of pile. Ujung atas sheet pile di-


chipping agar besi tulangannya dapat bersambung secara
monolit dengan capping beam. Pemotongan/chipping
dilakukan secara manual.
 Pemancangan Awal

 Pemancangan Selanjutnya
SALURAN PHB, JAKARTA (2016 – 2017)
SALURAN PHB, JAKARTA (2016 – 2017)
LAYAR VENUE SEA GAMES, JAKARTA (2018)
NORMALISASI KALI GAWE, SEMARANG (2017 – 2018)
NORMALISASI KALIMALANG, JAKARTA & BEKASI (2016)
SALURAN BENDUNGAN DUMPIL, BLORA (2016-2017)
JALAN TOL BAWEN SEMARANG (2015-2016)
NORMALISASI (2015-2016)

Anda mungkin juga menyukai