Anda di halaman 1dari 24

PT WIJAYA KARYA BETON

BIRO TEKNIK
Jl. DI. Panjaitan Kav 3 – 4 Jakarta
DAFTAR ISI

• GAMBARAN BALOK JEMBATAN ……………………………….. 1


• PRESTRESSING ……………………………………………...……… 2
• PENGANGKATAN BALOK ……………………………….………. 4
• PENGANGKUTAN BALOK ………………………………….……. 8
• PENURUNAN BALOK ……..……………………………………… 11
• SISTEM PEMASANGAN ……………...……………………………. 13
• TAHAPAN PEMASANGAN ………………….. ….……...…………. 17
• TAHAPAN STRESSING ……………...……………………………. 20
• PENGASPALAN………………………………………………………. 21
• KONDISI AKHIR …………...….……...……………………………. 22

Manual Voided Slab


GAMBARAN BALOK

BALOK BETON

SEGMENTAL 1 NON-SEGMENTAL

PRESTRESS 2 PRESTRESS NON-PRESTRESS

POSTTENSION 3 POSTTENSION PRETENSION

BALOK I GIRDER BALOK LAINNYA BALOK I GIRDER BALOK LAINNYA BALOK I GIRDER BALOK LAINNYA

Keterangan :
1. Sistem Pracetak VOIDED SLAB
2. Sistem Balok
3. Sistem Prestress

Manual Voided Slab


PRESTRESSING

SISTEM ANGKUR INSTAL


HIDUP - HIDUP STRAND
START
POST-TENSION

SISTEM ANGKUR TARIK STRAND


HIDUP - MATI DI POSISI ANGKUR HIDUP
Lokasi
PERSIAPAN Proyek
DATA :
- fc’ (Kuat Tekan Beton) TIDAK
-Tahapan Stressing.
-Rekaman Stressing

KUAT TEKAN BETON


STRESSING
Pabrik
MEMENUHI SYARAT STRESSING BERTAHAP
SELESAI

STRAND DIPUTUS
PRE-TENSION DI KEDUA UJUNG YA
SECARA BERIMBANG

GROUTING TENDON
SURFACE (UMUR GROUTING 3 HARI)
CATATAN : FINISHING
1.Tekanan Grouting 5,35 bar < p < 17,85 bar
(AASHTO 10.6.5)
2.Grout Mixing w/c  0,45 (semen+admixture)
(B.S.8110.42). TUTUP MORTAR
misalnya : - Semen + Intraplas SELESAI
DI ANGKUR HIDUP
- Semen + Conbex
- Semen + Conbex 100

Manual Voided Slab


PRESTRESSING
PRETENSION
VOIDED SLAB - PRETENSION
a.
Susunan strand

Form Work (Bed Stressing)


AWAL (PRODUKSI)

CATATAN :
b.
1.Proses produksi Voided Slab
AKHIR (SIAP DIANGKAT)
sudah mempunyai ketentuan yang
diatur oleh WIKA Beton.

2.Voided Slab yang diproduksi


dari pabrik WIKA Beton telah melalui
Quality Control (QC) dan memenuhi
 = Chamber
syarat.
c.
3.Chamber yang terjadi tergantung dari
SIAP DI STOCKYARD/DIPASANG beban desain yang direncanakan

Kayu Ganjal
Diposisi tumpuan

 = Chamber

Manual Voided Slab


PENGANGKATAN Persyaratan :
(dengan CRANE) 1. Crane tidak berjalan, gerakan
hanya swing atau boom
2. V.slab diangkat pada titik angkat
3. Sling angkat harus vertikal
4. V.slab pada bidang rata
5. Perilaku balok tetap dijaga stabil
Titik angkat Titik angkat

Voided Slab tidak pada bidang rata


Awas! Balok bisa melengkung / patah

Diangkat tidak pada titik angkat yang benar


Awas! Bisa patah di titik tersebut

Titik angkat Titik angkat

Manual Voided Slab


PENGANGKATAN
(dengan CRANE)

V.Slab tidak boleh ditumpangi orang


pekerja saat balok bergerak
Sangat berbahaya, orang
bisa tergelincir.

Orang tidak boleh lalu lalang


di bawah balok terangkat

Pengangkatan tidak boleh dengan atau diikuti berjalan,


Voided Slab bisa terayun sehingga tidak stabil.

Manual Voided Slab


PENGANGKATAN
(dengan CRANE TUNGGAL)

Persyaratan :
1. Untuk Panjang < 12 m
2. Diangkat pada titik angkat
3. V.Slab pada bidang rata horizontal
Beam
Baja
Profil
>2
1

Diangkat dengan lifting Diangkat pada titik angkat


beam/spreading beam

V.Slab diangkat pada satu titik angkat,


V.Slab bisa berguling atau terpuntir.

Manual Voided Slab


PENGANGKATAN
(dengan Portal Crane)

Persyaratan :
1. Kapasitas Crane sesuai kebutuhan
2. Diangkat pada titik angkat
3. Voided Slab pada bidang rata

Crane-1

Crane-2

>2
1

Manual Voided Slab


PENGANGKUTAN DARAT
(dengan Trailer, L <= 14 m)
Titik Tumpuan Titik tumpuan Sling
5cm < Area kayu ganjal < H VS
Sling pengikat
Sling
Kayu Ganjal
Kayu ganjal
(min.6/12)

Ganjalan pada titik tumpu balok


Simetris
Titik Tumpuan Titik Tumpuan
Ganjal

Sling
Sling pengikat
Kayu ganjal
Kayu Ganjal (min.6/12)

Selain di titik tumpuan, Voided Slab tidak boleh diganjal


Simetris

Titik Tumpuan Titik Tumpuan

Sling pengikat

Kayu Ganjal

Kantilever
Kayu ganjalan tidak pada titik tumpu Voided Slab

Simetris
Manual Voided Slab
PENGANGKUTAN DARAT
(dengan Bogie, L>14m) L Voided Slab > 14 m
L Voided Slab

Titik tumpuan Titik tumpuan


Sling pengikat
Kayu Ganjal

( Rol ) ( Sendi )
CL
Simetris

Detail Bisa berputar 180


Bracing

Sling pengikat
Kayu Ganjal

Simetris
CL
Bagian belakang Voided Slab miring .
Sling pengikat Tumpuan Voided Slab di depan menyesuaikan

ITEM URAIAN
Kayu Ganjal
KONDISI VOIDED SLAB PANJANG > 14 M1
PERSYARATAN • MANUVER BOGIE MASIH MEMUNGKINKAN MULAI DARI PABRIK
HINGGA VOIDED SLAB SIAP DIPASANG.
• BERAT VOIDED SLAB KURANG DARI KAPASITAS ANGKUT BOGIE.

Manual Voided Slab


PENGANGKUTAN LAUT
(dengan Ponton/Kapal)
Skor Baja Titik Tumpuan Titik Tumpuan
Di ujung tumpuan
Sparator Skor Baja Skor Baja
Rantai
pengikat Kayu Ganjal Kayu Ganjal

KAYU GANJAL HANYA PADA UJUNG TUMPUAN


Skor Baja Skor Baja

MEMAKAI SKOR

TIDAK PAKAI KAYU GANJAL

Skor Baja

Kayu Ganjal Kayu Ganjal

TIDAK MEMAKAI SKOR


DITUMPUK / DIBEBANI MATERIAL LAIN

Manual Voided Slab


PENURUNAN BALOK
(dengan 1 (satu) Crane)

>2
1

KOMATSU

s/d 14 m

Posisi di titik tumpuan

Kayu ganjal 5/7

atau

Papan 2/20 Landasan V.Slab

Manual Voided Slab


PENURUNAN BALOK
(dengan 2 (dua) Crane)
Truck Bogie

Crane 1 Crane 2

KOMATSU KOMATSU

Harus berimbang/seimbang posisi Voded Slab

Crane 1 Crane 2
Landasan Voided Slab
Dari kayu, dimensi minimal 6/12, kuat, stabil untuk di
permukaan.

s/d 14 m Catatan :
1. Crane tidak boleh berjalan pada saat membawa V.Slab.
Trailer 2. Landasan V.Slab harus kuat dan stabil.
3. V.Slab tidak boleh mengalami gerakan tarik oleh crane.

Manual Voided Slab


SISTEM PEMASANGAN
(Dengan 1 Crane)

CATATAN :
Crane tetap ditempat, pergerakan hanya
swing saja.

>2
1
KOMATSU

ABUTMENT ABUTMENT

Manual Voided Slab


SISTEM PEMASANGAN
(Dengan 2 Crane)

KOMATSU KOMATSU

Jembatan Sementara

ABUTMENT ABUTMENT

CATATAN :
1. Peluncuran V.Slab dapat
Jembatan Sementara Menggunakan bogie, truck dll.
2. Fungsi crane hanya sebagai
pemindah V.Slab dari jembatan
sementara ke abutmen atau
dudukan.
3. Crane pada posisi yang tetap,
pergerakan hanya swing atau
boom saja.

Manual Voided Slab


SISTEM PEMASANGAN
(Dengan 3 Crane)

Crane 1 Crane 2 Crane 3


A B
Pier Pier
Jembatan Jembatan

Lintasan Kereta

V.Slab diangkat oleh crane 2 pada titik angkat A dan oleh crane 3 pada titik angkat B

2
Crane 2 Crane 3

Crane 1

A B

Crane 1 menggantikan Crane 2 mengangkat V.Slab melintasi rel kereta pada titik angkat A

Manual Voided Slab


SISTEM PEMASANGAN
(Dengan 3 Crane)

3
Crane 2 Crane 3

Crane 1

A B

Crane 2 menggantikan Crane 3 menopang balok pada titik angkat B

4
Crane 1 Crane 2 Crane 3

A B

Crane 1 dan Crane 2 meletakan balok di atas pier

Manual Voided Slab


TAHAPAN PEMASANGAN
Pemasangan seal dari styrofoam dengan lem pada masing-masing ujung lubang tendon
1
melintang untuk setiap balok
10 cm
Styrofoam

10 cm D Min 2cm
Tepi Tengah Tengah
D = Dia. Selongsong 5cm
Tebal 5 cm

2 Meletakkan VS pada abutment/pier sesuai posisinya masing-masing

Catatan:
-Styrofoam disediakan oleh pelanggan

3 Pasang strand melintang (dia.12.7mm)

4 Pasang plat angkur dan baji


Anchor Wedges

Manual Voided Slab


TAHAPAN PEMASANGAN
5 Pasang kayu ganjal (4x6x10cm) antar VS
Ukuran kayu ganjal tidak sama
Kayu Ganjal diatas setiap selongsong kayu ganjal

Stressing tahap I untuk merapatkan (25% dari jacking force = 75%UTS) (tidak ada celah antar
6
styrofoam)

Pawal = 25% dari jacking force rencana (75%UTS)

Hydraulic
Jack

7 Grouting celah antara VS dengan material non-shrinkage mortar

Catatan:
-Untuk memastikan celah bagian bawah antar VS tidak bocor, maka celah
diberi adukan mortar biasa atau styrofoam
-Kuat Tekan grouting pada umur 1 hari = kuat tekan rencana VS (Fc’=50
MPa)
-Konsistensi grouting dapat dipadatkan dengan rojokan (Pourable
Consistency)
-Grouting harus diaduk dengan mesin pengaduk atau mixer

8 Melepas kayu ganjal setelah grouting pengisi berumur 1 hari (pengisian kembali bekas dudukan
kayu ganjal)

Manual Voided Slab


TAHAPAN PEMASANGAN
9 Stressing tahap II (100% dari jacking force = 75%UTS)

Hydraulic
Jack

10 Groting Lubang Tendon


Vent
Catatan :
Grout
1.Lubang selongsong harus diisi grouting sampai terisi penuh dan
keluar dari lubang pembuangan
2.Tekanan Grouting 5,35 bar < p < 17,85 bar
(AASHTO 10.6.5)
3.Grout Mixing w/c  0,45 (semen+plastisicing grout admixture)
(B.S.8110.42).
misalnya : - Semen + Intraplas
11 Pemasangan Patcing - Semen + Conbex
- Semen + Conbex 100
Patching

12 Pengaspalan pada permukaan VS

Aspal

Manual Voided Slab


TAHAPAN STRESSING

Tahapan Sressing dari 75% UTS

Sequence Tendon 1 Tendon 2 Tendon 3

Tahap 1 25%
Tahap 2 25%
Tahap 3 25%
Tahap 4 100%
Tahap 5 100%
Tahap 6 100%

1 3 2
Tendon Tendon Tendon
Catatan:
Melaksanakan stressing harus sesuai dengan tahapan stresing yang telah ditentukan

Manual Voided Slab


PENGASPALAN

Manual Voided Slab


KONDISI AKHIR

Manual Voided Slab

Anda mungkin juga menyukai