1) Uraian
Crosshole Sonic Integrity Logging (CSL) merupakan sebuah uji
dengan cara mengirimkan gelombang ultrasonic melalui beton untuk
mendapatkan kualitas keseragaman beton yang dilakukan sebelum
pelaksanaan loading test. CSL dilakukan menggunakan peralatan
probe transmitter dan probe receiver yang dipasang terpisah pada
masing-masing pipa akses, sehingga gelombang melewati beton
pada masing-masing probe. Pada probe receiver, yang diukur
adalah waktu kedatangan sinyal dan kekuatan sinyal tersebut yang
dipengaruhi oleh kondisi material beton, jarak antar pipa akses dan
kontinuitas sonic (biasa disebut bonding atau sambungan) antara
pipa akses dengan beton.
2) Pekerjaan seksi lain yang berkaitan dengan seksi ini :
a) Manajemen dan Keselamatan lalu lintas : Seksi 1.8
b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
c) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
3) Jaminan Mutu
Mutu bahan yang dipasok dan cara kerja serta hasil akhir harus
dipantau dan dikendalikan seperti yang disyaratkan dalam Standar
Rujukan.
4) Standar Rujukan
Standard Test Method of Integrity Testing of Concrete Deep
Foundations by Ultrasonic Crosshole Testing (ASTM D 6760 - 02)
SKh-1 7.6.(27).a.2 PENGAJUAN PEKERJAAN
Sebelum memulai suatu pekerjaan , Penyedia jasa harus mengajukan
kepada Direksi Pekerjaan hal-hal sebagai berikut :
a) Program yang terinci untuk pekerjaan pengujian
b) Lokasi tiang yang akan diuji dan rician metode yang diusulkan untuk
pengujian dan peralatan yang digunakan. Untuk tiang diameter ≥
1,0m tiap tiang bored pile harus dilakukan pengujian CSL.
c) Persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan untuk pengajuan tersebut
diatas harus diperoleh terlebih dahulu sebelum memulai pelaksanan
pengujian
SKh-1 7.6.(27).a.3 BAHAN DAN PERALATAN
1) Bahan
Pipa akses yang digunakan untuk pengujian menggunakan pipa
baja diameter minimum 1,5 inchi dengan tebal minimum 2 mm
sehingga probe yang akan digunakan dapat masuk kedalam pipa
dengan baik tanpa terhalang.
2) Peralatan
a) Probe ultrasonic transmitter and receiver yang dapat
memproduksi sinyal yang stabil. Sinyal harus dapat diukur
dengan interval kedalaman tiap 2,5 inchi atau kurang.
b) Sistem data akuisisi termasuk juga komputer yang dapat
memberikan tayangan pada saat pengumpulan data,
penyimpanan dan transfer data. Waktu kedatangan yang
dikumpulkan harus dapat ditampilkan pada saat pengukuran.
Sistem akuisisi dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat
memberikan gambaran hasil pengujian.
c) Peralatan pengukuran kedalaman untuk mengetahui posisi dan
kedalaman probe.
d) Kabel yang digunakan untuk menghubungkan probe dengan
sistem data akuisisi.
SKh-1 7.6.(27).a.4 PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) Persiapan Pelaksanaan Pengujian
Pengujian CSL menggunakan pipa akses yang dipasang pada
tulangan pondasi bored pile. Konfigurasi dari pipa akses dapat
mengikuti ketentuan pada Gambar 1.
Pipa akses dipasang hingga kedalaman 15 cm dari dasar pondasi
dan 50 cm diatas bored pile atau muka air tertinggi. Bagian ujung
bawah harus tertutup dengan baik sehingga air dapat tertahan pada
pipa akses dan tidak merembes keluar.
Pipa akses dipasang pada bagian dalam tulangan sengkang dengan
menggunakan ikatan kawat dan jarak antar ikatan kawat maksimum
1m. Pipa akses harus sejauh mungkin dari tulangan utama dengan
cover minimum 3 inchi.
Pada ujung bagian atas selalu ditutup untuk mencegah masuknya
material yang dapat menyumbat pipa. Pada saat pengecoran perlu
diberikan perhatian khusus untuk menjaga integritas antara pipa
dengan beton dan posisi pipa tidak mengalami perubahan. Untuk
menjaga agar sambungan pipa akses dengan tulangan, apabila
diperlukan dapat diberikan perkuatan/ pengaku sehingga mencegah