Anda di halaman 1dari 5

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

SPESIFIKASI KHUSUS – INTERIM


SKh-1 7.6.(27).a
CROSSHOLE SONIC INTEGRITY LOGGING
SPESIFIKASI KHUSUS
SEKSI 7.6
CROSSHOLE SONIC INTEGRITY LOGGING
SKh-1 7.6.27a

SKh-1 7.6.(27).a.1 UMUM

1) Uraian
Crosshole Sonic Integrity Logging (CSL) merupakan sebuah uji
dengan cara mengirimkan gelombang ultrasonic melalui beton untuk
mendapatkan kualitas keseragaman beton yang dilakukan sebelum
pelaksanaan loading test. CSL dilakukan menggunakan peralatan
probe transmitter dan probe receiver yang dipasang terpisah pada
masing-masing pipa akses, sehingga gelombang melewati beton
pada masing-masing probe. Pada probe receiver, yang diukur
adalah waktu kedatangan sinyal dan kekuatan sinyal tersebut yang
dipengaruhi oleh kondisi material beton, jarak antar pipa akses dan
kontinuitas sonic (biasa disebut bonding atau sambungan) antara
pipa akses dengan beton.
2) Pekerjaan seksi lain yang berkaitan dengan seksi ini :
a) Manajemen dan Keselamatan lalu lintas : Seksi 1.8
b) Keselamatan dan Kesehatan Kerja : Seksi 1.19
c) Manajemen Mutu : Seksi 1.21
3) Jaminan Mutu
Mutu bahan yang dipasok dan cara kerja serta hasil akhir harus
dipantau dan dikendalikan seperti yang disyaratkan dalam Standar
Rujukan.
4) Standar Rujukan
Standard Test Method of Integrity Testing of Concrete Deep
Foundations by Ultrasonic Crosshole Testing (ASTM D 6760 - 02)
SKh-1 7.6.(27).a.2 PENGAJUAN PEKERJAAN
Sebelum memulai suatu pekerjaan , Penyedia jasa harus mengajukan
kepada Direksi Pekerjaan hal-hal sebagai berikut :
a) Program yang terinci untuk pekerjaan pengujian
b) Lokasi tiang yang akan diuji dan rician metode yang diusulkan untuk
pengujian dan peralatan yang digunakan. Untuk tiang diameter ≥
1,0m tiap tiang bored pile harus dilakukan pengujian CSL.
c) Persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan untuk pengajuan tersebut
diatas harus diperoleh terlebih dahulu sebelum memulai pelaksanan
pengujian
SKh-1 7.6.(27).a.3 BAHAN DAN PERALATAN
1) Bahan
Pipa akses yang digunakan untuk pengujian menggunakan pipa
baja diameter minimum 1,5 inchi dengan tebal minimum 2 mm
sehingga probe yang akan digunakan dapat masuk kedalam pipa
dengan baik tanpa terhalang.
2) Peralatan
a) Probe ultrasonic transmitter and receiver yang dapat
memproduksi sinyal yang stabil. Sinyal harus dapat diukur
dengan interval kedalaman tiap 2,5 inchi atau kurang.
b) Sistem data akuisisi termasuk juga komputer yang dapat
memberikan tayangan pada saat pengumpulan data,
penyimpanan dan transfer data. Waktu kedatangan yang
dikumpulkan harus dapat ditampilkan pada saat pengukuran.
Sistem akuisisi dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat
memberikan gambaran hasil pengujian.
c) Peralatan pengukuran kedalaman untuk mengetahui posisi dan
kedalaman probe.
d) Kabel yang digunakan untuk menghubungkan probe dengan
sistem data akuisisi.
SKh-1 7.6.(27).a.4 PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) Persiapan Pelaksanaan Pengujian
Pengujian CSL menggunakan pipa akses yang dipasang pada
tulangan pondasi bored pile. Konfigurasi dari pipa akses dapat
mengikuti ketentuan pada Gambar 1.
Pipa akses dipasang hingga kedalaman 15 cm dari dasar pondasi
dan 50 cm diatas bored pile atau muka air tertinggi. Bagian ujung
bawah harus tertutup dengan baik sehingga air dapat tertahan pada
pipa akses dan tidak merembes keluar.
Pipa akses dipasang pada bagian dalam tulangan sengkang dengan
menggunakan ikatan kawat dan jarak antar ikatan kawat maksimum
1m. Pipa akses harus sejauh mungkin dari tulangan utama dengan
cover minimum 3 inchi.
Pada ujung bagian atas selalu ditutup untuk mencegah masuknya
material yang dapat menyumbat pipa. Pada saat pengecoran perlu
diberikan perhatian khusus untuk menjaga integritas antara pipa
dengan beton dan posisi pipa tidak mengalami perubahan. Untuk
menjaga agar sambungan pipa akses dengan tulangan, apabila
diperlukan dapat diberikan perkuatan/ pengaku sehingga mencegah

terjadinya distorsi pada saat pemasangan, penurunan dan


pengecoran yang dapat menyebabkan dislokasi atau
pembengkokan pada pipa. Setelah pengecoran, dilakukan simulasi
masuknya probe kedalam pipa akses untuk memastikan bahwa tidak
ada penyumbatan yang menghalangi masuknya probe pada saat
pengujian.
Setelah pengecora, pipa harus diisi dengan air minimum 1 jam
setelah pengecoran beton.
Gambar 1. Konfigurasi Pemasangan Pipa Akses
2) Pengujian
Pelaksanaan dilakukan 2 minggu atau setelah pelaksanaan
pengecoran beton telah mencapai 80% dari kekuatan rencana.
Untuk pelaksanaan pengujian, telah tersedia informasi tentang
panjang pipa, kedalaman pondasi, waktu pelaksanaan konstruksi
dan bagian-bagian lainnnya yang dianggap perlu untuk pengujian.
Paling sedikit 24 jam sebelum pengujian, dilakukan verifikasi kondisi
terakhir pipa termasuk panjang pipa. Apabila pipa tidak dapat
memberikan akses secara menyeluruh, dilakukan perbaikan dengan
cara drilling.
Untuk mendapatkan data CSL, probe transmitter dan receiver
diturunkan hingga ke dasar pipa secara berpasang-pasangan.
Pada saat probe tersebut dinaikkan, sinyal ultrasonic diproduksi oleh
transmitter dan direkam pada interval tertentu (maksimum 2,5 inchi).
Hasil pengukuran diplot berdasarkan kedalaman masing-masing
sepasang pipa. Pengujian dilakukan untuk semua kombinasi sesuai
dengan konfigurasi pemasangan pipa.

SKh-1 7.6.(27).a.5 PELAPORAN


Hasil pengujian CSL harus disajikan dalam laporan terpisah untuk tiap
tiang.Untuk setiap laporan minimum harus disajikan data berikut :
- Waktu tempuh versus kedalaman
- Waterfall diagram versus kedalaman
- Pulse energy emplitude versus kedalaman
- Cepat rambat versus kedalaman
Pelaksanaan pengujian harus mengindikasi lokasi dimana terjadi
anomali hasil disertai diskusi dan rekomendasi.

SKh-1 7.6.(27).a.6 EVALUASI HASIL PENGUJIAN


Evaluasi dilakukan terhadap hasil uji CSL dan mendapatkan apakah
kondisi pondasi baik atau tidak baik dengan kriteria sebagai berikut :

Penilaian Kinerja Beton


Penilaian Rating Reduksi
Indikasi
Kinerja Beton Simbol Kecepatan
Baik G ≤10% Beton kualitas bagus
Terjadi kontaminasi beton minor,
Kemungkinan
Q > 10% & < 20% intrusi atau kualitas beton yang
Cacat
mungkin tidak bagus.
Terjadi cacat, kemungkinan
Jelek P/D ≥ 20% kontaminasi air/ slurry, intrusi tanah
atau beton yang tidak bagus.
Intrusi tanah atau cacat parah
Tidak ada sinyal
Tidak ada sinyal NS (dengan asumsi bonding antara
diterima
permukaaan pipa dan beton bagus)
V= 1450 Intrusi air atau intrusi air yang
Air W m/dets.d 1525 bercampur material kasar tanpa
m/det atau sedikit material halus.
Tabel 1. Penilaian Kinerja Beton

SKh-1 7.6.(27).a.7 DASAR PEMBAYARAN


Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan diatas, akan dibayar
dengan Harga Kontrak persatuan pengukuran, untuk Mata Pembayaran
yang terdaftar di bawah dan ditunjukan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, dimana harga dan pembayaran tersebut harus merupakan
kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan pipa akses,
peralatan pengujian, serta penutupan kembali pipa akses dengan
grouting, tenaga kerja dan semua biaya lain yang perlu dan biasa
termasuk juga penanganan terhadap pondasi sesuai dengan perintah
Direksi Pekerjaan untuk penyelesaiaan yang sebagaimana mestinya
dari pekerjaan yang diuraikan dalam Seksi ini.

Nomor Mata Satuan


Uraian
Pembayaran Pengukuran
Pengujian keutuhan tiang Sonic Logging termasuk
SKh-1
pengadaan dan pemasangan pipa baja 2 inci dan Buah
7.6.(27).a
grouting non-shrink di dalam tiang bor

Anda mungkin juga menyukai