DVRT
Thinking Forward
Created by : Review II :
Review by : Date :
: Sketch by :
1
Sketch by : The Team :
BDE-7
OUTLINE
A. PENDAHULUAN
B. METODE PELAKSANAAN
a.Alat Yang Digunakan
b.Material & Bahan Bantu
c.Flowchart
d.Urutan Pelaksanaan
C. IMPLEMENTASI QSHE
a. I T P
b.Quality Target
D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN
E. LANGKAH STRATEGIS
G. REFERENSI VENDOR
a. Deskripsi Pekerjaan
A. PENDAHULUAN 3
a. Peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut :
HYDRAULIC JACK
THEODOLITE
B. METODE PELAKSANAAN 4
b. Material & bahan bantu yang digunakan adalah sebagai
berikut :
B. METODE PELAKSANAAN 5
c. FLOW CHART
START A
Management Safety, Quality, Perletakan dan Pemasangan
Approval Gambar, Surat Ijin Bekerja LRB
Perbaiki
Pekerjaan Persiapan
TIDAK
Inspeksi
Pengukuran leveling
YA
tumpuan
Grouting
Perbaiki
TIDAK Lepas tumpuan
Inspeksi
sementara
YA
A FINISH
B. METODE PELAKSANAAN 6
d. Urutan Pelaksanaan
I. PEKERJAAN PEMASANGAN LEAD RUBBER BEARING
B. METODE PELAKSANAAN 7
d. Urutan Pelaksanaan
I. PEKERJAAN PEMASANGAN LEAD RUBBER BEARING
7. Setelah semua celah sambungan tertutup, maka bersihkan bantalan dan LRB dengan air
hangat tanpa merusak lapisan pelindung korosi
8. Sebelum melepas temporary support (hydraulic jack), cek terlebih dahulu hasil dari
grouting.
9. Girder dapat didudukan diatas LRB, dan LRB aktif
B. METODE PELAKSANAAN 8
a. ITP (Inspeksi & Test Plan)
C. IMPLEMENTASI QSHE 9
a. ITP (Inspeksi & Test Plan)
PEKERJAAN YANG DOKUMEN KONTRAKTOR PIHAK YANG TERLIBAT
NO. KRITERIA PENILAIAN REFERENSI FREKUENSI INSPEKSI
DIINSPEKSI RECORD PIC VENDOR KONTRAKTOR KONSULTAN OWNER
1 Landasan Jembatan A. MATERIAL
1 Sambungan LRB ( Lead Rubber Bearing ) Spesifikasi khusus 10.10.5, Setiap Material Dokumen file Laborat
a. Timah Isolasi Karet Bearing Standard aplikasi EN 1337-3:
b. Timah Isolasi Karet diagram Struktur bearing 2005, EN 15129-2009
c. Kinerja bearing karet timah
Tabel 1 Spesifikasi khusus
10.10.5
C. IMPLEMENTASI QSHE 10
a. ITP (Inspeksi & Test Plan)
C. IMPLEMENTASI QSHE 11
a. ITP (Inspeksi & Test Plan)
C. IMPLEMENTASI QSHE 12
b. Quality Target
C. IMPLEMENTASI QSHE 13
c. Potensi Bahaya & Resiko / Hazard & Risk
Rating Sisa
Penilaian Risiko
Siapa yang Diperlukan Tindakan Risiko PT PP Referensi
Bahaya Risiko PIC
terkena risiko Pengendalian Ratin Referensi Hukum
S L Rating S L
g
Ruang Terbatas / Confined Spaces
Kegagalan untuk Kematian Semua pekerja di
mengidentifikasi akibat sesak proyek Bekerja di ruang kerja
ruang terbatas napas General site terbatas tidak boleh
Failure to identify workers dilanjutkan sampai
Kematian diterbikannya metode rinci
confined spaces
terhimpit yang lengkap dengan
Semua staff di rencana penyelamatan yang
proyek telah disiapkan dan disetujui
General site staff Confined space work shall
not proceed until a detail
Pengunjung di method statement
proyek complete with rescue plan
Site visitors is prepared and approved
5 4 20 PM 5 1 5
Hanya pihak ketiga yang
bersertifikat sebagai pekerja
terlatih yang boleh diizinkan
untuk bekerja di ruang
terbatas
Only third party certified
trained workers shall be
permitted to work in
confined spaces
C. IMPLEMENTASI QSHE 14
d. I P P A L
Aktifitas -Produk Jasa
PEMENUHAN PERATURAN
Penaggung Jawab
PROBABILITY
MO
Jenis ASP R
Rutin - Non Rutin
PERATURAN EK AC
No. Aspek
NO Jenis dampak INISIAL
Spesific lingkungan SEVERITY Perundang-undangan PEN TIO
Aspek TING N
Lingkungan PLA
N
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
A Pekerjaan Luas Waktu Sumber
SVRT
Persiapan B3 Penyeba Pemuliha Daya
: ran n Alam
4 R Unloading Ceceran oli Peralat 1 3 1 2 0 3 1 Tata Cara Pengelolaan B3 KEP- MEDIU
Material 15 an Limbah B3 2 2
01/BAPEDAL/09/1995 M
( Ex:Crane Ceceran Peralat 1 3 1 2 0 3 1 Tata Cara Pengelolaan B3 KEP- MEDIU
dll ) 16 gemuk an Limbah B3 2 2
01/BAPEDAL/09/1995 M
sampah Peralat 1 3 1 1 0 3 1 Tata Cara Pengelolaan B3 KEP- MEDIU
17 majun an Limbah B3 2 2
01/BAPEDAL/09/1995 M
sampah Peralat 1 1 1 1 0 1 1
sarung an UU no 18 Tahun 2008 tentang
18 Estetika 1 Pengelolaan Sampah
1 MINOR
tangan
Kebakaran Peralat 1 Pencemaran 1 1 1 0 1 1
an Baku Mutu Udara : PP No. 41 Thn
19 Udara (Gas 1 1999
1 MINOR
Buang)
6 R Bongkar sampah Peralat 2
muat kayu & an UU no 18 Tahun 2008 tentang
24 Estetika 1 1 1 0 1 1 1 Pengelolaan Sampah
1 MINOR
barang paku
secara debu Pen 1 Pencemaran 1 1 1 0 1 1
manual Bar Baku Mutu Udara : PP No. 41 Thn
25 Udara (Gas 1 1999
1 MINOR
Buang)
bising Pen 1 Pencemaran 1 1 1 0 1 1 Baku Mutu Kebisingan: Kep. Men.
26 Bar 1 1 MINOR
Udara (Bising) LH. No. 48/MENLH/11/1996
C. IMPLEMENTASI QSHE 15
PRODUKTIFITAS PEKERJAAN
D. PRODUKTIFITAS PEKERJAAN 16
Lead Rubber Bearing (LRB) dari beberapa lapisan bahan elastomer dan pelat baja bertulang yang
divulkanisir dengan inti timah pusat. Umumnya, karet untuk membuat LRB adalah karet alam dan
kekerasan tepi karet berubah dari 45 menjadi 55, lebih fleksibel. Timbal untuk membuat LRB,
adalah sejenis bahan logam dengan keuletan besar, yaitu, ketika mengalami tekanan tumbukan
vertikal, itu akan menghasilkan deformasi geser plastik yang dibatasi oleh pelat baja dan karet
alam memiliki efek redaman yang sangat baik. Jadi ketika mengalami kompresi energi tinggi, LRB
dapat menghasilkan deformasi besar dan mengkonsumsi sebagian besar energi, untuk
menghindari kerusakan.
E. LANGKAH STRATEGIS 17
ASPEK RISIKO DALAM PEKERJAAN
PEMASANGAN LEAD RUBBER BEARING ( LRB )
E. REFERENSI VENDOR 19