ETIKA PROFESI

IR. MEI SUTRISNO, MSc., Ph.D

PENGERTIAN
• Profesi: bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu
• Profesional adalah istilah bagi seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai
dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima honor/
gaji sebagai jasa/upah atas hasil kerja yang dilakukannya. Orang tersebut juga
merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum
di sebuah negara atau wilayah yang bertujuan memajukan profesi terkait.
• Etik (atau etika) berasal dari kata ethos yang berarti karakter atau watak kesusilaan.
• Bagaimana membangun karakter (character building)?
• Etika berkaitan dengan konsep individu ataupun kelompok untuk menilai apakah
tindakan tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.
• Bagaimana agar tahu bahwa sesuatu salah atau benar?
• Etika adalah refleksi dari “self control” yang dibuat dan diterapkan dari dan untuk
kepentingan profesi itu sendiri.
• Bagaimana cara melakukan ‘self control’
GOOD WILL: KEPERCAYAAN MASYARAKAT
• Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari
masyarakat, bilamana dalam diri para elit profesional tersebut ada
kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka
memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya.
• Tanpa menjalankan etika sebuah profesi akan terdegradasi, turun
martabatnya menjadi sebuah pekerjaan biasa yang tidak diwarnai
dengan nilai-nilai idealisme sehingga tidak ada penghormatan
maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada keprofesian
mereka. Hal ini juga berlaku bagi seseorang yang tidak memetuhi
etika profesinya sehingga tidak dihargai di lingkungannya atau bahkan
dikucilkan.
KODE ETIK PROFESI
Menurut UU No.8 (Pokok-Pokok Kepegawaian)

• Kode etik profesi adalah pedoman bagi anggotanya dalam bersikap

dan berbuat dalam melaksanakan tugas maupun dalam kehidupan
sehari-hari sehingga tidak merendahkan martabat profesi tersebut.
• Denga adanya kode etik, seorang profesional bisa menetapkan nilai-
nilai moral hakiki yang akan dicapai dan tidak akan pernah bisa
dipaksa oleh pihak luar.
• Kode etik berisikan nilai-nilai dan cita-cita yang bisa diterima oleh
para anggota profesi tersebut sehingga mereka bisa melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dengan tekun dan penuh integritas.
TUJUAN KODE ETIK PROFESI :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi
a. Apa yang dimaksud dengan martabat profesi?
b. Bagaimana menjunjung tinggi martabat tersebut?
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi
a. Apa yang dimaksud dengan pengabdian anggota profesi?
b. Bagaimana cara meningkatkan pengabdian tersebut?
4. Untuk meningkatkan mutu profesi
a. Apa yang dimaksud dengan mutu profesi?
b. Bagimana cara meningkatkannya?
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi
a. Apa yang dimaksud dengan mutu profesi?
b. Bagimana cara meningkatkannya?
6. Meningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat
8. Menentukan baku standar dirinya
FUNGSI KODE ETIK PROFESI :
• Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang
prinsip profesionalitas yang digariskan.
• Contoh:..........................?

• Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi

yang bersangkutan.
• Terangkan dengan kasus: ....................?

• Mencegah campur tangan pihak lain di luar organisasi profesi

tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
• Etika profesi sangatlah dibutuhkan dalam berbagai bidang
sehingga masyarakat pengguna jasa mengetahui kualitas,
layanan dan lingkup kerja suatu profesi.
KODE ETIK IKATAN AHLI MANAJEMEN PROYEK
INDONESIA  (IAMPI)
Setiap Anggota IAMPI, wajib selalu bersikap, bertingkah laku dan bertindak
berdasarkan etika umum seorang Ahli Profesional, yaitu:
• Penuh perhatian terhadap sesama
• Jujur terhadap diri sendiri dan lingkungannya
• Bertanggungjawab atas semua pikiran, ucapan dan tindakan yang dilakukannya
• Menepati janji
• Bekerja dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik dan sempurna
• Bersikap setia dan taat asas
• Bersikap adil
• Mempunyai integritas dan komitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya
• Dapat menghargai dan menerima pendapat orang lain
• Bersikap, bertingkah laku dan bertindak sebagai warga Negara yang baik dengan penuh
tanggung jawab atas semua akibat yang mungkin terjadi.
ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA ETIKA
PROFESI BIDANG TEKNIK SIPIL

Kedisiplinan
• Berusaha mendisiplinkan diri dengan menaati peraturan yang dibuat
sendiri oleh organisasi.
• Membuat jadwal kegiatan dalam sehari/seminggu/sebulan atau dalam
kurun waktu tertentu akan membantu dalam melatih disiplin.
• Berusaha melakukan kegiatan sesuai jadwal sehingga membuat hidup
teratur tanpa ada waktu yang terbuang sia-sia.

• Sebutkan bentuk kedisiplinan yang diperlukan dalam menaati peraturan

oleh organisasi dan anggotanya?
• Jadwal apa saja yang diperlukan oleh organisasi profesi sehingga waktu
menjadi bermanfaat?
Kejujuran
• Kejujuran merupakan kunci untuk mendapatkan kepercayaan dari orang lain,
seperti clien, masyarakat bisnis, perbankan, umum.
• Ketidakjujuran bisa membuat orang tidak akan percaya pada pelaku
kebohongan tersebut.
• Apa saja yang menjadi lingkup kejujuran dan ketidak jujuran yang dimaksud?
Kemandirian
• Pada waktu-waktu tertentu seorang profesional dituntut untuk mandiri dalam
bekerja maupun dan pada kehidupan diluar kerja.
• Kemandirian yang dimaksud dalam keprofesian adalah lebih menekankan pada
penggalian seluruh potensi yang dimiliki agar mampu menyelesaikan setiap
masalah sesuai dengan levelnya.
• Berikan contoh kemandirian dalam hal apa saja yang dimaksud?
Keberanian mengambil resiko
Segala sesuatu yang dilakukan pasti mengandung resiko (no business
without risks). Orang yang selalu menghindar dari resiko maka dia tidak
akan pernah bisa bekerja dalam profesi apapun.

Yang penting untuk diperhatikan adalah:

• Apa saja bentuk resiko yang dihadapi?
• Bagaimana mendefinisikan tujuan menghadapi resiko?
• Bagaimana melakukan mitigasi dari resiko yang dihadapi?
• Bagaimana mempertimbangkan biaya mitigasi resiko?
 KODE ETIK ASOSIASI MASYARAKAT BAJA INDONESIA
(AMBI)
TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT UMUM
• Tanggung jawab utama dari anggota AMBI terhadap masyarakat pengguna ialah memberikan keahliaan dan
keterampilan besi/ baja yang lengkap, teliti dan bertanggung jawab tanpa menghiraukan keinginan-keinginan
dan instruksi-instruksi masyarakat pengguna yang sifatnya mengubah hasil-hasil perhitungan atau kajian besi/
baja yang obyektif.
• Hubungan antara anggota AMBI dan masyarakat pengguna bukanlah hubungan antara prinsipal dan agen,
mengingat akan tanggungjawab anggota AMBI yang lebih luas lagi terhadap masyarakat dan pihak ketiga.
• Anggota AMBI harus mempertanggungjawabkan setiap kegiatan kepada pihak manapun, sedangkan laporan
tentang perhitungan dan hasil penelitian serta kajian tentang besi/ baja adalah hak milik masyarakat pengguna.
OIeh karenanya anggota AMBI tidak dapat menggunakan laporan ini sebagai referensi atas kemampuan
pekerjaannya dan tidak dapat mengumumkannya tanpa persetujuan dari masyarakat pengguna.
• Apabila jasa anggota AMBI diperlukan dalam rangka suatu aktifitas penelitian, anggota AMBI tidak akan
menyembunyikan kenyataan-kenyataan, data dan pendapat-pendapat dengan maksud agar bermanfaat bagi
masyarakat pengguna.
• Apabila ada dua pihak minta bantuan jasa anggota AMBI untuk melakukan perhitungan, analisis, penelitian dan
kajian bidang besi/ baja pada obyek yang sama, anggota AMBI hanya diperkenankan menerima penugasan dari
salah satu pihak saja, kecuali kedua pihak menyetujui bahwa anggota AMBI bekerja untuk kedua belah pihak.
• Bahwa hubungan penugasan dari penerimaan penugasan pekerjaan bidang besi/ baja dituangkan dalam
perjanjian secara tertulis dan jelas.
• Anggota AMBI harus dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat pengguna, mengenai ruang lingkup
pekerjaan yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan masyarakat pengguna.
ETHICAL PROBLEMS OF PROFESSIONAL
ENGINEERS IN CONSTRUCTION WORKS

1. Bribe: A gift or favor, given or promised, with

the intent to influence the judgment or conduct
of another.
2. Confidential or Proprietary Information
Information that is the property of the employer, which the
employer has the right to make available to or withhold
from others within the firm or the general public, as he or
she alone deems appropriate (such as lists or other
information concerning an employer’s clients, suppliers,
personnel, or shareholders; competitive business strategies
and plans; and special methods of operation). Annual
reports, quarterly reports, and annual or other periodic
filings that are considered public information once they are
filed and press releases issued by the employer are not
confidential or proprietary
3. Conflict of Interest
A conflict of interest is any activity, transaction,
relationship, service, or consideration that is, or
appears to be, contrary to the individual’s professional
responsibilities or in which the interests of the
individual have the potential to be placed above
his/her professional responsibilities.
4. Involving Family Members
Family members include a spouse, children, parents,
siblings, grandparents, in-laws, or any other person
sharing the same home or otherwise in a close familial
relationship.
5. Harassment
Harassment is any unwelcome and offensive verbal or
physical conduct of one person toward another based on
race, religion, gender, sexual orientation, or any other
characteristic protected by law that has the purpose or
effect of creating a hostile work environment; interferes
with the individual’s work performance; or otherwise
affects or harms an individual’s employment opportunities.
6. Kickback
The illegal giving back of a portion of a payment
received for work or services as a means of obtaining
or otherwise influencing the judgment or actions of
another, or with the expectation of receiving special
treatment not afforded to all.
7. Outside Employment
Providing work or services for pay for an employer,
including yourself, who is not your normal full-time
employer.
Guidelines
• Conflict of Interest
All professional and business decisions shall be made in the best interest
of the public, the client, the employer, and the profession. Actual or
perceived conflicts of interest can arise in many situations. Playing
favorites or otherwise allowing personal interest to influence a
professional decision is contrary to the expectation of just and ethical
conduct to which members are obligated. In addition, it may be
inappropriate for an engineer to take part in a decision where a conflict
of interest exists, even if the engineer does not believe that his/her
objectivity will be affected. Professional engineers are expected to avoid
any relationship, influence, or activity that may be perceived to, or
actually, impair their ability to make objective and just decisions when
performing their work. When in doubt, they should share the facts of the
situation with their leadership and work to resolve the conflict.
• Ensuring Legal Compliance

Professional Engineers shall conduct their professional

lives in accordance with applicable laws and regulations.
Compliance with laws does not necessarily fulfill a
member’s entire ethical responsibility, but it is
paramount for performance of one’s professional duties.
Members shall be truthful and responsive in all dealings
with regulatory bodies or governmental agencies that
establish rules or oversee their professional operations.
• Employee and Public Safety
Professional engineers shall be committed to maintaining
a drug- and alcohol-free, safe, and healthy work
environment. Engineers shall comply with applicable
environmental, health, and safety laws and regulations.
Violations of safety rules or conditions that endanger the
welfare of other employees, contractors, clients, or the
public shall be reported immediately to the appropriate
person or authority.
• Workplace Quality
A Professional Organisasion desires a workplace where
its members are respected and professionally satisfied.
Harassment, racism, or discriminatory behavior of any
kind shall not be tolerated. Providing a safe and
healthful workplace environment that ensures all
employees have the opportunity to achieve excellence
is the responsibility of every professional engineer.
• Use and Protection of Employer’s Assets
a) All employers have many valued assets such as cash, physical property,
proprietary trade secrets, and confidential information. Protecting these
assets against loss, theft, and misuse is every employee’s responsibility. An
employer’s property shall not be used for personal benefit, nor shall it be
loaned, sold, or given away without authorization from the employer.
Where certain facilities are made available to engineers for personal use
(such as computers), rules applicable to the specific use of those facilities
shall be agreed upon and strictly upheld.
b) An employer’s assets shall be used for the employer’s business
purposes during employment with that employer. Removing
employer’s assets from the company’s facilities shall be
prohibited unless specifically authorized by the employer in
advance. Improper use includes unauthorized personal
appropriation (theft) or use of assets or resources, including
computer equipment, software, and data, for any purpose other
than the employer’s business

c) The Internet and electronic mail are valuable resources available

to employees in the performance of job-related duties. The Internet
shall not be used to view, copy, save, or distribute unauthorized
material or material unrelated to the employer’s business. Electronic
mail should not be used in the conduct of outside employment or for
personal activities unless authorized by the employer.
• Maintaining Accurate and Complete Records
The importance of maintaining accurate and complete records
cannot be overstated. Transactions between a company or its
affiliates and its clients, vendors, regulators, outside individuals,
and organizations shall be entered in the employer’s records
promptly, accurately, and honestly. Financial records shall be
maintained in accordance with generally accepted accounting
practices, principles, and established employer guidelines.
Misrepresenting facts or falsifying records is illegal, shall not be
tolerated, and should result in appropriate disciplinary action.
• Gifts, Meals, Services, and Entertainment
a) It is improper for a Professional organisation member or family member to
request, accept, or offer anything that could reasonably be construed as an
attempt to influence the performance or judgment of another (public officials,
government employees, contractors, and others) or to favor a customer,
supplier, or competitor. Generally, this includes receipt of gifts, payments,
travel, or other benefits from any existing or potential customers, suppliers,
competitors, or other special interest groups.
b) It is also improper for a Professional Organisastion member or family
member to provide a gift (other than gifts of nominal value) to public officials,
government employees, or the immediate family of such persons, unless the
member has a familial or other close personal relationship with the recipient
and the gift will not create the perception of inappropriate influence. It is
similarly inappropriate to make loans to a customer, supplier, or competitor or
to borrow from such sources, unless the source is a recognized lending
institution.
c) Gifts of nominal value motivated by commonly accepted business
courtesies may be accepted or given, but not if accepting or giving
such gifts may cause the perception of prejudice toward or
obligation to the donor.
d) Before accepting any gift or gratuity, the ProfessionalOrganisation
member or family member shall ask himself or herself whether he
or she has the opportunity to influence decisions regarding the
employer’s business dealings with the donor, or if acceptance might
be perceived by others as creating an obligation to the donor. If so,
the gift or gratuity shall not be accepted. When in doubt the
member shall share the facts of the situation with the employer and
a course of action regarding acceptance shall be determined.
e) Meals provided by an existing or potential client, supplier, or
competitor may be acceptable if they are for a bona fide business
purpose, reasonable in amount, and not repetitive.
• Confidential or Proprietary Information
a) In the course of normal professional activities, a professional engineer
may have access to information that is proprietary, confidential,
privileged, or of competitive value to the employer. In addition, clients
and even competitors may sometimes divulge information to the
Professional engineer that is proprietary to their business. Professional
engineers must respect these confidences by protecting the
confidentiality and security of documents and related information.
b) The use or disclosure of confidential information shall be at the
employer’s sole discretion and for the employer’s purposes only and shall
not be used for personal benefit of the member or the benefit of others
(including the benefit of a new employer). To preserve confidentiality, the
disclosure and discussion of confidential or competitive information
should be limited to those who specifically need to know the information.
• Outside Employment/Activities
a) Outside employment or business activities not related to those of the employer
must not diminish the employee’s ability to properly fulfill his or her professional
responsibilities to the employer. Such outside employment or business activity
shall not create, or appear to create, a conflict of interest. Company time or
facilities, including telephone or electronic media, shall not be used in the
conduct of outside employment or personal business activities without the
employer’s prior knowledge and approval.
b) Employment with an outside organization that has no actual or potential
business relationship with the employer is acceptable as long as it does not
impair the employee’s ability to fulfill all job-related functions and does not
compromise the quality, productivity, or safety of the employer’s operation.
Professional engineers shall notify their employer in writing of current or
contemplated outside employment. The employer shall evaluate the specific
circumstances and provide direction with respect to the issue of conflict of
interest.
Purchases of Goods and Services
a) The acquisition of goods and services from external vendors may constitute a significant
portion of an employer’s annual expenditures. Consequently, employers should establish
guidelines and practices governing procurements within their organization to ensure that
the interests of their clients and the public are best served and protected. Similarly,
employers should ensure that their corporate work environment emphasizes and
conscientiously supports adherence to the procurement guidelines that are established.
b) It is the responsibility of professional enginees to maintain the good name of the
employer and to develop and maintain good business relations between the employer
and its vendors by maintaining an awareness that personal relationships may form much
of the basis for the supplier’s opinion of the employer. All sales and purchases by the
employer should be based on price, service, quality, and the consistency and
dependability of the business relationships underlying each transaction.
c) Most of an employer’s transactions relating to purchasing are likely confidential,
especially with regard to the employer’s vendors. It is inappropriate, as well as damaging
to the employer, to allow proprietary information about one vendor’s quotation or
pricing structure to pass to another vendor. Unauthorized discussions between the
employer’s personnel and vendor representatives regarding product or vendor
preferences shall be avoided.
Bribes and Kickbacks

a) Professional engineers are prohibited from offering or

accepting bribes, kickbacks, and all other forms of payoffs and
benefits to or from suppliers, regulators, government officials,
trade allies, or customers.
b) Professional engineers are also prohibited from giving or
receiving anything of value, directly or indirectly, to or from an
outside source in connection with a transaction entered into by
the employer. To offer or accept bribes or kickbacks is morally
wrong and illegal.
Relationships with Competitors

Profesional engineers shall be aware that the employer

operates in a competitive economic environment.
Discussions with existing or potential competitors regarding
common issues shall be conducted with care to protect all
employer information that may be of a sensitive or
proprietary nature or that could otherwise benefit
competing parties.
Relationships with Clients, Outside Contractors, and
Consultants

Clients, outside contractors, and consultants shall be

treated honestly, without discrimination or deception,
in a manner conforming to local, state, and national
laws and consistent with good business practices. A
professional engineer shall not make misleading or false
remarks about others, including the employer’s
competitors.
Environmental Protection
a) The employer and professional engineers shall comply with both
the letter and the spirit of applicable environmental laws and foster
an open and constructive relationship with regulatory agencies,
environmental groups, professional organisations, and the public
with respect to environmental issues.
b) Professional engineers who are aware of situations in which the
employer may not be complying with environmental laws or is
improperly handling, discarding, or otherwise discharging any toxic
or hazardous substance, shall immediately notify the employer of
the infraction or offending conduct.
Whistle Blowing
a) “Whistle blowing” describes the action taken by an employee who notifies outside
authorities that the employer is breaking a law, rule, or regulation or is otherwise posing a
direct threat to the safety, health, or welfare of the public. Employees who “blow the
whistle” on their employers are afforded certain protections under laws. If an employee is
fired or otherwise retaliated against for whistle blowing, an attorney should be consulted
to identify legal protections available to the employee. If it becomes necessary to blow
the whistle, the employee must advise the appropriate regulatory agency or a law
enforcement agency of the illegal act. Simply complaining to someone inside the company
is not whistle blowing and leaves the employee without protection of whistle blower laws.
b) Professional engineers are encouraged to notify and assist employers to comply with all
applicable laws, rules, and regulations. A professional enginer should look upon the act of
whistle blowing as the last available measure to be used for ensuring a safe, healthful, and
legally compliant workplace.
c) If after a professional engineer makes a good faith effort to notify an employer of illegal
operations or actions and the offending condition continues, the member shall, as a
protection to the public, notify the appropriate regulatory or other law enforcement
agency.
Contoh Organisasi Profesi
TANGGUNG JAWAB TERHADAP INTEGRITAS PRIBADI
• Anggota AMBI harus yakin bahwa yang bersangkutan cukup
mempunyai keahilan khusus dalam melakukan pekerjaan dibidang
besi/ baja seperti yang dikehendaki oleh masyarakat. Apabila
anggota AMBI merasa bahwa keahliannya tidak mencukupi untuk
melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, seharusnya
anggota AMBI tersebut melakukan peninjauan dan meminta
pertimbangan dari Dewan Pakar terhadap pekerjaan ini.
• Anggota AMBI harus selalu berusaha untuk meningkatkan
pengetahuan, keahlian dan ketrampilannya dalam pekerjaan
bidang besi/ baja.
• Anggota AMBI harus mampu mengedalikan diri dan membatasi
kegiatan-kegiatan yang bersifat menguntungkan pribadi
• Anggota AMBI tidak menggunakan fasilitas organisasi untuk
keperntingan pribadi.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT PENGGUNA
• Anggota AMBI mempunyai tanggung jawab untuk memberikan angka hasil
perhitungan, analisa, penelitian atau kajiaan yang benar.
• Anggota AMBI harus kompeten untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
dibidang besi/ baja seperti yang diajukan oleh masyarakat umum.
• Anggota AMBI harus selalu sadar dan menjunjung tinggi tanggung jawab
terhadap masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
• Apabila masyarakat umum menggunakan laporan bidang besi/ baja sebagai
alat untuk bertransaksi, dan laporan ini jatuh ke tangan pihak ketiga, maka
anggota AMBI tetap bertanggung jawab penuh atas kebenaran, kejujuran
pihak ketiga yang bukan masyarakat pengguna.
• Kecuali tanggung jawabnya terhadap pihak ketiga seperti yang tercantum di
atas, anggota AMBI juga bertanggung jawab atas laporan bidang besi/ baja
kepada masyarakat umum.
TANGGUNG JAWAB TERHADAP SESAMA ANGGOTA AMBI

• Anggota AMBI tidak dibenarkan untuk mencemarkan nama baik

sesama anggota AMBI.
• Anggota AMBI tidak dibenarkan untuk mencoba mengganti
penugasan anggota AMBI lain tanpa persetujuan dan
sepengetahuan pengurus.
• Apabila anggota AMBI tertentu merasa bahwa angota AMBI lain
telah melakukan hal-hal yang bertentangan atau melanggar kode
etik ini, adalah kewajiban dari anggota AMBI ini untuk
melaporkannya kepada AMBI Pusat. Juga merupakan
kewajibannya untuk memberikan bantuan sepenuhnya kepada
AMBI Pusat dalam usaha melakukan pengusutan terhadap praktek
dan tindakan yang menyimpan dan bertentangan dengan kode etik
AMBI
 DAFTAR ORGANSASI PROFESI
INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA
• Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)
Jl. Tebet Barat Dalam X No.5
Telepon : +62-21-8298518,; Fax : +62-21-8316451
Email : haki@cbn.net.id
• Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI)
Graha Iskandarsyah, Lt IV Jl.Iskandarsyah Raya No. 66 C,
Kebayoran Baru
Telepon : +62-21-7251864; Fax : +62-21-7208112
Email : hpji@pu.go.id
• Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
Gedung Jakarta Design Centre Lt.6 Jl. Gatot Subroto Kav.53
Telepon : +62-21-5304715; Fax : +62-21-5304711,
Email : iai@ub.net.id
• Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Jl. Halimun No.39 Guntur, Manggarai
Telepon : +62-21-8352180; Fax : +62-21-8352352
Email : info@pii.or.id
Website : http://www.pii.or.id
• Himpunan Ahli Manajemen Konstruksi Indonesia ( HAMKI ),
Alamat : Nifarro Park, ITS Tower, Lantai 9 Unit 8 - Jl. Raya
Pasar Minggu Kavling 18, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta
12540
• Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI)
Gedung Al Devco Oktagon Lt. Dasar Jl. Warung
Jati Barat Raya 75
Telepon : +62-21-7974795; Fax : +62-21-
7974795; Email : hatti@indosat.net.id
Website : http://www.hatti.or.id
• Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia
(IAMPI)
d.a. P.T. Prosys Bangun PersadaJl. M.T. Haryono
Kav.33; Telepon : +62-21-7659229,
Fax : +62-21-7659228,; Email :
sekretariat@iampi.org
Website : http://www.iampi.org
• Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia
(HATHI)
Gedung VI Direktorat SDAJl. Pattimura No.20
Tel: +62-21-72792263; Email : hathi@pu.go.id
Website : http://www.kbw.go.id/publik/im
• Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar
(KNIBB)
Jl. H. Agus Salim No.69
Telepon : +62-21-331606; Fax : +62-21-3145827
• Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII)
Gedung Jakarta Design Centre Lt.7Jl. Gatot Subroto
Kav.53 Jakarta
Telepon : +62-21-7260238; Fax : +62-21-7260238
Email : hdii0183@centrin.net.id
• Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
Gedung PT Indosat lt. 25, Jl. Merdeka Barat No. 21
Telepon : +62-21-3869965; Fax : +62-21-3869964
Email : pp_pati@hotmail.com
• Ikatan Ahli Fisika Bangunan Indonesia (IAFBI)
Sasendo (SWP) Building Lt2, Blok D-4 Jl. Tebet Barat IV
No. 20, Jakarta
Telepon : +62-21-83784107; Fax : +62-21-83784107
Email : bpp@iafbi.org, iafbi@commerce.net.id
Website : http://www.iafbi.org
• Persatuan Insinyur Profesional Indonesia (PIPI)
Komplek GOLDEN PLAZA, Blok H no.1, Jl. RS
Fatmawati No.15
Telepon : +62-21-75900927, +62-21-7511683
Fax : +62-21-75900928, +62-21-7694044
Email : kepipi@jakarta3.wasantara.net.
• Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Konstruksi (A2K4)
Gedung STTST Lt.5 Jl.D.I. Panjaitan Kav.12-13
Cawang Jakarta Timur
Telepon : +62-21-85900386; Fax : +62-21-8402630
Email : a2k4_ina@yahoo.com
• Ikatan Ahli Teknik Ketenagalistrikan Indonesia
(IATKI)
P.T. PLN(persero) Unit Bisnis Jabar, Cab. Bandung Jl.
PHH. Mustopha No.45
Telepon : +62-22-7200489; Fax : +62-22-71011550

• Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan
Indonesia (IATPI)
Jl. RS Fatmawati No.53
Telepon : +62-21-75905702; Fax : +62-21-75905702
• Ikatan Surveyor Indonesia (ISI)
Kantor BAKOSURTANAL Jl. Raya Jakarta Bogor KM.46
Cibinong
Telepon : +62-21-8758061; Fax : +62-21-8758064
• Ikatan Ahli Pracetak dan Prategang Indonesia (IAPPI)
Jl. Pangeran Antasari No. 23 Jakarta
Telepon : +62-21-7666530;Fax : +62-21-7666533
• Himpunan Ahli Perawatan Bangunan (HAPBI)
Stadion Sanggraha Pelita Jaya, Jl. Raya Jagorawi No. 1,
Lebak Bulus
Telepon : +62-21-7581771, +62-21-7692751
Fax : +62-21-7692743
Email : dpphapbi@indo.net.id
• Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)
Jl. Jakarta Komp. Kota Kembang Permai No. 22 Kav.40
Telepon : +62-22-7207240 – +62-22-7207243
Fax : +62-22-7207243
Email : astti_bdg@i-p.com, astti_bdg@plasa.com
• Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI)
Jl. Pemuda , Komplek Ruko Graha Mas Blok AD no 3,
Rawangun Jakarta
Telepon : +62-21-4711796; Fax : +62-21-4711860
Email : rmhs1154@centrin.net.id
Website : http://www.ataki.org
• Asoiasi Profesi Perkeretaapian Indonesia (APKA)
Jl Stasiun Timur No. 14, Bandung,
Telepon : 022-4222275; Fax : 022-4233053
• Ikatan Ahli Konstruksi Indonesia (IAKI)
Jl. Garut No. 10 Bandung
Telepon : 022-7215937;Fax : 022-7215937
• Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia
(INTAKINDO)
Jl. Pasar Minggu Raya 12A Km.17
Telepon : +62-21-7918365355;Fax : +62-21-7975332
• IKATAN QUANTITY SURVEYOR INDONESIA (IQSI)IQSI
Adalah organisasi profesi bagi Quantity Surveyor atau
Praktisi; Jl. Cimandiri No. 6 Lt.2/5, Cikini, Jakarta
Pusat, DKI Jakarta 10330, Indonesia
• Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia (AMBI)
Kawasan Industri Baja Indonesia, Gd. Utama Lt. III Jl.
Imam Bonjol 4, Warung Bongkok, Sukadanau
Telepon : +62-21-89838095/96
Fax : +62-21-89108030/31
Email : info@ambi-online.com
Website : http://www.ambi-online.com
• Ikatan Ahli Pesawat Lift dan Eskalator Indonesia
(IAPLE-Indonesia)
Jl. Paus Dalam No. 11, Rawamangun. Komplek Hubla
Tel : +62-21-4893823;Fax : +62-21-4893823
• Asosiasi Profesi Tenaga Terampil dan Ahli Indonesia
(APTA Indonesia)
Gd. Kendali Mutu – PFN R.B.2 Jl. Otto Iskandardinata
No. 125-127 Polonia
Email : sek-bpn@aptaindonesia.or.id
Website : http://www.aptaindonesia.or.id
• Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konstruksi (INTAK)
Jl. Natuna No. 21 Bandung
Telepon : +62-21-4236797;Fax : +62-21-4236797
Email : intak@yahoo.co.org
• Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)
Jl. Tambak No.21Pegangsaan
Telepon : +62-21-3905067; Fax : +62-21-31903240
• Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI)
Gedung JDC Lt.7, Jl.Gatot Subroto Kav.53
Telepon : +62-21-5720404; Fax : +62-21-5720404
• Himpunan Ahli Manajemen Konstruksi Indonesia
(HAMKI)
Jl. Ampera III No.23
Telepon : +62-21-7806162; Fax : +62-21-7659228
Email : hamki@cbn.net.id
Website : http://www.hamki.org
• Ikatan Ahli Sistem dan Konstruksi Mekanis Indonesia
(IASMI)
Jl. Setiabudi Tengah No.37
Telepon : +62-21-5253948; Fax : +62-21-3901111
• ASOSIASI PELAKSANA JASA KONSTRUKSI NUSANTARA
(APJAKON); alamat Vila Bogor Indah F3 Bogor; Telepon
: 0251 8657485, 0251 8655911, Faks. 0251 8655911