Anda di halaman 1dari 9

PT.

Metoda Kerja : Kondisi Lokasi Alat yang Digunakan : Nama Pekerjaan : Referensi :
Kerja :
Pembuatan Lapis 1. Dump truck Pekerjaan Perkerasan LAPEN Spesifikasi Umum
Penetrasi Macadam 2. Loader Pada Jalan Polban – Jalan Cigugur Bina Marga Div. 6
(Lapis Permukaan) 3. Three Wheel Loader Girang STA 0+000 s/d 5+000 2010 Revisi 3
6-8 ton
Panduan
4. Alat Distributor Aspal
Pembangunan
5. Truk Penebar Agregat
Jalan untuk
Perdesaan Menteri
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat

SNI 6751 : 2016

Deskripsi Umum Pekerjaan :

Pekerjaan ini merupakan pekerjaan lapis permukaan. Pekerjaan ini boleh dilaksanakan jika:

1. Permukaan harus bebas dari benda-benda yang tidak diinginkan seperti debu dan bahan lepas lainnya
2. Sudah dipasang lapis resap pengikat dengan ketentuan yang ada pada Spek Umum Bina Marga Div 6 Seksi 6.1, sebagaimana yang diperintahkan
oleh direksi pekerjaan
3. Profil memanjang atau melintang harus disiapkan menurut rancangan potongan melintang.
Urutan Kerja : Detail Persiapan : Detail Pelaksanaan Detail Pelaksanaan Detail Pelaksanaan

1. Persiapan Penghamparan dan Penyemprotan Aspal Penebaran dan Pemadatan


1. Cuaca yang diizinkan
Pemadatan Agregat Pokok: Diatas Agregat Pokok : Pengunci :
Penghamparan untuk melakukan lapis
(Mekanis): penetrasi macadam harus Truk penebar agregat harus Temperatur aspal pen Segera setelah
2. Penghamparan dan cuaca yang baik, tidak dijalankan dengan 60/70 dalam distributor penyemprotan aspal,
Pemadatan Agregat boleh dilaksanakan saat kecepatan yang sedemikian harus dijaga pada agregat pengunci harus
Pokok hujan ataupun hujan akan hingga kuantitas agregat temperature 165 – 175°C. ditebarkan pada takaran
3. Penyemprotan Aspal turun adalah 0,075m3 dalam tiap Temperatur penyem- 0,017 m3 dalam tiap 1m3
4. Penebaran dan 2. Permukaan yang akan 1m3 volume lapis penetrasi protan dan takaran volume lapis penetrasi.
Pemadatan agregat dilapisi lapen macadam dan diperoleh permukaan penyemprotan harus dan dengan cara yang
Pengunci harus lembab dan diberi yang rata. Pemadatan awal disetujui oleh Direksi sedemikian hingga tidak
5. Penyemprotan Aspal lapis resap pengikat (prime harus menggunakan alat Pekerjaan sebelum ada roda yang melintasi
6. Penghamparan dan coat) sebanyak 1 L per m2 pemadat 6 - 8 ton yang pelaksanaan dimulai dan lokasi yang belum
pemadatan agregat (Spek Umum Bina Marga bergerak dengan kecepatan harus memenuhi rentang tertutup bahan aspal.
penutup Div.6) kurang dari 3 km/jam. suhu 165 – 175°C Takaran penebaran harus

3. Agregat yang digunakan Pemadatan dilakukan sebanyak 3,7 L dalam 1m3 sesuai hingga, setelah

harus terdiri dari bahan dalam arah memanjang, (Spek Umum Bina Marga pemadatan, rongga-

yang bersih, kuat, awet, dimulai dari tepi luar div.6) . Cara penggunaan rongga permukaan dalam

bebas dari lumpur dan hamparan dan dijalankan harus memenuhi agregat pokok terisi dan

benda-benda yang tidak menuju ke sumbu jalan. ketentuan dalam Pasal agregat pokok masih

dikehendaki dan harus Lintasan penggilasan harus 6.1.4.(3) Spek Umum nampak. Pemadatan

memenuhi ketentuan yang tumpang tindih (overlap) Bina Marga Div.6. agregat kunci harus
diberikan dalam Tabel paling sedikit setengah dimulai segera setelah
6.6.2.(1) Spek Umum Bina lebar alat pemadat. penebaran agregat
Marga div. 6 Pemadatan harus pengunci. Bilamana
4. Agregat dan aspal harus dilanjutkan sampai diperlukan, tambahan
tersedia di lapangan diperoleh permukaan yang agregat pengunci harus
sebelum pekerjaan rata dan stabil (minimum 6 ditambahkan dalam
dimulai. Kedua bahan lintasan). (Spek Umum jumlah kecil dan disapu
tersebut harus dijaga Bina Marga Div. 6) perlahan-lahan di atas
dengan hati-hati untuk permukaan selama
menjamin bahwa bahan pemadatan. Pemadatan
tersebut bersih dan siap harus dilanjutkan sampai
digunakan agregat pengunci tertanam
dan terkunci penuh dalam
lapisan di bawahnya.
Detail Pelaksanaan Detail Penghamparan
Penyemprotan Aspal Diatas dan pemadatan agregat
Agregat Pengunci : penutup :
Segera setelah
Temperatur aspal pen 60/70 dalam
penyemprotan aspal,
distributor harus dijaga pada
agregat penutup harus
temperature 165 – 175°C.
ditebarkan pada takaran
Temperatur penyem-protan dan
0,01m3 dalam tiap 1m3
takaran penyemprotan harus
volume lapis penetrasi dan
disetujui oleh Direksi Pekerjaan
dengan cara yang
sebelum pelaksanaan dimulai dan
sedemikian hingga tidak
harus memenuhi rentang suhu 165
ada roda yang melintasi
– 175°C sebanyak 3,7 L dalam
lokasi yang belum tertutup
1m3 (Spek Umum Bina Marga
bahan aspal.
div.6) . Cara penggunaan harus
memenuhi ketentuan dalam Pasal
Pemadatan agregat penutup
6.1.4.(3) Spek Umum Bina Marga
harus dimulai segera
Div.6.
setelah penebaran agregat
penutup. Bilamana
diperlukan, tambahan
agregat penutup harus
ditambahkan dalam jumlah
kecil dan disapu perlahan-
lahan di atas permukaan
sehingga seluruh rongga-
rongga dalam permukaan
agregat pengunci terisi
selama pemadatan. Pada
saat penyelesaian
pemadatan, kelebihan
agregat penutup harus
disapu dari permukaan.
Inspeksi :

Pihak kontraktor melakukan inspeksi mutu dan volume pekerjaan dengan disaksikan oleh konsultan pengawas atau MK untuk mendapatkan persetujuan penerimaan
pekerjaan. Pengendalian mutu yang dilakukan sesuai Persyaratan SNI :

Pengendalian Mutu

1. Penyimpanan untuk setiap 2. Penyimpanan aspal dalam 3. Suhu pemanasan aspal harus 4. Tebal Lapisan.Tebal padat

fraksi agregat harus terpisah drum harus dengan cara seperti yang ditentukan (165 untuk lapisan penetrasi

untuk menghindarkan tertentu agar supaya tidak – 175°C) macadam harus berada di

tercampurnya agregat, dan terjadi kebocoran atau dalam toleransi 1 cm.

harus dijaga kebersihannya kemasukan air. Pemeriksaan untuk ketebalan

dari benda asing. lapis penetrasi macadam


harus seperti yang
diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.

5. Kerataan Permukaan 6. Pada setiap tahap 7. Pemadatan Agregat Pokok. 8. Kerataan harus diukur
Sewaktu Pemadatan. pemadatan, kerataan dengan menggunakan mistar
permukaan harus dijaga. lurus yang panjangnya 3
Bahan harus ditambah pada meter. Punggung jalan yang
tiap tempat di mana terdapat ambles tidak melebihi dari 8
penurunan. mm.

9. Sambungan memanjang dan


melintang harus diperiksa
dengan cermat.

Kode pekerjaan No. metode Disetujui, Diperiksa, Diajukan,

CM PM SM/Ketua

Anda mungkin juga menyukai