PEKERJAAN LAINNYA
6.1.2 MATERIAL
Sebagai bahan untuk penambalan, dapat digunakan salah satu dari
bahan – bahan berikut ini (minimal sesuai dengan konstruksi semula).
Mutu bahan harus memenuhi standart spesifikasi bahan / petunjuk
pelaksanaan konstruksi perkerasan runway, taxiway, apron dan jalan.
Lapis permukaan :
1
Aspal Hotmix (lihat Bab III spesifikasi bahan pasal 6.2).
Aspal Kolakan ( lihat Bab III spesifikasi bahan pasal 7.2 & 7.3).
Aspal Penetrasi (lihat Bab III spesifikasi bahan pasal 8.2 & 8.3).
6.1.3 PERALATAN
Pemadatan, dipilih yang paling sesuai dengan ukuran tambalan ( alat
pemadat getar sangat cocok untuk pekerjaan ini, timbris ).
Linggis getar / Jack hammer.
Ketel / alat pemanas aspal.
Penyemprot aspal.
Pembersih debu / Compressor.
Belincong, pengki, sekop, roda dorong, dan peralatan bantu lainnya.
Truk ( jika diperlukan untuk pengangkut bahan ).
2
6.1.5 PENGENDALIAN MUTU.
Pemeriksaan ketersediaan dan kwalitas material yang akan dipakai
untuk penambalan / patching.
Pengawasan pekerjaan pembentukan ( pembongkaran , pengalian
atau pengupasan ).
Pemeriksaan jumlah / kerataan lapis ikat dan lapis resap ikat.
Pengawasan cara pengisian dan pemadatan bahan.
Pemeriksaan kerataan, kemiringan dan kebersihan permukaan
runway, taxiway, apron atau jalan lingkungan.
Pekerjaan tambalan / patching dipastikan semuanya telah selesai di
kerjakan sampai tuntas tidak ada galian yang tertinggal.
6.1.7 PENGUKURAN
6.1.8 PEMBAYARAN
3
6.2. REKONSTRUKSI ( PATCHING BERAT )
6.2.1 UMUM
Rekonstruksi lapisan perkerasan merupakan kegiatan pekerjaan
membentuk (bongkar, gali atau kupas) serta mengisi kembali perkerasan
beraspal yang sudah mengalami kerusakan dengan derajat penyebaran
setempat dengan tingkat kerusakan sampai dengan lapisan tanah dasar
( sub grade ), antara lain : Penurunan ( depression ), bergelombang
( corrugation ), retak kulit buaya ( aligator cracking ), dan retak blok
( block cracking ) .
Tujuan dilaksanakannya pekerjaan rekonstruksi lapisan perkerasan
diantaranya :
Mengembalikan kekuatan konstruksi semula.
Mengembalikan tingkat keamanan.
Mengembalikan tingkat kenyamanan.
Mengembalikan kekedapan terhadap air.
Mengembalikan kelancaran sistem drainase permukaan perkerasan .
Sifat – sifat yang dilakukan terhadap penambalan ( patching ) antara lain :
Diselenggarakan sesuai dengan kejadian dilapangan .
Mencakup daerah yang terbatas / setempat ( spot ).
Dapat dilakukan mulai dari lapis permukaan sampai dengan tanah
dasar ( sub grade ).
Mengganti bagian perkerasan / tanah dasar.
Mempunyai kekuatan konstruksi atau minimal sesuai konstruksi
semula.
6.2.2 MATERIAL
Sebagai bahan untuk rekonstruksi lapisan perkerasan, dapat digunakan
salah satu dari bahan – bahan berikut ini ( minimal sesuai dengan
konstruksi semula ). Mutu bahan harus memenuhi standart spesifikasi
bahan / petunjuk pelaksanaan konstruksi perkerasan runway, taxiway ,
apron dan jalan lingkungan yang bersangkutan.
4
6.2.2.1. Lapis permukaan
Aspal Hotmix (lihat Bab III spesifikasi bahan pasal 6.2).
Aspal Kolakan ( lihat Bab III spesifikasi bahan pasal 7.2 & 7.3).
Aspal Penetrasi (lihat Bab III spesifikasi bahan pasal 8.2 & 8.3).
6.2.2.2. Lapis Pondasi
Granular base course(lihat bab III spesifikasi bahan pasal 2.2 ).
Cement Treated Base(lihat bab III spesifikasi bahan pasal 3.2).
6.2.2.3 Lapisan Sub base
Bahan sub base ( lihat Bab III spesifikasi bahan pasal 1.2 ).
6.2.2.4. Tanah Dasar
Bahan bongkaran yang dipecah,ukuran butir < 7,5 cm.
Bahan setempat, minimal memenuhi kekuatan semula.
6.2.3 PERALATAN
Pemadatan, dipilih yang paling sesuai dengan ukuran tambalan ( alat
pemadat getar sangat cocok untuk pekerjaan ini, timbris ).
Linggis getar / Jack hammer.
Ketel / alat pemanas aspal.
Penyemprot aspal.
Pembersih debu / Compressor.
Belincong, pengki, sekop, roda dorong, dan peralatan bantu lainnya.
Truk ( jika diperlukan untuk pengangkut bahan ).
5
Pekerjaan pengisian kembali harus dilaksanakan sesegera mungkin
setelah selesai penggalian.
Sebelum diisi, untuk bahan pengisi beraspal , sisi – sisi tepi galian
harus diberi lapis ikat ( tack coat ) 1 kg/m2 . Dasar galian harus diberi
lapis ikat ( jika dasar galian sudah beraspal ) atau diberi lapis resap
ikat ( Prime coat ) 2 kg/m2 jika dasar galian belum beraspal.
Bahan pengisi dipadatkan, dengan tebal lepas tiap lapis sesuai jenis
bahan konstruksi yang digunakan , sebagai berikut :
1. Bahan lapis permukaan / pondasi / pondasi bawah ; maksimum 2 x
diameter butir terbesar.
2. Bahan stabilisasi untuk lapis pondasi / pondasi bawah ; sesuai
petunjuk pelaksanaan konstruksi yang bersangkutan.
3. Bahan tanah dasar maksimum 10 cm.
Pengisian bahan harus memperhatikan ruang untuk lapis (akhir)
permukaan / penutup.
Lapis permukaan / penutup lebih tinggi maksimum 1 cm dan hasil
akhir pengisian bahan lapisan permukaan menjadi rata dengan
permukaan sekitarnya.
6
6.2.6 PEMBATASAN CUACA
6.2.7 PENGUKURAN
6.2.8 PEMBAYARAN
7
6.3 MARKA
6.3.2 Material-Material
Material yang digunakan untuk marka pada bandar udara adalah cat
waterborne Type III dan glass beads Type III sesuai spesifikasi FAA P-
620.
8
6.3.2.1. Penerimaan Material
Penyedia barang dan jasa harus melengkapi sertifikat laporan pengujian
pabrik untuk material yang dikirim ke proyek. Sertifikat laporan pengujian
material harus mencantumkan pernyataan bahwa material tersebut
memenuhi persyaratan spesifikasi. Laporan ini dapat digunakan sebagai
alat verifikasi penerimaan material atau sebagai pengganti pengujian
yang dilakukan oleh Ahli Teknik. Nomor pengiriman material harus sesuai
dengan nomor dalam laporan. Laporan ini tidak dapat digunakan sebagai
dasar untuk pembayaran.
Semua material yang datang harus dalam kondisi disegel pada saat
pemeriksaan oleh Ahli Teknik. Material tidak boleh dimasukkan dalam
peralatan sebelum dilakukan pemeriksaan oleh Ahli Teknik.
Cat untuk tanda-tanda pada concrete pavement harus cat khusus lalu
lintas dari pabrik, atau cat lain yang disetujui. Tanda-tanda landasan
harus dicat putih, sedangkan tanda-tanda lainnya harus kuning. Bahan
pencampur air supaya tidak mudah licin dan terbakar akibat gesekan
terutama pada waktu landing. Dasar material dari cat synthetic emulsion.
Spesifikasi cat marka sebagaimana dalam tabel berikut :
9
Untuk bandar udara yang ada penerbangan malam atau pada kondisi
yang sering berkabut, direkomendasikan menggunakan cat marka glass
beads.
10
Tabel 6. 2 Persyaratan Glass beads
Persyaratan
Karakteristik Metode Pengujian
Minimum
Ada dua spesifikasi kadar aplikasi yang dapat dipilih pada cat marka
bandar udara. Hal ini disebut dengan sistem 1 dan sistem 2. Kadar
aplikasi untuk setiap sistem dapat dilihat pada Tabel 6.4 dan 6.5
Sistem 1 : Sistem marka landasan ini tahan lama, daya pandang yang
sangat baik di malam hari dan meningkatkan kekesatan (skid resistance).
11
Tabel 6. 4 Spesifikasi Material Sistem 1
Pada sistem ini digunakan kombinasi dua bahan yaitu US Fed Spec TT-
B-1325D Type III glas beads dan Type IV sebagai bahan glass beads
dengan daya pandang yang tinggi, dengan aplikasi cat waterborne yang
lebih tebal. Sistem marka landasan ini dapat digunakan pada area sisi
udara yang tidak memiliki lampu landasan. Kekesatan dari marka sistem
ini tidak lebih tinggi dari kekesatan marka sistem 1.
Tabel 6. 5 Spesifikasi Material Sistem 2
Waterborne Paint Sesuai dengan Dow Fastract 650 mikron tebal film
3427A polymer dan US FAA Fed basah (volume solid
Spec TT-P-1952D Type III 63%)
Potter VisilokTM Accelerant pengering cat 50 g/m2
(optional)
Type IV US Federal Spec TTB-1325D 400 g/m2
Type IV. Batasan logam berat
Wet-night-visible
200 ppm untuk setiap As dan
glass beads
Pb.
Type III US Federal Spec TTB-1325D 300 g/m2
Type III. Batasan logam berat
1.9RI glass beads
200 ppm untuk setiap As dan
Pb.
Catatan :
Bila digunakan cat marka sistem 2, kedua tipe glass beads diaplikasikan secara tandem dengan aplikasi
cat marka, dengan glass beads Type IV diaplikasikan dimuka glass beads Type III.
12
6.3.3 Pembatasan Cuaca
6.3.4 Peralatan
6.3.5 Pelaksanaan
13
sebelum permukaan yang akan di cat disetujui oleh konsultan pengawas
atau Pejabat Pembuat Komitmen.
6.3.6 Perlindungan
14
untuk tingkat kinerja yang disyaratkan pada saat aplikasi oleh Penyedia
barang dan jasa sebagai persyaratan awal. Tingkat kedua digunakan
oleh Ahli Teknik untuk mengelola kondisi pengecatan marka, yang disebut
tingkat intervention level. Tingkat ini dianggap sebagai tingkatan dimana
tingkat pelayanan (level of service) dari cat marka yang tidak memuaskan.
Baik nilai awal maupun intervention level (gagal) dapat dilihat pada Tabel
6.6 seperti di bawah ini.
Persyaratan Intervention
Karakteristik Reference
Initial Level (Fail)
Retroreflectivity
>600 mcd/lux/m2 < 150 mcd/lux/m2 *)
DRY-White
Retroreflectivity
>400 mcd/lux/m2 < 150 mcd/lux/m2 *)
DRY-Yellow
Retroreflectivity
>150 mcd/lux/m2 < 80 mcd/lux/m2
WET-White and *)
(Hanya Sistem 2) (Hanya Sistem 2)
Yellow
Daylight ASTM Std No
> 75 % > 75 %
Reference-White 141D/GEN
Daylight
ASTM Std No
Reference- > 38 % > 38 %
141D/GEN
Yellow
Degree of Wear 100 % intact 70 intact
ASTM 40
CFR Part 60
VOC <55g/litre
Appendix A,
Method 24
Koefisien ≥ 0,6 < 0,6
gesekan (Hanya Sistem 1) (Hanya Sistem 1)
Waktu
≤ 20 menit Ts
pengeringan
Tidak ada Lead
Chromate dalam cat.
<200ppm Arsenic
Logam Berat Trioxic di glass
beads
<200ppm Lead di
glass beads
*) Ukuran ini didasarkan pada hasil studi dari FHWA dan badan lain yang telah
melakukannya. Ukuran dari retroreflectivity didasarkan pada standar internasional yaitu
30 m.
15
6.3.8 Pengukuran
6.3.9 Pembayaran
16
6.4 . LAPISAN ALAS PASIR ( SAND BEDDING )
6.4.1 Uraian
Pekerjaan ini adalah sebagai lapis alas dan untuk penentuan levelling
lapis bawah atau “Base Levelling”, maka sebelum dilaksanakan, lapisan
alas harus bersih dari kotoran, lumpur, batu lepas, atau bahan asing
lainnya, dan diperiksa kepadatannya, kerataan finishing dan
permukaannya oleh konsultan pengawas. Daerah yang tidak memenuhi
ketentuan Spesifikasi harus dibongkar, diperbaiki atau direkonstruksi
sebagaimana perintah konsultan pengawas. Tidak ada pembayaran
langsung untuk pekerjaan pembongkaran, perbaikan, atau rekonstruksi
ini, karena merupakan tanggung jawab Penyedia barang dan jasa .
Lapisan alas pasir (sand bedding) adalah alas yang sudah rata terdiri
pasir alam setebal 4 cm ( sesuai gambar rencana ). Pasir alam yang
tertinggal (tidak lolos) saringan No. 200 dan yang fraksi halusnya non-
plastis, dapat digunakan.
Pasir dengan kadar air yang memadai dihamparkan di atas subgrade dan
diratakan. Alas yang sudah rata ini harus dapat dipadatkan dengan roller
yang paling besar yang dapat dipakai. Sebelum pengerjaan curb atau
paving blok di atasnya, alas pasir harus dibasahi dengan air.
17
6.4.4 Pelaksanaan Pekerjaan
6.4.4.1. Umum
Daerah yang diperlukan untuk pekerjaan ini harus dibersihkan dan digali
sampai bentuk dan kedalaman yang diperlukan, dan pondasi di atas
mana kerb tersebut akan ditempatkan harus dipadatkan sampai suatu
permukaan yang rata. Semua bahan yang lunak dan tidak sesuai harus
dikeluarkan dan diganti dengan bahan yang sesuai yang harus
dipadatkan secara menyeluruh.
6.4.4.4. Finishing
Hasil akhir dari pekerjaan lapis alas harus merupakan bidang yang rata
sampai bidang dan elevasi yang benar, permukaan rata dan tak ada
permukaan yang lebih rendah ataupun lebih tinggi dari elevasi rencana
sebagaimana tertuang dalam gambar rencana. Kemudian permukaan
harus diuji dengan paling sedikit dua kali geseran mal datar (straight-
edge).
18
6.4.5 Pengukuran
6.4.6 Pembayaran
19
6.5 GEBALAN RUMPUT
6.5.1 Umum
6.5.1.1. Uraian
Pekerjaan ini terdiri dari penyediaan lempengan-lempengan rumput
sebagaimana diperlukan dan menanamnya untuk memberikan suatu
lapisan rumput yang mantap dan subur yang akan mempertahankan
pertumbuhannya dalam setiap cuaca dan mencegah erosi dari lahan
dimana gebalan rumput ditanam.
6.5.1.2. Pengajuan
Ajukan satu contoh dari satu meter persegi lempengan rumput yang
diusulkan.
6.5.2 Bahan-Bahan
6.5.2.1. Rumput
Rumput harus dapat menahan kelembaban untuk perlindungan juga
memudahkan perawatan dan rumput dalam lempengan yang akan
digunakan pada suatu tempat / lokasi harus mampu menstrabilisir lereng-
lereng secara efektif dan harus merupakan jenis-jenis yang berasal dari
daerah tersebut serta harus disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Rumput harus tebal, memiliki perakaran yang baik, mengandung
100% Axonopus compressus yang tumbuh pada lahan yang akan
digunakan, harus bebas dari gulma. Lempengan rumput ini harus tidak
berbahaya dan tidak merusak pada orang dan binatang dan tidak dari
suatu jenis yang diakui sebagai suatu gangguan terhadap pertanian. Ini
harus bebas dari penyakit maupun rumput berbahaya dan harus berakar
dalam.
6.5.2.2. Pupuk
Pupuk harus merupakan suatu campuran yang disetujui dari bahan-bahan
penyubur tanaman.
20
6.5.3 Pelaksanaan
6.5.3.1. Persiapan
Daerah - daerah yang akan diberi lempengan harus diratakan sampai
terbentuk suatu permukaan yang seragam dan permukaannya
digemburkan.
Permukaan tanah harus terdiri dari tanah humus (top soil) sedemikian
rupa hingga lempengan ( rumput ) dan tanah humus membentuk suatu
ketebalan yang sempurna minimum 15 cm.
Setelah persiapan permukaan, maka pupuk harus disebarkan secara
merata diatas seluruh permukaan yang akan diberi lempengan, pada
suatu ukuran dari 4 kg untuk 100 meter persegi. Pupuk harus dicampur
kedalam permukaan semacam itu dengan penggarukan/ discing. Pupuk
harus digunakan tidak lebih dari 48 jam sebelum lempengan ditempatkan.
Lempengan-lempengan harus dipotong dengan system akarnya utuh
telah dialiri secara buatan. Lempengan harus ditumpuk pada rak-rak
dalam lapisan-lapisan bersama dengan sebanyak mungkin uap lembab.
Lempengan-lempengan tersebut harus dilindungi dari matahari, angin dan
diberi air setiap 4 jam. Lempengan-lempengan tersebut harus ditanam
dalam waktu 2 (dua) hari setelah dipotong.
6.5.3.2. Penerapan
Penanaman lempengan tidak akan diperkenankan selama hujan besar,
periode cuaca panas atau angin kering panas.
6.5.4 Pengukuran
6.5.5 Pembayaran
21
6.6 PAGAR
Ukuran duga (peil) dan ukuran tinggi ditentukan dalam gambar, penyedia
barang dan jasa wajib memeriksa semua ukuran ini dalam pelaksanaan,
sehingga betul-betul sesuai dengan gambar.
Apabila terdapat perbedaan ukuran maka penyedia barang dan jasa wajib
menanyakan pada Pemberi Tugas.
Penentuan semua ukuran harus menggunakan pesawat theodolit dan
setelah ditentukan harus disahkan secara tertulis oleh Pemberi Tugas dan
konsultan pengawas.
22
6.6.4 Pekerjaan Pondasi
Material yang digunakan harus bermutu baik yang sudah disetujui oleh
konsultan pengawas dan Direksi Teknis untuk dipakai.
Pondasi dibuat dari pasangan beton dengan adukan K-175 (sesuai
dengan yang ditentukan dalam gambar rencana). Mutu beton yang
dihasilkan dalam pelaksanaan harus dibuktikan dengan hasil test
laboratorium sesuai dengan ketentuan dari Peraturan Beton Indonesia
(PBI). Pondasi adalah pondasi setempat dengan ukuran dan kedudukan
sesuai gambar.
23
6.6.5.3. Pagar Wiremesh
Pagar terbuat dari tiang besi galvanish dan wiremesh yang di galvanis
dengan ukuran sesuai gambar.
Mutu baja yang digunakan harus dapat dibuktikan dengan test
laboratorium. Setiap hubungan antara besi disekrup dengan baut,
sedangkan hubungan tiang besi dan wiremesh dapat disekrup/diklaim
dengan plat baja/sekrup.
Bahan harus dalam keadaan bagus dan tidak boleh karat-karat sebelum
pekerjaan dilaksanakan dan harus ditest sebelum dipasang.
Diameter wiremesh kawat minimal : 4 mm
Jarak wiremesh : 50 mm
Tinggi minimum wiremesh : 2000 mm
Panjang wiremesh : 2500 mm
Wiremesh jenis hot dip galvanised (Bristish Standard 443 1982) dan
produksi pabrik (mesin).
Typical coat galvanized minimal 60 micron, life time 10 th (minimum).
Tiang pagar panjang 2600 mm diameter 2” Hot Dipped Galvanized.
Pagar Bandar Udara dari wiremesh harus memenuhi standar spesifikasi
diatas dengan jaminan mutu (factory sertificate).
24
6.6.5.5. Kawat Pengaman
Untuk pagar batas bandara disisi batas lahan diatas pagar ada kawat duri
sebagai sistem pengaman (security system) tambahan. Berikut jenis
kawat duri:
3 Barb Spacing 10 cm 10 cm 10 cm
Barb
Blade Wire Barb Barb
Widt
No Thickness Diameter Length Spacing
h
(mm) (mm) (mm) (mm)
(mm)
1 0.5+0.05 2.5+0.1 22+1 14+1 35+1
2 0.5+0.05 2.5+0.1 30+1 21+1 42+1
3 0.5+0.05 2.5+0.1 65+2 21+1 100+1
Minimu
No Keterangan
m
1 Coll Diameter 450 mm
2 Recommended Strecth length 8 - 12 m
3 Call Diameter when Stretched 400 mm
4 Spiral Turn per Coll 54
5 Clip per Spiral 3
25
6.6.6 Material Pagar
Produk terbuat dari galvanized steel wire atau polyvinyl chloride (PVC)-
coated steel atau aluminium alloy atau zinc-5% aluminium mischmetal
dengan ukuran bukaan 50 mm dan harus memenuhi persyaratan di
bawah ini.
Galvanized steel fabric harus sesuai dengan ASTM A 392, Class 2.
Polyvinyl chloride-coated steel harus sesuai dengan ASTM F 668, Class
2b.
Aluminum alloy fabric harus sesuai dengan ASTM F 1183.
Zinc-5% aluminum mischmetal alloy coated steel sesuai dengan ASTM F
1345, Class 2.
26
Tiang, palang dan pengaku yang dipasang pada campuran produk
aluminum harus terbuat dari campuran aluminium.
27
6.6.8.4. Pemasangan Pengaku
Batang pengaku horizontal dan batang diagonal harus dipasang setiap
tiang.
6.6.8.7. Pengecatan
Cat yang digunakan dapat dari produk pabrik yang terkenal dan
kwalitasnya setara cat standar internasional yang telah disetujui oleh
Pemberi Tugas.
Semua warna harus dipilih oleh pemberi tugas, dan penyedia barang dan
jasa harus menyerahkan contoh warna tersebut kepada pemberi tugas
untuk masing-masing warna.
Cat dapat berwarna atau warna galvanish/perak sesuai persetujuan
Pemberi Tugas.
Pengecatan besi 1 kali lapisan meni dengan permukaan rata dan digosok
sampai halus sebagai lapisan dasar.
Setelah lapisan pertama kemudian lapisan cat dasar dan besi minimum 2
kali, sehingga didapat hasil yang memuaskan.
28
Penyedia barang dan jasa bertanggung jawab atas kesempurnaan hasil
pekerjaan, dan harus memasang pagar sedemikian rupa sehingga
hasilnya baik dan sempurna.
6.6.10 Pengukuran
6.6.11 Pembayaran
29
pemasangan, dan untuk semua tenaga kerja, peralatan, dan biaya-biaya
tambahan lain untuk pemasangan pagar ini.
6.7 GEOSINTETIK
6.7.2 Geotekstil
6.7.2.1. Definisi
Kondisi tanah dasar yang tidak baik atau kurang baik sebagai dasar
struktur perkerasan, adalah lapisan tanah yang mempunyai daya dukung
rendah yang secara visual dapat di indikasikan antara lain karena daerah
rawa, dekat dengan muara sungai, merupakan lapisan tanah gambut,
tanah humus yang tebal, muka air tanah tinggi.
30
Lapisan tanah dasar yang menurut standar klasifikasi ASTM D 2487
terlalu lunak (soft) dan mempunyai kandungan air tinggi (plastisitasnya
tinggi) menurut uji ASTM D-423-66 dan ASTM D-424-74 serta nilai CBR
lapangannya terlalu rendah (< 3%) berarti memerlukan perbaikan tanah,
material yang digunakan adalah geotekstil yang berfungsi sebagai
separator, mencegah kontaminasi dua lapisan tanah yang berlainan jenis
tetapi sekaligus harus dapat meloloskan air tanpa penyumbatan. Lapisan
pemisah Geotextile akan mencegah kontaminasi dari butiran halus tanah
dan membatasi agregat diatas dasar yang lunak selama masa pelayanan.
Hal ini akan meningkatkan ketebalan efektif dan kemampuan konstruksi
perkerasan.
Geotekstil dari jenis yang dianyam (woven) dan berbentuk lembaran dan
terbuat dari serat menerus dengan bahan polimer polypropylen. Kualitas
dari polimer yang dipakai harus bersertifikasi dari pabrik, tahan terhadap
asam, alkali dan zat kimia di dalam rentang pH. 2-13.
31
Geotekstil harus memiliki kuat tarik ijin yang memenuhi syarat sesuai
dengan perhitungan perencanaan. Kuat tarik ijin yang dimaksud haruslah
sudah mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi
kinerja dari geotekstil.
32
No Spesifikasi satuan Persyaratan Metode Pengujian
14 Permittivity Sec-1 0.48 ASTM D 4491
15 Kapasitas Pengairan lm²/min 1200 ASTM D 4491
33
dengan jelas dari pengujian yang berhubungan dengan pengendalian
kualitas.
1) Persyaratan konstruksi
34
Geotekstil harus dipasang sesuai dengan rencana, persyaratan-
persyaratan pada pedoman ini serta rekomendasi dan persyaratan
pemasangan yang dikeluarkan oleh pihak pabrik.
2) Peralatan
3) Pelaksanaan Pekerjaan
35
Tanah dasar harus dipersiapkan berdasarkan spesifikasi, Kepadatan
tanah dasar dibawah geotekstil harus seragam dan bebas dari benda-
benda tajam/ runcing seperti akar pohon dan batuan-batuan yang tak
beraturan yang dapat menimbulkan kerusakan pada geotekstil sebelum
pemasangannya.
Seluruh tanah dasar yang rusak akibat peralatan konstruksi dan dianggap
tidak sesuai harus diperbaiki sebelum penempatan geotekstil. Semua
perbaikan harus disetujui oleh konsultan pengawas dan Direksi Teknis.
Tanggungjawab perbaikan dan pemeliharaan tanah dasar harus
ditetapkan di dalam pertemuan pra konstruksi.
36
Penimbunan material urugan setelah penggelaran geotekstil harus
dilakukan dengan baik sehingga geotekstil tidak mengalami beban
melebihi tegangan ijin material. Material timbunan harus disebarkan
secara merata tiap lapis dengan tinggi timbunan tidak boleh lebih dari 50
cm, dan penimbunannya harus dilakukan pada satu arah dan dimulai dari
satu titik tertentu. Kerusakan geotekstil selama penimbunan material
urugan harus diperbaiki atas petunjuk konsultan pengawas.
6.7.3 Pengukuran
6.7.4 Pembayaran
37
6.8.1 Uraian
6.8.2 Material
6.8.2.1. Umum
1) PVD harus terbuat dari bahan produksi baru dan terdiri sebuah core
yang tertutup oleh atau yang digabungkan dengan suatu
pembungkus. Pembungkus akan memungkinkan core memiliki
bagian bebas dari pori air tanpa kehilangan material tanah atau pipa.
Core harus menyediakan drainase vertikal secara terus menerus.
2) Drain harus menjadi kesatuan yang dibentuk
dengan menggunakan rasio aspek (lebar dibagi dengan ketebalan)
tidak melebihi dari 50.
6.8.2.2. Pelindung/Pembungkus
1) Pembungkus ini harus terbuat dari geotextile
non woven sintetis yang mampu menahan pembengkokan, pukulan
dan gaya tarik yang timbul selama instalasi dan selama proses drain
dilakukan.
2) Material pelindung/ pembungkus tidak akan
bermasalah karena kerusakan lokal (misalnya gesekan melalui filter
oleh partikel-partikel pasir/ kerikil).
3) Bahan pembungkus haruslah cukup kaku
menahan tekanan lateral tanah karena adanya embedment dan
surcharge sehingga kapasitas aliran vertikal melalui core tidak akan
terpengaruh. Dan juga, bahan pembungkus harus cukup fleksibel
38
agar bisa menekuk dengan lancar selama instalasi dan selama
penyelesaian induksi konsolidasi tanpa adanya kerusakan. Bahan
pembungkus tidak boleh pecah dan mengelupas saat instalasi drain.
39
5) Semua material yang rusak selama pengiriman, pembongkaran,
penyimpanan atau penanganan dari/atau yang tidak memenuhi
persyaratan minimum harus ditolak oleh Pejabat Pembuat Komitmen
dan konsultan pengawas. Tidak ada pembayaran yang harus
dilakukan untuk setiap material yang ditolak.
40
Tabel 6. 12 Sifat-Sifat Prefabricated Vertikal Drain
Terdiri dari
Weight / Berat 70 - 80 gr/m
ASTM D 5261
Width / Lebar 0,80 - 0,10 m
Thickness / Ketebalan 3,5 - 5,0 mm ASTM D 5199
Tensile Strength /
≥ 2,1 kN ASTM D 4595
Kuat Tarik
Elongation at 2.0 kN ≤ 25 % ASTM D 4595
Strength at 10 % elongation ≥ 1,3 kN ASTM D 4594
Min. Discharge Capacity qw
at 350 kN/m2
- Index Test ≥ x 10-6 m3 / det ASTM D 4716
- Straight ≥ 75 x 10-6 m3 / det ASTM D 4716
- Buckled ≥ 40 x 10-6 m3 / det ASTM D 4716
Filter
Tensile Strength ≥ 4 kN / m ASTM D 4595
Elongation at break ≤ 30 % ASTM D 4595
Apparent Opening Size –A.O.S. (O95) < 80 µm ASTM D 4751
Permittivity ditiadakan ASTM D 4491
Permeability (Kv) ≥ 0,1 mm/det ASTM D 4491
6.8.4 Pemasangan
6.8.4.1. Umum
PVD harus dipasang dengan peralatan modern yang telah disetujui
tipenya, sehingga akan menyebabkan gangguan minimal selama
operasi instalasi dan untuk mempertahankan mandrel dalam posisi
vertikal.
41
Drain harus dipasang menggunakan mandrel atau sleeve yang akan
dimasukkan ke dalam tanah (misalnya didorong atau digetarkan).
Mandrel atau sleeve harus melindungi material drain dari rembesan
air, pemotongan, dan abrasi selama proses instalasi, dan akan
ditarik kembali setelah setiap drain selesai dipasang.
Mandrel atau sleeve harus dilengkapi dengan pelat jangkar atau
bentuk lain yang serupa di bagian bawah untuk mencegah tanah
masuk ke bagian bawah mandrel selama proses instalasi drain dan
untuk menjangkar ujung drain di kedalaman yang diperlukan pada
saat penarikan mandrel. Ukuran jangkar harus menyesuaikan
semirip mungkin dengan ukuran mandrel sehingga dapat
meminimalkan gangguan tanah. Pejabat Pembuat Komitmen dan
konsultan pengawas harus menentukan kemampuan penerimaan
dari sistem penjangkaran dan juga hasilnya.
42
Konsultan Pengawas menganggap bahwa metode instalasi tidak
menghasilkan PV drain yang memuaskan, Penyedia barang dan
jasa harus mengubah metode dan/ atau peralatan yang diperlukan
untuk memenuhi spesifikasi tersebut.
6.8.4.3. Instalasi
PVD harus diletakkan, dinomori dan diawasi oleh Kontraktor dengan
menggunakan dasar dan patokan yang diberikan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dan konsultan pengawas. Penyedia barang dan
jasa harus mengambil semua tindakan pencegahan yang wajar
untuk tetap mengawasi dan bertanggung jawab pada setiap
pengawasan yang diperlukan kembali. Lokasi yang dipasangi PVD
tersebut tidak boleh bergeser lebih dari 150 mm dari desain lokasi
yang ditunjukkan pada Gambar.
PVD yang bergeser lebih dari 150 mm dari desain lokasi atau rusak
atau tidak terpasang dengan benar, akan ditolak dan ditinggalkan
ditempat.
PVD harus dipasang di permukaan yang ditunjuk dengan kedalaman
seperti yang didesain pada gambar, atau pada kedalaman seperti
yang diarahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan
pengawas. Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan pengawas
boleh merubah kedalaman, jarak, atau jumlah drain yang akan
dipasang, dan dapat merevisi rencana pembatasan untuk pekerjaan
ini seperti yang diperlukan.
Selama instalasi PVD, Penyedia barang dan jasa harus memberikan
alat yang sesuai pada Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan
pengawas untuk menentukan kedalaman drain pada waktu tertentu
dan kuantitas panjang dari PV drain (minimal 50 mm) yang dipasang
di setiap lokasi.
Peralatan untuk memasang PVD harus diperiksa sebelum
memasangkan masing-masing drain dan tidak boleh menyimpang
dari vertikal lebih dari 50 mm dalam 3 meter selama instalasi setiap
drain.
43
PVD harus dipasang dengan menggunakan suatu dorongan yang
berkelanjutan, menggunakan beban atau getaran statis.
Teknik instalasi yang memerlukan pengendalian tidak akan
diperbolehkan. Teknik jetting hanya akan diperbolehkan setelah
menerima persetujuan tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen dan
konsultan pengawas.
Proses instalasi harus dilakukan, tanpa ada kerusakan pada drain
selama memasukan atau mencabut mandrel. Jangan menaikkan
atau menurunkan mandrel selama proses pemasukan drain.
Menaikkan mandrel hanya dibolehkan setelah selesai instalasi drain.
PVD yang telah diselesaikan harus dikerat dengan rapi 300 mm di
atas area yang dikerjakan, atau seperti yang ditentukan pada
gambar kontrak.
Penyedia barang dan jasa harus memenuhi tindakan pencegahan
yang diperlukan untuk melindungi setiap peralatan instrumentasi
lahan. Penyedia barang dan jasa wajib mengganti peralatan
instrumentasi yang telah rusak atau menjadi tidak dapat diandalkan
dengan biayanya sendiri, sebelum melanjutkan instalasi drain atau
aktivitas konstruksi.
44
Komitmen dan konsultan pengawas. Jika drain masih tidak dapat
diinstal ke ujung elevasi desain, lokasi drain harus ditinggalkan dan
peralatan instalasi akan dipindahkan ke lokasi berikutnya, atau
tindakan lainnya harus diambil seperti yang diarahkan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dan konsultan pengawas.
Jika diizinkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan
pengawas, Penyedia barang dan jasa dapat menggunakan
pengeboran, spudding, atau metode lain untuk melonggarkan tanah
dan membersihkan konstruksi. Ketika melakukan pengeboran
jangan menembus lebih dari 600 mm ke dalam dasar tanah yang
kompresibel / dimampatkan.
Ketika menjumpai konstruksi/penghalang, prosedur berikut ini harus
dilakukan secara berurutan:
1) Penyedia barang dan jasa harus segera memberitahukan
Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan pengawas sebelum
menyelesaikan drain dan sebelum memasang drain lainnya
lagi.
2) Penyedia barang dan jasa harus mencoba untuk memasang
drain berdekatan dengan lokasi konstruksi. Berdasarkan hasil
dari instalasi ini dan di bawah arahan Pejabat Pembuat
Komitmen dan konsultan pengawas, maka Kontraktor wajib:
Mencoba untuk memasang drain baru dalam 600 mm secara
horizontal dari konstruksi drain atau
Melakukan prosedur pembersihan konstruksi dan memasang
drain di lokasi desain.
Prosedur pembersihan konstruksi harus digunakan hanya seperti
yang diarahkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan
pengawas.
6.8.4.5. Penyambungan
Penyambungan material prefabricated vertical drain pada pekerjaan
ini tidak diijinkan sehingga segala sesuatu yang berkaitan dengan
panjang yang dibutuhkan harus sudah diperhitungkan dengan
material yang terbuang.
45
6.8.5 Pengukuran dan Pembayaran
6.8.5.1. Pengukuran
PV Drain harus diukur dengan meter linier. Panjang PVD yang dibayar
harus sepanjang ujung tembusan instalasi mandrel dibawah area yang
dipekerjakan, ditambah dengan panjang yang dikerat di atas area yang
dikerjakan. Pembayaran tidak akan dibuat untuk drain yang tidak
berlabuh kekedalaman yang dibutuhkan.
PV Drain yang ditempatkan lebih dari panjang yang ditunjukkan pada
gambar kontrak tidak akan dibayar kecuali panjang tambahan diserahkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan pengawas terlebih dahulu
sebelum atau selama instalasi drain.
6.8.5.2. Pembayaran
Kuantitas/ Jumlah diukur seperti yang diuraikan di atas, harus dibayar
sesuai dengan harga Penyedia barang dan jasa per meter linear, dimana
harga dan pembayaran kompensasi haruslah dibayar penuh untuk
melengkapi dan menginstal semua material termasuk semua
pengawasan, peralatan, crew, tol, survey patokan dari lokasi drain dan
peralatan lain serta material yang diperlukan pelaksanaan pekerjaan.
46
6.9 PASANGAN BATU
Untuk pasangan selokan dan saluran air, profil permukaan rata-rata yang
dibentuk dengan pasangan batu tidak boleh berbeda lebih dari 20 mm
terhadap profile lantai dasar saluran yang ditentukan atau disetujui. Juga
tidak berbeda lebih dari 50 mm terhadap profil penampang melintang
yang ditentukan atau disetujui.
Profil akhir untuk bangunan kecil yang tidak menahan beban seperti
kantong lumpur dan lantai olak tidak boleh berbeda lebih dari 20 mm
terhadap yang ditentukan atau disetujui.
47
Pekerjaan pasangan batu adukan tidak boleh dimulai sampai Konsultan
Pengawas dan Pejabat Pembuat Komitmen telah menyetujui penyiapan
pembentukan dimana pekerjaan tersebut ditempatkan.
Bila pasangan batu adukan akan dipasang pada lereng atau sebagai
pasangan selokan, maka pembentukan harus dipersiapkan dalam tahap
pertama seperti tidak akan ada pasangan. Pembentukan terakhir sampai
garis yang diperlukan harus dibuat segera sebelum pemasangan
pasangan batu.
Bila pekerjaan sedang dilaksanakan pada saluran yang ada atau daerah
lain dimana aliran bawah tanah dapat tercemar, maka Penyedia barang
dan jasa harus memelihara sepanjang waktu pada tempat pekerjaan
yang sebenarnya suatu persediaan air dari kualitas air minum untuk
digunakan oleh para pekerjaan untuk mencuci, bersama dengan
persediaan secukupnya dari sabun dan disinfektan.
48
Penyedia barang dan jasa harus bertanggung jawab untuk kestabilan dan
keutuhan semua pekerjaan yang telah diselesaikan. Ia harus mengganti
dengan biayanya sendiri setiap pekerjaan yang menjadi rusak atau
terlantar karena kecerobohan atau kelalaian pada pihaknya menurut
pendapat Pejabat Pembuat Komitmen dan konsultan pengawas. Tetapi
Penyedia barang dan jasa tidak akan bertanggung jawab untuk kerusakan
yang timbul dari alam seperti angin topan atau dari pergeseran lapisan
tanah yang tidak dapat dihindari ditempat perkerjaan tersebut, dengan
syarat bahwa pekerjaan yang rusak tersebut telah diterima sebelumnya
secara tertulis dengan hasil memuaskan dan lengkap oleh Pejabat
Pembuat Komitmen dan konsultan pengawas.
A. Batu
Batu harus terdiri dari batu alam atau batu galian yang kasar, kuat/
keras liat, tahan lama, padat, tahan terhadap pengaruh udara dan air
serta cocok dalam segala hal untuk fungsi yang dituju.
B. Adukan / Mortar
49
6.9.8 Konstruksi Pasangan Batu Adukan
Pondasi atau parit untuk tembok kepala atau bangunan dari pekerjaan
pasangan batu adukan harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan.
B. Persiapan Batu
50
D. Permukaan yang diselesaikan harus dirawat.
Tembok kepala yang akan dibangun dalam parit atau bangunan lainnya
dengan menggunakan dukungan tanah atau acuan, harus dibangun
dengan pengisian parit atau acuan dengan adukan setebal 60 % dari
ukuran maksimum batu-batu dalam adukan yang belum mengeras.
Adukan tambahan kemudian harus diberikan dan diproses tersebut
diulangi sampai acuan itu terisi penuh. Adukan berikutnya ditambahkan
kemudian sampai bagian atas untuk memperoleh suatu permukaan atas
yang rata halus.
A. Pengukuran
B. Pembayaran
Kuantitas, harus dibayar dengan Harga Kontrak per satuan meter kubik
dari pengukuran. Dimana harga dan pembayaran tersebut harus
merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan dan pemasangan
semua bahan, untuk galian yang diperlukan dan penyiapan seluruh
formasi atau pondasi, untuk pembuatan lubang sulingan dan sambungan
konstruksi, untuk pemompaan air, untuk penimbunan kembali sampai
elevasi tanah asli dan pekerjaan akhir dan untuk semua pekerjaan lainnya
atau biaya lain yang diperlukan atau lazim untuk penyelesaian yang
sebagaimana mestinya dari pekerjaan yang diuraikan dalam Pasal ini.
52
6.10.1 Pengertian
53
Kawat anyaman diameter 2,7 mm dilapis jadi 3,8 mm dengan
toleransi +/- 4%
Kawat sisi diameter 3,4 mm dilapis jadi 4,6 mm dengan toleransi
+/- 4%
d) Kuat tarik : minimum 41 kgf/mm2
e) Lapisan seng :
Kawat diameter 2,0 mm dilapis jadi 2,9 mm, minimum 240 gr/m2
Kawat diameter 2,7 mm dilapis jadi 3,8 mm, minimum 260 gr/m2
Kawat diameter 3,4 mm dilapis jadi 4,6 mm, minimum 275 gr/m2
f) Ukuran Anyaman : 80 x 100 mm dengan lilitan ganda
g) Diafragma (sekat) : setiap 1(satu) meter panjang
54
Setelah tanah dasar siap, material bronjong yang telah dirangkai di susun
di atasnya, kemudian masukkan batu yang berkualitas baik yang disusun
rapat. Isi bagian celah yang kosong dengan batu yang lebih kecil. Batu
yang disusun tidak boleh lebih kecil dari ukuran anyaman bronjong.
Bila perlu gunakan alat bantu untuk menutup bronjong yang sudah terisi
seperti linggis atau alat lainnya.
Antara bronjong yang satu dengan lainnya harus diikat dengan kawat
penganyam sehingga merupakan satu kesatuan rangkaian bronjong yang
kuat dan monolit sehingga akan menambah stabilitas dari struktur
bronjong itu sendiri.
6.10.6 Pengukuran
6.10.7 Pembayaran
6.11.1 Uraian
55
dari PVD seperti tertera pada Gambar atau seperti perintah konsultan
pengawas. Pekerjaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan Spesifikasi
dan ketentuan dari konsultan pengawas yang akan dinyatakan setelah
penyedia barang dan jasa melaksanakan penelitian tanah yang
diperlukan.
6.11.2 Material
Pasir untuk sand blanket adalah pasir kasar yang berpermeabilitas tinggi dan
memenuhi persyaratan gradasi berikut:
56
Horizontal sand drain / sand blanket akan dipasang dengan
menghamparkan satu lapis pasir kasar (sand blanket) diatas daerah
tersebut sampai ketebalan sesuai Gambar atau sesuai perintah konsultan
pengawas.
57
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
HERRY BAKTI
Pembina Utama Madya ( IV/d )
NIP. 19530419 198003 1 001
58
6............................................................................................................................6-1
1. REKONSTRUKSI LAPIS PERKERASAN................................................6-1
1.1 Umum ................................................................................................6-8
1.2 Material .............................................................................................6-8
1.3 Peralatan .........................................................................................6-13
1.4 Metode Pelakasanaan......................................................................6-13
1.5 Pengendalian Mutu ..........................................................................6-13
1.6 Pembatasan Cuaca..........................................................................6-14
1.7 Pengukuran......................................................................................6-14
1.8 Pembayaran.....................................................................................6-16
3. MARKA..................................................................................................... 6-1
3.1 Lingkup Pekerjaan..............................................................................6-8
3.2 Material-Material.................................................................................6-8
3.3 Pembatasan Cuaca..........................................................................6-13
3.4 Peralatan..........................................................................................6-13
3.5 Pelaksanaan.....................................................................................6-13
3.6 Perlindungan.....................................................................................6-14
3.7 Kegagalan Pelaksanaan...................................................................6-14
3.8 Pengukuran......................................................................................6-16
3.9 Pembayaran.....................................................................................6-16
4. SAND BEDDING.....................................................................................6-17
4.1 Uraian...............................................................................................6-17
4.2 Lapisan Alas.....................................................................................6-17
4.3 Material Lapisan Alas Pasir (Sand Bedding)....................................6-17
4.4 Pelaksanaan Pekerjaan....................................................................6-18
4.5 Pengukuran......................................................................................6-19
4.6 Pembayaran....................................................................................6-19
5. GEBALAN RUMPUT...............................................................................6-20
5.1 Umum...............................................................................................6-20
5.2 Bahan-Bahan....................................................................................6-20
5.3 Pelaksanaan.....................................................................................6-21
5.4 Pengukuran......................................................................................6-21
5.5 Pembayaran.....................................................................................6-21
6. PAGAR....................................................................................................6-22
6.1 Lingkup Pekerjaan...........................................................................6-22
59
6.2 Ukuran Tinggi Pagar.........................................................................6-22
6.3 Pekerjaan Tanah..............................................................................6-22
6.4 Pekerjaan Pondasi............................................................................6-23
6.5 Material Yang Digunakan Untuk Pagar.............................................6-23
6.6 Material Pagar..................................................................................6-26
6.7 Pekerjaan Kunci/ Alat Penggantung.................................................6-27
6.8 Metode Konstruksi............................................................................6-27
6.9 Pagar Panel Beton (Prefab)..............................................................6-29
6.10 Pengukuran......................................................................................6-29
6.11 Pembayaran.....................................................................................6-29
7. GEOSINTETIK.........................................................................................6-30
7.1 Ruang Lingkup..................................................................................6-30
7.2 Geotekstil..........................................................................................6-30
7.3 Pengukuran......................................................................................6-37
7.4 Pembayaran.....................................................................................6-37
8. VERTIKAL DRAINS...............................................................................6-38
8.1 Uraian.....................................................Error! Bookmark not defined.
8.2 Material .................................................Error! Bookmark not defined.
8.3 Pengendalian Mutu dan Pengujian........Error! Bookmark not defined.
8.4 Pemasangan..........................................Error! Bookmark not defined.
8.5 Pengukuran dan Pembayaran...............Error! Bookmark not defined.
9. PASANGAN BATU.................................................................................6-47
9.1 Lingkup Pekerjaan............................................................................6-47
9.2 Toleransi Dimensi.............................................................................6-47
9.3 Pengajuan Persetujuan....................................................................6-47
9.4 Penjadwalan Kerja............................................................................6-48
9.5 Kondisi Tempat Kerja.......................................................................6-48
9.6 Perbaikan Pekerjaan Yang Kurang Memuaskan..............................6-48
9.7 Bahan-Bahan Konstruksi Pasangan Batu Adukan...........................6-49
9.8 Konstruksi Pasangan Batu Adukan..................................................6-50
9.9 Pengukuran dan Pembayaran..........................................................6-51
10. PEKERJAAN BRONJONG.....................................................................6-53
10.1 Pengertian........................................................................................ 6-53
10.2 Spesifikasi Bronjong.........................................................................6-53
10.3 Pekerjaan Galian Tanah...................................................................6-54
10.4 Pekerjaan Pengisian Bronjong.........................................................6-54
10.5 Cara Penempatan Pemasangan Bronjong.......................................6-55
10.6 Pengukuran......................................................................................6-55
10.7 Pembayaran.....................................................................................6-55
11. PEKERJAAN DRAINASE PASIR ( SAND BLANKET )........................6-53
11.1 Uraian...............................................................................................6-53
11.2 Material.............................................................................................6-53
11.3 Metode Pelaksanaan Pekerjaan ......................................................6-54
11.4 Metode Pengukuran dan Dasar Pembayaran ..................................6-54
60
Tabel 6. 1 Spesifikasi cat marka bandar udara...................................................6-9
Tabel 6. 2 Persyaratan Glass beads.................................................................6-11
Tabel 6. 3 Distribusi Ukuran Partikel Glass Beads............................................6-11
Tabel 6. 4 Spesifikasi Material Sistem 1............................................................6-12
Tabel 6. 5 Spesifikasi Material Sistem 2............................................................6-12
Tabel 6. 6 Spesifikasi Initial dan Intervention Level...........................................6-15
Tabel 6. 7 Kawat duri standar / barbed wire......................................................6-25
Tabel 6. 8 Spesifikasi kawat duri razor blade wire.............................................6-25
Tabel 6. 9 Spesifikasi gulungan razor wire........................................................6-25
Tabel 6. 10 Spesifikasi Geotekstil Woven.........................................................6-32
Tabel 6. 11 Geotekstil Non Woven....................................................................6-33
Tabel 6. 12 Prefabricated Vertikal Drain.................Error! Bookmark not defined.
61