METODE KERJA : KONDISI LOKASI KERJA :
PT. JJ.Constuction. Pekerjaan Lapis Tambahan
(Overlay)
Bandung Jawa Barat
Indonesia
Deskripsi umum pekerjaan :
Pekerjaan lapis tambahan (overlay) . Pekerjaan lapis tambahan dilakukan dengan melakukan persiapan alat, lahan kerja dan tenaga kerja. Selanjutnya dilakukan pembersihan lahan awal dari
material. Kemudain dilakukan perbaikan kerusakan awal (jika dibutuhkan). Kemudian dilakukan pelapisan lapis pengikat awal (tack coat). Kemudian dilakukan penghamparan aspal. Kemudian
dilakukan pemadatan awal campuran aspal. Kemudian dilakukan dilakukan pemadatan diantara. Kemudian dilakukan pemadatan akhir.
URUTAN KERJA :
1. Persiapan
2. Pekerjaan pembersihan
3. Pekerjaan perbaikan perkerasan
4. Pekerjaan lapis pengikat
5. Pekerjaan penghamparan aspal
6. Pekerjaan pemadatan awal
7. Pekerjaan pemadatan antara
8. Pekerjaan pemdatan akhir
Detail Pelaksanaan Tahap 1. Persiapan :
- Mempersiapkan alat bantu kerja , baik peralatan yang
digunakan secara manual (termasuk alat ukur dan alat
pelindung diri) atau alat berat yang perlu digunakan.
- Lakukan pemeriksaan pada kondisi lingkungan di sekitar
lokasi penggalian mengenai kemungkinan adanya jaringan
pipa, kabel, dan kemungkinan adanya lokasi yang
memerlukan penanganan khusus.
Detail Pelaksanaan Tahap 2. Pembersihan :
- Pekerjaan Pembersihan dilakukan untuk membersihkan
area kerja yang akan dilakukan penghamparan aspal dari
material lain menggunakan alat manual atau masinal.
- Angkut material yang tidak digunakan menggunakan alat Detail
angkut kemudian masukkan kedalam dump truck.
Detail Pelaksanaan Tahap 3. Lapis perbaikan perkerasan :
- Pekerjaan perbaikan perkerasan dilakukan apabila terdapat - Pemadatan dilakukan pada suhu cmapuran minimum 100
kerusakan pada perkerasan lama.
- Lakukan pengukuran dan pematokan terhadap perkerasan
yang akan dibongkar sesuai dengan ukuran pada form
ALAT YANG DIGUNAKAN : NAMA PEKERJAAN :
1. Kawasan Perkotaan - Dump tuck = 4 Unit Pelaksanaan Pekerjaan Jalan
2. Kondisi hambatan sedang - Asphalt Finisher = 2 Unit (Widening Area)
- Tandem Roller = 1 Unit
- Pneumatic Tandem Roller = 1
Unit
- Asphalt Sprayer = 1 Unit
- Asphalt Mixing Plant = 1 Unit
- Asphalt Distributor = 1 Unit
- Pembersihan lubang menggunakan compressor dan sapu. - Pemadatan dilakukan pada suhu campuran antara 90-
- Lakukan penghamparan lapis perekat (tack coat). 110°C.
- Lakukan penambalan dengan menghamparkan lapisan - Pemadatan dimulai dari tempat sambungan memanjang
perekat (campuran aspal). dan kemudian pada bagian luar jalan (tepi jalan).
- Pemadatan dilakukan dengan kecepatan 5-10 Km/Jam
Detail PelaksanaanTahap 4. Lapis Pengikat : dengan jumlah lintasan 2-4 lintasan.
- Pekerjaan ini dilakukan setelah pekerjaan pembersihan dan
perbaikan pekerkerasan lama. Detail Pelaksanaan Tahap 8. Pemadatan akhir :
- Penghamparan lapis pengikat (tack coat) dilakukan - Pemadatan ini dilakukan setelah pekerjaan penghamparan
meggunakan alat manual. (sekitar 45 menit setelah penghamparan).
- Pekerjaan dilakukan pada seluruh area perkerasan - Pekerjaan pemadatan akhir dilakukan setelah pemadatan
sebelum dilakukan penghamparan campuran aspal lapis antara menggunakan (pneumatic tier roller).
ulang (overlay) dimulai dari bagian dalam ke bagian luar - Pemadatan ini menggunakan pemadat roda besi (tandem
jalan. roller) kapasitas 8-10 ton.
- Pemadatan dilakukan sebelum suhu mencapai 60°C.
Detail Pelaksanaan Tahap 5. Penghamparan Aspal : - Pemadatan dimulai dari tempat sambungan memanjang
- Pekerjaan penghamparan aspal dilakukan setelah dan kemudian pada bagian luar jalan (tepi jalan).
penghamparan lapis pengikat. - Pemadatan dilakukan dengan kecepatan 5-8 Km/Jam.
- Campuran aspal didistribusi / mobilisasi dari Asphalt Mixing
Plan ke lapangan menggunakan asphalt distributor berupa
dump truck.
- Setelah sampai di area kerja, kemudian masukkan
campuran aspal tersebut ke dalam Asphalt Mixing Plant.
- Kemudian lakukan penghamparan.
Pelaksanaan
Disetujui oleh TahapDiperiksa
6. Pemadatan
oleh Awal : Diajukan oleh
- Pekerjaan
Construcion pemadatan
Manager, Projectdilakukan
Officer, setelah pekerjaan
PT. JJ. Construction,
Site Manager,
penghamparan (sekitar 0-10 menit setelah penghamparan).
- Pemadatan awal dilakukan dengan menggunakan ………………………..
alat
……………………….. ………………………..
Tandem Roller dengan kapasitas 4-6 ton.
°C.
- Pemadatan dilakukan pada sambungan melintang yang
sudah terpasang pembatas (kasau) dengan ketebalan
 survey. yang sudah ditentukan untuk menahan pergerakan
- Persiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk campuran akibat penggilasan.
pembongkaran perkerasan seperti Jack Hammer, - Pemadatan dimulai dari tempat sambungan memanjang
belincong. dan kemudian pada bagian luar jalan (tepi jalan).
- Lakukan pembongkaran terhadap jalan aspal - Pemadatan dilakukan dengan kecepatan 3-4 Km/Jam
menggunakan Jack Hammer. Jalan harus dibongkar secara dengan jumlah lintasan 2-4 lintasan.
berkeping-keping kemudian disimpan sementara diluar
Rumija. Detail Pelaksanaan Tahap 7. Pemadatan antara :
- Material hasil bongkaran perkerasan kemudian diangkut - Pemadatan ini dilakukan setelah pekerjaan penghamparan
secara manual kedalam dump truck. (sekitar 5-15 menit setelah penghamparan).
- - Pekerjaan pemadatan antara / kedua dilakukan setelah
pemadatan pertama menggunakan tandem roller.
- Pemadatan ini menggunakan pemadat roda karet
(pneumatic tired roller) dengan kapasitas 10-12 ton dengan
ketakan roda 70-80 psi.
PT.JJ.Constuction METODE KERJA : KONDISI LOKASI KERJA : ALAT YANG DIGUNAKAN : NAMA PEKERJAAN :
Pengupasan Lapisan Tanah Atas 1. Kawasan Perkotaan - Dump tuck = 4 Unit Pelaksanaan Pekerjaan Jalan
2. Stake out relatif lurus - Asphalt Finisher = 2 Unit (Widening Area)
Bandung Jawa Barat
3. Kondisi hambatan sedang - Tandem Roller = 1 Unit
Indonesia - Pneumatic Tandem Roller = 1
Unit
- Asphalt Sprayer = 1 Unit
- Asphalt Mixing Plant = 1 Unit
- Asphalt Distributor = 1 Unit

Detail Pelaksanaan Tahap 5. Inspeksi :

Inspeksi yang dilakukan :

URAIAN PEKERJAAN : KRITERIA PENERIMAAN : CARA INSPEKSI : FREKUENSI INSPEKSI : ALAT YANG DIGUNAKAN : PENANGGUNG JAWAB :