Anda di halaman 1dari 19

Ge tech Efathama

Pile Integrity Testing


(PIT)

Project: Tol Becakayu


Lanjutan Seksi 2A
Jl. Agung Niaga 6 Blok G VI No. 40-41
Sunter - Jakarta Utara 14350
Telp. 021-29384721/22 Fax. 021-29384720
www.geotech-indonesia.com
Pile Integrity Test (PIT)
• PIT merupakan pengujian non-destruktif untuk memperoleh integritas
tiang berdasarkan pada teori gelombang satu dimensi (CASE method)

• ASTM D5882-07
Peralatan Uji PIT

 Komputer PIT
 Sensor ‘accelerometer’
 Palu standar (1.5 kg & 4.5 kg)
 Wax
 Gerinda

4.5 kg standard
Modified Hammer up to 15 kg
Prosedur Pelaksanaan (PIT)
BORPILE
Kepala tiang dapat
diakses, di atas air,
No Dibersihkan
Umur beton min. 7 kering, dan bersih dari
(pemotongan kepala
hari atau fc’ > 75% material yang
tiang / gerinda)
mengganggu

Yes

Haluskan kepala tiang (gerinda)


untuk penempatan sensor
accelerometer

Sensor diletakan dengan wax

Siap Tes !!
Prosedur Pelaksanaan (PIT)

Persiapan Kepala Tiang untuk Pengetesan PIT :


1.GERINDA HARUS DI DALAM TULANGAN.
2.MINIMAL “3” LOKASI GERINDA.
3.GERINDA HARUS PADA BETON KERAS
DAN HASILNYA HARUS RATA DAN HALUS.
4.SAAT PEMUKULAN PALU, TULANGAN
JANGAN DISENTUH.
5.PERMUKAAN BETON HARUS KERING.

NOTE :
•Kriteria beton keras : minimal 3 kali pukulan
dengan hammer 3 kg masih bisa memantul
LOKASI sempurna tanpa terlihat adanya beton retak / rusak.
GERINDA
Prosedur Pelaksanaan (PIT)
Prosedur Pelaksanaan (PIT)
Prosedur Pelaksanaan (PIT)
TIANG PANCANG
Dapat tes pada pelat
Pelat baja dilepas
baja dengan No kemudian kepala tiang
memastikan antara
diratakan (gerinda)
pelat dan beton tidak
kosong

Yes

Sensor tidak diletakan pada


tulangan

Yes

Siap Tes !!
Persiapan Testing
 Data Input :

 Nama Proyek
 Lokasi
 No Tiang
 Dimensi
 Panjang Tiang
 Data Tanah
 Data Pemancangan
 etc
Prosedur Pengujian (PIT)
1. Ambil pada 3 spot yang telah digerinda.
2. Pengambilan data minimal 10 set (10 x 3 pukulan = 30 pukulan)
dengan catatan data bagus dan konsisten.
3. Ambil data dengan menggunakan hammer yang bervariasi.
Cara Kerja (PIT)
• Berdasar pada Teori satu gelombang (CASE method).
• Low Strain Stress Wave

Alat pukul (hammer)

(Accelerometer)

Respon
(Indikasi)
Hasil (PIT)
Hasil (PIT)

x
Hasil (PIT)
Hasil (PIT)
Keuntungan (PIT)
• Pengujian relatif cepat, mudah, ekonomis, efektif, dan tidak merusak struktur
pondasi.
• PIT dapat menggambarkan kerusakan pada suatu tiang dengan Profiling (membantu
memvisualisasikan indikasi kerusakan pada tiang digunakan).

Untuk Kategori ‘C’ dapat dianalisa lebih lanjut dengan metode Profiling menggunakan
PIT-Wap atau PIT-S
40 FT BAD
5: # 13
1.55 LB
0.08
in/s

Low Pass: 2.00 ft 3175 Hz

0.04

0.00

-0.04
40.00 ft (12700 ft/s) V 0.076 in/s (0.080)
x 1
Magn
0.75
29.4 ft 0.33
42.9 ft
1
Beta
0
0.97 0.85
12.1 ft 30.8 ft

Relative Vol.: 0.98


Construct. Vol. 1.00
Max Profile: 1.17 at 25.72 ft
Min Profile 0.85 at 30.81 ft

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 diam

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 ft
Keuntungan (PIT)
• PIT tetap dapat dilakukan, ketika struktur bangunan sudah berdiri diatasnya.
Keuntungan (PIT)
• Secara pelaksanaan, Sensor accelerometer dapat diletakan di samping tiang sehingga
tes dilakukan dari samping tiang.

6: # 1+10% P2
0.10 Impact at 13 ft
Gages at 2 and 4 ft

Wavelet 3.00 m 635 Hz


Pivot 10 %
0.05 Gage 1 at: 0.6096 m
Gage 2 at: 1.219 m

0.00

L/D=27 (D=28.66 cm)


-0.05
7.62 m (3810 m/s) V1 0.078 cm/s (0.103)
V2 0.078 cm/s (0.099)
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 m

Vel Up

Accelerometer dipasang di
samping tiang selama
melakukan tes dengan struktur
yang ada diatasnya.
Questions??
www.geotech-indonesia.com

Anda mungkin juga menyukai