BA 36/90
1. PENGANTAR
1.1. Bekisting permanen menyediakan cara praktis dan ekonomis untuk
mendukung beton yang baru dituangkan di tempat (pengecoran di
tempat/di lapangan).
1.2. Cetakan bekisting yang tidak dapat diperbaiki adalah jenis
bekisting permanen yang berbeda digunakan untuk membentuk sel-sel
atau mengosongkan lempengan beton untuk mengurangi beban mati.
2. CANGKUPAN
2.1. Catatan saran berisi informasi tentang penggunaan dan batasan
berbagai jenis bekisting permanen untuk jembatan
3. UMUM
3.1. Bekisting permanen adalah bagian dari pekerjaan sementara selama
konstruksi dek, tetapi ketika dek beton selesai dan telah menjadi mandiri
maka menjadi bagian dari pekerjaan permanen. Ketahanan bekisting dan
efek pada daya tahan dek secara keseluruhan sama pentingnya dengan
kemampuannya untuk membawa berat beton basah dan mengatasi efek
konstruksi lainnya.
3.2. BS 5400: Part 5: 1979 Klasifikasi bekisting permanen menjadi dua
jenis, berpartisipasi dan tidak berpartisipasi.
3.2.1. Partisipasi Bekisting
Unit beton pracetak yang menggabungkan tulangan lasan yang
diproyeksikan ke dalam dan menyediakan sambungan geser dengan
dek beton di bagian atasnya untuk membentuk lempengan dek
komposit. Ini adalah satu-satunya bentuk bekisting permanen yang
telah digunakan dalam beberapa tahun terakhir.
3.2.2. Bekisting yang tidak berpartisipasi
i) Glass fibre reinforced cement (GRC) terdiri dari mortir hidrolik
yang diperkuat dengan kaca tahan alkali diproduksi untuk
memberikan berbagai bagian yang dirancang untuk mendukung
berbagai ketebalan pelat dek dan spen.
ii) Glass fibre reinforced cement (GRC) adalah panel laminasi
datar yang terdiri dari pengisi mortar resin antara dua lembaran
tipis dari kaca yang diperkuat plastic. Salah satu permukaan
panel telah memproyeksikan rusuk-rusuk yang diperkuat baja di
tepi yang terbungkus dalam GRP.
3.3. Tiga jenis bantal pembentuk kosong yang digunakan dalam
pembuatan dek jembatan:
i) Tabung baja bergelombang spiral.
ii) Tabung dan kotak kardus yang dilapisi lilin.
iii) Polystyrene diperluas untuk bentuk apapun.
4. DESAIN
4.1. Kondisi Pekerjaan Sementara selama Konstruksi Deck Slab
4.1.1. Non-participating and participating bekisting harus mampu
mendukung penjumlahan dari beban berikut pada kondisi batas akhir:
i) Berat sendiri dari bekisting
ii) Berat beton basah di dek/slab (bekisting)
iii)Beban superimposed minimum 1,5kN / m2
iv)Efek dari beban angin jika diperlukan
4.1.2. Bekisting harus dapat menahan efek pemuatan terkonsentrasi, mis.
karena penguatan spacer blok atau operatif berjalan di atas penguat.
4.1.3. Dalam hal bekisting permanen yang berpartisipasi, persyaratan desain
untuk unit beton pracetak dengan sambungan geser yang sesuai
dengan beton komposit.
4.1.4. Bagian dan sifat material untuk bekisting permanen harus diperoleh
dari data pabrikan yang diterbitkan.
5. DETAIL, KONSRUKSI, DAN KERJA
5.1. Sistem cat pelindung untuk anggota baja utama harus dilanjutkan
25mm di luar titik di tepi pada bagian atas, di mana segel konstruksi
kompresibel untuk bekisting berada seperti pada gambar dibawah ini.