Dzaki Fauzan
IX. 7
BAHASA INDONESIA
TEKS TANGGAPAN
Pengertian Teks Tanggapan
Teks tanggapan adalah teks yang berupa tanggapan dalam bentuk pujian atau
dukungan, hingga kritik dan penolakan terhadap suatu karya, hal, atau peristiwa yang
diberikan oleh penanggapnya sebagai bentuk apresiasi atau saran yang dapat
membangun.
Menurut tim Kemdikbud (2017, hlm. 93) struktur teks tanggapan terdiri
beberapa bagian pembentuknya sebagai berikut ini.
1. Konteks, meliputi apa yang sedang ditanggapi?, di mana dan kapan peristiwa atau
hal tersebut terjadi?, jenis peristiwa atau hal apa? sosial, teknologi, budaya, atau seni?
2. Deskripsi, apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi atau bagaimana sesuatu dapat
terealisasi/diciptakan atau dihasilkan?
3. Penilaian, Apa yang kita pikirkan mengenai hal yang diulas atau penilaian seperti
apa yang kita berikan? Apa kelebihan dan kekurangannya?
Ciri teks kebahasaan teks tanggapan dapat dilihat dengan banyaknya jenis kata
dan kalimat sebagai berikut ini.
Jenis teks ini dapat terbagi menjadi beberapa model teks tanggapan. Jenis
model tanggapan tersebut adalah sebagai berikut.
Fungsi teks tanggapan meliputi beberapa hal yang dipaparkan di bawah ini.
1. Mengapresiasi suatu karya atau hal yang dilakukan oleh orang lain dengan cara
yang sedetail dan sejelas mungkin.
2. Memberikan kritik membangun yang dapat membantu suatu hal untuk
diselesaikan atau menjadi lebih baik lagi.
3. Wahana atau sarana dari hal yang ditanggapi agar sesama pemuji atau pengkritik
dapat berdialog dengan lebih baik melalui konteks, deskripsi dan penilaian yang
diberikan oleh teks tanggapan.
4. Memberikan saran terhadap suatu hal atau persoalan melalui cara yang sistematis,
terarah, dan terbaik sehingga pujian atau kritikan tidak semu dan dapat
dipertanggungjawabkan (objektif).
TEKS DISKUSI
Pengertian Teks Diskusi
Secara singkat teks diskusi adalah sebuah teks yang memberikan dua pendapat
berbeda mengenai suatu hal (satu “pro dan satu” kontra) yang menyebabkan kedua
belah pihak menjadi saling membicarakan masalah yang sedang dipersoalkan Atau
bisa juga didefinisikan sebagai tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan
disertai argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu
tersebut serta diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.
B. Sarasehan
C. Simposium
D. Diskusi panel
Pengertian Diskusi Panel. Diskusi panel merupakan forum pertukaran pikiran
yang dilakukan oleh sekelompok orang dihadapan. sekelompok hadirin mengenai
suatu masalah tertentu yang telah dipersiapkannya. Diskusi Panel adalah sekelompok
individu yang membahas topik tentang kelebihan pada masyarakat atau pendengar
diskusi.
E. Kongres
Kongres adalah pertemuan besar para wakil organisasi ( politik, sosial,
profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan.
F. Muktamar
Pengertian muktamar adalah sebuah pertemuan / permusyawaratan tertinggi
yang diadakan oleh pimpinan pusat dalam sebuah organisasi, di mana pertemuan ini
akan dihadiri oleh para wakil organisasi tersebut untuk mengambil keputusan
mengenai suatu permasalahan yang sedang dihadapi bersama di dalam organisasi
tersebut.
G. Lokakarya
Pengertian Lokakarya adalah suah acara atau pertemuan yang dilakukan oleh
para ahli di bidang tertentu yang bertujuan untuk membahas suatu masalah yang
terkait dengan keahlian mereka, sekaligus untuk mencari solusi bagi permasalahan
tersebut.
1. Tetapi,
2. Sedangkan,
3. Tidak …. tetapi
4. Bukan ….. melainkan,
5. Menggunakan kohesi leksikal dan kohesi gramtikal,
6. Mengawali dengan kalimat tanya,
7. Menggunakan kata modalitas.
1. Teks yang menginspirasi memiliki struktur teks yang terdiri dari orientasi,
komplikasi peristiwa, komplikasi, resolusi, dan kode.
2. Teks yang menginspirasi biasanya memiliki tema spesifik yang dapat
dikembangkan menjadi cerita yang menarik.
3. Selain temanya, teks inspirasional juga memiliki alur cerita tertentu sehingga
pembaca dapat memahami cerita yang disajikan dan pesan yang terkandung di
dalamnya.
4. Teks yang menginspirasi juga memiliki pesan atau pesan yang ingin disampaikan
kepada pembaca. Misalnya hidup bahagia dengan segala kekurangan yang dimiliki.
5. Teks yang menginspirasi adalah naratif karena mereka menceritakan tentang
seseorang atau sesuatu yang dapat menginspirasi siapa saja untuk membaca cerita.
6. Teks yang mengilhami umumnya menceritakan kisah kehidupan karakter yang bisa
menjadi panutan bagi pembacanya. Karakter dalam teks inspirasional dapat berupa
karakter dalam kehidupan nyata atau fiksi. Ini juga bisa menjadi teks yang
menginspirasi yang terkandung dalam cerita binatang atau dongeng.
5. Tema
Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama, yang digunakan sebagai dasar
dalam menuliskan cerita.
6. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca
melalui cerita yang di buatnya.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspirasi
Berikut ini terdapat beberapa kaidah kebahasaan teks cerita inspirasi, terdiri atas:
1. Konjungsi antar kalimat yaitu kata yang maneghubungkan antara kalimat satu
dengan kalimat lain. Sehingga konjungsi ini selalu dimulai dengan kalimat
baru.
2. Konjungsi yang menyatakan pertentangan pada kalimat sebelumnya : biarpun
demikian, sekalipun demikian, walaupun demikian,dan meskipun demikian.
3. Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat
sebelumnya: sesudah itu dan setelah itu.
4. Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar
dari yang telah dinyatakan sebelumnya : tamabahan pula, lagi pula, dan selain
itu.
5. Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya :
6. Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, :
7. Konjungsi yang menguatkan keadaan yang sebelumnnya : malahan dan
bahkan.
8. Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan yang sebelumnya.
namun, dan akan tetapi.
9. Konjungsi yang menyatakan konsekuensi : dengan demikian.
10. Konjungsi yang menyatakan akibat : oleh karena itu dan oleh seab itu.
11. Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan
sebelumnya : sebelum itu.
12. Konjungsi antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan-satuan kata
dengan kata, klausa dengan klausa, dan frasa dengan frasa. Konjungsi
anatarkalimat dibagi menjadi dua yaitu konjungsi koordiantif dan konjungsi
subordinatif
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa
kalimat yang setara/ sederajat kedudukannya.