Konteks : apa yang ditanggapi, dimana dan kapann peristiwa itu terjadi.
Deskripsi : apa dan bagaiaman sesuatu terealisasi
Penilaian : apa yang dipikirkan tentang itu.
Bahasa : Bahasa deskriptif (kata yang mengungkapkan penilaian).
pujian dapat membawa perasaan positif yang disebabkan seseorang telah memperhatikan sesuatu
karyamu, perbuatanmu, ucapanmu, dirimu yang dianggap memiliki nilai.
Mulai dengan cara positif seperti memuji, dan menunjukkan apresiasi yang jujur
dan tulus,
Tidak menunjukkan emosi negatif.
Hindari bahasa negative seperti menyalahkan, dan menyerang pribadi.
Fokus utama kritik ada pada keunggulan, bukan menunjukkan kelemahan keburukan. Kritik
yang berfoks pada kelemahan bukanlah kritik melainkan mencaci. Alternatif dari kritik adalah
saran. Saran bersifat positif, dapat dilihat sebagai bantuan
Konteks
Deskripsi dan penilaian
Model teks tanggapan tulisan, kritik : kritik sastra
Konteks
Konteks pengarang dan karyanya.
Deskripsi pengarang dan karyanya
Deskripsi karya
Penilaian terhadap karya
Penilaian terhadap penerbitan
MATERI MENYAJIKAN TEKS DISKUSI
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai apa itu teks diskusi, pertama mari terlebih dahulu
kita ketahui pengertian diskusi. Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan
pendapat sebagai respons dari suatu masalah.
Jadi, apa yang dimaksud dengan teks diskusi? Dapat dikatakan, pengertian teks diskusi adalah
media yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan
ilmiah tersebut. Adapun hal-hal yang terekam di dalamnya dapat berupa pendapat dari berbagai
pihak yang muncul dalam diskusi, baik berupa persetujuan maupun penolakan.
Seperti jenis teks lainnya yang kita pelajari di pelajaran Bahasa Indonesia, teks diskusi juga
memiliki tujuan khusus. Tujuan teks diskusi adalah menyajikan pendapat, sudut pandang,
atau perspektif yang berbeda terhadap suatu permasalahan. Jadi, pihak yang berdiskusi
kemudian akan saling bertukar pikiran dan mendapat perspektif yang beragam.
Selain itu, teks diskusi juga bertujuan sebagai media untuk menguji gagasan diri sendiri, maupun
menguji gagasan atau pendapat dari orang lain. Dengan terjadinya pertukaran gagasan, kita
tentunya bisa mempelajari hal baru, dari sudut pandang orang lain yang mungkin tidak terlihat
oleh kita.
Oke, setelah kamu sudah mulai memahami apa itu diskusi dan bagaimana memulainya, sekarang
kita coba pahami mengenai struktur teks diskusi.
Struktur Teks Diskusi
1. Pendahuluan (Isu)
Isu adalah unsur dalam teks diskusi yang berisi gambaran atau fenomena permasalahan yang
akan dibahas dalam kegiatan diskusi. Misalnya saja, dalam pertemuan ini, permasalahan yang
akan dibahas adalah pemilihan pengurus desa.
Dalam isu di teks diskusi, terdapat beberapa poin penting yang harus diperhatikan, yakni:
Ketika akan berdiskusi, tentunya kita punya latar belakang atau alasan dibalik kenapa kita harus
berdiskusi. Umumnya ada permasalahan yang harus dicari solusinya melalui diskusi. Hal
tersebut ialah rangkaian argumen.
Dalam teks diskusi, isi atau rangkaian argumen adalah struktur yang berkaitan dengan
pernyataan dan alasan logis dari berbagai pihak, yang digunakan untuk mendukung atau menolak
suatu pendapat mengenai permasalahan yang sedang dibahas dalam diskusi. Perlu diingat juga,
rangkaian argumen dalam isi teks diskusi paling tidak harus memiliki dua macam pandangan
yakni bagi yang pro dan kontra terhadap suatu kondisi/peristiwa.
Berisi ide pokok atau pendapat, baik pro maupun kontra, serta alasan logis yang
mendasari pendapat tersebut.
Disampaikan dengan bahasa yang persuasif.
Dalam hal ini, setiap peserta diskusi diberikan kebebasan untuk menyampaikan argumennya,
selama tidak merugikan, menyakiti, dan mengancam peserta lainnya.
Contoh: Calon pengurus desa seharusnya memiliki visi dan misi yang mengarah pada kemajuan
desa di sektor pertanian.
Simpulan dalam teks diskusi adalah rekapitulasi hasil, rekomendasi, atau solusi dari
permasalahan yang sudah dibahas. Sebaiknya, hasil diskusi haruslah berisi rekomendasi atau
jalan tengah untuk mencari solusi dari permasalahan yang sedang terjadi.
Simpulan atau saran merupakan bagian akhir yang menjadi rekomendasi atau hasil dari diskusi
yang didapat dari mengumpulkan atau mengelaborasi masing-masing argumen dari setiap orang
yang terlibat dalam diskusi. Berikut poin penting dari simpulan:
Memuat rekomendasi atau jalan tengah yang tidak memihak terhadap persoalan yang
dibahas.
Contoh: Pada akhirnya, semua kandidat pun dilantik untuk masa bakti 5 tahun ke depan.
Nah, setelah mengetahui strukturnya, selanjutnya apakah ciri-ciri teks diskusi? Teks diskusi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi ini ditandai dengan kata sedangkan, tetapi, dan melainkan yang dalam penulisannya
didahului tanda baca koma.
….,sedangkan…..
Contoh: Amir akan belajar Bahasa Indonesia, sedangkan Farhan akan belajar Bahasa Inggris.
….,tetapi….
Konjungsi tetapi digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan
dengan kata tidak.
…..,melainkan….
Konjungsi melainkan digunakan di dalam kalimat yang subjeknya sama dan dapat dipasangkan
dengan kata bukan.
2. Konjungsi perbandingan
Hanya terdiri atas konjungsi … lebih …, daripada …. Konjungsi ini hanya digunakan untuk
membandingkan dua hal yang berbeda . Konjungsi lebih hanya dapat dipasangkan dengan
konjungsi daripada.
MATERI MENYUSUN CERITA INSPIRATIF
Maka jika kita simpulkan bahwa teks inspiratif merupakan teks atau bacaan yang bisa memberi
seseorang ilham.
Artikel ringkasan materi teks cerita inspiratif ini bertujuan sebagai media agar mendapatkan
gagasan, ide, dan menambah semangat seseorang.
Ciri-ciri Teks Inspiratif
Ciri–ciri dalam sebuah teks dikatakan sebagai gaya atau karakteristik teks tersebut, sehingga
kamu dapat membedakan setiap jenis teks dari ciri-cirinya.
Teks inspiratif sendiri memiliki beberapa ciri-ciri yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Memiliki tema tertentu
Ciri pertama dalam teks inspiratif yaitu tema yang digunakan cukup beragam dan masing-masing
tema dapat dikembangkan menjadi kisah yang menarik.
Tema yang digunakan dalam teks inspiratif menjadi salah satu penentu menarik atau tidaknya
teks tersebut.
2. Memiliki judul yang menarik
Ketika ingin membaca suatu cerita para pembaca akan melihat judul terlebih dahulu. Judul
digunakan oleh pembaca sebagai informasi awal terkait cerita yang disajikan dalam teks
inspiratif.
Sehingga judul pada teks inspiratif umumnya memiliki judul yang menarik perhatian pembaca.
3. Memiliki alur cerita yang menarik dan mudah dipahami pembaca
Teks inspiratif umumnya menyajikan kisah dan alur cerita yang menarik. Dengan alur cerita
yang tersusun secara kronologis para pembaca akan mudah memahami kisah yang disajikan dan
pesan yang ingin disampaikan.
4. Bersifat naratif
Sebuah teks inspiratif harus memiliki teks cerita yang bersifat naratif. Hal ini berarti cerita atau
teks yang disajikan memberikan uraian dan gambaran setiap kejadian dan peristiwa dalam cerita.
5. Memiliki tokoh utama yang menjadi teladan
Teks inspiratif umumnya berupa teks yang mampu memberikan inspirasi bagi para pembaca.
Dalam teks inspiratif memiliki kisah dari tokoh yang dapat menjadi sumber inspirasi.
Tokoh utama dalam teks inspirasi biasanya merupakan tokoh yang mampu memberi inspirasi
orang lain.
Seperti seorang yang memiliki prestasi dan bisa membuktikannya ke orang lain, atau seseorang
dengan keterbatasan fisik namun bisa sukses termasuk dalam tokoh inspiratif.
Tokoh yang digunakan dalam teks inspiratif bisa diambil dari kisah hidup seseorang yang
mampu memberikan inspirasi maupun tokoh fiksi yang bertujuan memberi suri tauladan.
6. Memiliki struktur cerita
Teks inspiratif memiliki struktur teks yang bisa kamu bedakan dengan teks lainnya. Struktur
dalam teks inspiratif terdiri dari orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi, dan koda.
Jenis-jenis Teks Inspiratif
Teks inspiratif memiliki beberapa jenis yang wajib kamu ketahui. Teks inspiratif dibedakan
menjadi dua jenis yaitu berdasarkan sifat peristiwanya dan berdasarkan tokohnya.
Sebelum sampai ke contoh ringkasan materi teks cerita inspiratif, berikut penjelasan jenis teks
inspiratif:
1. Berdasarkan sifat dan peristiwa
Teks inspiratif berdasarkan sifat dan peristiwa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
Nonfiksi
Merupakan teks cerita yang menggambarkan kisah seseorang dan peristiwa yang pernah dialami
di dunia nyata.
Fiksi
Merupakan teks cerita karangan tentang kisah hidup seorang tokoh fiksi yang bisa menginspirasi.
2. Berdasarkan tokoh
Teks ini merupakan jenis teks yang dibuat berdasarkan dari kisah seorang tokoh. Teks inspirasi
berdasarkan tokoh terbagi menjadi tiga jenis yaitu :
Orang terkenal
Teks cerita inspirasi dari orang terkenal memuat kisah hidup dari orang terkenal yang pernah
ada. Seperti teks inspiratif yang bercerita tentang kisah perjuangan B.J. Habibie.
Sufi
teks cerita ini merupakan jenis teks inspiratif yang menceritakan kisah dari tokoh agama
Binatang
Merupakan teks cerita yang bentuk cerita dan tokohnya dari cerita binatang atau fabel
Struktur Teks Inspiratif
Sebuah teks inspiratif memiliki struktur teks khusus yang membedakannya dengan teks lainnya.
Berikut ini merupakan struktur teks inspiratif :
Orientasi
Bagian pertama dalam teks inspiratif yaitu orientasi, bagian ini kita kenal sebagai pengantar
cerita.
Biasanya pada bagian ini akan memperkenalkan tokoh, waktu, tempat, hingga suasana dalam
cerita.
Rangkaian Peristiwa
Rangkaian peristiwa merupakan paragraf dalam teks cerita inspiratif yang akan mengenalkan
awal permasalahan dari suatu peristiwa yang dialami oleh tokoh hingga menuju pada puncak
masalah.
Komplikasi
Dalam sebuah teks cerita komplikasi merupakan tahap dimana tokoh akan mengalami berbagai
masalah.
Tahap ini merupakan puncak atau inti dari teks cerita inspiratif. Pada bagian ini, pembaca juga
dapat menjadi inspirasi bagi pembaca.
Resolusi
Tahap resolusi merupakan tahap dimana tokoh utama akan menyelesaikan permasalahan yang
sedang dia hadapi.
Oleh karena itu tahap ini juga disebut sebagai tahap menyelesaikan masalah atau konflik.
Koda
Bagian ini merupakan tahap terakhir dalam teks cerita inspiratif yang berisi tentang kesimpulan
dari seluruh rangkaian peristiwa yang dialami tokoh.
Teks cerita inspiratif ditulis untuk diambil kesimpulan dan pesan moralnya. Bagian inilah
pembaca akan mengambil setiap pesan moral dari kisah yang disajikan.
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Inspiratif
Teks cerita inspiratif memiliki kaidah kebahasaan dengan teks narasi pada umumnya, yaitu:
Menggunakan kata-kata ekspresif sehingga bisa menggambarkan emosi yang dirasakan
oleh tokoh
Menggunakan kalimat deskriptif yang mampu memberikan gambaran secara rinci dari
rangkaian peristiwa
Menggunakan kata kerja yang menggambarkan tindakan yang sedang dilakukan
Umumnya ditulis menggunakan sudut pandang orang pertama
Teks cerita Inspiratif menggunakan konjungsi