MERDEKA BELAJAR
Disusun Oleh:
Rizki Alysa
NPM: 2288203007
Dosen Pengampu:
2022
1
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Inovasi selalu hadir sebagai bentuk implementasi dari hasil evaluasi
sama hal nya dalam dunia pendidikan. Pendidikan dengan tujuan
menghasilkan manusia yang cerdas dan berkarakter sudah seharusnya
memiliki sistem dengan formula yang tepat dan efektif. Pendidikan
merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan yang semakin maju
dan berkembang, maka praktik pendidikan harus selalu berkembang
mengikuti zaman. Oleh karenanya, pemerintah senantiasa
mengembangkan formula baru dalam pendidikan yang diyakini mampu
mengatasi masalah-masalah dalam keluaran sebelumnya dan
menghasilkan keluaran yang lebih baik.
Programme for International Student Assessment (PISA) pada tahun
2018 menemukan Indonesia berada di kuadran kinerja yang rendah
dengan ekuitas tinggi. Selain itu, mereka juga mendapati bahwa ada
ketidaksetaraan kinerja akademik antara perempuan dan laki-laki. Siswa
perempuan mengungguli siswa laki-laki di semua domain.
Tidak itu saja, PISA mengatakan bahwa pendidik Indonesia dinilai
sangat antusias. Antusiasme guru Indonesia menempati urutan tertinggi
keempat setelah Albani, Kosovo dan Korea Selatan. Namun, sebagian
besar pendidik masih belum memahami kebutuhan individu peserta
didik. Untuk itulah, pendidikan yang berkualitas sangat berharga dalam
mengatasi rendahnya kualitas sumber daya manusia. Pendidikan juga
merupakan komponen penting karena memainkan peran yang sangat
mendasar dalam perwujudan bangsa dan cita-citanya.
Hal-hal tersebut menjadi dasar adanya kebijakan baru yang diusung
oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) yaitu “Merdeka Belajar” yang mana ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di era Revolusi Industri 4.0
menuju Smart Society 5.0.
2
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut:
a. Apa itu merdeka belajar?
b. Apa tujuan dari merdeka belajar?
c. Apa peran dan fungsi merdeka belajar dalam pendidikan
karakter?
d. Bagaimana bentuk merdeka belajar?
3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari makalah ini adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui pengertian dari merdeka belajar
b. Mengetahui tujuan dari merdeka belajar
c. Mengetahui peran dan fungsi merdeka belajar dalam pendidikan
karakter
d. Mengetahui bentuk merdeka belajar
3
B. PEMBAHASAN
1. Merdeka Belajar
Merdeka belajar secara resmi menjadi kebijakan dalam sistem
pendidikan nasional bersamaan dengan terbitnya Surat Edaran Nomor 1
Tahun 2020 tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan
Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik
Baru Tahun Ajaran 2020/2021 yang ditujukan kepada seluruh gubernur,
bupati dan walikota di Indonesia. Kebijakan ini merupakan salah satu
strategi untuk memenuhi cita-cita bangsa salah satunya mencerdaskan
kehidupan bangsa. Merdeka Belajar hadir sebagai solusi dalam
penyesuaian kebijakan untuk pengembalian esensi dari asesmen yang
semakin dilupakan.
Merdeka dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki 3
arti, yaitu (1) bebas, (2) tidak terkena atau lepas dari tuntutan dan (3)
tidak terikat, tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu. Adapun
belajar ialah suatu aktivitas mencari dan mendapatkan pengetahuan
maupun pengalaman dalam bentuk perubahan tingkah laku (Festiawan,
2020). Selain itu, menurut Benjamin S. Bloom yang di kutip oleh
Hanafy (2014) belajar merupakan suatu kemampuan kognitif, afektif
maupun psikomotorik yang mengalami perubahan dalam kualitasnya
dalam rangka peningkatan taraf hidup sebagai seorang insan dan
anggota masyarakat.
Merdeka belajar didasari dengan adanya keinginan menciptakan
suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik tanpa
kekhawatiran akan tercapai atau tidaknya target nilai maupun
pencapaian yang terikat (Baro'ah, 2020). Namun, penerapan merdeka
belajar ini juga tidak melupakan kemampuan dan capaian yang harus
dipenuhi oleh peserta didik. Oleh karena itu, merdeka belajar mengacu
pada tuntutan langkah pendidik dalam menyampaikan konten
pembelajaran dengan menghubungkannya pada pengembangan
pendidikan karakter peserta didik.
4
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan merdeka belajar
adalah sebuah kebijakan yang memberikan kebebasan pada peserta
didik untuk berpikir dengan mandiri maupun kelompok dalam kegiatan
pembelajarannya. Merdeka belajar bertujuan untuk terciptanya keluaran
yang unggul, berkualitas dan berkarakter sehingga dapat berkontribusi
secara nyata sebagai penerus untuk bangsa dan negara. Merdeka belajar
memiliki peran dan fungsi dalam pendidikan karakter yaitu dengan
adanya survei karakter yang mana hal tersebut bertujuan agar sekolah
dapat melakukan evaluasi terhadap nilai-nilai karakter yang ada pada
peserta didik. Secara luas bentuk merdeka belajar ialah pendidik dan
peserta didik menjadi subjek utama dalam pembelajaran yang bersama
berkolaborasi untuk mencari pemahaman tanpa terkekang dengan kata
lain diberikan kebebasan. Kebijakan ini dapat berhasil terlaksana hanya
jika semua komponen dalam sebuah sistem pendidikan Indonesia turut
ambil bagian dan melaksanakan fungsinya dengan sebenar-benarnya.
DAFTAR PUSTAKA
Sibagariang, D., Sihotang, H., & Murniarti, E. (2021, Juli). Peran Guru Penggerak
Dalam Pendidikan Merdeka Belajar Indonesia. JURNAL DINAMIKA
PENDIDIKAN, 14, 88-99. doi:doi.org/10.51212/jdp.v14i2.53
Widiyono, A., Irfana, S., & Firdausia, K. (2021). Implementasi Merdeka Belajar
Melalui Kampus Mengajar Perintis di Sekolah Dasar. METODIK
DIDAKTIK Jurnal Pendidikan Ke-SD-an, 16, 102-107.
doi:doi.org/10.17509/md.v16i2.30125
13
Yamin, M., & Syahrir. (2021). Pembangunan Pendidikan Merdeka Belajar (Telaah
Metode Pembelajaran). Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6, 126-136.