Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 3 Budi Utomo:

1. Aina Nurul Fauziah


2. Amin Fauzia Hanifa
3. Hayu Warih Pratami
4. Heni Tri Utami
5. Indriyani
6. Lingling Sekar Ayu

Kontekstualisasi Perjalanan Pendidikan Nasional (Budi Utomo)

A. Apa praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik
dalam belajar dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan
dan sesudah kemerdekaaan?

Salah satu peran Budi Utomo dalam pendidikan nasional adalah menyeratakan dan
memajukan pendidikan Indonesia dan memberikan beasiswa pendidikan. Bagi organisasi
Boedi Utomo, pendidikan adalah satu hal yang wajib diakses dengan mudah oleh seluruh
golongan masyarakat. Sang penggagas Budi Utomo, Dokter Wahidin Soedirohusodo,
menggaris bawahi bahwa pendidikan adalah salah satu cara agar seseorang bisa
meningkatkan kualitas hidup. Bersama Budi Utomo, Wahidin selalu berusaha agar jumlah
pribumi yang mendapatkan pendidikan terus bertambah. ia bahkan rela melakukan
perjalanan jauh dalam rangka memperkenalkan pendidikan dan dana pendidikan atau
studiefonds.

Saat ini, pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya merata secara keseluruhan. Hal ini
dibuktikan dengan beberapa kebijakan pemerintah dalam menunjang pendidikan di
Indonesia, seperti program pendidikan profesi guru, kurikulum merdeka, serta pemetaan
tenaga pendidik untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia. Salah satu tujuan
pendidikan adalah agar peserta didik mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya, dengan kata lain menjadi manusia yang merdeka.

Selain belum merata nya pendidikan di Indonesia, hal lain yang menjadi permasalahan
peserta didik yaitu kurang nya sarana prasarana untuk menunjang proses pembelajaran.
Sampai saat ini masih kerap dijumpai di sekolah-sekolah daerah tertentu fasilitas yang tidak
memadai bahkan tidak ada sama sekali,

Pendidikan karakter yang belum matang diterapkan sehingga tidak sedikit peserta didik
melakukan hal-hal yang melanggar / menyimpang seperti penggunaan bahasa dan kata-kata
yang buruk oleh peserta didik, meningkatnya kekerasan di kalangan remaja, dan semakin
rendahnya etika terhadap orang tua dan guru. Maka pendidikan karakter saat ini menjadi
salah satu prioritas yang harus selalu dikuatkan.

B. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan
‘belenggu’ yang belum memerdekakan peserta didik?

Menurut kami penerapan kurikulum Merdeka adalah salah satu upaya untuk melepaskan
belenggu belajar dalam Pendidikan di Indonesia. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum
dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi,
karena kurikulum Merdeka menggunakan prinsip baru dimana guru diberikan kebebasan
dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian untuk
mengukur hasil belajar siswa. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan,
kebutuhan, minat dan karakter dari peserta didik sehingga peserta didik tidak dituntut untuk
menguasai semua materi. Akan tetapi, proses pembelajaran yang dilakukan tetap mengacu
pada profil pelajar Pancasila yang terdiri dari enam elemen, yaitu 1) Beriman; bertakwa
kepada Tuhan YME; dan berakhlak mulia; 2) Berkebinekaan global; 3) Bergotong
royong; 4) Mandiri; 5) Bernalar kritis; dan 6) Kreatif, sebagai dasar dalam menentukan
kebijakan dan pembaharuan system Pendidikan. Kurikulum Merdeka Dengan adanya konsep
Merdeka belajar ini, baik guru maupun siswa diharapkan memiliki jiwa yang bebas dalam
hal mengembangkan dan mengeksplorasi potensi, bakat dan kemampuan diri sendiri tanpa
terkekang oleh aturan dan ketentuan yang berlaku dalam pembelajaran.

Model pendidikan yang efektif untuk menunjang kemerdekaan belajar yang fokus pada
pembebasan dan pemberdayaan peserta didik, maka pendekatan yang baik adalah dengan
menjadikan peserta didik sebagai pusat dalam proses pembelajaran. Hal tersebut adalah
salah satu cara untuk menghilangkan belenggu dalam pendidikan serta memberikan
kebebasan kepada peserta didik untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran dan
mendukung peserta didik untuk mengeksplor minat dan bakat mereka sendiri.

Dalam konteks pembelajaran peserta didik sebagai pusat pembelajaran guru diharapkan
menggunakan metode pengajaran yang beragam dan kreatif serta penilaian yang diterapkan
juga mencakup berbagai carauntuk mengukur pemahaman siswa. Memerdekakan peserta
didik dari metode pembelajaran terdahulu dengan cara mempromosikan kolaborasi dan
keterlibatan sosial, mengajak siswa bekerja sama dalam proyek kelompok, berbgai ide,
belajar bersama dan memanfaatkan perkembangan IPTEK.

C. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan belenggu
dan memerdekakan peserta didik?

Berdasarkan beberapa permasalahan yang kami temukan dalam sistem pendidikan di


Indonesia cara untuk melepaskan belenggu dan memerdekakan peserta didik antara lain :

1. Menjadi guru professional yang berkompeten di bidangnya.


Dengan mengikuti program yang diberikan pemerintah yaitu program profesi guru, hal
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia. Seperti dengan
memberikan pembelajaran yang tidak monoton, berfokus kepada peserta didik, kreatif,
inovatif, dll. Selain itu siap berkontribusi penuh dalam dunia pendidikan melalui
pemetaan tenaga pendidik ke seluruh indonesia.
2. Memberikan beasiswa sesuai dengan sasaran peserta didik.
Pemberian beasiswa yang disalurkan harus kepada siswa yang benar-benar
membutuhkan, seperti siswa yang kurang mampu, dan peserta didik yang layak menerima
beasiswa.
3. Memfasilitasi peserta didik
Memfasilitasi peserta didik dengan arti mendukung siswa untuk mengeksplorasi peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakat berdasarkan dari latar belakangan dan
kodrat nya.

Anda mungkin juga menyukai