Anda di halaman 1dari 3

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

TUGAS T1-4 RUANG KOLABORASI


Matematika A – PPG Prajabatan 2024

KELOMPOK 2 : 1. Muh. Taufiq Robbianto


2. Alamsya Hagi Nugraha
3. Sabria
4. Andi Yuliana
5. Nurul Syuhada

1. Apa praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik dalam
belajar dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan dan
sesudah kemerdekaaan?
Jawaban :
Membelenggu berasal dari kata belenggu yang berarti ikatan yang dapat
menyebabkan sesuatu atau seseorang merasa tidak bebas. Membelenggu dalam konteks
pendidikan ialah suatu proses kegiatan yang menyebabkan anak didik merasa tidak
bebas beraktivitas sehingga anak didik tidak mandiri dan tidak bebas berkreasi dalam
belajar.
Pada masa sebelum kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Pendidikan hanya bisa diperoleh oleh kalangan elit atau golongan sosial tertentu.
Sedangkan untuk kalangan bawah tidak dapat memperoleh Pendidikan yang sama. Hal
ini tentunya menunjukkan bahwa Pendidikan saat itu belum dapat memerdekakan
peserta didik dikarenakan tidak semua orang dari semua kalangan dapat memperoleh
Pendidikan yang sama. Selain itu Pendidikan pada masa sebelum kemerdekaan
didominasi oleh pelajaran yang mematuhi norma-norma sosial dan agama yang ada
sehingga dapat membatasi pemikiran bebas dan kreativitas peserta didik.
Adapun pada masa setelah kemerdekaan, beberapa praktik Pendidikan yang
membelenggu kemerdekaan peserta didik diantaranya kurikulum yang tidak fleksibel
dan sangat terstandarisasi serta tidak memperhatikan keanekaragaman siswa. Hal ini
dapat membatasi kreativitas dan eksplorasi peserta didik sesuai dengan minat, dan
kebutuhannya. Selain itu metode pengajaran yang digunakan juga terbilang tradisional
dimana proses pembelajaran berfokus hanya pada guru saja. Tidak hanya itu,
penekanan terhadap nilai hasil ujian yang dapat membuat peserta didik hanya berfokus
pada pencapaian nilai tinggi tanpa adanya pemahaman konsep serta pengaplikasiannya
dalam kehidupan.
Lebih spesifik, pada era reformasi yang dimulai sejak tahun 1998 beberapa
praktik yang membelenggu peserta didik adalah penentuan kelulusan peserta didik
masih diatur dan ditentukan oleh sistem yang dibuat pemerintah. Hal ini membuat siswa
selalu berorientasi pada nilai akhir yang membuat mereka lulus, tidak memperhatikan
proses dalam pembelajarannya. Hal ini membuat celah kepada mereka untuk meng-
halalkan segala cara agar mendaoatkan nilai yang tinggi untuk lulus ujian, membuat
mereka abai terhadap proses dan menjadikan kemampuan berfikir, keterampilan dan
sikap mereka menjadi terbelenggu dan tidak diaplikasikan dengan maksimal.
2. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan ‘belenggu’
yang belum memerdekakan peserta didik?
Jawaban :
Model Pendidikan saat ini yang dapat melepaskan “belenggu” bagi peserta didik
adalah implementasi kurikulum merdeka. Dalam kurikulum merdeka, pendidik
diberikan keleluasaan untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan dan lingkungan belajar dari murid. Dengan demikian, siswa dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan lebih nyaman, termotivasi, tidak ada tekanan serta sesuai
dengan minat, dan lingkungannya.
Lebih spesifik model pendidikan yang menurut kami dapat melepaskan
belenggu mereka adalah:
(1) Model pendidikan pembelajaran berbasis proyek. Model pembelajaran berbasis
projek adalah model pembelajaran berbasis proyek sebagai pendekatan pengajaran
yang komprehensif yang melibatkan siswa dalam kegiatan penyelidikan yang
kooperatif dan berkelanjutan. Dalam pendidikan berbasis projek menekankan pada
peningkatan keterampilan dan kreativitas mereka, mereka diberikan keleluasaan
untuk berkreasi dalam menyelesaikan projek mereka. Hal ini dapat melatih
kemampuan berfikir, penyelesaian masalah, dan kreatifitas mereka lebih tinggi lagi.
Pembelajaran model ini juga memberikan pengalaman kepada peserta didik agar
dapat terjun langsung dalam pembelajaran dan memberikan kesan yang bermakna
bagi mereka.
(2) Model pendidikan pembelajaran berbasis pengalaman. Model pembelajaran
berbasis pengalaman adalah pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi dan juga
melalui suatu proses pembuatan makna dari pengalaman langsung. Dengan
pembelajaran ini, mereka dapat terjun langsung merasakan manfaat pembelajaran
mereka. Mereka tidak terbelenggu lagi dari kegiatan kegiatan pembelajaran yang
monoton dan tidak bermakna. Pembelajaran model ini juga memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk dapat mengambil hikmah (refleksi) dari
kegiatan pembelajaran yang telah mereka rasakan, agar membuat siswa tersadar
akan pentingnya ilmu pengetahuan.
(3) Model pendidikan pembelajaran kolaboratif. Model pembelajaran kolaboratif
adalah sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan
bekerja sama dalam kelompok kecil menuju tujuan. Pembelajaran ini tidak
membelenggu (membatasi) siswa dalam berfirikir karena dalam pembelajaran ini
memberikan kesempatan bagi siswa untuk dapat saling bertukar pikiran, ide, dan
gagasan satu sama lain. Memberikan kesempatan yang luas untuk mengeksplorasi
bahwa ilmu itu luas dan bisa didapatkan dimana saja, kapan saja, dan pada siapa
saja.
3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan belenggu
dan memerdekakan peserta didik?
Jawaban :
Model Pendidikan yang kami tawarkan agar dapat melepaskan belenggu dan
memerdekakan peserta didik adalah pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.
Sehingga peserta didik dapat mengonstruksi pemahaman mereka sendiri serta mereka
dapat belajar sesuai dengan minat, potensi dan kondisi lingkungannya. Selain itu
sekolah maupun guru harus menyiapkan fasilitas dan melatih peserta didik untuk
memperoleh pemahaman yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai