Anda di halaman 1dari 2

TOPIK 1

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Nama : Nur Rahma Handayani


NIM : 23105260142
Kelompok :5
Kelas : PPG Prajabatan PGSD J

RUANG KOLABORASI
1. Apa praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik
dalam belajar dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum
kemerdekaan dan sesudah kemerdekaaan?
Jawaban:
Menurut kelompok kami, pendidikan saat ini masih “membelenggu” kemerdekaan peserta
didik, salah satunya yaitu pengaplikasian kurikulum merdeka yang belum sepenuhnya
diterapkan di sekolah, karena pada kenyataannya peserta didik masih dituntut untuk
memiliki nilai yang baik atau peserta didik harus memiliki nilai yang memenuhi KKTP
(Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran). Selain itu, dalam pembelajarannya masih
banyak guru yang belum menggunakan media pembelajaran yang interaktif karena terdapat
beberapa guru sudah berusia lanjut atau memiliki keterbatasan dalam menggunakan
teknologi sehingga peserta didik tidak dapat memiliki kebebasan untuk berpikir kreatif dan
kritis.

2. Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan
‘belenggu’ yang belum memerdekakan peserta didik?
Jawaban:
Ada, yaitu model pembelajaran yang berpusat pada siswa (Student Centered Learning).
Pembelajaran yang berpusat pada siswa menjadikan siswa sebagai subjek pendidikan
bukan objek pendidikan sehingga peran guru hanya sebagai fasilitator dalam proses belajar.
Penggunaan model pendidikan ini menjadikan siswa sebagai tokoh utama pembelajaran
yang memiliki wewenang atau kebebasan untuk menentukan apa saja yang akan dipelajari
terkait dengan materi yang ada termasuk cara penyamapaiannya. Sehingga model
pembelajaran SCL ini akan mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kreatif dan kritis yang dimilikinya.

3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan
belenggu dan memerdekakan peserta didik?
Jawaban:
Menurut kami, model pembelajaran yang dapat melepaskan belenggu dan memerdekakan
peserta didik adalah pembelajaran yang interaktif dan berpusat pada peserta didik. Model
pendidikan tersebut dapat dilaksanan dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah
dan berbasis proyek. Pembelajaran Berbasis masalah akan membuat siswa untuk berpikir
secara kritis untuk memecahkan masalah yang ada. Sedangkan Pembelajaran berbasis
proyek menjadikan siswa dapat menciptakan suatu proyek berdasarkan materi yang
dikerjakan. Sehingga nantinya siswa memiliki kebebasan untuk mengeksplor pengetahuan,
serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

Anda mungkin juga menyukai