Anda di halaman 1dari 1

Kelompok SDN KALITANJUNG :

 EMY SUCI Rahayu


 Mochamad Hafizh Restiyanto
 Pegi Yuliawati

Jurnal Rujukan ; http://e


jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Al-Riwayah/article/view/115/110

1. Apa praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik dalam belajar
dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaaan?

Membelenggu berasal dari kata dasar belenggu yang berarti ikatan (sehingga tidak bebas lagi),
terlepas dari penjajahan. Sedangkan membelenggu adalah menyebabkan tidak bebas (Depdikbud
dalam Satir, S. 2016). Membelenggu Jika dikaitkan dengan pendidikan merupakan suatu proses
kegiatan yang menekankan peserta didik untuk mengikuti keinginan pendidik yang menyebabkan
pesera didik tidak merasa bebas beraktivitas sehingga peserta didik tidak mandiri dantidak bebas
berkreasi. pendidikan disaat ini bisa dikatakan pendidikan yang kaku dan mematikan kekreatifitas
peserta didik. dimana proses pembelajrannya masih memusatkan peserta didik sebagai objek. belum
adanya pendekatan pendidik dengan peserta didik untuk terciptanya simulus dan respon dalam
pembelajaran. sama halnya dimasa orde lama atau masa demokrasi terpimpin yaitu bahwa peserta
didik berperan hanya sebgai objek sedangkan pendidik adalah subjek utama dalam mendidik
menyampaikan ilmu pengetahuan.

2.Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan ‘belenggu’
yang belum memerdekakan peserta didik?

Model pendidikan yang dapat melepaskan belenggu model pendidikan yang mengarah pada
keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, contohnya projek based learning”
problem based learning Inquiry dalam model tersebut peserta didik lebihmemberikan
kesempatanuntuk berperan aktf untuk memecahkan masalah.

3. Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan belenggu dan
memerdekakan peserta didik?

Model pendidikan yang dapat melepaskan belenggu adalah model kurikulum merdeka, dimana,
kurikulum merdeka ini menggunakan prinsip pradikma baru. dimana guru memberikan kebebasan
dalam merumuskan perencanaan dan pelaksanaan serta assemen untuk mengukur hasil belajar
peserta didik.serta peserta didik tidak dipaksa menguasai materi tetapi disesuaikan dengan minat
kemampuan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai