Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN

GERAKAN LITERASI
SEKOLAH
DI SEKOLAH SEKOLAH DASAR
PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS GUNUNG JATI CIREBON

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan buku panduan literasi di SD Negeri Ka litanjung dengan
penuh tanggung jawab dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Menyadari bahwa buku panduan ini masih banyak kekurangan dalam berbagai hal. Oleh karena itu,
tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna, begitu pula dengan buku panduan
kegiatan literasi di SD Negeri Kalitanjung ini. Sehingga kami bersedia menerima kritik dan saran
yang bersifat konstruktif demi langkah kami selanjutnya untuk memperoleh hasil yang lebih
maksimal. Semoga buku panduan kegiatan literasi di SD Negeri ka litanjung ini dapat bermanfaat,
baik bagi kampus, lembaga maupun bagi diri sendiri sebagai khazanah keilmuan.

Cirebon, 3 Mei 2024

Mochamad Hafizh Restiyanto


DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Program Kegiatan Literasi

Daftar Pustaka
PROGRAM KEGIATAN LITERASI

I. NAMA KEGIATAN
GEMASH POCADI (Gerakan Membaca Setiap Hari dengan Pojok Baca
Digital)

II. DESKRIPSI SINGKAT KEGIATAN


Kegiatan berliterasi setiap 15 menit sebelum pembelajaran yang dilaksanakan
setiap hari dipandu oleh guru model yang membimbing dengan strategi
literasi yang bervariasi untuk menumbuhkan minat membaca siswa dengan
memanfaatkan aplikasi perpustakaan online atau platform membaca lainnya.
Siswa membaca konten positif sehingga pengalaman dalam membaca dapat
di bagikan kepada rekan sekelasnya. Contoh strategi literasi dapat dengan
kegiatan 10 menit pertama dilakukan membaca ebook baik novel, majalah
online, koran online, maupun media lainnya yang siswa sukai. 5 menit
kemudian, siswa menulis pesan moral atau praktik baik yang dapat
disampaikan kepada rekan lainnya sebagai bentuk pembelajaran. Setiap
minggu akan diadakan evaluasi masing-masing oleh guru dijam pertama
terkait program tersebut dapat melalui storytelling maupun presentasi hasil
membaca selama satu minggu. Hasil evaluasi digunakan perbaikan untuk
meningkatkan strategi literasi baik dari segi waktu, teknik, maupun bahan
bacaan. Selanjutnya akan diadakan lomba untuk meningkatkan minat
berliterasi seperti pembuatan poster, karya tulis ilmiah, videografis, atau
media lainnya sesuai kesepakatan guru.

III. STRATEGI YANG DIGUNAKAN


Strategi pelaksanaan literasi sesuai dengan langkah-langkah BAGJA,
diantaranya Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting. Monitoring,
dilaksanakan oleh siswa dan guru untuk melaksanakan kegiatan GEMASH
POCADI. Guru memonitoring perkembangan proses literasi siswa melalui
Evaluasi, dilakukan secara berkala terhadap program literasi oleh kepala
sekolah dan guru setiap minggu dengan bahan evaluasi hasil literasi siswa
melalui storytelling maupun presentasi.
Learning, dilakukan rencana tindak lanjut dari hasil evaluasi sebagai bahan
pembelajaran dan temuan untuk perbaikan praktik selanjutnya. Reporting,
dilakukan oleh guru sebagai pembina yang membuat laporan tertulis dan lisan
secara berkala kepada kepala sekolah dan orang tua siswa
Metode Pengambilan Data
Untuk melihat apakah kegiatan GEMASH POCADI dapat meningkatkan
kegiatan literasi siswa, data yang diperoleh dapat dilakukan dengan
wawancara atau observasi langsung didalam kelas.
STRATEGI PENGOLAHAN DATA
Berdasarkan hasil pengambilan data melalui observasi dan wawancara dapat
dibuat suatu kesimpulan yang dapat digunakan untuk perbaikan strategi
literasi pada bulan berikutnya

IV. ALOKASI WAKTU


Kegiatan literasi GEMASH POCADI akan dilaksanakan pada bulan 22 Agustus
2024 hingga 02 Oktober 2024

V. ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN


Beberapa alat dan bahan pendukung kegiatan GEMASH POCADI adalah
gawai atau smartphone, jaringan internet, dan buku tulis

VI. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN


Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan kegiatan literasi GEMASH
POCADI apabila diterapkan dalam pembelajaran materi Evolusi. Setelah
berdoa dan presensi kehadiran dilakukan, guru dapat memandu kegiatan
literasi peserta didik dengan membagikan link perpustakaan online yang telah
disediakan. Perpustakaan online berisi kumpulan media baca yang berguna
memudahkan kegiatan literasi peserta didik untuk dapat dilakukan dimana
pun dan kapanpun. Perpus online ini menyediakan berbagai macam genre
bacaan seperti novel, ebook, majalah, koran, maupun ejournal (Gambar 1).
Peserta didik memilih bahan bacaan yang diinginkan. Didalam perpus online
juga menyediakan bahan bacaan yang sesuai dengan materi Pelajaran.
Gambar 1 Tampilan Perpus Online
Sumber Dokumen Pribadi

 Peserta didik membaca bahan bacaan selama 10 menit.


 Peserta didik menulis hasil membaca dalam buku khusus kegiatan
literasi 5 menit.
 Setiap hari Jum'at dilakukan evaluasi kegiatan literasi selama 15 menit
diawal pembelajaran.
 Kegiatan evaluasi berupa storytelling atau presentasi dilakukan oleh
beberapa siswa.
 Pada tahap inti pembelajaran guru dapat menghimbau peserta didik
untuk berliterasi membuka folder ebook atau ejournal pada perpus
online. Sebagai contoh pada pembelajaran materi IPA kelas VI guru
meminta peserta didik membaca journal yang disediakan diperpus
online (Gambar 2).

Gambar 2 Tampilan Daftar Ejournal pada Perpus Online


Sumber Dokumen Pribadi

VII. Penilaian yang digunakan


Berikut adalah instrumen penilaian pelaksanaan kegiatan literasi GEMASH
POCADI yang diadaptasi dari Pedoman Penilaian dan Evaluasi Gerakan
Literasi Nasional oleh Kemdikbudristek (2017).
Instrumen Pelaksanaan Kegiatan Literasi Gemash Pocadi

N KOMPONEN INDIKATOR 0 1 2 3 4
O KEBERHASILAN
1. Penilaian Awal Sekolah mengidentifikasi
sumber-sumber belajar (buku
pelajaran, buku nonpelajaran,
lembar kerja, audio visual, dan
lainnya) dan sarana prasarana
(komputer, jaringan internet,
proyektor, alat peraga,
perpustakaan, lapangan
olahraga, ruang praktik
kesenian, taman, pojok baca,
dan lainnya) di dalam sekolah.

Sekolah mengidentifikasi
sumber daya manusia yang
memahami kegiatan literasi,
baik dari unsur internal sekolah
(yayasan, kepala sekolah, guru,
dan tenaga kependidikan
lainnya). G. Penilaian yang
Digunakan Berikut adalah
instrumen penilaian
pelaksanaan kegiatan literasi
GEMASH POCADI yang
diadaptasi dari Pedoman
Penilaian dan Evaluasi Gerakan
Literasi Nasional oleh
Kemdikbudristek (2017).
Instrumen Pelaksanaan
Kegiatan Literasi Gemash
Pocadi Sekolah
mengidentifikasi potensi
budaya sekolah yang terkait
dengan kegiatan literasi.
2. Sosialisasi Sekolah melakukan sosialisasi
kegiatan literasi kegiatan literasi kepada para
kepada para pemangku kepentingan
pemangku pendidikan (guru, peserta didik,
kepentingan komite sekolah, orang tua/wali
pendidikan peserta didik, pengawas
sekolah, dinas pendidikan
setempat, dan masyarakat
lainnya).
Perumusan kegiatan prioritas
untuk mengembangkan literasi
di sekolah melibatkan
pemangku kepentingan
pendidikan (guru/tenaga
kependidikan, peserta didik,
komite sekolah, orang tua/ wali
peserta didik, pengawas
sekolah, dinas pendidikan
setempat, dan masyarakat)
Sekolah membentuk tim
pelaksana kegiatan literasi.

3. Desain kebijakan Peraturan sekolah mendukung


kegiatan literasi implementasi kegiatan literasi
(kebijakan tentang wajib
membaca sejumlah buku dalam
rentang waktu tertentu, wajib
mengunjungi perpustakaan,
memperbaharui buku di
perpustakaan atau pojok baca
dalam rentang waktu tertentu,
dll.).
Sekolah mengembangkan
kegiatan kegiatan literasi.
Sekolah menggunakan potensi
lingkungan (fisik, sosial, dan
budaya) untuk memperkaya
pengalaman belajar siswa
sehingga memiliki wawasan
yang lebih luas Sekolah
memiliki kegiatan unggulan
dengan mengintegrasikan enam
dimensi literasi dalam aktivitas
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Arthur Whimbey & Jack Lochhead. 1999. problem solving & comprehension
sixth edition. London: Lawrence Erlbaum Associates.
Barkley, Elizabeth F. 2010. Student Engagement Techniques: A Handbook
For College Faculty. San Francisco, CA: Jossey-Bass.
Desriyanti. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Thinking aloud Pair
Problem Solving (TAPPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif
Matematika Peserta didik. Universitas Islam Negeri

Anda mungkin juga menyukai