Anda di halaman 1dari 10

BELI PUSTAKA

(BElajar LIterasi di perPUSTAkaan KepAhiang)


Ritmha Candra Ariesha
CGP Angkatan 6 Kabupaten Kepahiang Bengkulu
Latar Belakang
Di zaman yang serba cepat sekarang kita dengan mudahnya
menerima informasi dan pengetahuan, baik itu di rumah
ataupun di tempat lainnya. Namun tidak semua kalangan
masyarakat tergerak untuk membiasakan diri dalam membangun
budaya literasi.
Untuk itu, diperlukannya minat dari masyarakat itu sendiri
dalam membangun budaya literasi. Minat sendiri tidak muncul
dengan sendirinya.
Dengan belajar Literasi di Perpustakaan Kepahiang, menjadikan
siswa termotivasi dalam membuat produk karya mereka pada
materi teks Fabel cerita fabel menggunakan alat Peraga sate
wayangsebagai pembelajaran Berdiferensiasi Produk
Perpustakaan daerah merupakan suatu sarana yang berfungsi
sebagai penyedia informasi dan pengetahuan untuk masyarakat.
Tujuan
Menggali bakat serta kreatifitas pelajar dalam
mengapresiasikan buku fiksi dan nonfiksi
Agar pelajar mampu menanamkan budaya seni tulis menulis
Menyalurkan bakat dan kreatifitas literasi baca tulis
serta potensi yang dimiliki
Menambah wawasan pelajar dalam bidang literasi
Memberikan tempat bagi para pelajar untuk menuangkan
kreatifitas mereka pada buku fiksi fabel pada materi
menceritakan kembali teks fabel yang dibaca
menggunakan pembelajaran berdiferensiasi produk sate
wayang
Agar pelajar mampu menyeimbangkan antara teknologi dan
potensi literasi mereka masing-masing
Capaian Program
Murid dapat mengidentifikasi jenis Buku Fiksi Nonfiksi
yang ada di Perpustakaan
Murid dapat membuat resensi buku yang dibaca sebagai
kegiatan Literasi yang dilakukan
Murid dapat membuat sebuah karya tulis dalam kegiatan
literasi membaca yang dilakukan secara berkelompok
setelah mendiskusikannya
Murid dapat membuat diferensiasi produk dengan
menggunakan alat peraga sate wayang berupa video
(visual), rekaman (audio) atau berupa gambar bercerita
Langkah-Langkah Program
CGP bersama rekan sejawat mengidentifikasi budaya literasi sekolah yang
makin menurun dan melakukan pemetaan aset sekolah
CGP, Rekan sejawat dan kepala sekolah mendisukusikan kegiatan yang
sesuai dalam meningkatkan budaya literasi
Guru dan siswa mendiskusikan program sebelum kegiatan dilakukan
Guru menindaklanjuti program dengan menghubungi mitra utama kegiatan
yakni pihak Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Kepahiang
CGP mengundang pihak Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Kepahiang
untuk mensosialisasikan program ke murid pada hari pertama
Pada Hari kedua, murid mengunjungi Dinas Perpustakaan Daerah dan
melakukan kegiatan Literasi
Tahapan belajar Literasi di Perpustakaan adalah :
- Mengisi formulir pendaftaran dan membuat kartu anggota
perpustakaan daerah kepahiang
- Murid memilih dan mengidentifikasi jenis buku fabel
- Murid berdiskusi dengan kelompok dan membuat karya diferensiasi
produk menggunakan alat peraga sate wayang
Stuktur Program dan Mitra Program
Program dilakukan selama 2 hari.
Hari pertama dilakukan di kelas masing-masing dengan
mengundang pihak dinas Perpustakaan Daerah
Hari kedua dilakukan di kantor Dinas Perpustakaan
Daerah Kepahiang
Kegiatan dilakukan pada tanggal 15-16 Maret 2023
Mitra program yang utama adalah Dinas Perpustakaan
Daerah kabupaten Kepahiang (aset sosial, politik, fisik
dan aset lingkungan)
Aktor yang Terlibat
KEPALA SEKOLAH (fasilitator),
CGP ( Penanggung jawab pelaksanaan Program, dalam meningkatkan proses
pembelajaran di sekolah.
GURU (Mengkoordinir kegiatan program)
PIHAK DINAS PERPUSTAKAAM
Siswa yang memainkan Aktor dalam program belajar Literasi dan terwujud Murid
memiliki diferensiasi produk sesuai materi Teks Fabel
Kapasistas yang Dimiliki Sekolah

Modal Manusia (merupakan


Kecakapan yang Dimiliki
Seseorang, Modal Fisik
Gedung Perpustakaan Dinas Pendidikan dan
mengembangkan potensi Perpustakaan Kepahiang yang memungkinkan
untuk memajukan dan menjalin kerjasama dalam peningkatan
pembelajaran Literasi Murid.
mempotensikan diri). Kepala Sekolah dan Dewan Guru
Sebagai Fasilitator dan Modal Sosial
Pembimbing para Murid dalam Hubungan sosial yang baik antara sekolah
memberikan masukan dan dengan masyarakat sehingga dapat
menggunakan aset gedung perpustakaan
arahan kepada Murid dalam daerah Kepahiang sehingga memungkinkan
merancang dan melaksanakan murid dalam belajar Literasi dan membuat
Program. karya produk differensiasi menggunakan alat
peraga
Rencana Evaluasi Program

Evaluasi akan dilakukan secara berkala dengan


melakukan observasi di setiap akhir
pembelajaran dengan murid di kelas serta
melakukan rapat bersama guru rekan sejawat
antara sebagai pelaksana serta perwakilan
Dewan Guru, berdasarkan pengamatan dan
catatan dari pelaksaan yang telah dilaksanakan
pada saat rapat akan diminta masukan dan saran
dari Para guru
Kemungkinan Tantangan dan Solusi

Tantangan Solusi

Karena karya siswa mayoritas Solusi yang saya lakukan untuk


menggunakan audio visual dengan mengatasi tantangan tersebut adalah
menggunakan gadget, dan yang dengan adanya strategi pembelajaran
differensiasi produk, yakni siswa
menjadi tantangan adalah bebas memilih karya produk apa saja
penggunaan gadget di sekolah yang dapat dilakukan meskipun tidak
menjadi hal yang dilarang oleh memiliki dan menggunakan gadget
sekolah, dan siswa pun tidak semua
memiliki gadget

Anda mungkin juga menyukai