Anda di halaman 1dari 10

PROJEK KEPEMIMPINAN

PRAKARSA PERUBAHAN
“MEWUJUDKAN POJOK BACA BERKELANJUTAN DI KELAS“

ALFI ANIKE PUTRI, ESTU GINANJAR W,


PRATAMA BAGASKARA PUTRA, SIHTIAR FAHMI LAKSMI,
YUNI TRI ASTUTI.
PRAKARSA PERUBAHAN
Keterampilan membaca peserta didik di Indonesia sangat
memprihatinkan. Rendahnya minat baca peserta didik di
antaranya:
Masih rendahnya kemahiran membaca siswa di
sekolah dasar.
Banyaknya jenis hiburan (game) dan tayangan
di TV yang mengalihkan perhatian anak-anak
dari buku.
Budaya membaca yang belum pernah
diwariskan oleh nenek moyang kita.
Minimnya koleksi buku di perpustakaan yang
tidak memberikan iklim yang kondusif bagi
tumbuh kembangnya minat baca peserta didik.
PENGERTIAN GLS (Gerakan Literasi Sekolah)
Gerakan Literasi sekolah (GLS) adalah upaya menyeluruh yang
melibatkan semua warga sekolah dan masyarakat, sebagai
bagian dari ekosistem pendidikan. Kegiatan literasi di sekolah
dapat membantu perkembangan peserta didik terutama dalam
menumbuhkan minat membaca. Bentuk implementasi dari
gerakan literasi sekolah merupakan upaya yang berbentuk
kegiatan partisipatif dengan melibatkan sekolah melalui
program membaca 15 menit sebelum memulai pembelajaran.
Budaya membaca di sekolah sangatlah diperlukan, selain untuk
meningkatkan mutu dalam pembelajaran, juga dapat
mengembangkan kemampuan siswa dalam hal pemahaman.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pihak sekolah perlu
memfasilitasinya dengan suatu cara yaitu membuat pojok
bacaan di kelas.
Dengan adanya pojok baca dapat meningkatkan Gerakan
Literasi di Sekolah (GLS).
Langkah Awal
Mendiskusikan program pojok baca dengan kepala sekolah beserta pembiayaannya.

Langkah Kedua
Program Pojok Baca dikomunikasikan kepada peserta didik untuk menarik minat
(keterlibatan peserta didik untuk bersuara harus diupayakan guru).

Langkah Akhir
Memberikan kebebasan peserta didik untuk menentukan model Pojok Baca yang
nyaman dan indah, serta memilih buku-buku yang disukainya, ditambah buku-buku
non pelajaran yang disiapkan oleh sekolah.
Keterlibatan murid diharapkan agar mereka memiliki kesadaran akan kepemilikan Pojok Baca,
sehingga mereka dengan sadar dan senang hati menjalani program Pojok Baca dan sangup menjaga
keberlangsungan program Pojok Baca ini.
RENCANA PRAKARSA PERUBAHAN DENGAN BAGJA

Prakarsa perubahan:
Mewujudkan pojok baca literasi yang nyaman dan berkelanjutan di kelas
RENCANA PRAKARSA PERUBAHAN DENGAN BAGJA
KEKUATAN YANG DIMILIKI LINGKUNGAN

Lingkungan Sekolah Lingkungan rumah


Tempat belajar bersama dengan teman-teman, Peningkatan literasi peserta
serta mempermudah mengumpulkan informasi didik dan didampingi oleh
bahan buku cerita dan buku lainnya. orang tua untuk meningkatkan
kejujuran dan tangungjawab
pada dirinya.
Lingkungan
masyarakat
Tempat berkolaborasi dengan pemangku
kebijakan serta sumber-sumber belajar yang
ada di masyarakat.
TANTANGAN DALAM PENCAPAIAN PRAKARSA

Konsistensi dalam merawat pojok baca.


Bahan atau buku yang harusnya semakin
banyak dan terbaru koleksinya.
Hiasan dan perawatan pojok baca atau
susdut baca.
SOLUSI

Menggunakan piket
sehingga dalam perawatan
konsisten.
Buku diperoleh dari siswa
atau kas kelas.
Hiasan dan perawatan dari
siswa
ANGGARAN KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai