Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca merupakan hal yang sering ditekankan orangtua dan guru kepada
anak-anak sejak usia dini. Minat dan kebiasaan membaca ini merupakan embrio
dari terbentuknya masyarakat membaca (reading society) yang merupakan ciri
dari masyarakat belajar (learning society) ya ng diperlukan dalam masyarakat
berpengetahuan (knowledge society).

Namun di tengah gencarnya budaya elektronik, anak-anak di era sekarang ini


mempunyai „pilihan‟ objek lain yang masing-masing menawarkan daya
tariknya, seperti televisi dan alat permainan elektronik. Seperti klasiknya
kemajuan teknologi lainnya yang ada, selalu mempunyai negative side effect
yang sering „dituduh‟ sebagai satu-satunya tersangka utama oleh para guru dan
orang tua menjadi penyebab memudarnya minat baca dan belajar anak-anak.

Salah satu penyebab kualitas pendidikan bangsa Indonesia masih belum bisa
berkompetisi adalah karena minat baca para siswa masih rendah, karena sarana
baca di sekolah sangat kurang.

Begitu pula di SMP Negeri 1 Gudo saat ini menunjukkan bahwa minat baca
siswa, guru, tenaga kependidikan masih rendah. Ini terbukti dari data
pengunjung perpustakaan sangat minim, ketersedian buku untuk tenaga
pendidik dan kependidikan juga masih kurang, disamping itu Kondisi di sekolah
secara umum, pendidik dan tenaga kependidikan lebih dekat dengan android
daripada dengan buku.

Melihat dari kondisi yang ada saat ini maka harapan ke depan untuk SMP
Negeri 1 Gudo setidaknya ada peningkatan minat baca siswa yang ditandai
dengan meningkatnya kunjungan siswa ke Perpustakaan, terlihat adanya siswa
membaca di berbagai sudut sekolah, banyak tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang membaca buku disela-sela kesibukannnya.

B. Landasan Hukum

Permendikbud No. 23 tahun 2015


C. Tujuan

Program Gemar Membaca ini bertujuan untuk :

1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan


ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

2. Menumbuhkan minat baca siswa bagi siswa SMP Negeri 1 Gudo lewat
program budaya baca berupa penyediaan ruangan dan buku bacaan, sebagai
bagian dari Menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah

3. Menumbuhkan gemar membaca dilakangan siswa untuk menjadikan sekolah


sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah
mampu mengelola pengetahuan 4. Menumbuhkan gemar membaca dikalangan
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari meningkatkan
kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat. 5. Menjaga keberlanjutan
pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi
berbagai strategi membaca.
BAB II

RENCANA KEGIATAN

A. Bentuk, Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan

1. Pembiasaan Membaca selama 15 menit

Pembiasaan Membaca selama 15 menit dimaksudkan untuk menumbuhkan


minat baca siswa sebagai implementasi dari Permendikbud No. 23 Tahun 2015.
Pelaksanaanya dilakukan sebelum jam pertama dimulai dengan didampingi oleh
Guru yang mengajar pada jam pertama. Tahap berikutnya siswa diminta untuk
menuliskan pada jornal membaca yang memuat tentang halaman yang dibaca
(dari halaman berapa sampai halaman berapa) diparaf oleh guru jam pertama
yang mendampingi dan di akhir minggu di paraf oleh wali kelas. Bentuk Jornal
dibuat dari buku siswa dengan format ditentukan oleh sekolah.

2. Pembiasaan membaca dan menanggapi

Melalui guru mata pelajaran untuk melakukan membaca dan menanggapi


bacaan secara lisan dan/atau tulisan pada standar kompetensi yang diajarkan.

3. Gerakan membaca serentak Gerakan membaca serentak ini dilaksanakan


pada setiap bulan di hari sabtu dengan sasaran seluruh peserta didik, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan, dimulai minggu kedua bulan Januari 2018,
sifat kegiatan Gerakan membaca serentak adalah membaca senyap, hening
tanpa suara.

4. Mading Kelas.

Mading Kelas dibuat dimasing-masing kelas dengan rubrik Fiksi, Artikel, Puisi,
Info Teknologi, Tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar SMP, dan lain-lain.
Setiap kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat,
mengumpulkan, menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada
mading kelas. Selanjutnya tim juga menyeleksi tulisan yang terbaik di kelas itu
untuk dikirim ke tim mading sekolah.

Mading kelas diharapkan setiap dua minggu sekali diganti dengan isi yang
terbaru, dan paling lama tiga minggu tiap tulisan (artikel) diganti, oleh karena
itu setiap tulisan (artikel) harus diberi tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau
penerbitan.
Pembentukan tim mading kelas mulai 16 Juli 2018 sampai dengan 31 Juli 2018
dan di bulan Agustus 2018 sudah mulai terbit edisi pertama di tahun pelajaran
2018/2019.

5. Mading Sekolah.

Mading sekolah dibuat tim mading sekolah dengan rubrik Fiksi, Artikel, Puisi,
Info Teknologi, Tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar SMP, dan lain-lain.
Setiap kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat,
mengumpulkan, menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada
mading kelas.

Mading Sekolah diharapkan setiap bulan diganti dengan isi yang terbaru, dan
paling lama satu setengah bulan tiap tulisan (artikel) diganti, oleh karena itu
setiap tulisan (artikel) harus diberi tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau
penerbitan. Tim mading sekolah bekerja sama dengan Kaur Sarpras untuk
pengadaan mading sekolah dan mading kelas. Pembentukan tim mading sekolah
direncanakan terbentuk minggu ketiga atau keempat bulan Januari 2019 dan
sudah terbit edisi pertama.

6. Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik

Penilaian Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik* (*Karya terbaik yang
dimuat di Mading Sekolah) dilaksanakan akhir semester jelang UAS/UKK dan
pengumuman hasil pemenang disampaikan jelang penerimaan Raport. Kreteria
penilaian disusun tersendiri oleh tim juri yang ditunjuk.

7. Pengadaan buku bacaan non pelajaran

Pengadaan buku bacaan sangat dibutuhkan untuk menambah perbendaharaan


buku non pelajaran. Waktu pelaksanaan bulan Februari 2018

8. Pembuatan taman baca Taman baca merupakan sarana untuk kenyamanan


dalam proses pembiasaan membaca, terlebih difungsikan untuk gerakan
membaca serentak 30 menit di area bebas terbatas yang ada di lingkungan SMP
Negeri 1 Gudo

B. Rencana Anggaran

1. Pembiasaan Membaca selama 15 menit Rp. –

2. Pembiasaan membaca dan menanggapi Rp. –


3. Gerakan membaca serentak Rp. –

4. Mading Kelas. Rp. 2.000.000,-

5. Mading Sekolah. Rp. 2.000.000,-

6. Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik Rp. 3.000.000,-

7. Pengadaan buku bacaan non pelajaran Rp. 25.000.000,-

Jumlah Rp. 32.000.000,-

C. Penanggung Jawab / Pelaksana

No Program kegiatan Penanggung jawab/Pelaksana program


Program Gerakan Literasi Kepala sekolah
Sekolah
1 Pembiasaan Membaca selama 15 Waksek kurikulum/ guru jam pertama
menit
2 Pembiasaan membaca dan Waksek kurikulum/guru mata pelajaran
menanggapi
3 Gerakan membaca serentak Waksek kurikulum/wakasek kesiswaan
4 Mading kelas Waksek kurikulum/wakasek kesiswaan
5 Mading sekolah Waksek kurikulum/wakasek kesiswaan
6 Lomba mading kelas dan karya Waksek kurikulum/wakasek kesiswaan
terbaik
7 Pengadaan buku bacaan non Kepala perpustakaan
pelajaran

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Bertolak dari realitas diatas, dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Gemar


Membaca / Leterasi Sekolah sangat penting untuk dilaksanakan disetiap satuan
pendidikan. Karena dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), warga sekolah
akan menjadikan gemar membaca sebagai budaya sekolah. Ini merupakan
pangkal dari peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu diperlukan peran aktif
warga sekolah / stageholder menyukseskan program ini.
2. SARAN

• Hendaknya untuk warga sekolah (khusunya peserta didik dan pendidik)


berpartisipasi aktif untuk melaksanakan program literasi sekolah / gemar
membaca

• Instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang


hendaknya melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap program
ini.

Palopo, Juli 2020

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 1 Lalebbata Wakasek Kurikulum

ZAINUDDIN, S.Pd. MM MULIATI DARWIS, S.Pd

NIP 1964 1231 198812 1 0 11 NIP

Anda mungkin juga menyukai