Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM KERJA

GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)


SMP NEGERI 1 PALIYAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

SMP NEGERI 1 PALIYAN

Alamat : Tahunan, Karangduwet, Paliyan, Gunungkidul.

2018/2019
HALAMAN PENGESAHAN

Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS)


pada SMP Negeri 1 Paliyan
Tahun Pelajaran 2018/2019
disusun sebagai pedoman pelaksanaan Literasi Sekolah
pada SMP Negeri 1 Paliyan

Paliyan, 16 Juli 2018

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Paliyan Ketua Tim Pelaksana Literasi

Marlan, M.Pd. Nur Qoyyimah, S.Pd.


NIP. 19671001 199412 1 006 NIP. 19651128 199003 2 005

A. PENDAHULUAN
Literasi tidak sekedar membaca dan menulis, namun mencakup
keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk
cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi merupakan keterampilan penting
dalam hidup. Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan
kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik
memengaruhi tingkat keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam kehidupan
bermasyarakat. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah
sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui
pelibatan publik.

Hal yang paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan


membaca. Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari
berbagai hal lainnya. Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual
peserta didik. Melalui membaca peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan
mengeksplorasi dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.Membaca
memberikan pengaruh budaya yang amat kuat terhadap perkembangan literasi
peserta didik. Sayangnya, sampai saat ini prestasi literasi membaca peserta didik
di Indonesia masih rendah, berada di bawah rata-rata skor internasional. Dari
laporkan hasil studi yang dilakukan Central Connecticut State University di New
Britain, diperoleh informasi bahwa kemampuan literasi Indonesia berada pada
peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei (Jakarta Post, 2016).
Rendahnya literasi membaca tersebut akan berpengaruh pada daya saing
bangsa dalam persaingan global. Hal ini memberikan penguatan bahwa
pembiasaan wajib baca sangat penting diterapkan dalam pendidikan di Indonesia,
karena wajib baca mempunyai tujuan yang sangat luas dan mendasar yakni : a)
membentuk budi pekerti luhur; b) mengembangkan rasa cinta membaca; c)
merangsang tumbuhnya kegiatan membaca di luar sekolah; d) menambah
pengetahuan dan pengalaman; e) meningkatkan intelektual; f ) meningkatkan
kreativitas; g) meningkatkan kemampuan literasi tinggi.

B. TUJUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan:

1. Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di


sekolah,
2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat,
3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah
anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan,
4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca

C. PELAKSANAAN GLS DI SMP NEGERI 1 PALIYAN


Pelaksanaan GLS di SMP Negeri 1 Paliyan mempertimbangkan tiga tahap
literasi, yakni (1) pembiasaan (belum ada tagihan), (2) pengembangan (ada
tagihan nonakademik), dan (3) pembelajaran (ada tagihan akademik). Tahap
pertama dilaksanakan pada semester 1 mengingat program ini adalah program
yang baru sehingga perlu waktu lebih lama pelaksanaannya untuk sosialisasi dan
pembiasaan bagi siswa dan warga sekolah lainnya. Selanjutnya, tahap kedua dan
ketiga akan dilaksanakan pada semester 2. Berikut adalah program kerja Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) untuk tahun pelajaran 2018/2019:

SEMESTER 1 SEMESTER 2

Pembiasaan Pengembangan Pembelajaran


 15 menit membaca  Jam membaca mandiri  Jam membaca mandiri
 Jurnal membaca Harian  Wajib kunjung perpustakaan  Wajib kunjung
 Penataan sarana Literasi  Menulis karya sastra perpustakaan
 Satu Peserta Dididk (cerpen dan puisi)  Pemanfaatan berbagai
Didik Satu Buku (1  Mengelola sudut baca strategi literasi dalam
tahun sekali) pembelajaran lintas disiplin
 Wajib kunjung  Pemanfaatan berbagai
perpustakaan sumber beajar dalam
pembelajaran
 Penilaian akademik
SEMESTER 1
1. Tahap Pembiasaan
a. Membaca lima belas menit setiap hari Selasa dan Kamis
Kegiatan ini merupakan upaya membiasakan membaca pada peserta
didik. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa dan Kamis sebelum KBM dimulai
(07.00 - 07.15). Berikut adalah tahapan pelaksanaannya.
TAHAP
KEGIATAN
MEMBACA
Sebelum Membaca  Meminta peserta didik untuk memilih buku yang ingin
dibaca dari perpustakaan sehari sebelum kegiatan
literasi dilaksanakan. .
 Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
memilih buku sesuai dengan minat dan kesenangannya.
 Memberikan penjelasan bahwa peserta didik akan
membaca buku tersebut sampai selesai dalam kurun
waktu tertentu, bergantung ketebalan buku.
 Peserta didik boleh memilih buku lain bila isi buku
dianggap kurang menarik atau terlalu sulit.
 Peserta didik boleh memilih tempat yang disukainya
untuk membaca.
Saat Membaca Peserta didik dan guru bersama-sama membaca buku
masing-masing dengan tenang selama 15 menit.
Setelah Membaca  Peserta didik mencatat judul dan pengarang buku, serta
jumlah halaman yang dibaca di jurnal membaca harian.
 Guru mengingatkan peserta didik untuk melanjutkan
membaca buku yang sama di pertemuan berikutnya.
 Peserta didik mengembalikan buku ke perpustakaan.
 Guru memulai/melanjutkan kembali pelajaran di hari
itu.
 Untuk memberikan motivasi kepada peserta didik
tentang membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan,
secara berkala guru dapat bercerita singkat tentang isi
buku yang telah dibaca guru dan menyampaikan
mengapa suka dengan buku itu.
 Sebagai bentuk apresiasi kepada peserta didik, sesekali
guru dapat bertanya kepada mereka tentang buku yang
dibaca.
b. Jurnal Membaca Harian
Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang dapat
diprediksi. Tahap perkembangan anak dalam belajar membaca dan menulis saling
beririsan antar tahap perkembangan. Memahami tahap perkembangan literasi
peserta didik dapat membantu sekolah untuk memilih strategi pembiasaan dan
pembelajaran literasi yang tepat sesuai kebutuhan perkembangan mereka. Oleh
karena itu setiap tahapan dalam membaca dibuat jurnal sebagai berikut :
JURNAL MEMBACA HARIAN
SMP NEGERI 1 PALIYAN

Nama : ................................................
Kelas : ................................................

JUDUL/ HALAMAN YANG HARI KE


HARI/TANGGAL
PENGARANG DIBACA BERAPA
Dengan adanya Jurnal membaca harian diharapkan dapat membantu peserta
didik dan guru untuk memantau jenis dan jumlah buku yang dibaca untuk
kegiatan membaca 15 menit, terutama membaca dalam hati.
Peserta didik mengisi sendiri jurnal hariannya, dengan menyebutkan judul
buku, pengarang, genre, dan jumlah halaman yang dibaca, serta informasi lain
yang dikehendaki. Jurnal membaca dapat berupa buku, kartu, atau selembar
kertas dalam portofolio kegiatan membaca. Guru dapat memeriksa jurnal
membaca secara berkala, misalnya 1-2 minggu sekali.
Adapun jurnal secara berkala peserta didik membaca setiap hari di SMP
Negeri 1 Paliyan sebagai berikut :

JURNAL MEMBACA SECARA BERKALA


SMP NEGERI 1 PALIYAN

Nama : ................................................
Kelas : ................................................

JUDUL/
JUDUL GENRE KOMENTAR SAYA
PENGARANG
c. Penataan Sarana Literasi
Program ini bertujuan untuk menata sarana literasi seperti sumber bacaan,
rak, meja sirkulasi, dan ruang baca untuk menunjang kegiatan literasi sekolah.
didik.
1) Penambahan koleksi buku perpustakaan dengan memaksimalkan anggaran
BOS, dan pengajuan sumbangan buku melalui Bank Buku Perpustakaan
Kota Yogyakarta dan penerbit lokal di sekitar Yogyakarta.
2) Penataan rak, ruang baca, dan meja sirkulasi perpustakaan untuk menunjang
layanan peminjaman buku bagi peserta didik dan warga sekolah.
3) Bekerja sama dengan SIF dan BPKAD Propinsi DI Yogyakarta, dalam hal
ini, layanan perpustakaan keliling setiap 2 minggu sekali untuk menambah
koleksi bacaan peserta didik.

d. Satu Peserta Dididk Didik Satu Buku (1 tahun sekali)


Program ini bertujuan untuk menambah jumlah koleksi buku di
perpustakaan sekolah.
1) Peserta didik diminta membawa satu buku.
2) Peserta didik membaca buku yang dimiliki.
3) Setelah dibaca, buku itu disumbangkan pada perpustakaan sekolah.
4) Peserta didik dapat meminjam buku yang lain di sekolah.
5) Sekolah memiliki koleksi buku lebih banyak.

e. Wajib Kunjung Perpustakaan


Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan perpustakaan untuk menumbuhkan
kegemaran membaca
1) Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan kepada
setiap guru mata pelajaran.
2) Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta didik
satu kelas untuk berkunjung ke perpustakaan.

SEMESTER 2
2. Tahap Pengembangan
a. Jam Membaca Mandiri
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca peserta
didik dalam rangka mencari hiburan (pleasure) mencari sumber belajar.
1) Membaca/meminjam buku di perpustakaan di waktu senggang baik buku pelajaran
dan nonpelajaran.
2) Guru dapat menugaskan peserta didik untuk mencari sumber informasi di
perpustakaan (buku, atlas, globe, tablet maupun komputer yang terhubung dengan
internet)

b. Wajib kunjung perpustakaan


Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan perpustakaan untuk menumbuhkan
kegemaran membaca. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahap pembiasaan di
semester 1.
1) Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan kepada
setiap guru mata pelajaran.
2) Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta didik
satu kelas untuk berkunjung ke perpustakaan.

c. Mengelola Sudut Baca


Sudut baca ini merupakan upaya mendekatkan peserta didik pada buku.
Berikut ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengelola sudut baca.
1) Guru kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca.
2) Setiap peserta didik menyumbang satu buku untuk sudut baca.
3) Ada peserta didik yang bertugas mengelola administrasi peminjaman buku.
4) Peserta didik wajib meminjam buku untuk dibaca.

d. Menulis karya sastra (cerpen dan puisi)


Kegiatan ini bertujuan untuk menampung apresiasi, bakat,
dan minat karya sastra peserta didik. Untuk memotivasi peserta didik
kegiatan ini akan dilombakan dan untuk karya terbaik akan
didokumentasikan dan bagi peserta didik akan diberi penghargaan.
1) Lomba menulis cerpen dan puisi dalam rangka HUT SMP Negeri 1 Paliyan
2) Lomba menulis cerpen dan puisi dalam rangka Hari Kartini

3. Tahap Pembelajaran
a. Jam membaca mandiri
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca peserta
didik dalam rangka mencari hiburan (pleasure) mencari sumber belajar.
1) Membaca/meminjam buku di perpustakaan di waktu senggang baik buku pelajaran
dan nonpelajaran.
2) Guru dapat menugaskan peserta didik untuk mencari sumber informasi di
perpustakaan (buku, atlas, globe, tablet maupun komputer yang terhubung dengan
internet)

b. Wajib kunjung perpustakaan


Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan perpustakaan untuk menumbuhkan
kegemaran membaca. Kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak tahap pembiasaan di
semester 1.
1) Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan kepada
setiap guru mata pelajaran.
2) Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta didik
satu kelas untuk berkunjung ke perpustakaan.
c. Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran lintas
disiplin
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih peserta didik dalam
memahami berbagai sumber informasi, baik berupa teks, tabel, angka,
maupun informasi dalam bentuk digital.
1) Menyajikan informasi dalam bentuk teks, peserta didik ditugaskan untuk
memahami dan menuliskannya dalam bentuk bagan (graphic organizer).
2) Menyajikan informasi dalam bentuk tabel atau angka, peserta didik
ditugaskan untuk memahami dan menceritakan kembali dalam bentuk teks.

d. Pemanfaatan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran


Kegiatan ini bertujuan untuk melatih peserta didik untuk
memanfaatkan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran.
1) Guru menugaskan peserta didik mencari sumber informasi melalui tablet atau
komputer.
2) Guru menugaskan peserta didik mencari sumber informasi melalui majalah,
buku ensiklopedi, atau jurnal.
3) Guru menugaskaskan peserta didik mencari sumber informasi melalui alat
peraga, misalnya atlas, peta, atau globe.

D. Kesimpulan
Gerakan Literasi Sekolah (LGS) adalah sebuah upaya yang dilakukan
secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai
organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan
publik.Hal yang paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan
membaca. Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari
berbagai hal lainnya. Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual
peserta didik. Melalui membaca peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan
mengeksplorasi dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.Membaca
memberikan pengaruh budaya yang amat kuat terhadap perkembangan literasi
peserta didik. Keberhasilan Program ini sangat tergantung dari komitmen seluruh
warga besar SMP Negeri 1 Paliyan dan pihak terkait secara kolaboratif.

Oleh karena itu diharapkan semua pihak terkait dapat ikut secara proaktif
berperan dalam kegiatan ini sesuai dengan tupoksi masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai