Program ini bisa dilakukan oleh tingkat SD, SMP maupun SMA. Sekolah
melaksanakan kegiatan membaca senyap setelah pelaksanaan apel pagi, baik itu
dilakukan setiap hari senin atau hari hari normal lainnya.
Kegiatan dilakukan secara bersama antara guru dan peserta didik dengan waktu 15
menit. Buku yang dibaca adalah buku pelajaran atau buku pendukung pelajaran
pada hari tersebut. Setelah selesai membaca, secara acak peserta didik diminta
untuk meringkas atau menceritakan ulang tentang buku yang dibacanya.
Peserta didik dapat menceritakan ulang terhadap apa yang telah dibacanya. Hal ini
juga dapat menjadi modal awal bagi peserta didik saat pembelajaran dilaksanakan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan Minat Baca, juga
dapat menumbuhkan keberanian dan kemampuan komunikasi pada diri peserta
didik khususnya dan dapat meningkatkan mutu pendidikan secara umum.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kebiasaan membaca yang baik dan
untuk menumbuhkan keberanian menceritakan kembali isi bacaan. Selain itu,
penggunaan Big Book pada saat membaca bersama dapat memotivasi peserta didik
untuk berani mengidentifikasi gambar kemudian menceritakannya dengan
bahasanya sendiri.
Berbeda dengan program sebelumnya, ini adalah kegiatan untuk membuat pohon
literasi yang bisa memotivasi minat baca tulis pada anak dirik. Anak didik diminta
membaca materi pelajaran kemudian menuliskan informasi yg didapat pada kertas
origami. Kertas tersebut dibentuk sesuai dengan ide mereka lalu di gantungkan di
pohon literasi kelas
Related:
16 Tips Agar Tidak Terlambat Datang Ke Sekolah
20 Situs Download Buku Sekolah Elektronik SD, SMP, SMA
15 Alasan Memilih Jurusan IPS Wajib Kamu Ketahui
Selain origami, pohon literasi bisa dibuat dari kertas karton atau Plano yang di
desain sekreatif mungkin memiliki ranting dan daun yang berwarna-warni, setiap
ranting menjelaskan poin-poin mengenai suatu bacaan. Pohon literasi adalah solusi
meningkatkan budaya literasi bagi murid. Program ini untuk meningkatkan motivasi
serta budaya literasi di lingkungan sekolah sehari hari.
Kegiatan ini diadakan sekali dalam seminggu, seperti biasa Guru mendampingi
pembelajaran. Materi yang diusung adalah memahami teks dialog dengan bermain
ADiK SiMBA. ADiK SiMBA adalah merupakan teknik pembelajaran dipakai untuk
memahami sebuah bacaan yang pada saat itu bacaannya berupa dialog.
Menariknya pembelajaran hari itu Guru bisa menggunakan wayang karton, yang
disesuaikan dengan tokohnya. Dua orang siswa memperagakan tokoh tersebut dan
memainkan wayangnya. Setelah itu ADiK SiMBA bermain. ADiK SiMBA merupakan
akronim dari Apakah Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, Bagaimana. Siswa akan
membuat karya yang nantinya akan berbentuk diagram sesuai kreasi siswa.
Penerapan "SARISABU"
SARIBU adalah akronim dari "Satu Hari Satu Buku", merupakan kegiatan yang bisa
diterapkan sekali seminggu untuk anak didik tingkat SD atau SMP. Program ini
bertujuan untuk mengembangkan minat baca anak didik.
Kegiatan dilaksanakan untuk kelas awal menggunakan buku berjenjang dari materi
yang akan diajarkan, atau sesuatu yang menarik berdasarkan fenomena yang ada.
Kegiatan ini dilakukan diteras kelas yang sudah dibersihkan sebelumnya.
Perpustakaan Keliling
Apabila selama ini murid murid di sekolah malas untuk mengunjungi perpustakaan
sekolah karena jaraknya jauh, atau mungkin koleksi buku bukunya kurang menarik,
atau bahkan di berbagai daerah di Indonesia masih ada sekolah yang tidak memiliki
perpustakaannya sendiri.
Hal inilah yang membuat beberapa orang bisa menciptakan perpustakaan keliling
atau perpustakaan portable dalam rangka membuat anak anak didik bisa lebih dekat
dengan yang namanya buku bacaan.
Banyak alasan dari anak didik selama ini karena rasa malas mengunjungi
perpustakaan, maka kali ini justru perpustakaan yang mengunjungi marek
Ada banyak sekali media yang bisa dipakai untuk memanfaatkan perpustakaan
keliling ini, ada yang menggunakan Kuda atau biasa disebut Kuda pustaka, ada
yang menggunakan Bemo atau disebut Bemo penebar ilmu, ada pakai mode
transportasi umum angkot, yang disebut Angkot pustaka, ada juga pakai motor yang
disebut Motor pustaka
Kegiatan membaca buku ini bisa dibagi menjadi menjadi 3 bagian berdasarkan
tingkat kelasnya, Program membaca 1 Minggu 1 Buku ini merupakan program
khusus untuk siswa sekolah tingkat SD atau SMP dengan mewajibkan semua murid
untuk membaca buku minimal satu buku dalam satu minggu dengan meminjam
bukunya dari perpustakaan, atau bisa disediakan sendiri oleh guru yang
bersangkutan
Program ini harus terintegrasi dengan wali kelas untuk memeriksa bacaan siswa
setiap minggunya. Program ini bisa meningkatkan minat baca siswa sekaligus
meningkatkan prestasi akademik serta nonakademik mereka, karena semakin
menambah pengetahuan mereka karena kegiatan membaca dilakukan setiap hari
selama seminggu
Program ini bisa dilakukan di sekolah mana pun, dan sangat membantu dalam
mendidik murid murid. Karena saat ini minat baca kaum milenial sangat rendah.
Maka diharapkan program baca 1 buku 1 minggu ini akan berdampak positif pada
kemampuan mereka.
Kata Akhir