Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KEGIATAN

GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)

SMA NEGERI 3 DUMAI


TAHUN PELAJARAN 2021-2022
PROGRAM KEGIATAN GERAKAN LITERASI SMAN 3 DUMAI
TAHUN PELAJARAN 2021-2022

Adapun program literasi yang akan diadakan di SMAN 3 Dumai adalah:

1. Pemilihan Duta Literasi SMAN 3 Dumai


Dalam rangka meningkatkan minat dan kegemaran membaca siswa SMAN 3 Dumai,
maka akan diadakan kegiatan pemilihan duta literasi. Kegiatan ini direncanakan pada
tanggal 14-15 Juli 2021 dengan juri 3 orang, 1 orang dari perpustakaan, 1 orang dari tim
literasi dan 1 orang dari guru bahasa.
Duta literasi adalah siswa yang terpilih berdasarkan seleksi. Peran Duta literasi
adalah berusaha untuk mengembangkan hal-hal yang berkaitan dengan literasi di sekolah
diantaranya menumbuhkembangkan minat baca dan tulis para siswa. Duta literasi ini
terdiri dari 1 orang putera dan 1 orang puteri yang dipilih dari kelas X dan XI tahun
pelajaran 2021-2022 melalui hasil seleksi dari juri.
Adapun kriteria pemilihan duta literasi adalah siswa sbb:
a. Jumlah pinjaman buku terbanyak di perpustakaan Ki Hajar Dewantara SMAN 3 Dumai
b. Membaca buku fiksi, buku pengetahuan/non pelajaran terbanyak dibuktikan dengan
mengisi jurnal membaca (literasi)
c. Mampu menceritakan kembali secara singkat isi buku yang sudah dibaca (minimal 3
buku) dengan menunjukkan/membawa buku yang dibacanya. Buku yang dibaca adalah
buku non pelajaran milik perpustakaan SMAN 3 Dumai maupun buku milik pribadi siswa.

2. Kegiatan Literasi Rabu Pagi


Kegiatan setiap hari Rabu pagi ini dimulai dari pukul 07.15 sampai dengan pukul 08.00 WIB
di lapangan upacara atau di aula SMAN 3 Dumai. Adapun kegiatannya antara lain:
● Kegiatan Membaca Senyap
Siswa berkumpul di lapangan membawa buku bacaan dari rumah dan membaca
selama 15 menit kemudian menuliskan kembali apa yang sudah dibaca ke dalam
jurnal membaca. Beberapa orang siswa disuruh menyampaikan secara lisan apa
yang telah dibacanya.
● Kegiatan Apresiasi Sastra
Siswa berkumpul di lapangan mendengarkan pembacaan puisi, syair, pantun,
gurindam dari salah seorang siswa kemudian beberapa orang siswa mengomentari
puisi yang dibaca.
● Kegiatan Orasi
Siswa berkumpul di lapangan menyaksikan penampilan ceramah, pidato, cerita
inspiratif, celoteh Melayu dan sebagainya. (sesuai kreativitas kelas pelaksana)
● Kegiatan Presentasi Mapel Jurusan IPA/IPS
Siswa berkumpul di lapangan menyaksikan penampilan siswa pada kegiatan
misalnya: praktikum IPA sederhana, cerdas cermat Matematika, pengetahuan sosial
budaya. (sesuai kreativitas kelas pelaksana)
3. Kegiatan membaca (Jurnal Membaca) di luar kegiatan hari Rabu pagi
Untuk meningkatkan minat baca siswa, maka siswa diwajibkan membaca buku non
pelajaran (bisa berupa fiksi maupun buku pengetahuan) kemudian menuliskan hasil
membaca buku ke dalam jurnal membaca (Format terlampir). Jurnal membaca berisi
rekaman hasil kegiatan membaca siswa baik yang dilaksanakan di sekolah pada saat
kegiatan literasi setiap hari Rabu, maupun di luar jam pelajaran.
Jurnal membaca diusahakan diisi setiap hari, tentunya siswa sudah melakukan
kegiatan membaca terlebih dahulu. Siswa tidak harus menyelesaikan membaca dalam
waktu singkat, namun hendaknya kegiatan membaca dilakukan secara berkesinambungan,
mengisi waktu luang dimana dan kapan saja dengan membaca. Kegiatan ini diharapkan
mampu meningkatkan minat baca siswa. Jika siswa sudah terbiasa membaca, tentunya
mereka akan mampu menuntaskan membaca beberapa buku dengan baik dalam satu
semester maupun satu tahun pelajaran.
Selain untuk meningkatkan minat baca siswa, kegiatan membaca ini dilakukan
untuk melatih agar siswa mampu mengungkapkan kembali informasi yang diperolehnya ke
dalam bentuk tulisan. Kemampuan menuangkan gagasan kadang kala merupakan suatu
kendala bagi siswa karena banyak yang tidak mampu melakukannya. Agar siswa mampu
menuangkan kembali informasi yang dibaca, hendaknya siswa membaca buku secara utuh
dan menyeluruh, bukan separuh-separuh agar tidak ada informasi yang terlewatkan atau
bahkan kesalahan informasi. Oleh karena itulah jurnal membaca ini dibuat untuk
membiasakan siswa terampil menulis sebuah gagasan.
Jurnal membaca dikumpulkan setiap akhir bulan kepada tim literasi melalui ketua
kelas atau perwakilan kelas yang ditunjuk khusus untuk kegiatan literasi. Jurnal akan
dikembalikan lagi kepada siswa pada awal bulan berikutnya untuk diisi kembali oleh siswa
dan melanjutkan kegiatan membacanya. Demikian seterusnya, kegiatan membaca ini
dilakukan selama tahun pelajaran berlangsung.
Untuk memantau sejauh mana perkembangan siswa kegiatan membaca, tim literasi
akan merekap persentase siswa per kelas pada kegiatan membaca dan jumlah buku yang
sudah dibaca oleh siswa setiap bulannya sebagai acuan dan tindak lanjut program
berikutnya.
Lampiran format:
Jurnal Membaca

Nama : Ananda Qu
Kelas : XI Mipa 2
Judul Buku : Habis Gelap Terbitlah Terang (Novel)
Penerbit : CV. Angkasa Biru, Bandung 2022
Waktu baca : 11 Juli 2021 s.d 12 Agustus 2021

No Hari/ tanggal Batas membaca Inti bacaan Paraf


orang tua
(halaman….sd….) (singkat)

1. Senin/ Hal 1 sd 5 Mengisahkan kehidupan masa kecil R.A @/


Kartini yang penuh suka cita.
13 Juli 2021

2.

3.

4.

5.

6.

7.

dst

NB:
Format jurnal membaca diperbanyak sendiri oleh siswa (misal: difotocopy sebanyak 20
lembar setiap siswa, dan dijilid rapi) kemudian diisi sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.

4. Pojok Baca Kelas


Salah satu upaya meningkatkan minat baca, salah satunya dengan menciptakan
pojok baca. Pojok baca adalah sudut tempat para siswa membaca. Di sana disediakan
buku-buku tentang pendidikan serta ilmu pengetahuan serta karya siswa yang dapat
menambah keunikan serta keindahan. Wali kelas bisa menugaskan siswa untuk membuat
pojok baca kelas dengan kalimat-kalimat motivasi dan sebagainya. Wali kelas juga bisa
mengarahkan siswa untuk melengkapi fasilitas baca dan suasana yang nyaman. Apalagi jika
ada relevansinya dengan kegiatan pembelajaran. Yang penting setiap kelas ada pojok baca
yang setiap hari dimanfaatkan.

5. Majalah Dinding (Mading) Sekolah


Mading adalah salah satu bentuk majalah sekolah. Mading berfungsi bukan sekadar
sebagai media komunikasi antar siswa dengan sekolah, tetapi juga sebagai media
pembelajaran bagi siswa untuk dapat mengembangkan keterampilan menulis. Minat dan
kegemaran menulis bisa dimulai dan dikembangkan melalui mading. Guru juga dapat
memajang tulisan dan karya terbaik siswa di mading sebagai bentuk apresiasi terhadap
siswa yang bersangkutan. Sehingga memotivasi siswa lainnya untuk menjadi lebih percaya
diri dan terus berkarya.
Selain itu, mading merupakan tempat berorganisasi yang baik bagi para siswa. Di
dalam tim mading, para siswa akan belajar membuat program, disiplin waktu karena time
schedule, belajar bekerja sama dan belajar bagaimana menghargai orang lain. .
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat mading adalah:
● Mading harus sederhana (biaya tidak mahal) dan menarik (perlu kreativitas).
● Penetapan tema harus menarik sesuai usia siswa (tema bisa juga disesuaikan
dengan kalender pendidikan).
● Edisi terbit (dapat dirancang bulanan sesuai tema).
Pelaksanaan Mading ini dilimpahkan pada OSIS sebagai jembatan penghubung bagi
siswa dalam menyalurkan ide dan bakat siswa. Seluruh siswa memiliki peluang untuk
mengisi rubrik atau kolom yang ada di Mading Sekolah dengan cara menyerahkan
tulisan/karyanya kepada pengurus OSIS yang telah ditunjuk. Tentunya sebelum dipajang di
Mading Sekolah, semua hasil karya sudah diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan tema
edisi terbit.
Pengurus OSIS agar dapat bekerja aktif menyampaikan kepada seluruh siswa untuk
berpartisipasi dalam Mading Sekolah, seperti: menulis artikel, berita, informasi,
pengetahuan, cerpen, cerita motivasi, pantun, komik, karikatur dsb.

6. Lomba Mading Antar Kelas


Dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dan bertepatan dengan Bulan
Bahasa 2022 maka akan diadakan lomba mading antar kelas. Proses pembuatan mading
dimulai tanggal 1 Oktober 2022 dan penjurian dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2022 di
aula dengan memajang mading sesuai urutan per kelas (setelah upacara Sumpah Pemuda).
Sedangkan pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada hari Senin, 31 Oktober 2022
selesai upacara bendera. Juri terdiri dari 3 orang guru. Masing-masing guru menilai 1
tingkat. Setiap tingkat akan ditentukan juara 1, 2, 3 dan harapan 1, 2, 3. Jadi, ada 18 kelas
yang akan mendapat reward dari sekolah sebagai bentuk apresiasi sekolah terhadap
antusiasme siswa dalam ajang tersebut. Adapun anggaran biaya pembuatan mading tidak
lebih dari Rp. 50.000,- per kelas.
Kriteria penilaian lomba:
● Tema menarik
● Rubrik/isi mading (komunikatif, informatif dan edukatif)
● Kebahasaan
● Kreativitas

7. Lomba Menulis Cerita pendek (Cerita Motivasi)


Lomba menulis cerita pendek ini terbuka bagi seluruh siswa mulai dari kelas X, XI
dan XII. Cerpen yang dibuat murni karya sendiri dan bukan plagiasi. Cerpen sudah masuk ke
panitia paling lambat 31 Januari 2023. Direncanakan cerpen terpilih akan dibuatkan
menjadi sebuah antologi cerpen siswa oleh sekolah.

8. Guru Menulis
Kegiatan literasi melibatkan semua warga sekolah, termasuk guru. Sebagai
partisipasi dalam menyemarakkan gaung literasi di SMAN 3 Dumai, maka akan diadakan
kegiatan Guru Menulis. Diharapkan guru maupun pegawai lainnya di SMAN 3 Dumai ikut
dalam kegiatan tersebut seperti menulis antologi cerpen atau antologi puisi. Hasil karya
guru setiap orang satu karya digabung menjadi satu kumpulan karya dan dikumpulkan di
Perpustakaan Ki Hajar Dewantara. Jika memungkinkan oleh pihak sekolah, kumpulan karya
guru tersebut diajukan ke penerbit dan dibuatkan ISBN nya. Kegiatan menulis untuk guru
ini diharapkan dapat terwujud setap tahunnya. Sehingga akan berpengaruh dalam
akreditasi SMAN 3 Dumai.

Mengetahui,
Kepala SMAN 3 Dumai,

Drs. Edi Prayitno


NIP. 19681005 199512 1 002

Ketua GLS, Sekretaris GLS,

Aryanti, S.Pd Siti Mariana Sosa, S.Pd


NIP.19750429200501 2 002 NIP.19800217200502 2 003
JURNAL MEMBACA

Nama :
Kelas :
Judul Buku :
Pengarang :
Penerbit :

Batas Paraf
N Hari/ Inti bacaan
membaca orang
o tanggal (singkat)
(hal….sd….) tua

Anda mungkin juga menyukai