Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM

GERAKAN LITERASI SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

PEMERINTAH KOTA TEGAL


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UPTD SPF SD NEGERI MARGADANA 3
JL. Temanggung Gg. Bawal 3 No. 26 ( 0283) 310587 Kota Tegal 52143
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyusun program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Negeri Margadana 3 tahun
pelajaran 2022/2023.

Program GLS ini merupakan sebuah prasarana dalam mengenalkan dan mencintai
buku, serta mampu melatih peserta didik dalam menyampaikan pendapat secara lisan.
Semoga dengan program GLS ini dapat menambah wawasan peserta didik sehingga
mampu menghadapi perkembangan di era globalisasi yang semakin cepat dan tak
terbatas.

Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan program ini. Semoga kedepan kerjasama ini akan terus berkembang
memunculkan ide-ide baru dalam menciptakan gerakan literasi di sekolah yang lebih
baik.

Kami menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu kritik, saran
serta masukan demi sempurnanya program kegiatan ini sangat kami harapkan. Terima
kasih dan salam literasi.

Tegal, Juli 2022


Kepala Sekolah

Kusmanto, S.Pd.SD, M.Pd.


NIP. 19830925 201001 1 018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membaca merupakan hal yang sering ditekankan orangtua dan guru kepada anak-
anak sejak usia dini. Minat dan kebiasaan membaca ini merupakan embrio dari
terbentuknya masyarakat membaca (reading society) yang merupakan ciri dari masyarakat
belajar (learning society) yang diperlukan dalam masyarakat berpengetahuan (knowledge
society). Namun di tengah gencarnya budaya elektronik, anak-anak di era sekarang ini
mempunyai “pilihan‟ objek lain yang masing-masing menawarkan daya tariknya, seperti
televisi dan alat permainan elektronik. Seperti klasiknya kemajuan teknologi lainnya yang
ada, selalu mempunyai negative side effect yang sering “dituduh‟ sebagai satu-satunya
tersangka utama oleh para guru dan orang tua menjadi penyebab memudarnya minat baca
dan belajar anak-anak.
Salah satu penyebab kualitas pendidikan bangsa Indonesia masih belum bisa
berkompetisi adalah karena minat baca para siswa masih rendah, karena sarana baca di
sekolah sangat kurang. Begitu pula di SD Negeri Margadana 3 saat ini menunjukkan
bahwa minat baca siswa, guru, tenaga kependidikan masih rendah. Ini terbukti dari data
pengunjung perpustakaan sangat minim, ketersedian buku untuk tenaga pendidik dan
kependidikan juga masih kurang, di samping itu kondisi di sekolah secara umum,
pendidik dan tenaga kependidikan lebih dekat dengan android daripada dengan buku.
Melihat dari kondisi yang ada saat ini maka harapan ke depan untuk SD Negeri
Margadana 3 setidaknya ada peningkatan minat baca siswa yang ditandai dengan
meningkatnya kunjungan siswa ke Perpustakaan, terlihat adanya siswa membaca di
berbagai sudut sekolah, banyak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang membaca
buku disela-sela kesibukannnya.

B. Landasan Hukum
Permendikbud No. 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.

C. Tujuan
Program Gemar Membaca ini bertujuan untuk :
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Menumbuhkan minat baca siswa bagi siswa SD Negeri Margadana 3 lewat program
budaya baca berupa penyediaan ruangan dan buku bacaan, sebagai bagian dari
menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
3. Menumbuhkan gemar membaca dilakangan siswa untuk menjadikan sekolah sebagai
taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu
mengelola pengetahuan
4. Menumbuhkan gemar membaca dikalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai bagian dari meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar
literat.
5. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan
dan mewadahi berbagai strategi membaca.
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. Bentuk, Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan


1. Pembiasaan Membaca selama 15 menit
Pembiasaan Membaca selama 15 menit dimaksudkan untuk menumbuhkan
minat baca siswa sebagai implementasi dari Permendikbud No. 23 Tahun 2015.
Pelaksanaanya dilakukan sebelum jam pertama dimulai dengan didampingi oleh guru
yang mengajar pada jam pertama. Tahap berikutnya siswa diminta untuk menuliskan
pada jurnal membaca yang memuat tentang halaman yang dibaca (dari halaman
berapa sampai halaman berapa) diparaf oleh guru jam pertama yang mendampingi
dan di akhir minggu di paraf oleh wali kelas. Bentuk jurnal dibuat dari buku siswa
dengan format ditentukan oleh sekolah.
2. Pembiasaan membaca dan menanggapi
Melalui guru mata pelajaran untuk melakukan membaca dan menanggapi
bacaan secara lisan dan/atau tulisan pada standar kompetensi yang diajarkan.
3. Gerakan membaca serentak
Gerakan membaca serentak ini dilaksanakan pada setiap bulan di hari sabtu
dengan sasaran seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
dimulai minggu ketiga bulan Agustus 2022, sifat kegiatan gerakan membaca serentak
adalah membaca senyap, hening tanpa suara.
4. Mading Kelas.
Mading Kelas dibuat dimasing-masing kelas dengan rubrik fiksi, artikel, puisi,
info teknologi, tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar sd, dan lain-lain. Setiap
kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat, mengumpulkan,
menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada mading kelas.
Selanjutnya tim juga menyeleksi tulisan yang terbaik di kelas itu untuk dikirim ke tim
mading sekolah. Mading kelas diharapkan setiap dua minggu sekali diganti dengan isi
yang terbaru, dan paling lama tiga minggu tiap tulisan (artikel) diganti, oleh karena
itu setiap tulisan (artikel) harus diberi tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau
penerbitan. Pembentukan tim mading kelas mulai 1 Agustus 2022 sampai dengan 31
Agustus 2022 dan di bulan September sudah mulai terbit edisi pertama di tahun
pelajaran 2021/2022.
5. Mading Sekolah.
Mading sekolah dibuat tim mading sekolah dengan rubrik fiksi, artikel, puisi,
info teknologi, tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar SD, dan lain-lain. Setiap
kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat, mengumpulkan,
menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada mading sekolah. Mading
Sekolah diharapkan setiap bulan diganti dengan isi yang terbaru, dan paling lama satu
setengah bulan tiap tulisan (artikel) diganti, oleh karena itu setiap tulisan (artikel)
harus diberi tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau penerbitan. Pembentukan tim
mading sekolah direncanakan terbentuk minggu ketiga atau keempat bulan Agustus
2022 dan bulan September sudah terbit edisi pertama.
6. Pengadaan buku bacaan non pelajaran
Pengadaan buku bacaan sangat dibutuhkan untuk menambah perbendaharaan
buku non pelajaran. Semakin banyak koleksi buku bacaan maka semakin banyak pula
kesempatan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman membaca. Direncanakan
kegiatan akan dilaksanakan pada bulan Januari -Juni 2023.
7. Pembuatan taman baca
Taman baca merupakan sarana untuk kenyamanan dalam proses pembiasaan
membaca, terlebih difungsikan untuk gerakan membaca serentak 30 menit di area
bebas terbatas yang ada di lingkungan SD Negeri Margadana 3. Direncanakan
kegiatan pembuatan taman baca dilaksanakan pada bulan Juni -Juli 2023.

B. Rencana Anggaran
1. Pembiasaan membaca selama 15 menit : Rp. -
2. Pembiasaan membaca dan menanggapi : Rp. -
3. Gerakan membaca serentak : Rp. -
4. Mading Kelas (10 bulan) : Rp. 600.000,00
5. Mading Sekolah (10 bulan) : Rp. 1.000.000,00
6. Pengadaan buku bacaan non pelajaran : Rp. 1.000.000,00
7. Pembuatan taman baca : Rp. 7.400.000,00
Jumlah : Rp. 10.000.000,00

C. Penanggung Jawab/Pelaksana Program


Penanggungjawab/ Pelaksana
No. Kegiatan
Program
1 Program Gerakan Literasi Sekolah Kepala Sekolah
2 Pembiasaan membaca selama 15 menit Guru Kelas
3 Pembiasaan membaca dan menanggapi Guru Kelas
4 Gerakan membaca serentak Dra. Dwi Kumalawati Yuniasih
5 Mading Kelas Guru Kelas
6 Mading Sekolah Andhika Maulana, S.Pd.
7 Pengadaan buku bacaan non pelajaran Nindita Dwi Listyani, S.Pd.
8 Pembuatan taman baca Iwan Kasnuri Agil, S.Pd.SD
BAB III
PENUTUP

Bertolak dari realitas di atas, Kegiatan Gemar Membaca/Leterasi Sekolah sangat


penting untuk dilaksanakan di setiap satuan pendidikan. Karena dengan Gerakan Literasi
Sekolah (GLS), warga sekolah akan semakin gemar membaca sebagai budaya sekolah. Ini
merupakan pangkal dari peningkatan mutu pendidikan. Peran aktif warga sekolah/
stageholder mutlak diperlukan dalam menyukseskan program ini. Peserta didik, guru dan
tenaga Pendidikan hendaknya berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan ini. Instansi
terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal hendaknya melakukan
pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap program ini.
Akhirnya semoga Allah SWT selalu meridhoi setiap langkah kita untuk terus
mengembangkan program-program pendidikan yang bermutu demi kemajuan belajar
peserta didik di SD Negeri Margadana 3.

Anda mungkin juga menyukai