Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyusun program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di SD Negeri Margadana 3 tahun
pelajaran 2022/2023.
Program GLS ini merupakan sebuah prasarana dalam mengenalkan dan mencintai
buku, serta mampu melatih peserta didik dalam menyampaikan pendapat secara lisan.
Semoga dengan program GLS ini dapat menambah wawasan peserta didik sehingga
mampu menghadapi perkembangan di era globalisasi yang semakin cepat dan tak
terbatas.
Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan program ini. Semoga kedepan kerjasama ini akan terus berkembang
memunculkan ide-ide baru dalam menciptakan gerakan literasi di sekolah yang lebih
baik.
Kami menyadari bahwa tak ada gading yang tak retak, oleh karena itu kritik, saran
serta masukan demi sempurnanya program kegiatan ini sangat kami harapkan. Terima
kasih dan salam literasi.
A. Latar Belakang
Membaca merupakan hal yang sering ditekankan orangtua dan guru kepada anak-
anak sejak usia dini. Minat dan kebiasaan membaca ini merupakan embrio dari
terbentuknya masyarakat membaca (reading society) yang merupakan ciri dari masyarakat
belajar (learning society) yang diperlukan dalam masyarakat berpengetahuan (knowledge
society). Namun di tengah gencarnya budaya elektronik, anak-anak di era sekarang ini
mempunyai “pilihan‟ objek lain yang masing-masing menawarkan daya tariknya, seperti
televisi dan alat permainan elektronik. Seperti klasiknya kemajuan teknologi lainnya yang
ada, selalu mempunyai negative side effect yang sering “dituduh‟ sebagai satu-satunya
tersangka utama oleh para guru dan orang tua menjadi penyebab memudarnya minat baca
dan belajar anak-anak.
Salah satu penyebab kualitas pendidikan bangsa Indonesia masih belum bisa
berkompetisi adalah karena minat baca para siswa masih rendah, karena sarana baca di
sekolah sangat kurang. Begitu pula di SD Negeri Margadana 3 saat ini menunjukkan
bahwa minat baca siswa, guru, tenaga kependidikan masih rendah. Ini terbukti dari data
pengunjung perpustakaan sangat minim, ketersedian buku untuk tenaga pendidik dan
kependidikan juga masih kurang, di samping itu kondisi di sekolah secara umum,
pendidik dan tenaga kependidikan lebih dekat dengan android daripada dengan buku.
Melihat dari kondisi yang ada saat ini maka harapan ke depan untuk SD Negeri
Margadana 3 setidaknya ada peningkatan minat baca siswa yang ditandai dengan
meningkatnya kunjungan siswa ke Perpustakaan, terlihat adanya siswa membaca di
berbagai sudut sekolah, banyak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang membaca
buku disela-sela kesibukannnya.
B. Landasan Hukum
Permendikbud No. 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti.
C. Tujuan
Program Gemar Membaca ini bertujuan untuk :
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem
literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka
menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Menumbuhkan minat baca siswa bagi siswa SD Negeri Margadana 3 lewat program
budaya baca berupa penyediaan ruangan dan buku bacaan, sebagai bagian dari
menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah.
3. Menumbuhkan gemar membaca dilakangan siswa untuk menjadikan sekolah sebagai
taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu
mengelola pengetahuan
4. Menumbuhkan gemar membaca dikalangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai bagian dari meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar
literat.
5. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan
dan mewadahi berbagai strategi membaca.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
B. Rencana Anggaran
1. Pembiasaan membaca selama 15 menit : Rp. -
2. Pembiasaan membaca dan menanggapi : Rp. -
3. Gerakan membaca serentak : Rp. -
4. Mading Kelas (10 bulan) : Rp. 600.000,00
5. Mading Sekolah (10 bulan) : Rp. 1.000.000,00
6. Pengadaan buku bacaan non pelajaran : Rp. 1.000.000,00
7. Pembuatan taman baca : Rp. 7.400.000,00
Jumlah : Rp. 10.000.000,00