Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH

SMA NEGERI I TALIBURA

TAHUN PEMBELAJARAN 2022/2023


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membaca merupakan hal yang sering ditekankan orangtua dan guru kepada
anak – anak sejak usia dini. Minat dan kebiasaan membaca ini merupakan embrio
dari terbentuknya masyarakat membaca (reading society) yang merupakan ciri dari
masyarakat belajar (learning society) yang diperlukan dalam masyarakat
berpengetahuan (knowledge society). Namun di tengah gencarnya budaya
elektronik, anak - anak di era sekarang ini mempunyai „pilihan‟ objek lain yang
masing - masing menawarkan daya tariknya, seperti televisi dan alat permainan
elektronik. Seperti klasiknya kemajuan teknologi lainnya yang ada, selalu
mempunyai nilai negatif yang sering „dituduh‟ sebagai satu-satunya tersangka
utama oleh para guru dan orang tua menjadi penyebab memudarnya minat baca dan
belajar anak-anak.
Salah satu penyebab kualitas pendidikan bangsa Indonesia masih belum bisa
berkompetisi adalah karena minat baca para siswa masih rendah, karena sarana baca
di sekolah sangat kurang. Begitu pula di SMA Negeri 1 Talibura saat ini
menunjukkan bahwa minat baca siswa, guru, tenaga kependidikan masih rendah.
Ini terbukti dari data pengunjung perpustakaan sangat minim, ketersedian buku
untuk tenaga pendidik dan kependidikan juga masih kurang, disamping itu kondisi
di sekolah secara umum, pendidik dan tenaga kependidikan lebih dekat dengan
android daripada dengan buku. Melihat dari kondisi yang ada saat ini maka harapan
ke depan untuk SMA Negeri 1 Talibura setidaknya ada peningkatan minat baca
siswa yang ditandai dengan meningkatnya kunjungan siswa ke perpustakaan,
terlihat adanya siswa membaca di berbagai sudut sekolah, banyak tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan yang membaca buku disela-sela kesibukannnya.
B. Landasan Hukum
Permendikbud No. 23 tahun 2015

C. Tujuan
Program Gemar Membaca ini bertujuan untuk :
1. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan
Ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Menumbuhkan minat baca siswa bagi siswa SMA Negeri 1 Talibura lewat
program budaya baca berupa penyediaan ruangan dan buku bacaan, sebagai
bagian dari menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah
3. Menumbuhkan gemar membaca dilakangan siswa untuk menjadikan sekolah
Sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah
mampu mengelola pengetahuan.
4. Menumbuhkan gemar membaca di kalangan pendidik dan tenaga kependidikan
sebagai bagian dari meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar
literat.
5. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku
bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.
BAB II
RENCANA KEGIATAN

A. Bentuk, Waktu dan Pelaksanaan Kegiatan

1. Pembiasaan membaca selama 15 menit


Pembiasaan Membaca selama 15 menit dimaksudkan untuk menumbuhkan
minat baca siswa sebagai implementasi dari Permendikbud No. 23 Tahun 2015.
Pelaksanaanya dilakukan sebelum jam pertama dimulai dengan didampingi oleh
Guru yang mengajar pada jam pertama. Tahap berikutnya siswa diminta untuk
menuliskan pada jornal membaca yang memuat tentang halaman yang dibaca
(dari halaman berapa sampai halaman berapa) diparaf oleh guru jam pertama
yang mendampingi dan di akhir minggu di paraf oleh wali kelas. Bentuk Jornal
dibuat dari buku siswa dengan format ditentukan oleh sekolah.
2. Pembiasaan membaca dan menanggapi
Melalui guru mata pelajaran untuk melakukan membaca dan menanggapi bacaan
secara lisan dan/atau tulisan pada standar kompetensi yang diajarkan.
3. Gerakan membaca serentak
Gerakan membaca serentak ini dilaksanakan pada setiap bulan di hari sabtu
dengan sasaran seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan,
dimulai minggu kedua bulan Januari 2018, sifat kegiatan Gerakan membaca
serentak adalah membaca senyap, hening tanpa suara.
4. Mading Kelas.
Mading kelas dibuat dimasing-masing kelas dengan rubrik Fiksi, Artikel, Puisi,
Info Teknologi, Tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar SMA, dan lain-lain.
Setiap kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat,
mengumpulkan, menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada
mading kelas. Selanjutnya tim juga menyeleksi tulisan yang terbaik di kelas itu
untuk dikirim ke tim mading sekolah. Mading kelas diharapkan setiap dua
minggu sekali diganti dengan isi yang terbaru, dan paling lama tiga minggu tiap
tulisan (artikel) diganti, oleh karena itu setiap tulisan (artikel) harus diberi
tanggal, bulan dan tahun pembuatan atau penerbitan. Pembentukan tim mading
kelas mulai 16 Juli 2018 sampai dengan 31 Juli 2018 dan di bulan Agustus 2018
sudah mulai terbit edisi pertama di tahun pelajaran 2018/2019.
5. Mading Sekolah.
Mading sekolah dibuat tim mading sekolah dengan rubrik Fiksi, Artikel, Puisi,
Info Teknologi, Tips yang bermanfaat bagi kalangan pelajar SMA, dan lain-lain.
Setiap kelas membentuk tim mading kelas yang bertugas membuat,
mengumpulkan, menyeleksi tulisan yang diserahkan dan menempelkan pada
mading kelas. Mading Sekolah diharapkan setiap bulan diganti dengan isi yang
terbaru, dan paling lama satu setengah bulan tiap tulisan (artikel) diganti, oleh
karena itu setiap tulisan (artikel) harus diberi tanggal, bulan dan tahun
pembuatan atau penerbitan. Tim mading sekolah bekerja sama dengan Kaur
Sarpras untuk pengadaan mading sekolah dan mading kelas. Pembentukan tim
mading sekolah direncanakan terbentuk minggu ketiga atau keempat bulan
Januari 2019 dan sudah terbit edisi pertama.
6. Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik
Penilaian Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik* (*Karya terbaik yang dimuat
di Mading Sekolah) dilaksanakan akhir semester jelang UAS/UKK dan
pengumuman hasil pemenang disampaikan jelang penerimaan raport. Kriteria
penilaian disusun tersendiri oleh tim juri yang ditunjuk.
7. Pengadaan buku bacaan nonpelajaran
Pengadaan buku bacaan sangat dibutuhkan untuk menambah perbendaharaan
buku nonpelajaran. Waktu pelaksanaan bulan Februari 2018
8. Pembuatan taman baca
Taman baca merupakan sarana untuk kenyamanan dalam proses pembiasaan
membaca,terlebih difungsikan untuk gerakan membaca serentak 30 menit di area
bebas terbatas yang ada di lingkungan SMA Negeri 1 Talibura.
B. Rencana Anggaran

NO JENIS KEGIATAN BIAYA


1 Pembiasaan Membaca selama 15 menit -
2 Pembiasaan membaca dan menanggapi -
3 Gerakan membaca serentak -
4 Mading Kelas Rp. 2.000.000
5 Mading Sekolah Rp. 2.000.000
6 Lomba Mading Kelas dan Karya terbaik Rp. 3.000.000
7 Pengadaan buku bacaan nonpelajaran Rp. 25.000.000
TOTAL Rp. 32.000.000

C. Penanggung Jawab / Pelaksana


No Program Kegiatan Penanggung Jawab/ Pelaksana
1 Program Gerakan Literasi Kepala Sekolah
Sekolah
2 Pembiasaan Membaca Selama 15 Wakasek Kurikulum/Guru Jam
Menit Pelajaran
3 Pembiasaan Membaca Dan Wakasek Kurikulum/Guru Mata
Menanggapi Pelajaran
4 Gerakan Membaca Serentak Wakasek Kurikulum/Wakasek
Kesiswaan
5 Mading Kelas Wakasek Kurikulum/Wakasek
Kesiswaan
6 Mading Sekolah Wakasek Kurikulum/Wakasek
Kesiswaan
7 Lomba Mading Kelas Dan Karya Wakasek Kurikulum/Wakasek
Terbaik Kesiswaan
8 Pengadaan Buku Bacaan Kepala Perpustakaan
Nonpelajaran
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Bertolak dari realitas diatas, dapat disimpulkan bahwa Kegiatan Gemar
Membaca / Leterasi Sekolah sangat penting untuk dilaksanakan disetiap satuan
pendidikan. Karena dengan Gerakan Literasi Sekolah (GLS), warga sekolah
akan menjadikan gemar membaca sebagai budaya sekolah. Ini merupakan
pangkal dari peningkatan mutu pendidikan. Untuk itu diperlukan peran aktif
warga sekolah / stageholder menyukseskan program ini.

2. SARAN
a. Hendaknya untuk warga sekolah (khusunya peserta didik dan pendidik)
berpartisipasi aktif untuk melaksanakan program literasi sekolah / gemar
membaca
b. Instansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan hendaknya melakukan
pembinaan, monitoring dan evaluasi terhadap program ini.

Nangahale , Juli 2022


Mengetahui;
Kepala SMAN 1 Talibura Wakasek Kurikulum

Kanisius Kruut, S.Pd Mareslus Martin, S.Pd


NIP. 19660904 200501 1 007 NIP. 19670725 200501 1 008

Anda mungkin juga menyukai