Anda di halaman 1dari 28

TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Oleh

Drs. H. Nur Amin


Kepala Madrasah

Yayasan Pondok Pesantren


Qomaruddin
Sampurnan Bungah gresik

1
PROGRAM GERAKAN LITERASI MADRASAH
MTs ASSA’ADAH II BUNGAH GRESIK

Halaman Judul ………………………………………………………………. i


Kata Pengantar ………………………………………………………………. ii
Daftar Isi …………………………………………………………………….. iii

A. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………. 1
B. TUJUAN GERAKAN LITERASI MADRASAH …………………………………... 2
C. PELAKSANAAN GLM DI MTS ASSA’ADAH II BUNGAH 2
1. Tahap Pembiasaan
a) Membaca lima belas menit setiap hari pada jam ke-0. 2
b) Mengelola sudut baca. 2
c) Satu Peserta Dididk Didik Satu Buku (1 tahun sekali) 2
d) Wajib Kunjung Perpustakaan Madrasah 3
e) Membacakan cerita.  3
2. Tahap Pengembangan
a. Mengelola sudut baca 3
b. Satu Jam Wajib Baca (seminggu sekali) 4
c. Kuis Membaca Pagi 4
d. Duta Literasi 4
f. Klub Pecinta Buku 5
g. Tantangan Membaca 5
h. Penghargaan Membaca 5
i. Menyusun Portofolio Membaca 5
j. Membaca Berhadiah Buku 6
k. Pos Baca Pos 7
3. Tahap Pembelajaran
a. Membaca Buku Cerita (satu jam, seminggu sekali) 7
b. Mading Kelas (terbit seminggu sekali) 7
c. Diorama Cerita 7
d. Piramida Cerita 8
e. Wajib Kunjung Perpustakaan Madrasah 8
f. Klub Literasi (Jangka panjang) 8
D. JADWAL KEGIATAN 9
E. Kesimpulan 10

2
PROGRAM GERAKAN LITERASI MADRASAH
MTs Assaadah II BUNGAH GRESIK

A. PENDAHULUAN
Literasi tidak sekedar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir
menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan
auditori.Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup. Sebagian besar proses
pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam
dalam diri peserta didik memengaruhi tingkat keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam
kehidupan bermasyarakat. Gerakan Literasi Madrasah (GLM) adalah sebuah upaya yang
dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan madrasah sebagai organisasi
pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

Hal yang paling mendasar dalam praktik literasi adalah kegiatan


membaca.Keterampilan membaca merupakan fondasi untuk mempelajari berbagai hal
lainnya.Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual peserta didik.Melalui membaca
peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan mengeksplorasi dunia yang bermanfaat bagi
kehidupannya.Membaca memberikan pengaruh budaya yang amat kuat terhadap perkembangan
literasi peserta didik.Sayangnya, sampai saat ini prestasi literasi membaca peserta didik di
Indonesia masih rendah, berada di bawah rata-rata skor internasional. Dari laporan hasil studi
yang dilakukan Central Connecticut State University di New Britain, diperoleh informasi bahwa
kemampuan literasi Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61 negara yang disurvei (Jakarta
Post, 2016).
Rendahnya literasi membaca tersebut akan berpengaruh pada daya saing bangsa dalam
persaingan global. Hal ini memberikan penguatan bahwa pembiasaan wajib baca sangat penting
diterapkan dalam pendidikan di Indonesia, karena wajib baca mempunyai tujuan yang sangat
luas dan mendasar yakni :
a) membentuk budi pekerti luhur;
b) mengembangkan rasa cinta membaca;
c) merangsang tumbuhnya kegiatan membaca di luar madrasah;
d) menambah pengetahuan dan pengalaman;
e) meningkatkan intelektual;
f) meningkatkan kreativitas;
g) meningkatkan kemampuan literasi tinggi.

B. TUJUAN GERAKAN LITERASI MADRASAH


Gerakan Literasi Madrasah (GLM) bertujuan:
1. Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di madrasah,
2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat,
3. Menjadikan madrasah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar
warga sekolah mampu mengelola pengetahuan,
4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan
mewadahi berbagai strategi membaca
C. PELAKSANAAN GLM DI MTS ASSAADAH II BUNGAH

3
Pelaksanaan GLM di MTs Assaadah II Bungah, mempertimbangkan tiga tahap
literasi, yakni :
1) pembiasaan (belum ada tagihan),
2) pengembangan (ada tagihan nonakademik), dan
3) pembelajaran (ada tagihan akademik).

4. Tahap Pembiasaan
f) Membaca lima belas menit setiap hari pada jam ke-0.
Kegiatan ini merupakan upaya membiasakan membaca pada peserta didik.
1) Guru memandu peserta didik untuk membaca selama lima belas menit.
2) Guru dan peserta didik membaca selama lima belas menit.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk gemar membaca.
g) Mengelola sudut baca.
Sudut baca ini merupakan upaya mendekatkan peserta didik pada buku.Berikut ini salah
satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengelola sudut baca.
1) Wali kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca.
2) Setiap peserta didik menyumbang satu buku untuk sudut baca.
3) Ada peserta didik yang bertugas mengelola administrasi peminjaman buku.
4) Peserta didik wajib meminjam buku untuk dibaca.
h) Satu Peserta Dididk Didik Satu Buku (1 tahun sekali)
Program ini bertujuan untuk menambah jumlah koleksi buku di perpustakaan madrasah.
1) Peserta didik diminta membawa satu buku.
2) Peserta didik membaca buku yang dimiliki.
3) Setelah dibaca, buku itu disumbangkan pada perpustakaan madrasah.
4) Peserta didik dapat meminjam buku yang lain di madrasah.
5) Madrasah memiliki koleksi buku lebih banyak.
i) Wajib Kunjung Perpustakaan Madrasah
Kegiatan ini bertujuan memanfaatkan perpustakaan untuk menumbuhkan kegemaran
membaca
1) Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan kepada setiap
guru mata pelajaran.
2) Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta didik satu kelas
untuk berkunjung ke perpustakaan.
j) Membacakan cerita.  
Program ini bertujuan memotivasi peserta didik membaca lebih banyak lagi
1) Guru memilih buku/cerita yang bermanfaat dan menarik untuk dibacakan di depan
peserta didik.
2) Guru membacakan cerita dengan ekspresi dan penghayatan yang tepat.
3) Tanya jawab dengan peserta didik tentang cerita yang telah dibacakan.
4) Pada tahap berikutnya, peserta didik secara bergiliran diminta membaca cerita
menarik lain di hadapan teman sekelas.  
5) Diadadakan lomba membaca cerita bagi peserta didik setiap tahun.

5. Tahap Pengembangan
a. Mengelola sudut baca
Mengelola sudut baca dapat dilakukan lagi di tahap pengembangan dengan
menambahkan beberapa langkah.Berikut ini salah satu alternatif yang dapat dilakukan
untuk mengelola sudut baca dalam tahap pengembangan.
1) Wali kelas memandu peserta didik untuk membuat sudut baca.

4
2) Setiap peserta didik menyumbang satu buku untuk sudut baca.
3) Ketua Kelas / Wakil Ketua Kelas bertugas mengelola administrasi peminjaman
buku.
4) Peserta didik wajib meminjam buku untuk dibaca.
5) Peserta didik membuat resume hasil bacaan.
6) Peserta didik mengumpulkan hasil serume di meja uru.

7) Gurukelas memeriksa resume sebulan sekali.


8) Peserta didik membuat perayaan hasil membaca, misalnya menceritakan hasil
bacaan di kelas.
e. Satu Jam Wajib Baca (seminggu sekali)
Kegiatan ini membiasakan peserta didik gemar...
1) membaca buku yang disukai,
2) membuat resume,
3) mengisi jurnal membaca,
4) menceritakan isi buku.
f. Kuis Membaca Pagi
Program ini membiasakan peserta didik dengan kegiatan membaca pada pagi
hari.Medianya berupa papan yang dilengkapi kotak-kotak kecil sebanyak jumlah mata
pelajaran di sekolah.Kotak-kotak ini untuk menempatkan kertas-kertas kuis di tiap mata
pelajaran. Berikut ini panduan pelaksanaan Kuis Membaca Pagi
1) Tiap peserta didik diminta untuk mencari teks (tidak lebih dari satu halaman) yang
kemudian ditempel di kertas karton. Teks tersebut dilengkapi dengan soal yang
dibuat oleh peserta didik sendiri.
2) Tiap peserta didik diberi kode untuk menandai teks tersebut. Seluruh teks dari
peserta didik ditempatkan di kotak yang telah disiapkan di kelas.
3) Siapkan juga kartu pantau yang berisi tentang nomor urut, tanggal mengerjakan,
identitas peserta didik, kode teks dan soal yang dikerjakan!
4) Sepakati hari untuk melaksanakan program ini, misal tiap Senin dan Kamis!
5) Pada hari yang telah disepakati, seluruh peserta didik memilih kartu soal dan teks
sesuai urutan daftar hadir kelas. Kegiatan dilaksanakan pagi hari sebelum jam
pelajaran dimulai. Peserta didik bisa mengambil lebih dari 1 teks dan soal untuk
dikerjakan bila waktunya masih mungkin.
6) Usai membaca teks dan mengerjakan soal, peserta didik mengisi kartu pantau.
g. Duta Literasi
Duta literasi merupakan peserta didik terpilih yang bertugas untuk mengembangkan
program literasi di madrasah. Beberapa kegiatan duta literasi dapat dilakukan, antara
lain:
1) Wali kelas mengadakan seleksi duta literasi.
2) Wali kelas memilih tiga duta literasi .
3) Duta literasi dilatih dan dibekali keterampilan membaca dan menulis.  
4) Duta literasi wajib menjadi teladan membaca dan menulis.
5) Duta literasi bertugas memotivasi peserta didik lainnya agar gemar membaca.
6) Duta literasi bertugas mengelola sudut baca.
7) Duta literasi bertugas mengelola majalah dinding (mading) kelas. Kartu Mandiri
Kartu mandiri berguna untuk memonitor target buku bacaan peserta didik.
8) Kartu mandiri berisi catatan buku yang sudah dibaca peserta didik.
9) Peserta didik bersama guru menentukan target minimal buku, misalnya minimal 25
buku

5
h. Klub Pecinta Buku
Kegiatan ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik membaca buku baru dan
membagi hasil bacaan pada teman. Kegiatan dalam klub pecinta buku dapat dilakukan
dengan berbagai cara, antara lain:
1) membaca buku,
2) membuat ringkasan/resensi buku,
3) menceritakan isi buku,
4) mendiskusikan isi buku.
l. Tantangan Membaca
Tantangan membaca tidak dilaksanakan pada tahap pembiasaan, tapi dapat dilaksanakan
setelah madrasah masuk dalam tahap pengembangan.Program ini menantang peserta
didik untuk meningkatkan kegemaran membaca. Berikut ini alternatif langkah-langkah
kegiatan yang dapat dilakukan:
1) mendaftar program tantangan membaca,
2) memilih judul buku untuk tantangan membaca,
3) meringkas buku, tidak lebih dari dua ratus kata,
4) melaporkan rencana daftar bacaan peserta didik dan hasil membacanya pada panitia,
5) melaksanakan tantangan membaca,
6) memberikan sertifikat pada peserta didik yang berhasil.
m. Penghargaan Membaca
Penghargaan ini bertujuan meningkatkan motivasi membaca peserta didik. Kegiatan
penghargaan membaca yang dapat dilakukan antara lain:
1) memilih pembaca buku terbanyak dalam tiga bulan,
2) memberikan penghargaan dan hadiah buku pada waktu upacara bendera madrasah.
n. Menyusun Portofolio Membaca
Program ini bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan membaca peserta
didik. Portofolio hasil membaca dapat berupa dokumen bukti fisik
1) hasil membaca misalnya ringkasan buku-buku yang telah dibaca atau jurnal
membaca, laporan tugas membaca peserta didik, dan hasil membaca kreatif peserta
didik. Berikut langkah-langkahnya.
2) Guru meminta semua produk hasil membaca peserta didik untuk dikumpulkan.
3) Peserta didik menyiapkan bahan-bahan untuk membuat portofolio (lembar kerja,
folder, dan map dokumen).
4) Peserta didik menyusun portofolio berdasarkan bentuk dan isi produk.
5) Tentukan isi portofolio (semua karya peserta didik atau hasil laporan membaca)
6) Bentuk portofolio meliputi identitas peserta didik, daftar isi protofolio atau garis
besar portofolio dan kumpulan karya-karya.
7) Setiap hari peserta didik mengerjakan portofolio (misalnya lima belas menit setiap
sore).
8) Portofolio yang telah disusun, kemudian disimpan atau digantung berjajar di kelas
secara berurutan.
9) Guru memantau dan menilai portofolio yang telah disusun peserta didik.
o. Membaca Berhadiah Buku
Pemberian buku sebagai hadiah dilakukan untuk lebih mendorong peserta didik gemar
membaca. Program ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut
1) Guru bekerja sama dengan pengelola perpustakaan sekolah untuk menyediakan
catatan kunjungan peserta didik ke perpustakaan.

6
2) Guru menyosialisasikan kepada seluruh peserta didik tentang program Pembaca
Terbaik yang akan dilaksanakan setiap bulan.
3) Peserta didik akan berkompetisi membaca di perpustakaan sebanyak-banyaknya
setiap saat. Kunjungan peserta didik ke perpustakaan sekolah dapat dilakukan ketika
jam istirahat atau waktu senggang.
4) Setiap bulan, guru akan memilih pembaca terbaik di sekolah kemudian diberi hadiah
buku dan tercatat di papan Pembaca Terbaik Bulan Ini.
5) Pembaca terbaik dipilih berdasarkan frekuensi kunjungan peserta didik ke
perpustakaan, jumlah buku yang dipinjam, dan jenis buku-buku yang dibaca serta
dipinjam peserta didik.
6) Jika sudah berjalan satu tahun, guru atau madrasahakan memilih pembaca terbaik
selama satu tahun.
7) Pemilihan Pembaca Terbaik dapat dilakukan pada setiap jenjang.

p. Pos Baca Pos


Baca madrasah merupakan tempat bacaan dan membaca di area madrasah yang lebih
luas, seperti lorong-lorong madrasah, tamanmadrasah, kantin, dan sebagainya. Bahan
yang dipajang di Pos Baca dapat lebih bervariasi dan seluruh warga sekolah baik peserta
didik, guru, kepala madrasah bisa berpartisipasi menunjukkan karyanya melalui Pos
Baca tersebut. Berikut cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan Pos Baca.
1) Guru dan peserta didik membuat pos baca di madrasah.
2) Guru memberikan tugas kepada setiap kelas untuk secara bergiliran menyediakan
dan mengganti bahan-bahan bacaan pada pos baca secara rutin.
3) Pada tahap awal perlu dikondisikan oleh guru atau kepala sekolah untuk membaca
dan memberikan laporan hasil bacaan pada Pos Baca.
4) Peserta didik diminta membaca buku di Pos Baca dan memajang karyanya di Pos
Baca.

6. Tahap Pembelajaran
a. Membaca Buku Cerita (satu jam, seminggu sekali)
Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk membaca sastra. Kegiatan membaca
buku cerita dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain:
1) membaca buku cerita,
2) membuat ringkasan isi cerita,
3) membuat bahan presentasi,
4) menceritakan kembali pada teman atau kelompok.
b. Mading Kelas (terbit seminggu sekali)
Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk menulis, mempublikasi, dan membaca
karya secara berkala.Berikut ini beberapa kegiatan dalam majalah dinding (mading)
kelas.
1) membuat mading kelas,
2) menulis berita,
3) mempublikasikan berita di mading.
c. Diorama Cerita
Kegiatan ini bertujuan membiasakan peserta didik untuk membaca sastra. Kegiatan
dalam diorama cerita, antara lain:
1) peserta didik berkelompok 2–3 peserta didik,
2) membaca buku cerita,
3) mendiskusikannya dalam kelompok,

7
4) membuat diorama cerita,
5) peserta didik bercerita di depan teman dengan bantuan diorama cerita.

d. Piramida Cerita
Kegiatan ini membiasakan peserta didik untuk membaca sastra.Berikut ini contoh
kegiatan dalam piramida cerita yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
1) berkelompok 2–3 peserta didik;
2) membaca buku cerita bersama;
3) diskusi menentukan bagian-bagian penting cerita;
4) mengambar piramida di kertas;
5) menulis bagian awal, inti, dan akhir cerita di tiga sisi piramida;
6) peserta didik bercerita di depan teman dengan bantuan piramida.
e. Wajib Kunjung Perpustakaan Madrasah
Kegiatan ini sudah dikenalkan pada tahap pembiasaan.Dalam tahap pembelajaran, ada
tambahan langkah terkait dengan tagihan akademik.Berikut ini alternatif langkah yang
dapat dilakukan.
1) Pengelola perpustakaan memberikan jadwal kunjung ke perpustakaan kepada setiap
guru mata pelajaran.
2) Sesuai dengan jadwal, setiap guru mata pelajaran membawa peserta didik satu kelas
untuk berkunjung ke perpustakaan.
3) Guru memberikan tugas untuk membaca buku yang berkaitan topik pembelajaran,
membuat resume, dan berdiskusi.
f. Klub Literasi(Jangka panjang)
Peserta didik yang tergabung dalam klub ini melakukan berbagai aktivitas literasi, di
antaranya sebagai berikut.
1) bedah buku,
2) pelatihan menulis,
3) pameran buku,
4) kontes membaca,
5) seminar literasi,
6) lokalatih literasi, dll.

D. JADWAL KEGIATAN

RENCANA DAN PROGRAM Januari Februari Maret April Mei Juni


NO
PELAKSANAAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. TAHAP PEMBIASAAN
Membaca lima belas menit setiap
a.
hari pada jam ke-0.
Guru memandu peserta didik
1. untuk membaca selama lima
belas menit.
Guru dan peserta didik
2. membaca selama lima belas
menit.
Guru memotivasi peserta didik
3.
untuk gemar membaca.
b. Mengelola sudut baca.
1. Wali kelas memandu peserta                                            
8
didik untuk membuat sudut
baca.
Setiap peserta didik
2. menyumbang satu buku untuk                                              
sudut baca.
Ada peserta didik yang
3. bertugas mengelola                              
administrasi peminjaman buku.
Peserta didik wajib meminjam
4.                                        
buku untuk dibaca.
Satu Peserta Dididk Didik Satu
c.                                
Buku (1 tahun sekali)
Peserta didik diminta
                                             
1. membawa satu buku.
Peserta didik membaca buku
                                               
2. yang dimiliki.
Setelah dibaca, buku itu
3. disumbangkan pada            
perpustakaan madrasah.
Peserta didik dapat meminjam
4.
buku yang lain di madrasah.                                    
Madrasah memiliki koleksi
5.
buku lebih banyak.            
Wajib Kunjung Perpustakaan
d.
Madrasah
Pengelola perpustakaan
memberikan jadwal kunjung
1.
ke perpustakaan kepada setiap
guru mata pelajaran.
Sesuai dengan jadwal, setiap
guru mata pelajaran membawa
2.
peserta didik satu kelas untuk
berkunjung ke perpustakaan.
e. Membacakan cerita.  
Guru memilih buku/cerita yang
bermanfaat dan menarik untuk
1.
dibacakan di depan peserta
didik.
Guru membacakan cerita
2. dengan ekspresi dan
penghayatan yang tepat.
Tanya jawab dengan peserta
3. didik tentang cerita yang telah
dibacakan.
Pada tahap berikutnya, peserta
didik secara bergiliran diminta
4.
membaca cerita menarik lain
di hadapan teman sekelas.  
Diadadakan lomba membaca
5. cerita bagi peserta didik setiap
tahun.
9
2. Tahap Pengembangan
a. Mengelola sudut baca
Wali kelas memandu peserta
1. didik untuk membuat sudut
baca.
Setiap peserta didik
2. menyumbang satu buku untuk
sudut baca.
Ketua Kelas / Wakil Ketua
3. Kelas bertugas mengelola
administrasi peminjaman buku.
Peserta didik wajib meminjam
4.
buku untuk dibaca.
Peserta didik membuat resume
5.
hasil bacaan.
Peserta didik mengumpulkan
6.
hasil serume di meja uru.
Guru kelas memeriksa resume
7.
sebulan sekali.
Peserta didik membuat
perayaan hasil membaca,
8.
misalnya menceritakan hasil
bacaan di kelas.
Satu Jam Wajib Baca (seminggu
b.
sekali)
1. membaca buku yang disukai,
2. membuat resume,
3. mengisi jurnal membaca,
4. menceritakan isi buku.
c. Kuis Membaca Pagi
Tiap peserta didik diminta
untuk mencari teks (tidak lebih
dari satu halaman) yang
kemudian ditempel di kertas
1.
karton. Teks tersebut
dilengkapi dengan soal yang
dibuat oleh peserta didik
sendiri.
Tiap peserta didik diberi kode
untuk menandai teks tersebut.
2. Seluruh teks dari peserta didik
ditempatkan di kotak yang
telah disiapkan di kelas.
Siapkan juga kartu pantau
yang berisi tentang nomor urut,
3. tanggal mengerjakan, identitas
peserta didik, kode teks dan
soal yang dikerjakan!
4. Sepakati hari untuk
melaksanakan program ini,
10
misal tiap Senin dan Kamis!
Pada hari yang telah
disepakati, seluruh peserta
didik memilih kartu soal dan
teks sesuai urutan daftar hadir
kelas. Kegiatan dilaksanakan
5. pagi hari sebelum jam
pelajaran dimulai. Peserta
didik bisa mengambil lebih
dari 1 teks dan soal untuk
dikerjakan bila waktunya
masih mungkin.
Usai membaca teks dan
6. mengerjakan soal, peserta
didik mengisi kartu pantau.
d. Duta Literasi
Wali kelas mengadakan seleksi
1.
duta literasi.
Wali kelas memilih tiga duta
2.
literasi .
Duta literasi dilatih dan
3. dibekali keterampilan
membaca dan menulis.  
Duta literasi wajib menjadi
4.
teladan membaca dan menulis.
Duta literasi bertugas
5. memotivasi peserta didik
lainnya agar gemar membaca.
Duta literasi bertugas
6.
mengelola sudut baca.
Duta literasi bertugas
mengelola majalah dinding
(mading) kelas. Kartu Mandiri
7’
Kartu mandiri berguna untuk
memonitor target buku bacaan
peserta didik.
Kartu mandiri berisi catatan
8. buku yang sudah dibaca
peserta didik.
Peserta didik bersama guru
menentukan target minimal
9.
buku, misalnya minimal 25
buku
e. Klub Pecinta Buku
1. membaca buku,
membuat ringkasan/resensi
2.
buku,
3. menceritakan isi buku,
4. mendiskusikan isi buku.
f. Tantangan Membaca
1. mendaftar program tantangan
11
membaca,
memilih judul buku untuk
2.
tantangan membaca,
meringkas buku, tidak lebih
3.
dari dua ratus kata,
melaporkan rencana daftar
4. bacaan peserta didik dan hasil
membacanya pada panitia,
melaksanakan tantangan
5.
membaca,
memberikan sertifikat pada
6.
peserta didik yang berhasil.
g. Penghargaan Membaca
memilih pembaca buku
1.
terbanyak dalam tiga bulan,
memberikan penghargaan dan
2. hadiah buku pada waktu
upacara bendera madrasah.
h. Menyusun Portofolio Membaca
hasil membaca misalnya
ringkasan buku-buku yang
telah dibaca atau jurnal
membaca, laporan tugas
1.
membaca peserta didik, dan
hasil membaca kreatif peserta
didik. Berikut langkah-
langkahnya.
Guru meminta semua produk
2. hasil membaca peserta didik
untuk dikumpulkan.
Peserta didik menyiapkan
bahan-bahan untuk membuat
3.
portofolio (lembar kerja,
folder, dan map dokumen).
Peserta didik menyusun
4. portofolio berdasarkan bentuk
dan isi produk.
Tentukan isi portofolio (semua
5. karya peserta didik atau hasil
laporan membaca)
Bentuk portofolio meliputi
identitas peserta didik, daftar
6. isi protofolio atau garis besar
portofolio dan kumpulan
karya-karya.
Setiap hari peserta didik
mengerjakan portofolio
7.
(misalnya lima belas menit
setiap sore).
8. Portofolio yang telah disusun,
kemudian disimpan atau
12
digantung berjajar di kelas
secara berurutan.
Guru memantau dan menilai
9. portofolio yang telah disusun
peserta didik.
i. Membaca Berhadiah Buku
Guru bekerja sama dengan
pengelola perpustakaan
1. sekolah untuk menyediakan
catatan kunjungan peserta
didik ke perpustakaan.
Guru menyosialisasikan
kepada seluruh peserta didik
2. tentang program Pembaca
Terbaik yang akan
dilaksanakan setiap bulan.
Peserta didik akan
berkompetisi membaca di
perpustakaan sebanyak-
banyaknya setiap saat.
3.
Kunjungan peserta didik ke
perpustakaan sekolah dapat
dilakukan ketika jam istirahat
atau waktu senggang.
Setiap bulan, guru akan
memilih pembaca terbaik di
sekolah kemudian diberi
4.
hadiah buku dan tercatat di
papan Pembaca Terbaik Bulan
Ini.
Pembaca terbaik dipilih
berdasarkan frekuensi
kunjungan peserta didik ke
5. perpustakaan, jumlah buku
yang dipinjam, dan jenis buku-
buku yang dibaca serta
dipinjam peserta didik.
Jika sudah berjalan satu tahun,
guru atau madrasah akan
6.
memilih pembaca terbaik
selama satu tahun.
Pemilihan Pembaca Terbaik
7. dapat dilakukan pada setiap
jenjang.
j. Pos Baca Pos
Guru dan peserta didik
1. membuat pos baca di
madrasah.
2. Guru memberikan tugas
kepada setiap kelas untuk

13
secara bergiliran menyediakan
dan mengganti bahan-bahan
bacaan pada pos baca secara
rutin.
Pada tahap awal perlu
dikondisikan oleh guru atau
3. kepala sekolah untuk membaca
dan memberikan laporan hasil
bacaan pada Pos Baca.
Peserta didik diminta membaca
buku di Pos Baca dan
4.
memajang karyanya di Pos
Baca.

3. Tahap Pembelajaran
Membaca Buku Cerita (satu jam,
a.
seminggu sekali)
1. membaca buku cerita,
2. membuat ringkasan isi cerita,
3. membuat bahan presentasi,
menceritakan kembali pada
4.
teman atau kelompok.
Mading Kelas (terbit seminggu
b.
sekali)
1. membuat mading kelas,
2. menulis berita,
mempublikasikan berita di
3.
mading.
c Diorama Cerita
peserta didik berkelompok 2–3
1.
peserta didik,
2. membaca buku cerita,
mendiskusikannya dalam
3.
kelompok,
4. membuat diorama cerita,
peserta didik bercerita di depan
5. teman dengan bantuan diorama
cerita.
d. Piramida Cerita
berkelompok 2–3 peserta
1.
didik;
2. membaca buku cerita bersama;
diskusi menentukan bagian-
3.
bagian penting cerita;
4. mengambar piramida di kertas;
menulis bagian awal, inti, dan
5. akhir cerita di tiga sisi
piramida;
peserta didik bercerita di depan
6. teman dengan bantuan
piramida.

14
Wajib Kunjung Perpustakaan
e.
Madrasah
Pengelola perpustakaan
memberikan jadwal kunjung
1.
ke perpustakaan kepada setiap
guru mata pelajaran.
Sesuai dengan jadwal, setiap
guru mata pelajaran membawa
2.
peserta didik satu kelas untuk
3.berkunjung ke perpustakaan.
Guru memberikan tugas untuk
membaca buku yang berkaitan
3
topik pembelajaran, membuat
resume, dan berdiskusi.
f. Klub Literasi (Jangka panjang)
1. bedah buku,
2. pelatihan menulis,
3. pameran buku,
4. kontes membaca,
5. seminar literasi,
6. lokalatih literasi, dll.

15
E. KESIMPULAN
Gerakan Literasi Madrasah (LGM) adalah sebuah upaya yang dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan madrasah sebagai organisasi pembelajaran
yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.Hal yang paling mendasar
dalam praktik literasi adalah kegiatan membaca.Keterampilan membaca merupakan fondasi
untuk mempelajari berbagai hal lainnya.Kemampuan ini penting bagi pertumbuhan intelektual
peserta didik.Melalui membaca peserta didik dapat menyerap pengetahuan dan mengeksplorasi
dunia yang bermanfaat bagi kehidupannya.Membaca memberikan pengaruh budaya yang amat
kuat terhadap perkembangan literasi peserta didik.Keberhasilan Program ini sangat tergantung
dari komitmen seluruh warga besar MTs Assaadah II Bungah dan pihak terkait secara
kolaboratif.

Oleh karena itu diharapkan semua pihak terkait dapat ikut secara proaktif berperan
dalam kegiatan ini sesuai dengan tupoksi masing-masing.

16
“Buku adalah jendela dunia”
“semakain banyak anda membaca, semakin banyak hal yang anda
tahu, semakin banyak anda belajar, semakin banyak tempat yang
ingin anda tuju”

Membaca memperkaya ilmuku dan memperluas imajinasiku


“ilmu itu didapat dari lidah yang gemar bertanya dan
akal yang suka berpikir”

“Pengetahuan memiliki awal, namun tidak pernah ada akhir”

“anda tidak dapat membuka buku tanpa belajar sesuatu”


“Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, bukan pendidikan
sama sekali”

Buku adalah jendela dunia


“semakain banyak anda membaca, semakin banyak hal
yang anda tahu, semakin banyak anda belajar, semakin
banyak tempat yang anda tuju”

17
KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH TSANAWIYAH ASSA’ADAH II
Nomor :

TENTANG
PEMBENTUKAN TIM GERAKAN LITERASI MADRASAH (GLM)
MTs ASSA’ADAH II BUNGAH TAHUN PELAJARAN 2020-2021

Kepala Madrasah Tsanawiyah Assa’adah II Bungah Gresik setelah :


Menimbang : a. Bahwa dalam pelaksanaan manajemen sekolah, maka perlu dibentuk Tim
Gerakan Literasi Madrasah;
b. Bahwa mereka yang tersebut namanya dibawah ini dianggap mampu, cakap,
dan loyal untuk melaksanakan tugas sebagai Tim Gerakan Literasi MTs
Assadah II Bungah.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
3. Permendiknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah);
4. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5. Permendikbud Nomor 20/2016 Tentang SKL;
6. Permendikbud Nomor 21/2016 tentang Standar Isi;
7. Permendikbud Nomor 22/2016 Tentang Standar Proses.
Memperhatikan : 1. Keputusan Rapat Kepala MTs Assa’adah II Bungah yang berlangsung
pada tanggal 19 Januari 2020;
2. Program Kerja MTs Assa’adah II Bungah

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : 1. Membentuk Tim Gerakan Literasi MTs Assa’adah II Bungah


sebagaiman yang tercantum pada lampiran 1;
2. Uraian Tanggung Jawab, Tugas, Wewenang, dan Rencana Tindak Lanjut
sebagai Tim Gerakan Literasi MTs Assa’adah II Bungah sebagaiman
tercantum pada lampiran 2;
3. Biaya yang timbul akibat dikeluarkannya surat keputusan ini dibebankan
kepada RAPBM MTs Assa’adah II Bungah;
4. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan berakhir pada akhir
tahun pelajaran dan jika ternyata terdapat kekeliruan didalam penetapannya,
maka akan disempurnakan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan Di : Bungah
PadaTanggal : 19 Januari 2020
Kepala Madrasah,

Drs. H. Nur Amin


Tembusan:
1. Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin
2. Arsip
lampiran 1 : Keputusan Kepala Mts Assa’adah II
18
Nomor : 000
Tentang : Pembentukan Tim Gerakan Literasi Madrasah Tsanawiyah
Assa’adah II Bungah Tahun Pelajaran 2020-2021

Tim Gerakan Literasi Madrasah Tsanawiyah Assa’adah II Bungah


Tahun Pelajaran 2020-2021

1. Penanggung Jawab : Drs. H. Nur Amin


2. Ketua : H. Syihabuddin
3. Sekretaris : Choirul Hadi,.S.Pd.
4. Penyelaras Kualitas Materi : Ahmad Mu’ad
Ukhuwatun Sahamah
Munirotul Mahmudah.
H. Muh. Akhnan Arifin
5. Penyelaras Kualitas Ketertiban : Ahmad Mudhofar Guru Jam I
Muh. Umar Wahyudi Senidi Arif
Inna Mariani Erawati Farida Hanim
6. Penghimpun Materi dan Sumber Rujukan, : Abd. Karim Fuad Nurul Faizah
Pelaksana & Penilai Keterlaksanaan Program : Nur Faizah Seluruh Wali Kelas

N KET
NAMA Kepala
WALI KELAS
O
1 Adib Muzammil VII A
2 Ahmad Mu’ad VII B
3 Fatimatul Laily VII C
4 Ismatud Diyanah VII D
5 Moh. Bagus Darmawan VII E
6 Ahmad Mahdi VII F
7 Nilna Fadlilah VII G
8 Inna Mariani Erawati VIII A
9 Abd, Karim Fuad VIII B
10 Khoirul Hadi VIII C
11 Fina Syifaunah Musthoza VIII D
12 Abdul Karim Rozaq VIII E
13 Nurul Faizah VIII G
14 H. Syihabuddin IX A
15 Faida Hanim IX B
16 Ach. Mutamam IX C
17 Nur Faizah IX D
18 Hj. Nduk Channah IX E
19 H. Moh. Rusydi IX F
Madrasah,

Drs. H. Nur Amin


Lampiran 2 : Keputusan Kepala MTs Assadah II
Nomor : 000
Tentang : Pembentukan Tim Gerakan Literasi Madrasah Tsanawiyah
Assa’adah II Bungah Tahun Pelajaran 2020-2021

19
URAIAN TANGGUNG JAWAB, TUGAS, WEWENANG, DAN RENCANA TINDAK
LANJUT
TIM GERAKAN LITERASI MADRASAH (GLM)
MADRASAH TSANAWIYAH ASSA’ADAH II BUNGAH
TAHUN PELAJARAN 2020-2021

1. Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab kepada MTs Assadah II Bungah atas terlaksananya kegiatan Literasi
Madrasah (GLM);
2. Tugas:
a. Ketua Tim Gerakan Literasi Madrasah Tingkat MTs Assadah II Bungah, bertugas
membuat perencanaan tindak lanjut, mendeskripsikan tentang program, mengatur
keterlaksanaan, dan mengevaluasi kegiatan Gerakan Literasi Madrasah (GLM);
b. Sekretaris Tim Gerakan Literasi Madrasah Tingkat MTs Assadah II Bungah, bertugas
mengabsensi guru dan siswa dan membuat laporan keterlaksanaan Gerakan Literasi
Madrasah (GLM);
c. Quality Control Materi Tim Gerakan Literasi Madrasah, bertugas mengecek
kesusaian buku dengan tema memonitor jumlah halaman yang dibaca, mempersiapkan
tablig literasi, dan memonitor hasil karya guru dan siswa;
d. Quality Control Ketertiban Program Tim Gerakan Literasi Madrasah,
bertugas mengatur awal dan akhirnya kegiatan, menjaga ketertiban selama pelaksanaan
program, dan memberikan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan selama kegiatan
Gerakan Literasi Madrasah;
e. Penilai Tim Gerakan Literasi Madrasah, bertugas memberikan penilaian berbentuk
skala kualitas terhadap kehadiran, ketekunan, kualitas bacaan, dan hasil karya;
3. Wewenamg:
Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Gerakan Literasi Madrasah;

Kepala Madrasah,

Drs. H. Nur Amin

JADWAL KEGIATAN
RENCANA DAN PROGRAM Januari Februari Maret April Mei Juni
NO
PELAKSANAAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahap Persiapan

20
Membentuk team Literasi
1. v
Sekolah

Menerbitkan SK Kepala
2. Sekolah tentang team v v
pelaksana literasi

3. Pelaksanaan sosialisasi v

Penyediaan Buku {Dari siswa;


Disediakan sekolah; Dari hasil
4. v v v
tugas siswa; Inisiatif siswa dari
internet} 

Penyediaan Tempat buku {Di


5. ruang perpustakaan; Di dalam v v
kelas bagian depan}

Pembuatan dan pemasangan


slogan/jargon yang menarik
minat baca (“ Membaca
6. v
adalah cendela dunia”dll) di
tempat-tempat anak/siswa
biasa berkumpul

7. Implementasi program v

2. TAHAP PEMBIASAAN

Membaca lima belas menit setiap


a. v v v v v v v v
hari pada jam ke-0.

Guru memandu peserta didik


1. untuk membaca selama lima
belas menit.
Guru dan peserta didik
2. membaca selama lima belas
menit.
Guru memotivasi peserta didik
3.
untuk gemar membaca.
b. Mengelola sudut baca. v v v v v v v v
Wali kelas memandu peserta
1. didik untuk membuat sudut                                            
baca.

Setiap peserta didik


2. menyumbang satu buku untuk                                              
sudut baca.

Ada peserta didik yang


3. bertugas mengelola                              
administrasi peminjaman buku.

Peserta didik wajib meminjam


4.                                        
buku untuk dibaca.
Satu Peserta Dididk Didik Satu
c.       v v v v v v v v              
Buku (1 tahun sekali)

21
Peserta didik diminta
                                             
1. membawa satu buku.
Peserta didik membaca buku
                                               
2. yang dimiliki.
Setelah dibaca, buku itu
3. disumbangkan pada            
perpustakaan madrasah.
Peserta didik dapat meminjam
4.
buku yang lain di madrasah.                                    
Madrasah memiliki koleksi
5.
buku lebih banyak.            
Wajib Kunjung Perpustakaan
d. v v v v v v v v
Madrasah

Pengelola perpustakaan
memberikan jadwal kunjung
1.
ke perpustakaan kepada setiap
guru mata pelajaran.

Sesuai dengan jadwal, setiap


guru mata pelajaran membawa
2.
peserta didik satu kelas untuk
berkunjung ke perpustakaan.

e. Membacakan cerita.  

Guru memilih buku/cerita yang


bermanfaat dan menarik untuk
1.
dibacakan di depan peserta
didik.

Guru membacakan cerita


2. dengan ekspresi dan
penghayatan yang tepat.

Tanya jawab dengan peserta


3. didik tentang cerita yang telah
dibacakan.

Pada tahap berikutnya, peserta


didik secara bergiliran diminta
4.
membaca cerita menarik lain
di hadapan teman sekelas.  

Diadadakan lomba membaca


5. cerita bagi peserta didik setiap
tahun.

3. Tahap Pengembangan

a. Mengelola sudut baca

Wali kelas memandu peserta


1. didik untuk membuat sudut
baca.

22
Setiap peserta didik
2. menyumbang satu buku untuk
sudut baca.

Ketua Kelas / Wakil Ketua


3. Kelas bertugas mengelola
administrasi peminjaman buku.

Peserta didik wajib meminjam


4.
buku untuk dibaca.

Peserta didik membuat resume


5.
hasil bacaan.

Peserta didik mengumpulkan


6.
hasil serume di meja uru.

Guru kelas memeriksa resume


7.
sebulan sekali.

Peserta didik membuat


perayaan hasil membaca,
8.
misalnya menceritakan hasil
bacaan di kelas.

Satu Jam Wajib Baca (seminggu


b.
sekali)
1. membaca buku yang disukai,
2. membuat resume,
3. mengisi jurnal membaca,
4. menceritakan isi buku.
c. Kuis Membaca Pagi

Tiap peserta didik diminta


untuk mencari teks (tidak lebih
dari satu halaman) yang
kemudian ditempel di kertas
1.
karton. Teks tersebut
dilengkapi dengan soal yang
dibuat oleh peserta didik
sendiri.

Tiap peserta didik diberi kode


untuk menandai teks tersebut.
2. Seluruh teks dari peserta didik
ditempatkan di kotak yang
telah disiapkan di kelas.

Siapkan juga kartu pantau


yang berisi tentang nomor urut,
3. tanggal mengerjakan, identitas
peserta didik, kode teks dan
soal yang dikerjakan!

Sepakati hari untuk


4. melaksanakan program ini,
misal tiap Senin dan Kamis!

23
Pada hari yang telah
disepakati, seluruh peserta
didik memilih kartu soal dan
teks sesuai urutan daftar hadir
kelas. Kegiatan dilaksanakan
5. pagi hari sebelum jam
pelajaran dimulai. Peserta
didik bisa mengambil lebih
dari 1 teks dan soal untuk
dikerjakan bila waktunya
masih mungkin.

Usai membaca teks dan


6. mengerjakan soal, peserta
didik mengisi kartu pantau.

d. Duta Literasi

Wali kelas mengadakan seleksi


1.
duta literasi.

Wali kelas memilih tiga duta


2.
literasi .

Duta literasi dilatih dan


3. dibekali keterampilan
membaca dan menulis.  

Duta literasi wajib menjadi


4.
teladan membaca dan menulis.

Duta literasi bertugas


5. memotivasi peserta didik
lainnya agar gemar membaca.

Duta literasi bertugas


6.
mengelola sudut baca.

Duta literasi bertugas


mengelola majalah dinding
(mading) kelas. Kartu Mandiri
7’
Kartu mandiri berguna untuk
memonitor target buku bacaan
peserta didik.

Kartu mandiri berisi catatan


8. buku yang sudah dibaca
peserta didik.

Peserta didik bersama guru


menentukan target minimal
9.
buku, misalnya minimal 25
buku

e. Klub Pecinta Buku


1. membaca buku,
membuat ringkasan/resensi
2.
buku,
3. menceritakan isi buku,
24
4. mendiskusikan isi buku.
f. Tantangan Membaca
mendaftar program tantangan
1.
membaca,
memilih judul buku untuk
2.
tantangan membaca,
meringkas buku, tidak lebih
3.
dari dua ratus kata,
melaporkan rencana daftar
4. bacaan peserta didik dan hasil
membacanya pada panitia,
melaksanakan tantangan
5.
membaca,
memberikan sertifikat pada
6.
peserta didik yang berhasil.
g. Penghargaan Membaca

memilih pembaca buku


1.
terbanyak dalam tiga bulan,

memberikan penghargaan dan


2. hadiah buku pada waktu
upacara bendera madrasah.

h. Menyusun Portofolio Membaca

hasil membaca misalnya


ringkasan buku-buku yang
telah dibaca atau jurnal
membaca, laporan tugas
1.
membaca peserta didik, dan
hasil membaca kreatif peserta
didik. Berikut langkah-
langkahnya.

Guru meminta semua produk


2. hasil membaca peserta didik
untuk dikumpulkan.

Peserta didik menyiapkan


bahan-bahan untuk membuat
3.
portofolio (lembar kerja,
folder, dan map dokumen).

Peserta didik menyusun


4. portofolio berdasarkan bentuk
dan isi produk.

Tentukan isi portofolio (semua


5. karya peserta didik atau hasil
laporan membaca)

Bentuk portofolio meliputi


identitas peserta didik, daftar
6. isi protofolio atau garis besar
portofolio dan kumpulan
karya-karya.

25
Setiap hari peserta didik
mengerjakan portofolio
7.
(misalnya lima belas menit
setiap sore).

Portofolio yang telah disusun,


kemudian disimpan atau
8.
digantung berjajar di kelas
secara berurutan.

Guru memantau dan menilai


9. portofolio yang telah disusun
peserta didik.

i. Membaca Berhadiah Buku

Guru bekerja sama dengan


pengelola perpustakaan
1. sekolah untuk menyediakan
catatan kunjungan peserta
didik ke perpustakaan.

Guru menyosialisasikan
kepada seluruh peserta didik
2. tentang program Pembaca
Terbaik yang akan
dilaksanakan setiap bulan.

Peserta didik akan


berkompetisi membaca di
perpustakaan sebanyak-
banyaknya setiap saat.
3.
Kunjungan peserta didik ke
perpustakaan sekolah dapat
dilakukan ketika jam istirahat
atau waktu senggang.

Setiap bulan, guru akan


memilih pembaca terbaik di
sekolah kemudian diberi
4.
hadiah buku dan tercatat di
papan Pembaca Terbaik Bulan
Ini.

Pembaca terbaik dipilih


berdasarkan frekuensi
kunjungan peserta didik ke
5. perpustakaan, jumlah buku
yang dipinjam, dan jenis buku-
buku yang dibaca serta
dipinjam peserta didik.

Jika sudah berjalan satu tahun,


guru atau madrasah akan
6.
memilih pembaca terbaik
selama satu tahun.

7. Pemilihan Pembaca Terbaik


dapat dilakukan pada setiap
26
jenjang.

j. Pos Baca Pos

Guru dan peserta didik


1. membuat pos baca di
madrasah.

Guru memberikan tugas


kepada setiap kelas untuk
secara bergiliran menyediakan
2.
dan mengganti bahan-bahan
bacaan pada pos baca secara
rutin.

Pada tahap awal perlu


dikondisikan oleh guru atau
3. kepala sekolah untuk membaca
dan memberikan laporan hasil
bacaan pada Pos Baca.

Peserta didik diminta membaca


buku di Pos Baca dan
4.
memajang karyanya di Pos
Baca.

4. Tahap Pembelajaran
Membaca Buku Cerita (satu jam,
a.
seminggu sekali)
1. membaca buku cerita,
2. membuat ringkasan isi cerita,
3. membuat bahan presentasi,
menceritakan kembali pada
4.
teman atau kelompok.
Mading Kelas (terbit seminggu
b.
sekali)
1. membuat mading kelas,
2. menulis berita,
mempublikasikan berita di
3.
mading.
c Diorama Cerita
peserta didik berkelompok 2–3
1.
peserta didik,
2. membaca buku cerita,
mendiskusikannya dalam
3.
kelompok,
4. membuat diorama cerita,
peserta didik bercerita di depan
5. teman dengan bantuan diorama
cerita.
d. Piramida Cerita
berkelompok 2–3 peserta
1.
didik;
2. membaca buku cerita bersama;
3. diskusi menentukan bagian-
27
bagian penting cerita;
4. mengambar piramida di kertas;
menulis bagian awal, inti, dan
5. akhir cerita di tiga sisi
piramida;
peserta didik bercerita di depan
6. teman dengan bantuan
piramida.
Wajib Kunjung Perpustakaan
e.
Madrasah
Pengelola perpustakaan
memberikan jadwal kunjung
1.
ke perpustakaan kepada setiap
guru mata pelajaran.

Sesuai dengan jadwal, setiap


guru mata pelajaran membawa
2.
peserta didik satu kelas untuk
3.berkunjung ke perpustakaan.

Guru memberikan tugas untuk


membaca buku yang berkaitan
3
topik pembelajaran, membuat
resume, dan berdiskusi.

f. Klub Literasi (Jangka panjang)

1. bedah buku,
2. pelatihan menulis,
3. pameran buku,
4. kontes membaca,
5. seminar literasi,
6. lokalatih literasi, dll.

28

Anda mungkin juga menyukai