Anda di halaman 1dari 1

Filososfi pendidikan

Ruang kolaborasi.

1). Apa praktik Pendidikan saat ini yang ‘membelenggu’ kemerdekaan peserta didik dalam belajar
dengan melihat Perjalanan Pendidikan Nasional sebelum kemerdekaan dan sesudah kemerdekaaan?

Praktik pendidikan yang membelenggu kemerdekaan peserta didik dalam belajar pada saat sebelum
kemerdekaan yaitu diterapkannya sistem pengajaran oleh bangsa Belanda yang sama sekali tidak
memperhatikan soal pendidikan kebudayaan Indonesia. Mereka hanya mementingkan intelektualitas
serta materialistis. Padahal disamping pendidikan kecerdasan pikiran harus ada pendidikan
kebudayaan. Dan sistem pendidikan barat dari Belanda ini terbawa kedalam pendidikan Indonesia, yaitu
pendidikan yang hanya mementingkan nilai intelektualitas siswa. Siswa diharuskan untuk bisa
memahami semua materi yang ada. Akibatnya siswa akan berlomba-lomba siang dan malam mengejar
target nilai tinggi tanpa dibarengi nilai-nilai kebudayaan. Guru juga sibuk mentransfer ilmu kepada
siswa tanpa mempertimbangkan kebutuhan siswa. Contohnya seperti penggunaan metode ceramah
yang berpusat pada guru sehingga siswa kurang bisa mengeksplor pengetahuannya, siswa disibukkan
dengan banyaknya tugas dan pr, dll. Hal ini akan membebani siswa dan akhirnya membelenggu
kemerdekaan siswa dalam belajar.

2). Adakah model-model Pendidikan saat ini yang Anda lihat dapat melepaskan ‘belenggu’ yang belum
memerdekakan peserta didik?

Ada, salah satunya yaitu melalui pembelajaran berdiferensiasi, yaitu pembelajaran yang
mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik. Dalam pembelajaran ini peserta didik dijadikan fokus
pembelajaran. Ada tahapan asesmen diagnostik untuk menentukan gaya belajar siswa dan kebutuhan
siswa sebelum pelaksanaan pembelajaran, sehingga siswa bebas untuk berinovasi dan belajar dengan
mandiri dan kreatif sesuai potensi dan minatnya.

3). Apa yang Anda tawarkan sebagai model Pendidikan yang dapat melepaskan belenggu dan
memerdekakan peserta didik?

Yaitu model pendidikan yang memanusiakan manusia sehingga menjadikan peserta didik yang
mandiri, bisa mengatur dirinya sendiri. Model pendidikan yang menempatkan peserta didik sebagai
subjek melalui student centre learning dan diintegrasikan dengan teknologi informasi dan komunikasi
sehingga sesuai dengan perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai