Oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
2022
Sebelum mengikuti perkuliahan Literasi Lintas Mata Pelajaran, hal
yang saya ketahui tentang literasi adalah mengenai kemampuan atau
keahlian dari seseorang dalam membaca suatu bacaan atau wacana.
Kemudian setelah membaca bacaan atau wacana tersebut, selanjutnya
informasi dapat ditulis dan disebarkan dari satu orang ke orang lain dalam
bentuk cerita versi dari masing-masing orang yang menyampaikannya.
Akan tetapi, setelah mempelajari tentang literasi di perkuliahan, kemudian
pemahaman saya menjadi berubah.
Bila kita tinjau, saat ini di lapangan banyak kita temui bahwa
peserta didik memiliki minat yang kurang atau bahkan tidak berminat
sama sekali untuk melakukan kegiatan literasi, seperti membaca, menulis
dan sejenisnya. Rendahnya kemampuan literasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor, salah satunya adalah dengan hadirnya gadget. Gadget
adalah suatu maha karya dari perkembangan teknologi yang canggih.
Bentuk gadget yang multi-fungsi dan menarik, membuat para peserta didik
dimanjakan dengan bermain games dan berselancar di media sosial,
sehingga mereka pun semakin malas untuk membaca buku dan belajar.
Padahal, jika para peserta didik itu bijak dan terampil dalam menggunakan
tekno logi, mereka bisa memanfaatkan gadget sebagai media untuk mem
perluas ilmunya. Kini semakin banyak buku yang tidak berwujud kertas,
namun ber bentuk buku elek tronik atau lebih banyak dikenal dengan
sebutan E-Book.