Temuan Anda (Pelaksanaan dilapangan yang kurang ideal)
Kementrian pendidikan dan kebudayaan telah merancang Gerakan Literasi Sekolah sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomer 23 tahun 20215 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Namun berdasarkan sebuah survey yang dilakukan pada awal 2017 masih banyak sekolah dasar belum mengimplementasikan program tersebut. Hal serupa yang pernah saya temui di daerah tempat tinggal saya ada satu lembaga sekolah dasar belum sepenuhnya siap menjalankan Gerakan literasi sekolah, sarana dan prasana dalam menunjang Gerakan literasi sekolah juga sangat terbatas. seperti perpusatakaan yang tidak terawat, tidak berfungsi madding sekolah, tidak ada bojok baca disetiap ruang kelas. Tentu kondisi tesebut sangat memperhatikan dan bertentangan dengan Gerakan literasi sekolah. 2. Kondisi ideal (pelaksanaan sesuai konsep literasi di sekolah) Dalam menumbuhkan budaya literasi sekolah perlunya kerjasama semua warga sekolah, tidak hanya peserta didik dengan guru saja. Selain itu lingkungan sekolah harus mendukung budaya literasi, Sehingga budaya literasi tidak hanya sekedar wacana, perlu tindakan yang nyata oleh semua elemen pemerintah, masyarakat dan pendidik. terdapat beberapa strategi yang dapat dilalukan: a. mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi b. menyediakan tempat membaca yang aman dan nyaman c. Gerakan 15 menit membaca di kelas d. mengupayakan sekolah sebagai lingkungan literat
Dengan Gerakan literasi yang terapkan di sekolah akan menjadikan lingkungan
sekolah menjadi lingkungat literat, yang nantinya akan berdampak pada peserta didik itu sendiri dan sekolah tersebut. 3. Faktor penyebab mengapa ada perbedaan antara kondisi ideal dan temuan anda 1. Tidak adanya akses atau sarana prasarana yang mendukung gerakan literasi 2. rendahnya minat baca 3. literasi membaca, dan menulis dianggap sebagai sebuah mata pelajaran bukan suatu budaya
4. Solusi Temuan Anda dengan memafaatkan beberapa potensi berikut: