Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fiona Ardellea

Kelas : PPG Prajabatan PGSD Gel. 2 2023


MK : Literasi Dasar

TAHU INGIN PELAJARI


Menurut Anda, mengapa Bagaimana pendapat Anda Apa yang bisa saya lakukan
literasi dasar di Indonesia tentang fakta persentase (sebagai guru) untuk
dinilai masih rendah? melek huruf di Indonesia memanfaatkan akses
yang mencapai 98%? sumber daya literasi di
sekolah?
Menurut saya, ada beberapa Menurut saya, fakta Yang akan saya lakukan untuk
faktor yang menyebabkan persentase melek huruf di memanfaatkan akses sumber
literasi di Indonesia masih Indonesia yang mencapai 98 daya literasi di Sekolah :
rendah : % itu sangat baik karena 1.Mengkondisikan
1. Belum ada kebiasaan adanya peningkatan dari lingkungan fisik ramah
membaca yang tahun-tahun sebelumnya. literasi.
ditanamkan sejak dini. Berdasarkan Survei Sosial Lingkungan fisik adalah hal
2. Akses ke fasilitas Ekonomi Nasional (Susenas) pertama yang dilihat dan
pendidikan belum BPS, pada 2019 buta dirasakan warga sekolah. Oleh
merata dan minimnya aksara turun 0,15 persen karena itu, lingkungan fisik
kualitas sarana menjadi 1,78 persen. perlu terlihat ramah dan
Pendidikan. Sementara pada 2018, kondusif untuk pembelajaran.
3. Kurangnya produksi masyarakat buta Sekolah yang mendukung
buku di Indonesia aksara sebesar 1,93 persen. pengembangan budaya literasi
sebagai dampak dari "Tahun 2018, total buta sebaiknya memajang karya
belum berkembangnya aksara di Indonesia 1,93 peserta didik di seluruh area
penerbit di daerah, persen, lebih dari 98 persen sekolah, termasuk koridor,
insentif bagi produsen penduduk negeri ini sudah kantor kepala sekolah dan
buku dirasa belum melek huruf. Hasil literasi kita guru.
adil, dan wajib pajak adalah yang masih buta 2. Mengupayakan lingkungan
bagi penulis yang huruf 1,78 persen, ada sosial dan afektif.
mendapatkan royalti penurunan tingkat buta Lingkungan sosial dan afektif
rendah sehingga huruf di negeri ini, dibangun melalui model
memadamkan komunikasi dan interaksi
motivasi mereka untuk seluruh komponen sekolah.
melahirkan buku Hal itu dapat dikembangkan
berkualitas. dengan pengakuan atas
capaian peserta didik
sepanjang tahun. Pemberian
penghargaan dapat dilakukan
saat upacara bendera setiap
minggu untuk menghargai
kemajuan peserta didik di
semua aspek.
3.Mengupayakan sekolah
sebagai lingkungan akademis
yang literat.
Lingkungan fisik, sosial, dan
afektif berkaitan erat dengan
lingkungan akademis. Ini
dapat dilihat dari perencanaan
dan pelaksanaan gerakan
literasi di sekolah. Sekolah
sebaiknya memberikan
alokasi waktu yang cukup
banyak untuk pembelajaran
literasi. Salah satunya dengan
menjalankan kegiatan
membaca dalam hati dan/atau
guru membacakan buku
dengan nyaring selama 15
menit sebelum pelajaran
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai