Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD) terdiri atas satu fase,
yaitu fase Fondasi.
Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase (A-F),
atau tahapan yang meliputi seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C).
Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah juga disusun untuk setiap
mata pelajaran.
Capaian pembelajaran dirumuskan per fase karena untuk membedakannya dengan kelas
karena peserta didik di satu kelas yang sama bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran yang
berbeda. Ini merupakan penerapan dari prinsip pembelajaran sesuai tahap capaian belajar
atau yang dikenal juga dengan istilah teaching at the right level (mengajar pada
tahapan/tingkat yang sesuai).
1. Ciptakan lingkungan yang penuh perhatian, saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk
belajar.
2. Tumbuhkan hubungan yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang
dewasa (dalam jumlah yang terbatas).
3. Ciptakan kebiasaan saling menghargai dalam ruang kelas sehingga anak juga belajar
untuk menghormati dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada dan mampu
menghargai kelebihan-kelebihan tiap orang.
5. Lingkungan belajar harus mempunyai tempat untuk dapat bergerak dan beraktivitas
dengan leluasa namun juga menyediakan tempat dimana mereka dapat beristirahat.
6. Berikan anak keleluasan untuk belajar dengan berbagai cara tetapi sediakan juga kegiatan
yang terjadawal dan rutin.
8. Ciptakan lingkungan yang tanggap akan kebutuhan anak dan merangsang kecerdasan.
10. Gabungkan bahasa dan budaya dari rumah anak dengan sekolah sehingga setiap anak
dapat menyumbangkan keunikannya dan belajar untuk menghargai perbedaan yang ada.
11. Berikan kesempatan anak untuk memilih dan membuat rencana untuk aktivitas belajar
agar mereka belajar berinisiatif dan ajukan pertanyaan dan komentar yang merangsang anak
berpikir.
12. Berikan perhatian dan dukungan dalam berbagai bentuk seperti pujian dan kedekatan
fisik (misal: membelai kepala anak, memeluk, dll).
13. Sesuaikan derajat kesulitan dengan tingkat keterampilan dan pengetahuan anak agar
anak menjadi percaya diri bila berhasil mengejakan tugas-tugasnya.
14. Kembangkan kemampuan anak untuk bertanggung jawab dan mengatur diri.
15. Susunlah kurikulum yang tepat dan buatlah evaluasi atas proses dan hasil belajar anak.