Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DAN PEMBELAJARANNYA


TOPIK 4. KERANGKA STRATEGI

Disusun Oleh

UMI KALSUM
229004485094

BIDANG STUDI BIOLOGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2022
Ruang Kolaborasi
prajabatan
Angkatan I

Topik 4.3 Ruang Kolaborasi

1. Apa yang dimaksud dengan teaching at the right level?


Jawaban: Teaching at the right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu
pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan siswa. Inilah yang menjadikan
TaRL berbeda dari pendekatan biasanya. Teaching at the right level berarti memastikan bahwa
materi yang diajarkan sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Dengan demikian, siswa akan
lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan lebih tertarik untuk belajar. Hal ini dapat
membantu siswa untuk mencapai hasil belajar yang lebih baik dan meningkatkan minat mereka
terhadap bidang studi yang diajarkan.

2. Mengapa capaian pembelajaran dirumuskan per fase?


Jawaban: Capaian pembelajaran dirumuskan per fase karena merupakan upaya penyederhanaan
agar peserta didik dapat memiliki waktu yang memadai dalam menguasai kompetensi. Selain itu
dengan dilakukannya hal ini, juga dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik agar
dapat belajar sesuai dengan tingkat pencapaian, kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajar peserta
didik.

3. Apa yang anda pahami capaian pembelajaran?


Jawaban: Capaian pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai
murid pada setiap fase perkembangan. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi
dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Capaian
Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah terdiri dari 6 fase (A-F).

4. Mengapa perlu capaian pembelajaran?


Jawaban: Capaian pembelajaran diperlukan karena capaian pembelajaran menjadi landasan
utama dalam menyusun kompetensi-kompetensi yang akan peserta didik pelajari dan dapatkan
selama mengikuti proses pendidikan. Capaian pembelajaran digunakan untuk mengungkapkan
apa yang guru ingin peserta didik ketahui, dapat peserta didik lakukan, dan apa yang akan mereka
pahami ketika telah selesai mengikuti proses pembelajaran. Capaian pembelajaran juga akan
memandu dan membimbing guru dalam menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran.

5. Apa yang dimaksud menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar
yang ada?
Jawaban: Menyesuaikan pembelajaran dengan situasi dan lingkungan belajar yang ada berarti
mengadaptasi materi pembelajaran sesuai dengan kondisi siswa dan lingkungan sekolah. Hal ini
dilakukan agar materi pembelajaran dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh siswa, dan
agar siswa dapat belajar dengan lebih efektif. Selain itu menyesuaikan pembelajaran dengan
Ruang Kolaborasi
prajabatan
Angkatan I

situasi dan lingkungan belajar yang ada dapat memberikan keluasan, kenyamanan dan keamanan
belajar bagi peserta didik dari segi fisik dan psikis

6. Apa itu capaian pembelajaran setiap fase?


Jawaban: Capaian pembelajaran setiap fase yaitu:
a. Pendidikan anak usia dini terdiri atas satu fase yaitu fase pondasi
b. Pendidikan sekolah dasar (SD) terdiri atas 3 fase yaitu fase A (kelas 1-2), fase B (kelas 3-4),
dan fase C (kelas 5-6)
c. Pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) terdiri atas 1 fase yaitu fase D (Kelas 7-9)
d. Pendidikan sekolah menengah atas (SMA) terdiri atas 2 fase yaitu fase E (kelas 10) dan fase F
(kelas 11-12)

7. Bagaimana cara membuat capaian pembelajaran?


Jawaban: Capaian pembelajaran dibuat oleh pusat dengan memperhatikan tahap perkembangan
peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada suatu pendidikan usia dini, pendidikan dasar dan
pendidikan menengah. Dalam membuat CP harus memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup
materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

8. Bagaimana cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip pembelajaran?


Jawaban:
Cara menggunakan capaian pembelajaran dengan prinsip pembelajaran yaitu:
a. Menciptakan lingkungan yang penuh perhatian, saling peduli, terbuka, dan nyaman untuk
belajar
b. Menumbuhkan hubungan yang positif dan konsisten dengan anak-anak lain dan orang dewasa
(dalam jumlah yang terbatas)
c. Menciptakan kebiasaan saling menghargai dalam ruang kelas sehingga anak juga belajar
untuk menghormati dan memahami perbedaan-perbedaan yang ada dan mampu menghargai
kelebihan-kelebihan tiap orang
d. Memberikan anak-anak kesempatan untuk bermain bersama, mengerjakan tugas dalam
kelompok kecil, berbicara dengan teman-temannya atau orang dewasa. Melalui hal-hal
tersebut anak belajar bahwa kelebihan dan minatnya berpengaruh terhadap kelompoknya.
e. Lingkungan belajar harus mempunyai tempat untuk dapat bergerak dan beraktivitas dengan
leluasa namun juga menyediakan tempat dimana mereka dapat beristirahat.
f. Memberikan anak keleluasan untuk belajar dengan berbagai cara tetapi sediakan juga
kegiatan yang terjadwal dan rutin.
g. Menggunakan metode mengajar yang tepat.
h. Menciptakan lingkungan yang tanggap akan kebutuhan anak dan merangsang kecerdasan.
Ruang Kolaborasi
prajabatan
Angkatan I

i. Menggabungkan bermacam-macam pengalaman, material dan strategi mengajar dalam


menyusun kurikulum disesuaikan dengan pengalaman-pengalaman yang dipunyai anak
sebelumnya, tingkat kematangan, gaya belajar, kebutuhan, dan minatnya.
j. Menggabungkan bahasa dan budaya dari rumah anak dengan sekolah sehingga setiap anak
dapat menyumbangkan keunikannya dan belajar untuk menghargai perbedaan yang ada.
k. Memberikan kesempatan anak untuk memilih dan membuat rencana untuk aktivitas belajar
agar mereka belajar berinisiatif dan ajukan pertanyaan dan komentar yang merangsang anak
berpikir.
l. Memberikan perhatian dan dukungan dalam berbagai bentuk seperti pujian dan kedekatan
fisik (misal: membelai kepala anak, memeluk, dll).
m. Menyesuaikan derajat kesulitan dengan tingkat keterampilan dan pengetahuan anak agar anak
menjadi percaya diri bila berhasil mengerjakan tugas-tugasnya.
n. Mengembangkan kemampuan anak untuk bertanggung jawab dan mengatur diri.
o. Menyusunan kurikulum yang tepat dan buatlah evaluasi atas proses dan hasil belajar anak.

Anda mungkin juga menyukai