Anda di halaman 1dari 5

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM EFEKTIVITAS BELAJAR

MENGAJAR DAN PENILAIAN HOLISTIK DI MA MAREDAN BARAT,


PERAWANG SIAK

Ulfa Zahidatul Afiqoh (12111323640)

Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negri Sultan Syarif
Kasim Riau

Email : zahidatululfa@gmail.com

KOMPETENSI PEDAGOGIk GURU

Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang Guru
Profesional. Kompetensi paedagogik merupakan praktis perilaku kinerja guru dalam proses
pembelajaran. Prilaku kerja guru dalam proses pembelajaran dilandasi dengan pijakan teoretis
komponen kompetensi paedagogik sebagai berikut : karakteristik peserta didik, teori belajar
dan prinsip‐prinsip pembelajaran yang mendidik, Pengembangan kurikulum, Kegiatan
pembelajaran yang mendidik dan pengembangan potensi peserta didik sehingga peserta didik
dapat mengaktualisasikan potensinya seoptimal mungkin melalui proses pembelajaran.

Pedagogi guru tidak hanya mencakup dimensi akademis, tetapi juga melibatkan aspek-
aspek seperti manajemen kelas, interaksi sosial dengan siswa, kemampuan berkomunikasi yang
efektif, dan kepekaan terhadap kebutuhan dan keberagaman siswa. Seorang guru dengan
kompetensi pedagogis yang baik dapat menghadirkan pembelajaran yang menarik, memotivasi
siswa, dan memberikan dampak positif pada perkembangan mereka.

Pembelajaran yang efektif tidak hanya terletak pada penyampaian materi, tetapi juga
melibatkan pemahaman mendalam terhadap karakteristik siswa. Guru menyoroti pentingnya
interaksi yang intens untuk menggali karakteristik siswa. Dengan berinteraksi secara
mendalam, guru dapat memahami sikap, keseharian, dan interaksi siswa di dalam dan di luar
kelas. Ini menciptakan dasar yang kuat untuk penilaian yang akurat terhadap perkembangan
individu siswa, sehingga Penilaian holistik memainkan peran penting dalam memberikan
gambaran komprehensif tentang kemajuan siswa. Guru menekankan bahwa penilaian bukan
hanya mencakup soal ulangan, tetapi juga melibatkan sikap, keseharian, dan partisipasi siswa.
Dengan melibatkan tugas harian dan penilaian harian, guru dapat mengevaluasi sejauh mana
siswa aktif dalam pembelajaran.
Guru juga menekankan perlunya mendorong partisipasi aktif siswa melalui metode
pembelajaran yang beragam. Metode pembelajaran yang bervariasi, seperti diskusi, presentasi,
dan pembelajaran sambil bermain, memungkinkan siswa dengan karakteristik yang berbeda
tetap terlibat dan tertarik dalam proses pembelajaran.

Tempat pembelajaran menjadi inovasi lain yang diperkenalkan oleh guru. Tidak hanya
di dalam kelas, melainkan juga di luar ruangan. Melibatkan siswa dalam kegiatan di luar kelas
memberikan dimensi praktis pada pembelajaran dan meningkatkan daya tarik siswa terhadap
materi. Strategi ini menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif, mendukung, dan
memahami kebutuhan unik setiap siswa.

Guru mampu menyusun silabus sesuai dengan tujuan terpenting kurikulum dan
menggunakan RPP sesuai dengan tujuan dan lingkungan pembelajaran. Guru mampu
memilih, menyusun, dan menata materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. Menurut al-TabanyL 2014_ terperinci komponen kompetensi guru dalam
mengembangkan kurikulum adalah sebagai berikut: (1) Guru merancang rencana
pembelajaran yang sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta
didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan. (2) Mengikuti urutan materi
pembelajaran dari yang tingkat kesulitan rendah menuju lebih tinggi dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran, (3) Memilih materi pembelajaran yang: (i) sesuai dengan tujuan
pembelajaran, (ii) tepat dan mutakhir, (iii) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan
belajar peserta didik, (iv) dapat dilaksanakan di kelas dan (v) sesuai dengan konteks
kehidupan sehari‐hari peserta didik. Kemampuan guru dalam merancang pembelajaran
untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan aneka bahan ajar yang bepariasi akan
melahirkan peserta didik yang unggul dalam berkreasi.

KESIMPULAN

Kompetensi Pedagogik guru merupakan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang


dimiliki oleh seorang guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi
pembelajaran. Guru harus bisa menggunakan berbagai macam metode pembelajaran agar
tercapainya tujuan pembelajaran, selain itu guru juga harus bisa berkomunikasi dengan baik
terhadap siswanya agar mencipkan suatu keamanan, kenyamanan, dan kedamaian dalam
pembelajaran.
Lampiran Instrumen Wawancara

Nama Responden : Novita Dewi S.pd

Mata Pelajaran Yang Diajar : Sejarah Indonesia dan Ekonomi

Tempat : MA Maredan Barat, Perawang Siak

1. Bagaimana cara kakak mempersiapkan materi pembelajaran geografi yang sesuai dengan
kurikulum yang ada dan sesuai dengan kebutuhan siswa ?
Jawab : Dalam menyusun materi pembelajaran, perlu disusun rencana pembelajaran terlebih
dahulu sesuai dengan kurikulum yang berlaku, contohnya Kurikulum Merdeka.
Langkah-langkah melibatkan penyusunan CP (capaian pembelajaran), ATP (alur
tujuan pembelajaran), serta perencanaan dan pelaksanaan assessment. Hal ini
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
2. Bagaimana biasanya kakak menerapkan pendekatan pembelajaran aktif dalam mengajar
geografi di kelas untuk memastikan tercapainya tujuan pembelajaran ?
Jawab : Dalam menerapkan pendekatan pembelajaran aktif di kelas, awalnya kita
menyampaikan salam dan berdoa sesuai dengan rencana pembelajaran (RPP).
Nah, dalam proses ini, kita aktif bertanya kepada murid untuk memastikan
pemahaman mereka. Jika ada yang tidak dimengerti, kita memberikan
kesempatan untuk bertanya. Selain itu, kita menggunakan pertanyaan-pertanyaan
pancing untuk mendorong partisipasi. Pada akhir sesi, kita mengonfirmasi
pencapaian tujuan pembelajaran dengan menanyakan tentang tujuan yang telah
dijelaskan sebelumnya.
3. Bagaimana cara kakak menerapkan strategi pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran
geografi agar lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa ?
Jawab : Setiap guru memiliki strategi pembelajaran yang berbeda, termasuk saya. Saya
berusaha menciptakan suasana rileks tanpa tegangan, dengan momen bercanda dan
serius sesuai kebutuhan. Saya menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
dan pembelajaran tidak terbatas di dalam kelas saja, bisa melibatkan kegiatan di
luar kelas untuk pengalaman yang lebih menyenangkan. Selama proses belajar,
memberikan apresiasi kepada siswa, dengan bertepuk tangan merupakan bagian
penting dalam meningkatkan motivasi belajar mereka.
4. Bagaimana memanfaatkan teknologi dalam pengajaran geografi untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dalam proses pengajaran ?
Jawab : Dalam pembelajaran, teknologi seperti handphone dan laptop dapat dimanfaatkan.
Contohnya, menggunakan handphone untuk menonton video, termasuk video
motivasi. Selain itu, penggunaan laptop dan infocus yang menayangan materi
pembelajaran. Selain video, gambar juga dapat digunakan sebagai media
pembelajaran.
5. Bagaimana strategi komunikasi yang efektif yang kakak gunakan dalam penyampaian
materi dalam geografi yang mudah dipahami siswa ?
Jawab : Dalam membangun komunikasi yang efektif dengan siswa, pertama-tama, kita perlu
menjadi komunikator yang baik dengan menggunakan bahasa yang sesuai dan
memotivasi. Metode pembelajaran diskusi dapat digunakan untuk melatih
keterampilan komunikasi antar siswa. Sebagai guru, kita perlu mengajukan
pertanyaan kepada siswa untuk merangsang diskusi dan melatih keterampilan
berbicara mereka.
6. Bagaimana cara kakak mengukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran geografi ? dan
bagaimana cara kakak menyesuaikan strategi atau metode pembelajaran dalam geografi jika
siswa memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda ?
Jawab : Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran, pada akhir setiap pelajaran dan
keaktifan siswa di kelas. Dengan mempertimbangkan perbedaan karakter siswa,
guru sebaiknya tidak hanya menggunakan satu metode pembelajaran, seperti
ceramah, tetapi juga menerapkan metode diskusi, presentasi, dan pembelajaran
sambil bermain. Fleksibilitas dalam memilih tempat pembelajaran, baik di dalam
maupun di luar ruangan, dapat memudahkan pemahaman bagi siswa.
7. Bagaimana cara kakak memotivasi siswa untuk tertarik dalam pembelajaran geografi
terutama mungkin pada siswa yang kurang menyukai pelajaran geografi ?
Jawab : Jika ada siswa yang kurang tertarik dengan pelajaran, kita dapat meningkatkan
minat mereka dengan menjelaskan materi sambil menyelipkan ice breaking dan
menggunakan metode belajar sambil bermain.
8. Bagaimana cara kakak untuk melatih keberanian siswa dalam berkomunikasi di kelas dan
melatih berpikir krtis siswa khusus nya dalam pembelajaran geografi ?
Jawab : Untuk melatih keberanian siswa dalam berkomunikasi di kelas, kita dapat
mendorong mereka untuk melakukan presentasi, memaparkan apa yang telah
dipelajari, atau berpartisipasi dalam praktik seperti membaca puisi atau bercerita
dongeng di depan kelas. Untuk melatih siswa dalam berpikir kritis, kita dapat
melemparkan pertanyaan atau merespons pertanyaan dari teman-teman mereka.
Memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menyampaikan pendapat
mereka.
9. Menurut pengalaman kakak pribadi bagaimana cara atau Langkah yang harus kakak lakukan
agar bisa memahami dan mengingat karakteristik setiap siswa dengan tujuan agar tidak salah
dalam pemberian nilai ketika evaluasi pembelajaran atau dalam ujian ?
Jawab : Menurut saya, untuk lebih memahami karakteristik siswa dan memudahkan dalam
memberikan nilai, interaksi yang intens dengan siswa sangat penting. Melalui
interaksi ini, kita dapat lebih mengenal siswa secara individu. Selain itu, penilaian
dapat dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti penilaian harian terhadap sikap
dan perilaku siswa di kelas maupun di luar. Penilaian dari ulangan menjadi
indikator pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Dengan menggabungkan
berbagai aspek ini, kita dapat memberikan nilai yang mencerminkan kinerja dan
pemahaman siswa terhadap pelajaran.

Anda mungkin juga menyukai