Anda di halaman 1dari 11

Cooperative Learning dan Pembelajaran

Langsung (Ekspositori)
Nama Kelompok:
1. Devi Mulya Sari 1930107006
2. Wina Pepriani 1930107018
A. Cooperative Learning

1. Pengertian Cooperative Learning

Cooperative Learning adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling
asuh antara siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan
permusuhan. Model pembelajaran ini akan mebekali kemandirian, kreatif serta keterlibatan lasing siswa dalam
proses pembelajaran. Selanjutnya terdapat juga difinisi lain tentang model pembelajaran Cooperative learning dan
interactive learning adalah model pembelajaran yang terjadi sebagi akibat dari adanya pendekatan pembelajaran
yang bersifat kelompok.
Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang
saling asuh antar peserta didik untuk mengindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan
permusuhan. Strategi pembelajaran kooperatif merupakan suatu strategi pembelajaran yang membantu peserta
didik dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga
dengan bekerja bersamasama di antara sesama anggota kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan
perolehan belajar.
2. Langkah-Langkah dan Sintak Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif secara umum dapat dijelaskan secara operasional
sebagai berikut:
a. Pendidik merancang program pembelajaran
b. Pendidik merancang lembar observasi yang akan digunakan untuk mengobservasi kegiatan peserta
didik dalam belajar secara bersama dalam kelompok-kelompok kecil
c. Dalam melakukan observasi terhadap kegiatan peserta didik, pendidik mengarahkan dan membimbing
peserta didik, baik secara individual maupun kelompok
d. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik dari masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
e. Pendidik mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi diri terhadap jalannya pembelajaran, dengan
tujuan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada
Sintak pembelajaran kooperatif menurut Suprijono (2012:65) terdiri
dari 6 fase adalah sebagai berikut:
Fase Kegiatan Perilaku Guru

1 Present goals and set Menjelasan tujuan pembelajaran dan


(Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik siap belajar
mempersiapkan peserta didik)
2 Present information (Menyajikan Mempresentasikan informasi kepada peserta didik
informasi) secara verbal
3 Organize students into learning teams Memberikan penjelasan kepada peserta didik
(Mengorganisir peserta didik ke tentang tata cara pembentukan tim belajar dan
dalam tim-tim belajar) membantu kelompok melakukan transisi yang
efisien
4 Assist team work and study Membantu tim-tim belajar selama peserta didik
(Membantu kerja tim dan belajar) mengerjakan tugasnya
5 Test on the materals (Mengevaluasi) Menguji pengetahuan peserta didik mengenai
berbagai materi pembelajaran atau kelompok-
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
6 Provide recognition (Memberikan Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan
pengakuan atau penghargaan) prestasi individu maupun kelompok
3. Unsur-unsur pembelajaran kooperatif

a. Saling ketergantungan
c. Akuntabilitas individual
positif
Dalam pembelajaran kooperatif, Meskipun pembelajaran kooperatif
pendidik menciptakan suasana menampilkan wujudnya dalam belajar
yang mendorong agar peserta kelompok, tetapi penilaian dalam
rangka mengetahui tingkat
didik merasa saling
penguasaan peserta didik terhadap
membutuhkan antar sesama
suatu materi pelajaran dilakukan
secara individual
d. Kemampuan menjalin
b. Interaksi tatap muka
hubungan antarpribadi
Interaksi tatap muka menuntut ditekankan aspek-aspek: tenggang
para peserta didik dalam kelompok rasa, sikap sopan terhadap teman,
dapat saling menjadikan sumber mengkritik ide bukan mengkritik
belajar menjadi bervariasi orangnya, berani mempertahankan
pikiran logis, tidak mendominasi
orang lain, mandiri, dan berbagai
sifat positif lainnya
4. Kelebihan dan kelemahan cooperative learning
Kelebihan: Kelemahan:
1. Saling ketergantungan yang positif 7. Guru harus mempersiapkan pembelajaran secara
2. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan matang, disamping itu memerlukan lebih banyak
individu tenaga, pemikiran, dan waktu
3. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan 8. Agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar
pengelolaan kelas maka dibutuhkan dukungan fasilitas, alat, dan
4. Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan biaya yang cukup memadai
5. Terjalinnya hubungan yang hangat dan 9. Selama kegiatan diskusi kelompok berlangsung,
bersahabat antara siswa dengan guru ada kecenderungan topik permasalahan yang
6. Memiliki banyak kesempatan untuk sedang dibahas meluas sehingga banyak yang
mengekspresikan pengalaman emosi yang tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
menyenangkan 10. Saat diskusi kelas, teerkadang didominasi
seseorang, hal ini mengakibatkan siswa yang lain
menjadi pasif (Isjoni,2009:25)
5. Skenario Pembelajaran Penerapan Metode
Cooperative Learning

a. Tahap perencanaan
b. Tahap pengembangan metode
c. Tahap aplikasi 1
d. Tahap revisi 1
e. Tahap evaluasi
B. Pembelajaran Langsung (Ekspositori)
Ciri-ciri pembelajaran langsung:
1. Adanya tujuan pembelajaran dan hasil belajar
2. Alur kegiatan pembelajaran
3. Sistem pengelolaan pencapaian pembelajaran

Fase-fase Pembelajaran Langsung (Ekspository) :


4. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
5. Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
6. Membimbing pelatihan
7. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
8. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Langsung
(Ekspositori)
1. Persiapan merupakan tahap awal kunci dari Strategi Pembelajaran Ekspositori
2. Penyajian merupakan langkah penyampaian materi pelajaran dari guru kepada siswa atau
sekelompok siswa yang sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan dari awal
3. Korelasi merupakan hubungan antara materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau
dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam
struktur pengetahuan yang dimilikinya
4. Menyimpulkan tahapan untuk memahami inti dari materi pelajaran yang telah dipaparkan.
Dalam Strategi Pembelajaran Ekspositori melalui langkah menyimpulkan siswa akan dapat
mengambil intisari dari proses penyajian dan memberi keyakinan kepada siswa tentang
kebenaran sesuatu paparan
5. Mengaplikasikan merupakan langkah yang sangat penting dalam Strategi Pembelajaran
Ekspositori sebab guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan materi
siswa tehnik yang biasa dilakukan pada langkah ini adalah memberikan tes yang sesuai
dengan materi yang telah diajarkan
Kelebihan dan kekurangan strategi pembelajaran
langsung (ekspositori)
Kelebihan:
a. Guru bisa mengontrol urutan dan keluasan materi pembelajaran, dengan
demikian ia dapat mengetahui sampai sejauh mana siswa menguasai materi
b. Dianggap sangat efektif apabila materi pelajaran yang harus dikuasai siswa
cukup luas dalam pelaksanaan pembelajaran
c. Selain siswa dapat mendengar tentang suatu materi pelajaran, juga sekaligus
siswa bisa melihat atau mengobservasi (melalui pelaksanaan demontrasi) materi
yang disampaikan oleh guru

Kekurangan:
d. Tidak dapat melayani perbedaan karakter belajar setiap individu baik perbedaan
kemampuan, perbedaan pengetahuan, minat, dan bakat, serta perbedaan gaya
belajar siswa
e. lebih banyak diberikan melalui ceramah, maka akan sulit mengembangkan
kemampuan siswa dalam hal kemampuan sosialisasi hubungan interpersonal
antar siswa yang ada dilingkungan tersebut
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai