BELAJAR
MENGAJAR
Dosen Pengampu:
CHOMS GARY GT SIBARANI, SE., M.Si., Ak., CA
EFFI ASWITA LUBIS, Dra., M.Pd.,M.Si.
Tahun Ajaran
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat Nya
yang kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan terimakasih kepada Bapak CHOMS GARY
GT SIBARANI, SE., M.Si., Ak., CA dan Ibu EFFI ASWITA LUBIS, Dra., M.Pd.,M.Si. Sebagai
dosen mata kuliah Strategi Belajar Mengajar yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penulis juga bertermakasih
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan saran-saran sampai selesai
penyusunan tugas ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan tugas ini. Namun
penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya tugas ini
Kiranya tugas ini bermanfaat dalam melengkapi tugas perkuliahan dan dapat menambah ilmu
pengetahuan Kita.
Kelompok 4
BAB I
MODEL ROLE PLAYING
A. Landasan Teori
Metode pembelajaran sebagai salah satu komponen pendidikan perlu dipahami oleh
guru agar proses pembelajaran dikelas dapat berlangsung dengan baik. Karena dengan
memiliki pengetahuan yang luas tentang metode, guru dapat memilih metode yan teapt untuk
suatu materi (kompentensi) yang akan dipelajari atau dicapai oleh siswa. Pemilihan metode
yang tepat akan sangat membantu siswa dalam proses pembelajaran dikelas
Metode ada cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
B. Pengertian Model Role Playing
Role Playing atau bermain peran adalah metode pembelajaran sebagai bagian dari
simulasi yang diarahkan untuk mengkreasi peristiwa sejarah, mengkreasi peristiwa-peristiwa
actual, atau kejadian-kejadian yang mungkin muncul pada masa mendatang (Sanjaya,
2009:161).
Metode pembelajaran bermain peran (role playing) adalah cara yang digunakan guru
dalam proses pembelajaran dengan memberikan suatu topik/masalah yang dipecahkan oleh
peserta didik dengan memainkan peran dalam hal ini terkait dengan pembelajaran.
Terdapat tiga hal yang menentuka kualitas dan keefektifan bermain peran sebagai
model pendidikan karakter, yakni:
1. Kualitas pemeranan
2. Analisis dalam diskusi
3. Pandangan peserta didik terhadap peran yang ditampilkan dibandingkan dengan situasi
kehidupan nyata.
C. Langkah-Langkah Role Playing
Langkah-langkah metode bermain peran (role playing) yaitu:
1. Menyiapkan scenario
2. Rumusan tujuan pembelajaran
3. Langkah-langkah bermain peran
4. Membentuk kelompok bermain peran jumlah 4-5 orang
5. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai
6. Mengidentifikasikan peran yang diperlukan, lokasi, pengamatan, dan sebagainya
7. Membahas penampilan masing-masing kelompok
8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya
9. Guru memberikan kesimpulan secara umum.
D. Kelebihan Dan Kelemahan Role Playing
Menurut Endang (2015), langkahlangkah model pembelajaran Talking Stick adalah sebagai
berikut:
Menurut Sri Widayati metode pembelajaran talking stick mempunyai kelebihan dan kekurangan antara
lain:
NO KELEMAHAN KELEBIHAN
1. Model pembelajaran ini tidak efektif Dapat menciptakan suasana yang menyenangkan,
jika siswa tidak bisa bernyanyi. sehingga siswa tidak tegang dan bisa belajar
dengan baik, sehingga siswa merasa termotivasi
dan senang untuk dapat mengikuti pelajaran serta
dapat menguasai materi pelajaran
2. Pemberian sanksi yang kurang pas akan Dapat sekali dayung dua pelajaran yaitu pelajaran
menghambat proses pembelajaran. beryanyi dan mapel yang dipakai.
3. Membutuhkan waktu yang agak lama. Siswa menjadi termotivasi untuk kreatif dalam
berbagai macam lagu.
Dari uraian diatas, dapat dipahami bahwa metode talking stick sedikit banyak membuat siswa
untuk selalu siap dalam mengikuti pembelajaran. Sebab semua mempunyai kesempatan untuk ditunjuk
dan menjawab pertanyaan.
Selain itu, kegiatan estafet sambil bernyanyi membuat siswa merasa gembira dan tidak tegang
selama menunggu giliran menjawab pertanyaan. Saya pribadi berpendapat bahwa metode ini cocok
digunakan untuk penguatan materi, sehingga siswa tidak bosan dengan materi yang diajarkan.
Kompentensi Dasar
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat :
1. Mendemonstrasikan Jurnal penyesuaian dan fungsinya
2. Menunjukkan jenis-jenis penyesuaian
3. Memperbaiki jurnal penyesuaian
4. Menyajikan koreksi kesalahan dan jurnal koreksi
5. Menginteghrasikan koreksi akun
E. Materi Pembelajaran
JURNAL PENYESUAIN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun
sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Secara umum, fungsi jurnal penyesuaian adalah
menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode, serta menghitung pendapatan dan beban
selama periode yang bersangkutan. Di bawah ini, kita akan jelaskan beberapa hal mengenai jurnal
penyesuaian dan bagaimana cara pencatatannya.
Akun yang memerlukan penyesuaian di akhir periode.
Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.
Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah dijalani/jatuh tempo.
Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva.
Akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan
atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.
Akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan atau
pembayaran yang belum menjadi beban.
Akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya waktu atau
diserahkannya prestasi pada pelanggan.
Contoh penulisan jurnal penyesuaian
a. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp500.000. Sedangkan data akhir periode
menunjukkan saldo masih ada senilai Rp200.000.
Analisis:
Akun perlengkapan (saldonya di sisi debit).
Maka dihitung jumlah yang habis terpakai di sisi debit beban, yaitu Rp500.000 – Rp200.000 =
Rp300.000. Kemudian, catatlah akun beban perlengkapan Rp300.000 di sisi debit dan kurangi jumlah
akun perlengkapan sejumlah Rp300.000 seterusnya dicatat di sisi kredit. Jurnal penyesuaiannya
adalah:
Perlengkapan Rp300.000
Karena pentingnya pencatatan jurnal penyesuaian untuk melengkapi laporan akun pada buku besar, maka
tidak ada salahnya jika perusahaan mempercayakan Jurnal software akuntansi online untuk membantu
pencatatannya, terutama jika banyak sekali transaksi maupun akun yang harus disesuaikan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
1. Pendahuluan
- Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Membaca literasi
- Mengkondisikan peserta didik
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
- Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
- Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi
Jurnal Penyesuaian kemudian dibagikan kepada siswa.
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
secara mandiri ataupun dengan teman satu kelompok
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak / belum bisa dipahami, kemudian
guru menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin
90 menit
Menetapkan masalah - Guru membimbing siswa untuk memberikan tanda pada
bagian bacaan yang tidak atau belum dipahami
- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman
satu kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang Jurnal
Penyesuaian
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan materi yang belum bisa dipahami
- Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa dipahami
kepada guru
3. Penutup
3. Penutup
I. Sumber Belajar
- Modul akuntansi 1B KTSP Dwi Harti
- Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa Kelas XI; Dwi Harti;Penerbit Erlangga;2013
- https://www.finansialku.com/definisi-neraca-lajur-adalah/
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan - : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Mempersiapkan Lembar kerja penyusunan Neraca Lajur untuk
Perusahaan Jasa digoogle class room.
Petunjuk:
Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.5 Menerapkan posting jurnal penyesuaian ke 4.6 Melakukan posting jurnal penyesuaian ke
dalam buku besar untuk perusahaan jasa dalam buku besar untuk perusahaan jasa
4.5 Melakukan posting Jurnal penyesuaian ke dalam buku besar untuk perusahaan jasa
Indikator Pencapaian Kompetensi:
4.5.1 Membuat Daftar Akun (Rekening)
4.5.2 Menunjukkan Pemindahan (Posting) entri jurnal penyesuaian ke buku besar
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Membuat Daftar Akun (Rekening)
2. Menunjukkan Pemindahan (Posting) entri jurnal penyesuaian ke buku besar
E. Materi Pembelajaran
Pemindahan (posting) jurnal ke buku besar - Setelah transaksi dicatat dalam jurnal, tiba saatnya dilakukan
posting ke buku besar. Jadi, apakah posting itu? Posting atau pemindahbukuan adalah memindahkan transaksi
yang telah dicatat dalam jurnal ke dalam setiap akun buku besar yang sesuai. Buku besar ini merupakan
kumpulan akun-akun yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Karena itu, buku besar hampir
sama dengan akun. Perbedaannya hanyalah pada penyebutannya.
Ingatkah Anda, apakah akun itu?
Lalu, bagaimana cara memposting ke buku besar? Cara memposting ke buku besar melalui tiga tahap, yaitu
sebagai berikut.
o mencatat tanggal transaksi dan jumlah yang akan didebit atau dikredit ke dalam akun yang
sesuai; o mengisi kolom “Referensi: dalam akun nomor halaman jurnal;
o mengisi kolom “Referensi” dalam jurnal dengan akun yang bersangkutan.
Pada buku besar, bentuk-bentuk akun yang biasa digunakan, yaitu akun bentuk T, akun 2 kolom, akun 3
kolom, dan akun 4 kolom. Penyebutan istilah “dua kolom” mengacu pada jumlah kolom yang digunakan
untuk mencatat nilai uang. Berikut disajikan bentuk-bentuk buku besar tersebut.
Keterangan:
1. Nama akun, diisi nama akun yang bersangkutan
2. Kode akun, diisi nomor akun yang bersangkutan
3. Tanggal, untuk mencatat tanggal, bulan, tahun, terjadinya transaksi
4. Keterangan, digunakan untuk mencatat penjelasan singkat transaksi
5. Ref, atau referensi; digunakan untuk mencatat nomor halaman dokumen yang menjadi sumber
pencatatan.
6. Debit dan kredit, untuk mencatat nilai transaksi
7. Saldo, untuk mencatat saldo akhir suatu akun setelah suatu transaksi dicatat dalam akun tersebut.
Perhatikan cara memposting dari jurnal ke dalam buku besar bentuk tiga kolom di bawah ini!
Setelah Anda mempelajari berbagai bentuk akun buku besar, akan lebih jelas lagi jika Anda mempelajari cara
pencatatan transaksi dalam jurnal dan melakukan posting ke dalam buku besar yang disajikan berikut ini.
Diminta :
1. Buatlah jurnal umumnya!
2. Dari jurnal postinglah ke buku besar!
Apabila akun dalam jurnal umum diposting ke buku besar maka keseluruhan transaksi EVA Salon akan terlihat
sebagai berikut.
Tahap pencatatan akuntansi yang meliputi jurnal dan posting ke buku besar telah Anda pelajari. Berikut ini
Anda akan mempelajari tahap selanjutnya, yaitu tahap pengikhtisaran
.
Referensi
http://akuntansis.blogspot.com/2014/07/posting-jurnal-ke-buku-besar.html
G. Kegiatan Pembelajaran
3. Penutup
I. Sumber Belajar
- Modul akuntansi 1B KTSP Dwi Harti
- Pratikum Akuntansi Perusahaan Jasa Kelas XI; Dwi Harti;Penerbit Erlangga;2013
- http://akuntansis.blogspot.com/2014/07/posting-jurnal-ke-buku-besar.html
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan - : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Mempersiapkan Lembar kerja penyusunan Neraca Lajur untuk
Perusahaan Jasa
Petunjuk:
Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.6Menganalisis akun-akun yang terkait dalam 4.6 Menyusun neraca lajur untuk perusahaan
penyusunan neraca lajur (worksheet) untuk jasa
perusahaan jasa
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi Pengertian dan kegunaan nerca lajur
2. Mengidentifikasi Bentuk dan Isi Neraca Lajur
3. Mendesain Menyiapkan Nerca Lajur
E. Materi Pembelajaran
Masih banyak perusahaan yang sudah rutin membuat laporan keuangan dengan neraca lajur. Namun
sayangnya masih banyak yang belum mengenal definisi neraca lajur tersebut.
Pada dasarnya, neraca lajur atau disebut juga kertas kerja (worksheet) merupakan sebuah lembaran kertas
dengan lajur-lajur atau kolom-kolom yang direncanakan secara khusus untuk menghimpun semua data-data
akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan menyusun laporan keuangan dengan cara sistematis.
Neraca lajur ini berfungsi sebagai alat bantu yang bertujuan mempermudah penyusunan laporan keuangan
manual. Namun neraca lajur bukan merupakan bagian dari catatan akuntansi formal.
Neraca lajur berisi berbagai informasi untuk laporan keuangan, sebagai contoh:
saldo perkiraan sebelum jurnal penyesuaian,
perkiraan jurnal penyesuaian, dan
saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
Dalam praktiknya, neraca lajur terdiri dari 5 bagian pokok yaitu sebagai berikut:
neraca saldo,
penyesuaian,
neraca saldo setelah penyesuaian,
laporan perhitungan laba-rugi, dan
neraca
Nah, setelah mengenal definisi neraca lajur secara umum, kini saatnya Anda memahami lebih dalam tentang
neraca lajur. Finansialku sudah merangkumnya dalam ulasan di bawah ini:
Namun, neraca lajur BUKANLAH laporan keuangan, sehingga tidak dapat menggantikan kedudukan pencatat
akuntansi atau laporan keuangan. Artinya, neraca lajur semata-mata hanya merupakan alat bantu untuk
laporan keuangan.
Adapun tujuan dari disusunnya neraca lajur antara lain adalah sebagai berikut:
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan.
Untuk melihat perkiraanyang terjadi dalam kegiatan perusahaan sehari-hari, sehingga pihak manajemen
dapat mengontrol setiap pengeluaran perusahaan dalam menunjuang kegiatan atau operasinya.
Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian, sehingga
merupakan persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal.
Untuk mempermudah pencarian kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat jurnal penyesuaian.
Fungsi Neraca Lajur
Melihat beberapa tujuan utama dari neraca lajur, dapat dirumuskan beberapa fungsi penerapan neraca lajur
dalam pencatatan keuangan, yaitu sebagai berikut:
# Meringkas Data dalam Mencatat Keuangan
Fungsi pertama dari neraca lajur yakni meringkas data dalam pencatatan keuangan, di mana Anda akan
menggolongkan data yang berisi akun keuangan pada perusahaan.
Dengan memanfaatkan neraca lajur, data keuangan akan lebih mudah untuk dilihat dan digunakan untuk
kebutuhan selanjutnya. Data dibuat ringkas dengan tujuan menunjukkan informasi yang dibutuhkan tanpa
proses yang panjang.
Referensi
https://www.finansialku.com/definisi-neraca-lajur-adalah/
G. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah Pembelajaran
Waktu
1. Pendahuluan
- Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit
pembelajaran.
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Membaca literasi
- Mengkondisikan peserta didik
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan
- Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan
- Melakukan pre-test
2. Kegiatan Inti
Pemberian stimulus - Guru memilih bahan bacaan yang sesuai dengan materi
Akun-akun yang terkait dalam penyusunan Neraca Lajur
kemudian dibagikan kepada siswa.
- Guru meminta kepada siswa untuk mempelajari bacaan
secara mandiri ataupun dengan teman satu kelompok
- Guru meminta kepada siswa untuk memberi tanda pada
bagian bacaan yang tidak / belum bisa dipahami, kemudian
guru menganjurkan kepada peserta didik untuk memberi tanda
sebanyak mungkin 90 menit
Menetapkan masalah - Guru membimbing siswa untuk memberikan tanda pada
bagian bacaan yang tidak atau belum dipahami
- Peserta didik berdiskusi dan saling bertanya kepada teman
satu kelompok untuk mendapatkan klasrifikasi tentang Akun-
akun yang terkait dalam penyusunan Neraca Lajur
- Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menanyakan materi yang belum bisa dipahami
- Peserta didik menanyakan materi yang belum bisa dipahami
kepada guru
3. Penutup
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik : Non Test dan Test
b. Bentuk :
- Penilaian pengetahuan - : Tes tertulis uraian
Penilaian keterampilan : Mempersiapkan Lembar kerja penyusunan Neraca Lajur untuk
Perusahaan Jasa di goggle class room
Petunjuk: